KELOMPOK 2
Meningkatkan investasi.
LEMBAGA KEUANGAN
Masyarakat USAHA KECIL,
BANK
MIKRO, DAN
MENENGAH
Mengapa perlu penjaminan, sebab bank adalah risk aversion
sehingga tidak berminat memberikan kredit kepada UKM yang
memang memiliki default risk tinggi. Tidak efektifnya kebijakan
credit rationing dengan mewajibkan bank menyalurkan 20
persen kredit kepada UKM dengan subsidi bunga dari
pemerintah, adalah argumentasi yang cukup kuat tentang
perlunya penjaminan pemerintah untuk kredit UKM.
Bunga atas deposito dana penjaminan ini selanjutnya untuk biaya
fasilitasi UPR. Fasilitasi UPR ini dapat dilakukan oleh Lembaga
Swadaya Masyarakat. pelibatan LSM dalam proses fasilitasi
dengan biaya dari bunga deposito ini sekaligus dapat digunakan
sebagai pembinaan LSM agar tidak digunakan oleh kepentingan
asing (lembaga donor). Sebab, ketergantungan yang begitu besar
dari LSM terhadap lembaga donor, telah membawa sebagian
besar LSM menjadi alat kepentingan politik dan kepentingan
ekonomi asing. Strategi ini, selain tidak akan membebani
anggaran belanja pemerintah yang terlalu besar, membantu
penyehatan perbankan dalam negeri, juga bagian dari
pembelajaran bagi UKM untuk terbiasa berhubungan dengan
lembaga keuangan bank dan pembelajaran bagi UKM untuk
mandiri dan efisien.
Kebijakan Perpajakan
Untuk mendorong UKM bergabung (baik di sektor pertanian,
peternakan, perikanan, perdagangan, industri), maka UKM yang
bergabung menjadi UPR diberi keringanan pajak. Demikian pula
kepada perusahaan perkebunan inti rakyat yang bersedia menjual
sahamnya kepada petani plasma, sehingga menjadi UPR, diberi
keringanan pajak, baik pajak penjualan maupun pajak
penghasilan.
Kebijakan Pertanahan
Lahan dalam perekonomian merupakan faktor modal yang
penting. Meningkatnya jumlah petani landless dalam 3 dekade
terakhir, dan hilangnya spesifikasi pemilikan komunal atas
sumber daya hutan, merupakan ancaman serius dalam
membangun ekonomi kerakyatan. Oleh sebab itu, perlindungan
bagi masyarakat adat atas tanah ulayat, perlindungan petani
melalui sertifikasi tanah, perlu dilakukan. Kebijakan pemerintah
yang memberi kemudahan bagi masyarakat adat untuk
memperoleh hak pemilikan atas tanah ulayat, akan membantu
penguatan ekonomi rakyat.
Perusahaan Hutan Rakyat (bukan HPH tetapi mirip HPH hanya
pemilikan sahamnya adalah oleh masyarakat adat setempat),
akan dapat dibangun bila pemerintah mengakui hak pemilikan
hutan ulayat. Demikian juga Perusahaan Perkebunan Rakyat
(bukan Perkebunan Inti Rakyat, tetapi mirip PIR hanya
pemilikan sahamnya oleh masyarakat adat setempat), akan dapat
dibangun bila pemerintah mengakui hak pemilikan hutan ulayat.
3.3. Kebijakan Sektor Riil
Kebijakan Upah
Dari model ekonomi income masyarakat, salah satu sumber
W
pendapatan masyarakat adalah dari upah dan gaji atau
.Rendah tingginya upah dan gaji yang diterima, tergantung dari
(w) (t )
tingkat upah perjam/bulan , lama jam kerja , dan jumlah
(H)
anggota keluarga yang bekerja . Tinggi rendahnya tungkat
upah dan gaji ditentukan oleh kualitas tenaga kerja. Kualitas
tenaga kerja bukan hanya ditentukan oleh tingat pendidikan,
tetapi juga sikap mental (etos kerja, profesionalitas, dan
kedisiplinan). Lama jam kerja dan jumlah anggota keluarga yang
bekerja ditentukan oleh ketersediaan lapangan kerja.
Kebijakan penetapan batas Upah Minimum Regional (UMR),
seperti yang selama ini digunakan pemerintah dalam melindungi
kaum pekerja, sebenarnya tidak memecahkan permasalahan
ketenagakerjaan. Kebijakan UMR justru menghambat tumbuh
dan kerkembangnya UKM dan mendorong laju pengangguran.
Intervensi pemerintah secara langsung dalam menentukan upah
dan gaji pekerja, justru menimbulkan permasalahan baru yang
lebih serius, seperti pengangguran dan permasalahan sektor
informal. Perbaikan gaji dan upah, seharusnya diserahkan
melalui mekanisme pasar tenaga kerja.
Oleh sebab itu, dalam rangka penguatan ekonomi kerakyatan
dari sisi ketenagakerjaan, harus ada kebijakan baik disisi demand
maupun di sisi supply. Di sisi supply, intervensi yang dibutuhkan
dari pemerintah adalah peningkatan kualitas tenaga kerja. Sedang
di sisi demand, intervensi yang diperlukan dari pemerintah
adalah perluasan lapangan kerja. Perluasan lapangan kerja dapat
dilakukan melalui instrumen kebijakan fiskal dan moneter,
penumbuh kembangkan usaha-usaha ekonomi produktif, dan
industrialisasi di perdesaan, seperti dijelaskan pada point (1) di
atas.
Supply
w E−2
w E−1
demand
Lumr LE−1 LE −2 L
https://brainly.co.id/tugas/24652201.
https://idcloudhost.com/sistem-perekonomian-indonesia-
pengertian-ciri-ciri-tujuan-dan-penerapan-di-indonesia/
#:~:text=Tujuan%20Sistem%20Perekonomian%20Indonesia,-
Merujuk%20pada%20kalimat&text=Perencanaan
%20pembangunan%20ekonomi%20dan%20laju,Mengurangi
%20kesenjangan%20sosial.
https://www.ui.ac.id/memahami-gagasan-ekonomi-kerakyatan-
bung-hatta/.
UUD 45 pasal 33
http://repository.uin-suska.ac.id/7376/4/BAB%20III.pdf.
https://www.bappenas.go.id/files/6113/5022/6047/
mardi__20091015122400__2338__0.doc#:~:text=Ekonomi
%20kerakyatan%20adalah%20watak%20atau%20tatanan
%20ekonomi%20dimana%2C%20pemilikan%20aset,banyaknya
%20warga%20negara%20secara%20adil.