Menurut Rober A. Dahl, Sistem politik adalah pola yang tetap dari
hubungan – hubungan antara manusia yang melibatkan sampai dengan
tingkat tertentu, control, pengaruh, kekuasaan, ataupun wewenang.
Dalam hal ini, posisi dan peran DPRD sebagai lambaga yang
mewakili aspirasi dan kehendak masyarakat menempati posisi yang
sangat penting. Lembaga ini harus mampu menampung,
memperjuangkan, dan menyalurkan aspirasi dan kehendak masyaakat,
serta menjalankan fungsi legislasi dan penawasan terhadap jalanya
pemerintahan umum secara optimal.
Infrastruktur Politik
Pada era Orde Baru partai Golkar selalu mengalami kemenangan dan
hanya mempergunakan asas Pancasila. Era Orde Baru mengalami
antiklimaks kekuasaan hingga Indonesia mengalami krisi moneter dan
berkembang menjadi krisis multidimensi.
- Masa Reforfmasi(1999-Sekarang)
Salah satu institusi politik yang dapat dipergunakan oleh rakyat untuk
menyalurkan aspirasi dan kebutuhannya dengan sasaran akhir adalah
untuk mempengaruhi atau bahkan membentuk kebijakan pemerintah.
Kelompok penekan dapat terhimpun dalam beberapa asosiasi yaitu :
a. Lembaaga Swadaya Masyarakat (LSM),
b. Organisasi-organisasi sosial keagamaan,
c. Organisasi Kepemudaan,
d. Organisasi Lingkungan Hidup,
e. Organisasi Pembela Hukum dan HAM, serta
f. Yayasan atau Badan Hukum lainnya.
(April, 2009,http://benni888to3ngkal.wordpress.com)