Anda di halaman 1dari 7

Nama : SYAFIRA PUTERI MAHARANI

NPM : 21013010015

1. Deviasi Rata – Rata ( Simpangan Rata – Rata )


Pengertian simpangan rata-rata atau (mean deviasi) adalah jarak
antara nilai data dan menuju rata-rata.
RS termasuk dalam ukuran penyebaran data, serta dalam varian dan
standar deviasi. Tujuannya adalah untuk mengetahui berapa nilai data
yang menyimpang dari rata-rata sebenarnya.

Rumus Simpang Rata-Rata


Sekumpulan data kuantitatif yang tidak berkelompok dan dinyatakan dengan X 1,
X2, …, Xn. dari data tersebut bisa kita tentukan simpangan rata-rata (S R) dengan
menggunakan rumus seperti dibawah ini :

Contoh Soal :
Hitunglah simpangan rata-rata dari nilai ulangan Matematika siswa Kelas XI SMK
PGRI 2 Tanjung Raja seperti yang ada pada Tabel 1 berikut ini :

Tabel 1 Nilau ulangan matematika siswa Kelas XI SMK PGRI Tanjung Raja

Interval Kelas Frekuensi

40-44 3

40-44 4

45-49 6

50-54 8
55-59 10

60-64 11

65-69 15

75-79 6

80-84 4

85-89 2

90-94 2

Penyelesaian :

Dari table diatas, dapat diperoleh hasil yang sudah dibulatkan yaitu 65,7

Kelas Nilai Tengah


fi Ix-xI fi Ix-xI
Interval (Xi

40-44 42 3 23,7 71,1

45-49 47 4 18,7 74,8

50-54 52 6 13,7 82,2

55-59 57 8 8,7 69,6

60-64 62 10 3,7 37

65-69 67 11 1,3 14,3


70-74 72 15 6,3 94,5

75-79 77 6 11,3 67,8

80-84 82 4 16,3 65,2

85-89 87 2 21,3 42,6

90-94 92 2 26,3 52,6

Σfi = 71 Σfi |x – x| = 671,7

 Simpangan Rata-Rata Dengan Data Tunggal

Rumus Variasi (S2) dari Data Tunggal

Rumus variasi dari data tunggal seperti yang akan dijelaskan dibawah ini :

Keterangan:
xi= nilai data ke-i
x= rata-rata
n = jumlah seluruh frekuensi
Rumus Standar Deviasi/Simpangan Bakunya Data Tunggal yaitu :

rumus simpangan baku data tunggal dapat dinyatakan melalui persamaan seperti
dibawah ini :

Keterangan:

xi = nilai data ke –i

x = rata-rata

n = jumlah seluruh frekuensi

 Simpangan Rata-Rata Data Berkelompok

Rumus Simpangan rat-rata (SR) data Berkelompok yaitu seperti dibawah ini :

n = jumlah seluruh frekuensi


fi = frekuensi kelas ke-i
xi = nilai tengah kelas ke-i
x = rata-rata
k = banyaknya kelas interval
2. Koefisien Variasi
Dalam mata pelajaran Matematika, kita pasti pernah belajar
mengenai tentang Koefisien Variasi (Variabilitas), semakin kecil nilai
Koefisien Variasi, maka Data yang ada akan semakin baik, apabila
semakin besar nilai KV, maka Data yang ada akan semakin tidak baik
pula.
Koefisien Variasi (KV) adalah Suatu sistem perbandingan antara
Simpangan Standar dengan Nilai Hitung Rata-Rata yang dinyatakan
dalam bentuk persentase. Sistem ini digunakan untuk mencari Nilai Rata-
Rata yang terdapat pada suatu Data Kelompok.

Rumus

Keterangan :

KV = Koefisien Variasi

S = Simpangan Baku

χ = Nilai Rata-Rata

Cara Menghitung
Cara menghitung suatu data yang menggunakan Koefisien Variasi dapat kita pahami sebagai
berikut.

Nilai rata-rata Akuntansi dari kelas III AP 1 adalah 80, dengan Simpangan Standar 4,5.
Sedangkan nilai rata-rata Akuntansi dari kelas III AP 2 adalah 70 dengan Simpangan Standar
5,2. Maka berapakah masing-masing nilai Koefisien Variasi dari kedua kelas tersebut?

Diketahui :
Kelas III AP 1 : χ (Nilai rata-rata) = 80

Kelas III AP 1 : S (Simpangan Baku atau Standar) = 4,5

Kelas III AP 2 : χ (Nilai rata-rata) = 70

Kelas III AP 2 : S (Simpangan Baku atau Standar) = 5,2

Jawaban :

1. Kelas III AP 1

KV = S/χ x 100%

= 4,5/80 x 100% = 5,6%

Jadi nilai KV pada kelas III AP 1 = 5,6%

2. Kelas II AP 2

KV = S/χ x 100%

= 5,2/70 x 100% = 7,4%

Jadi nilai KV pada kelas III AP 2 = 7,4%

Soal Pertama

Pada suatu kelompok data dengan Standar Deviasi 1,5, sedangkan Koefisian
Variasinya 12,5%. Maka berapakah Nilai rata-rata dari kelompok data tersebut?

Diketahui :

S (Simpangan Baku) = 1,5

KV (Koefisien Variasi) = 12,5%

Jawaban :

KV = S/χ x 100%

12,5 = 1,5/χ x 100%

12,5 = 150%/χ =

χ = 150%/12,5% = 12

Jadi nilai rata-rata dari kelompok data tersebut adalah 12


Soal Kedua

Pada lampu neon rata-rata telah dipakai selama 2.800 jam, dengan simpangan
baku 700 jam. Sedangkan lampu pijar rata-rata telah dipakai selama 3.500 jam,
dengan simpangan baku 1.050 jam. Dari data kedua jenis lampu diatas manakah
yang lebih baik?

Diketahui :

1. Lampu Neon

χ (Nilai Rata-Rata) = 2.800 jam

S (Simpangan Baku) = 700 jam

2. Lampu Pijar

χ (Nilai Rata-Rata) = 3.500 jam

S (Simpangan Baku) = 1.050 jam

Jawaban :

1. Koefisien Variasi pemakaian Lampu Neon :

KV = S/χ x 100%

KV = 700/2.800 jam x 100%

KV = 1/4 x 100% = 25%

Jadi nilai Koefisien Variasi pada Lampu Neon adalah 25%

2. Koefisien Variasi pemakaian Lampu Pijar :

KV = S/χ x 100%

KV = 1.050/3.500 x 100%

KV = 0,3/100% = 30%

Jadi nilai Koefisien Variasi pada Lampu Pijar adalah 30%

Anda mungkin juga menyukai