Anda di halaman 1dari 3

Contoh Sel Prokariotik dan Eukariotik

A. Sel Prokariotik
Kita ketahui sendiri, bahwa sel prokariotik merupakan sel yang tidak
memiliki inti sel atau nukleus. Oleh karena itu, organisme yang memiliki
sel prokariotik bersifat uniseluler.
Contoh dari organisme yang memiliki sel prokariotik yaitu dalam
kelompok monera, yang terdiri dari bakteri, dan cyanobacteria.
Berikut ciri-ciri dari bakteri :
1. Bersifat uniseluler
2. Berukuran mikroskopis
3. Hidup dengan cara soliter, koloni, parasit dan saprofit
4. Pada umumnya tidak mempunyai kloroplas, kecuali bakterioklorofil dan
bakteriopurpurin
5. Hidupnya kosmopolit, namun ada juga yang dapat hidup di tempat yang
ekstrem
6. Mempunyai bentuk yang beraneka ragam
7. Memiliki flagel sebagai alat gerak
8. Reproduksi secara seksual dan aseksual
1. Bakteri
Bakteri termasuk golongan organisme yang bersifat uniseluler,
dalam bakteri tidak memiliki klorofil, ada beberapa yang
fotosintetik dan produksi aseksualnya secara pembelahan. Bakteri
mempunyai ukuran sel kecil dimana setiap selnya hanya dapat
dilihat dengan bantuan mikroskop. Secara umum, bakteri
mempunyai ukuran sel 0,5-1,0 µm kali 2,0-5,0 µm, dan terdiri dari
tiga bentuk dasar yaitu bentuk bulat atau kokus, bentuk batang atau
Bacillus, dan bentuk spiral.
2. Cyanobacteria
Cyanobacteria memiliki nama lain Cyanophyta, yaitu filum pada
bakteri yang mendapatkan energi melalui proses fotosintesis. Nama
"cyanobacteria" berasal dari bahasa Yunani yaitu Kyanos yang
berarti biru, biru disini ditujukan untuk warna bakteri. Meskipun
memiliki arti berwarna biru, cyanobacteria ini berwarna hijau
kebiruan yang diakibatkan oleh warna klorofil dan juga pigmen
biru (fikosianin). Cyanobacteria (alga biru-hijau) merupakan
organisme yang termasuk golongan prokariotik, cyanobacteria juga
melakukan fotosintesis, dan kaya akan metabolit sekunder.
B. Sel Eukariotik
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki inti sel atau nukleus. Terdapat
beberapa organisme yang termasuk dalam eukariotik yaitu protista, fungi,
plantae, animalia.
1. Protista
Inti sel penyusun tubuh protista diselubungi atau dilindungi oleh
membran inti oleh karena itu protista disebut sebagai organisme
eukariotik. Dalam anggota protista terdapat yang uniseluler dan
terdapat juga yang multiseluler. Sebagian besar Protista bersifat
aerob, yaitu dalam kelangsungan hidupnya membutuhkan oksigen
yang digunakan dalam proses respirasi yang bertempat pada
mitokondria. Namun, beberapa jenis Protista bersifat anaerob,
yakni tidak memerlukan oksigen dalam hidupnya. Protista anaerob
melakukan respirasi dengan bersimbiosis bersama bakteri yang
bersifat aerob. Protista termasuk organisme yang memiliki ciri
seperti jamur (fungi), seperti hewan (protozoa), dan seperti
tumbuhan (algae).
2. Fungi
Jamur atau fungi merupakan organisme eukariotik yang tidak
memiliki klorofil, tumbuh sebagai hifa, memiliki dinding sel yang
mengandung kitin, bersifat heterotrof, menyerap nutrien melalui
dinding selnya, mengekskresikan enzim ekstraselular ke
lingkungan melalui spora, dan melakukan reproduksi secara
seksual dan aseksual. Reproduksi secara aseksual pada fungi
menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Sedangkan
reproduksi secara seksual pada zigospora, askospora, dan
basidiospora. Jamur hidup di tempat-tempat yang lembap, air laut,
air tawar, tempat yang asam dan bersimbosis dengan ganggang
hingga kemudian membentuk lumut (lichenes). Meskipun fungi
pernah dikelompokkan ke dalam kingdom tumbuhan, fungi adalah
organisme unik yang umumnya berbeda dari eukariota lainnya
ditinjau dari caranya memperoleh makanan, organisasi struktural,
pertumbuhan dan cara bereproduksi.
3. Plantae
Kingdom Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan
merupakan salah satu organisme eukariotik multiseluler yang
memiliki dinding sel dan juga klorofil. Klorofil adalah zat hijau
daun yang berfungsi dalam proses fotosintesis, sehingga tumbuhan
mampu membuat makanannya sendiri (autotroph). Plantae
melakukan reproduksi dengan cara seksual dan aseksual.
Reproduksi seacra seksual melalui benang sari dan putik.
Sedangkan aseksual melalui cangkok, tunas, stek, dan lain
sebagainya.
4. Animalia
Kingdom animalia merupakan kingdom dalam kategori eukariotik
karena bersel kompleks dan multiseluler. Ciri-ciri lain dari
animalia yaitu bersifat heterotrof atau tidak dapat membuat
makanan sendiri, bersifat motil atau dapat bergerak, dan
melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual meskipun
sebagian besar animalia bereproduksi secara seksual. Dalam
klasifikasinya, animalia dibagi menjadi invertebrata dan vertebrata.

Anda mungkin juga menyukai