Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

TERAPI KREATIFITAS
MEMBUAT KERAJINAN ORIGAMI BUNGA

DISUSUN OLEH :

1. AHMAD SYABANI I.
2. ANESHA EKA MARANTI
3. AMALIA DAMAYANTI
4. ELFA NURJANAH
5. EKA RAMAYANTI
6. FEBIA AYU WENIAR
7. IRMA GUSTI AYU
8. M. FAJRI ALDI KORI
9. SRI WAHYUNI

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
BANDAR LAMPUNG
2019/2020
A.       TOPIK
Terapi kreatifitas kelompok membuat bunga dari kertas origami.

B.        LATAR BELAKANG

Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau klinik jiwa umumnya dengan
keluhan tidak dapat diatur di rumah. Misalnya mengamuk, diam di rumah, tidak mandi,
keluyuran, mengganggu orang lain. Setelah berada dirumah sakit, hal yang sama sering
terjadi banyak klien yang berdiam diri, menyendiri tanpa kegiatan. Hari – hari perawatan
dilalui dengan makan, minum obat, dan tidur.

Terapi aktifitas merupakan salah satu tindaakan keperawatan untuk gangguan


jiwa. Terapi ini adalah terapi kreatifitas yang mengandung makna sosialisasi, penyaluran
energi, stimulasi sensori dan orientasi realitas. Keterampilan ini penting dalam
keberhasilan pengobatan kolektif penyakit mental.

Seni penyembuhan ( kesadaran dibesarkan bersama ), kesadaran dibangkitkan,


tidak hanya untuk penyakit mental tetapi sifat – sifat penyembuhan dari seni dan
manifestasi kreatif seniman tak terduga menunjukan keindahan dan keunikan semangat
seperti pekerjaan mereka yang tergantung di dinding, bercerita secara individual mereka
sendiri, pemahaman kreatifitas memiliki banyak manfaat.

Menciptakan karya seni adalah salah satu cara untuk memerangi penyakit
mental dan saat ini sudah banyak orang yang merasakan manfaatnya. Beberapa tahun
terakhir praktik terapi seni sudah banyak berkembang luas dan sudah diterapkan pada
pasien sakit jiwa.

C.    PENGERTIAN

Terapi aktifitas kelompok adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi


psikoterapis terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan
meningkatkan hubungan antar anggota. ( Depkes. RI )

Terapi aktifitas kelompok adalah aktifitas membantu anggotanya untuk identitas


hubungan yang kurang efektif dan mengubah tingkah laku yang mal adaptif. ( Stuart and
Sundeen )

Terapi aktifitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas dilakukan


perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.
Aktifitas digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan.
( Kelliat )
D.    MANFAAT DILAKUKAN PEMBUATAN HIASAN MEJA DI RUANG MELATI

Manfaat diadakannya kreatifitas kelompok membuat bunga origami adalah


untuk melatih kekreatifitasan klien untuk mengisi waktu luang. Dibuatnya hiasan meja
adalah untuk wadah apa saja seperti botol, alat make-up, tempat sendok, dan lain
sebagainya.

E.        TUJUAN

1. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti terapi modalitas terapi membuat bunga origami ini klien
mampu beradaptasi terhadap situasi, lebih aktif dan lebih mandiri.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti terapi modalitas membuat bunga origami selama 45 menit diharapkan
klien dapat meningkatkan interaksi sosial dengan orang lain, meningkatkan rasa kasih
sayang terhadap seseorang.
a. Merasa nyaman, mengurangi stress, menurunkan depresi dan kecemasan
b. Mengeksprestasikan perasaan dan melepaskan tekanan emosi yang dihadapi
c. Meningkatkan kontrol diri dan perasaan berharga
d. Mengubah prilaku
e. Mengembangkan kreatifitas
f. Hiburan atau kegiatan yang menyenangkan

F.     KLIEN

1. karakteristik klien
Dilakukan pada pasien dengan kondisi:

a. Pasien yang bisa bergerak dan sehat secara fisik


b. Defisit fungsional pada fisik,psikologis atau fungsional mental
c. Marah besar dan kesepian
d. Gangguan emosi dan perilaku
e. Stress dan kecemasan
f. Gangguan kepribadian

2. proses seleksi
Setelah dilakukan oleh terapi selama pengkajian dan observasi serta wawancara dengan
menggunakan pedoman pengkajian fisik psikososial, masalah emosional, spiritual.
3. Data klien
No. Nama Masalah keperawatan
1. yahya Halusinasi + isos
2. Deri Halusinasi
3. Rina Halusinasi + RPK
4. fitri Isolasi social
5. Alex Halusinasi
7. Febri Halusinasi + isos
8. Ulum Halusinasi + RPK
9. Adi Halusinasi
10. Redi Halusinasi
11. Dendi Halusinasi
12. Ari kt Halusinasi

G.       PENGORGANISASIAN
1. Waktu Pelaksanaan

Hari :Jumat
Tanggal :24 januari 2020
Jam :14.00 s.d 14.45 WIB

2. Tim Terapi dan Uraian Petugas

Leader : nabila sabrina


Tugas :
a) Membuka acara
b) Memimpin kegiatan
c) Memotivasi peserta
d) Menjelaskan tujuan terapi membuat kerajinan tangan
e) Menjelaskan langkah-langkah terapi membuat kerajinan tangan
f) Menjelaskan dan mengontrol jalannya terapi membuat kerajinan tangan
g) Menutup acara

Co Leader   : eka ramayanti 


Tugas          :
a)      Mendampingi dan membantu leader menjalankan tugasnya
b)      Mengambil tugas leader jika leader pasif

Fasilisator : 
Tugas :
a)      Mempertahankan keikut sertaanklien
b)      Memfasilitasi dan memodifikasi klien untuk ikut serta
Observer : m.fajrialdi kori, anggi pradana, febia ayu weniar 
Tugas :
1. Mencatatanggota yang pasif/aktif, respon verbal dan nonverbal
selama  terapi berlangsung
2. Mengidentifikasi isu penting selama terapi berlangsung
3. Memberi umpan balik selama proses kegiatan dan mulai persiapan

3.      Seting Tempat

CL

P P F P P F
L

P P F P P F

H.       ANTISIPASI MASALAH
a. Penanganan pasien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
1) Memanggil pasien.
2) Memberi kesempatan kepada pasien tersebut untuk menjawab sapaan
perawat atau pasien yang lain.
b. Bila pasien meninggalkan permainan tanpa pamit
1) Panggil nama pasien.
2) Tanya alasan pasien meninggalkan permainan.
3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada
pasien bahwa pasien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu pasien
boleh kembali lagi.
c. Bila ada pasien lain ingin ikut
1) Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada pasien yang telah
dipilih.
2) Katakana pada pasien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat
diikuti oleh pasien tersebut.
3) Jika pasien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi peran pada permainan tersebut.
I.          LANGKAH KEGIATAN

1. Fase persiapan

Klien diatur bentuk melingkar

2. Faseorientasi (5 menit)

a. Leader membukaacara
b. Melakukanperkenalan
c. Leader menyampaikan tujuan trapi membuat kerajinan tangan
d. Leader membuat vasilidasi kontrak
e. Co-leader tata tertib
f. Leader di bantu co-leader menjelaskan langkah-
langkah membuat kerajinan tangan

3. FaseKerja (30 menit)


a. Pelaksanaan terapi membuat hiasan meja
b. Leader memimpin peserta dan terapi untuk membuat hiasan meja
c. Menempelkan kelereng keatas kaset bekas
d. Lalu susun rapih keatas kaset yang sudah disediakan
e. Kemudian lem untuk merekatkan kelereng dengan kaset bekas
f. Leader membuat kesimpulan

4. Faseterminasi (5 menit)
a. Leader menanyakan perasaan peserta setelah mengikuti trapi membuat hiasan
meja
b. Leader menanyakan/melakukan evaluasi materi
c. Leader memberikan tugas atau rencana tindak lanjut
d. Leader membuat kontrak yang akan datang
e. Leader menutup acara

J.         EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Waktu pelaksanaan telah disepakati dengan pembimbing lahan
b. Proposal kreatifitas telah dipersiapkan, sarana dan prasarana sudah dikonfirmasi
dengan pembimbing lahan
c. Topik telah disepakati dengan pembimbing lahan
d. Pasien mendengarkan dan memperhatikan cara membuat kerajinan tangan
2. Evaluasi Proses
a. Pasien mampu membuat kerajinan
b. Pasien hadir dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Alat dan media yang digunakan dipersiapkan dan digunakan dengan baik
3. Evaluasi Hasil Pasien
a. 70% pasien dapat bekerja sendiri
b. 80% pasien yang hadir aktif bekerja
c. 80% pasien yang hadir merasa senang mengikuti kreatifitas yang diberikan

4. Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA
http://azmirhamsah-bloggers.blogspot.co.id/2013/04/terapi-aktivitas-kelompok-tak.html
Eko Prabowo. (2014). Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Purwaningsih & Karlina. (2010). Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai