Anda di halaman 1dari 4

1.

4 Dalam ilmu pengetahuan, statistik memiliki peranan sebagai sarana analisis dan interpretasi
dari data kuantitatif ilmu pengetahuan, sehingga diperoleh suatu kesimpulan dari berbagai data
tersebut. Semakin pentingnya peranan statistik pada berbagai bidang dalam kehidupan modern,
menimbulkan berbagai macam cabang ilmu baru yang merupakan gabungan antara ilmu tersebut
dengan statistik atau penerapan statistik dalam ilmu tersebut. Cabang-cabang ilmu baru tersebut,
antara lain: (1) ekonometrika, merupakan gabungan antara ilmu ekonomi dengan statistik; (2)
sosiometri, merupakan gabungan antara ilmu sosiologi dengan statistik; dan (3) psikometri,
merupakan gabungan antara ilmu psikologi dengan statistik.

1.7
Perbedaan antara Data Primer dan Data Sekunder
Data primer maupun sekunder ini mempunyai karakteristik tersendiri yang menunjukkan kelemahan dan
kelebihan masing-masing. Meskipun begitu, kedua jenis data ini dapat saling melengkapi sehingga bisa
memudahkan peneliti dalam melakukan pengamatannya.
Berikut beberapa perbedaan antara data primer dan data sekunder yaitu:
Data Primer:
 faktual dan asli.
 Berasal dari peneliti pertama.
Data primer adalah data yang belum pernah dikumpulkan sebelumnya, dan dikumpulkan semata-mata
untuk tujuan penyelidikan. Data primer mengacu pada data yang berasal dari peneliti untuk pertama
kalinya
 Proses pengumpulan data langsung di lapangan. 
Data primer didapatkan dengan melibatkan partisipasi aktif dari peneliti. Biasanya, data primer
dikumpulkan melalui kegiatan survei, observasi, eksperimen, kuesioner, wawancara pribadi dan media
lain yang digunakan untuk memperoleh data lapangan.
 Membutuhkan sumber daya, seperti waktu tenaga, dan biaya yang besar.
Data primer biasanya didapatkan dengan membutuhkan banyak sumber daya yang digunakan, seperti
waktu, biaya, dan tenaga.
 Selalu spesifik sesuai kebutuhan peneliti.
Data primer selalu spesifik yang disesuaikan dengan kebutuhan peneliti. Data primer ini biasanya dapat
mengontrol atau menentukan kualitas penelitian.
 Dalam bentuk data mentah.
Data primer adalah data pertama kali yang dikumpulkan oleh peneliti melalui upaya pengambilan data di
lapangan langsung. Karena hal inilah data primer disebut sebagai data pertama atau data mentah.
 Lebih valid dan akurat.
Pada data primer biasanya mengacu pada data real-time atau data yang terus berkembang setiap waktu.
 

Data sekunder:
 Hasil analisis dan interpretasi dari data primer atau data yang berkaitan dengan masa lalu.
 Berasal dari peneliti sebelumnya
Data sekunder mungkin telah dikumpulkan sesuai dengan persyaratan penyelidikan pemilik. Data
sekunder adalah data yang sudah ada, yang dikumpulkan oleh lembaga dan organisasi penyelidik
sebelumnya
 Proses pengumpulan data tidak langsung ke sumbernya.
Proses pengumpulan data sekunder lebih cenderung mudah dan cepat dilakukan. Peneliti bisa
mendapatkan berbagai data sekunder dengan memanfaatkan sumber publikasi pemerintah, situs, buku,
artikel jurnal, catatan internal organisasi dan lain sebagainya.
 Sumber daya yang dibutuhkan seperti waktu, tenaga, dan biaya relatif tidak besar, cepat, dan mudah.
Data sekunder cenderung lebih praktis, murah, dan cepat didapatkan karena bisa diperoleh dari berbagai
macam sumber dengan akses yang mudah
 Tidak spesifik dan tidak mempunyai kontrol terhadap data karena peneliti merupakan tangan kedua.
Data sekunder tidak spesifik untuk kebutuhan peneliti, serta tidak memiliki kendali untuk menentukan
kualitas data.
 Sudah berbentuk informasi sudah terjadi pengolahan data.
Data sekunder merupakan berbagai informasi yang telah ada sebelumnya dan dengan sengaja
dikumpulkan oleh peneliti yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan data penelitian. Data sekunder ini
biasanya bisa didapatkan melalui buku, publikasi pemerintah, catatan internal organisasi, laporan, jurnal,
hingga berbagai situs yang berkaitan dengan informasi yang sedang dicari.
 Kurang valid dan kurang akurat.
Data sekunder biasanya merupakan data yang berhubungan dengan masa lalu atau lebih bersifat tetap. 

Perbedaan data primer dan sekunder yang pertama bisa dipahami dari pengertiannya.
Data primer adalah data pertama kali yang dikumpulkan oleh peneliti melalui upaya
pengambilan data di lapangan langsung. Karena hal inilah data primer disebut sebagai
data pertama atau data mentah.

Sedangkan data sekunder merupakan berbagai informasi yang telah ada sebelumnya
dan dengan sengaja dikumpulkan oleh peneliti yang digunakan untuk melengkapi
kebutuhan data penelitian. Data sekunder ini biasanya bisa didapatkan melalui buku,
publikasi pemerintah, catatan internal organisasi, laporan, jurnal, hingga berbagai situs
yang berkaitan dengan informasi yang sedang dicari.

Baik data primer maupun sekunder ini mempunyai karakteristik tersendiri yang
menunjukkan kelebihan dan kelebihan masing-masing. Meskipun begitu, kedua jenis
data ini dapat saling melengkapi sehingga bisa memudahkan peneliti dalam melakukan
pengamatannya.

Perbedaan data primer dan sekunder berikutnya dapat dilihat dari sifat, proses, dan
sumber data. Pada data primer biasanya mengacu pada data real-time atau data yang
terus berkembang setiap waktu. Sedangkan data sekunder biasanya merupakan data
yang berhubungan dengan masa lalu atau lebih bersifat tetap.

Dalam proses pengumpulannya, data primer didapatkan dengan melibatkan partisipasi


aktif dari peneliti. Biasanya, data primer dikumpulkan melalui kegiatan survei, observasi,
eksperimen, kuesioner, wawancara pribadi dan media lain yang digunakan untuk
memperoleh data lapangan.

Sementara itu, proses pengumpulan data sekunder lebih cenderung mudah dan cepat
dilakukan. Peneliti bisa mendapatkan berbagai data sekunder dengan memanfaatkan
sumber publikasi pemerintah, situs, buku, artikel jurnal, catatan internal organisasi dan
lain sebagainya.

Perbedaan data primer dan sekunder berikutnya berkaitan dengan spesifikasi, waktu
pengumpulan, dan biaya yang dibutuhkan. Data primer biasanya didapatkan dengan
membutuhkan banyak sumber daya yang digunakan, seperti waktu, biaya, dan tenaga.
Sebaliknya, data sekunder cenderung lebih praktis, murah, dan cepat didapatkan
karena bisa diperoleh dari berbagai macam sumber dengan akses yang mudah.

Dalam hal spesifikasi, data primer selalu spesifik yang disesuaikan dengan kebutuhan
peneliti. Data primer ini biasanya dapat mengontrol atau menentukan kualitas
penelitian. Sebaliknya, data sekunder tidak spesifik untuk kebutuhan peneliti, serta tidak
memiliki kendali untuk menentukan kualitas data.

Dengan begitu, antara data primer dan sekunder dapat digabungkan agar informasi
yang diperoleh lebih lengkap. Semakin banyak informasi yang didapatkan, tentu dapat
membantu peneliti untuk mengamati berbagai hal atau hasil temuan secara lebih luas.
Meskipun begitu, peneliti perlu selektif dalam memilih data dan memprioritaskan data-
data yang penting dan sesuai dalam batas masalah.

Perbedaan data primer dan sekunder yang terakhir berhubungan dengan bentuk data
dan kemampuan akurasi. Dalam hal bentuk data, data primer biasanya tersedia dalam
bentuk mentah yang belum diolah atau disempurnakan.
Sementara itu, data sekunder umumnya ditemukan sebagai data yang telah disusun
dan diolah sehingga hasilnya lebih rapi dan sempurna. Meskipun begitu, data sekunder
tidak jarang diperoleh dari data primer yang diolah menggunakan metode statistik.

Di samping itu, dalam hal kemampuan akurasi, data primer dikatakan lebih akurat
karena dikumpulkan dari data mentah yang ditemukan di lapangan. Sedangkan data
sekunder, relatif akurat karena telah mengalami berbagai tahap pengolahan atau
analisis.

Dengan begitu, data primer dapat dikatakan sebagai data pokok yang diandalkan,
namun keberadaan data sekunder dapat melengkapi dan memberikan sudut pandang
lain dapat mengamati objek penelitian. Sehingga keduanya memiliki kekuatan masing-
masing yang dapat memudahkan peneliti dalam mengolah hasil temuan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai