Anda di halaman 1dari 5

Nama : Wahyu Setiawan Saputra

Nim : 1810111210014
Mata Kuliah :Metodologi Sejarah dan Histiografi
Tugas 2

Jawaban Nomor 1
Adapun buku metode sejarah yang saya amati adalah buku karya Sartono Kartodirdjo yang
berjudul “Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah”. Di dalam buku ini termuat
banyak pembehasan yang bisa kita langsung melalui daftar isi. Berikut ini akan diuraikan
daftar isi dari buku ini.
Di dalam daftar isi diawali dengan kata pengantar dan kemudian dilanjutkan dengan BAB
Pertama yang membahas KONSEP DAN PERSPEKTIF SEJARAH. Adapun sub bab dari
bab pertama adalah sebagai berikut.
A. Teori dan Metodologi Sejarah
Pendekatan (Approach)
B. Kesadaran Sejarah Kita Dewasa Ini
1. Pengantar
2. Sejarah Normatif
3. Sejarah Pertanian dan Petani
C. Apakah Sejarah Itu?
1. Pengertian
2. Proses Rekonstruksi Sejarah
3. Fakta Sejarah
4. Sejarah Sebagai Konstruk
D. Arti dan Fungsi Sejarah
1. Kesadaran Sejarah
2. Pengetahuan Sejarah dan Fungsinya
3. Masa Lampau dan Masa Sekarang
4. Wisata Sejarah
5. Sejarawan
6. Sejarah ritis
E. Perspektif Sejarah I
F. Perspektif Sejarah II
G. Sejarah Konvensional
H. Sejarah Politik (Gaya Baru)
I. Sejarah Sosial

Setelah selesai dengan Bab Pertama, selanjutnya Bab Kedua membahas tentang
Rekonstruksi Sejarah dengan subbag sebagai berikut.
A. Rekonstruksi Sejarah
1. Sejarah Sebagai Sistem
2. Sejarah Sebagai Unit
3. Sejarah Nasional Sebagai Unit
B. Pendekatan Sistem dan Perspektif Historis
Apakah Sejarah itu?
C. Struktur Logis Penulisan Sejarah
D. Masalah Objektivitas dan Subjektivitas
E. Sekali Lagi Masalah Objektivitas
F. Subjektivitas Masa Kini
G. Proses Seleksi dalam Rekonstruksi Sejarah
H. Unit Sejarah
1. Sejarah Lokal
2. Sejarah Nasional
3. Biografi
4. Sejarah Komperatif
I. Periodisasi
1. Periode dan Ceasuur
2. Periodisasi dalam Sejarah Indonesia
J. Seleksi dan Tipologi
1. Seleksi dan Tipologisasi
2. Seleksi dan Ilmu Sosial
3. Pendekatan Multidimensional
K. Fakta dan Nilai
L. Imajinasi Sejarah
M. Kuasalitas dalam Sejarah
1. Multikausalitas
2. Kausalitas dan Perubahan Sosial
3. Transformasi Struktural
N. Generalisasi dan Kuantfikasi
1. Generalisasi
2. Kuantifikasi
3. Data Kualitatif-Kuantitatif
4. Data Komprehensif-Selektif
5. Data Statistik
O. Proses dan Struktur I
1. Sejarah Prosesual dan Sejarah Struktural
2. Perspektif Struktural
P. Proses dan Struktur II

Selanjut pada Bab Ketiga dibahas tentang SEJARAH DAN ILMU SOSIAL dengan
subbab sebagai berikut.
A. Pendekatan Ilmu Sosial
1. Ilmu-Ilmu Sosial
2. Sejarah Struktural
3. Perbedaan antara Ilmu Eksakta (Alam) dan Ilmu Kemanusiaan (Humaniora)
B. Sejarah dan Geografi
C. Sejarah dan Ekonomi
D. Sejarah dan Psikologi Sosial
1. Proses Sosialisasi
2. Citra Diri
E. Sejarah dan Sosiologi
F. Sejarah dan Ilmu Politik
G. Sejarah dan Antropologi

Terakhir di Bab Keempat menjelaskan tentang Kategori Sejarah dengan subbab


sebagai berikut.
A. Sejarah Sosial
1. Perubahan Sosial
2. Beberapa Paradigma Perubahan Sosial
3. Beberapa Teori Modernisasi
B. Sejarah Politik
C. Sejarah Mentalitas
D. Sejarah Intelektual
E. Sejarah Agraria
1. Sejarah Pendesaan dan Pertanian
2. Rajasentrisme Versus Sejarah Perdesaan
3. Perkembangan Disiplin Sejarah
4. Sejarah Pertanian
5. Sejarah Perdesaan
6. Sejarah Petani
7. Sejarah Pedesaan di Indonesia
F. Sejarah Kebudayaan I
G. Sejarah Kebudayaan II

Secara garis besar, isi buku ini menjelaskan konsep sejarah yang benar dan buku ini
juga menjelaskan bagaimana cara merekonstruksi sejarah dengan menggunakan metode
sejarah yang benar. Selain itu buku ini juga menjelaskan hubungan ilmu sejarah dengan ilmu
lainnya seperti ilmu geografi, ekonomi, psikologi sosial, sosiologi, ilmu politik dan
antropologi.

Jawaban Nomor 2
Salah satu buku sejarah yang saya baca adalah buku karya dari Yusliani Noor, dkk.
Buku ini berjudul “Adipati Danoeradja Tumengung Dipanata (Sebuah Inspirasi Dari Regent
Banua Lima)”. Buku ini adalah sebuah buku yang menceritakan sejarah dari adipati
danoerdja tumenggung dipanata yang menggunakan penulisan metode sejarah. Didalam
penggunaan metode sejarah, buku ini juga terdiri dari 5W+1H. dengan rincian what atau apa
yang dibahas didalam buku ini adalah fakta tentang kehidupan adipatu danoeradja, karena
beliau adalah sosok kontroversi yang dianggap sebagai orang yang bekerjasama dengan
belanda, namun pada kenyataanya tidak seperti itu. Selanjutnya ada when atau kapan
pemerintahan adipati ini terjadi adalah pada abad ke-19 atau lebih tepatnya tahun 1835-1861.
Selanjutnya where adalah tempat yang dibahas dari buku ini adalah di banua lima atau lebih
tepatnya Regent Amuntai, Zuid Oost Borneo (Kalimantan Bagian Selatan dan Timur).
Selanjutnya adalah who atau siapa tokoh yang dibahas didalam buku ini, adalah Adipati
Danoeradja dan terakhir how atau bagaimana dengan cerita yang terjadi di buku ini, dan ceriti
di buku ini menjelaskan tentang fakta sesungguhnya dari adipati danoerdja dan kilas balik
sewaktu beliau masih hidup
Selain daripada 5W+1H tadi buku ini juga menggunakan sumber-sumber buku sejara,
internet dan ada beberapa diambil dari arsip-arsip nasional bahkan arsip belanda. Dan secara
garis besar buku ini menjelaskan bahwa dalam pelaksaan tugas seagai adipati kesultanan
banjar (1835-1859) dan adipati (Regent) zaman kolonial belanda (1859-1861) di banua lima,
resiko jabatan publik menjadi taruhannya. Diantara resiko itu, adipati danu radja masuk
dalam putaran antagonisme yang penuh sarkasme, antara kebenaran dan realitas kehidupan
bercampur pula dengan emosi beserta idealisme prinsip-prinsip kesatria. Kenyataan
demikian, menyebabkan harus memilih. Ketika pilihan seorang pemimpin berbeda konsep
“kekinian” berbeda dengan situasi zaman, dan berbeda dalam pijakan “jalan hidup” namun
setidaknya pilihan itu telah diambilnya.
Dan adipati danu radja telah memilih prinsip hidupnya. Itulah garis tangan yang
sejalan dengan ikhtiar seorang manusia untuk menggapai ambisi hidupnya. Baginya,
memimpin banua lima yang permai dengan suangai dan tanah-tanah yang subur, dengan
hutan serta pegunungan yang kaya akan sumber daya alam, sebagai bagian dari pengabdian
kepada kesultanan banjar. Mengabdi kepada kesultanan banjar dan masuk dalam birokrasi
pemerintah kolonial belanda menjadi bagian dari perjalanan hidupnya sebagai abdi birokrasi.
Itulah garis besar narasi dalam buku ini.

Anda mungkin juga menyukai