PEMBAHASAN
1
Ciri-Ciri Masyarakat Kemajemukan
1
Tim erlangga fokus SMA, Erlangga fokus un ips 2016 ( Jakarta : erlangga 2016 ) hlm 99
2
9. Chauvinisme ( sikap mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkan
bangsa lain )2
3
Perbedaan ras dengan kebudayaan adalah ras tidak menentukannya
perbedaan bahasa, adat istiadat dan agama. Sedangkan kebudayaan satu
dengan yang lain berbeda dalam hal bahasa dan juga adat istiadat.
Dalam pergaulan masyarakat Indonesia, perbedaan sifat sifat fisik antar
kelompok tidak memberikan pengertian adanya superioritas, yang artinya
tidak ada suatu kelompok yang berdasarkan ciri fisik tertentu lebih
istimewa dari kelompok lainnya. Masyarakat Indonesia tidak menganut
paham resialisme yakni suatu paham yang menyakini bahwa ras yang satu
lebih tinggi statusnya dari ras lainnya.
2.Suku Bangsa
Suku bangsa atau etnisitas yaitu suatu golongan manusia yang anggota-
anggotanya mengidentifikasi dirinya dengan sesamanya., biasanya
berdasarkan garis keturunan.
Dengan semboyan bhineka tunggal ika maka diharapkan bangsa indonesia
ini walaupun berbeda-beda tetapi tetap saru dan tetap bisa menjaga
keutuhan bangsa indonesia serta menjauhkan sikap menganggap bahwa
suku satu lebih baik dari suku lainnya.
Sulitnya menentukan jumlah suku bangsa di Jumlah suku bangsa di
Indonesia sulit dihitung dengan tepat para ilmuan mencoba berbagai
penelitian untuk menetukan jumlah suku di indonesia. Namun, yang
mereka dapatkan masih memiliki kekurangan pengaruhi oleh beberapa
faktor. Salah satu faktornya ialah ruang lingkup istilah dan konsep suku
bangsa bisa mengembang atau menyempit menurut keadaan secara objektif
kesulitan lain untuk menentukan jumlah suku bangsa yang ada di Indonesia
adalah luasnya wilayah indonesia.
4
Dalam berkaitan dengan adat istiadat, jika ditinjau dari segi hukum adat
wilayah indonesia dapat dibagi menjadi beberapa lingkaran hukum.
Menurut Van Vollenhoven, indonesia terdapat 19 lingkaran hukum yaitu :
Aceh, Gayo, alas, batak,nias dan batu Minangkabau dan Mentawai
Sumatera Selatan, dan EngganoMelayu, Bangka Belitung,
Kalimantan ,Sangihe-Taulud, Gorontalo, Toraja, Sulawesi Selatan ,Ternate,
Ambon, Maluku, Papua, Timor, Bali, dan lombok, Jawa tengah, dan jawa
timur, Surakarta, dan yogyakarta, Jawa Barat Suku bangsa dapat dibedakan
pula berdasarkan bahasa dan adat istiadat yang tercermin pada pola dan
gaya hidup dan perbedaan perbedaan lainnya Perbedaan tersebut dapat
disebabkan oleh beberapa faktor seperti letak geografis yang berbeda latar
belakang sejarah yang berbeda dan lingkaran hukum adat dan
masyarakatan yang berlainan.
2.Agama
Di Indonesia sangat begitu beragam dan warga masyarakat di indonesia
wajib menganut suatu agama.
Sifat yang demikian tercermin dalam sila pertama dasar negara kita yaitu
pancasila
Kehidupan beragama masyarakat indonesia ditandai dengan adanya
beberapa agama yang dianut oleh masyarakatnya
5
abad ke-13 dan yang terakhir pengaruh agama kristen dan khatolik
berlangsung sejak permulaan abad ke-16
1. Konsolidasi
6
Penajaman prasangka semakin merata bila ras suku bangsa dan agama yang
berbeda terjadi pula perbedaan peluang untuk memperoleh kesempatan
dalam pemenuhan kehidupan melalui proses ekonomi dan memperoleh
jabatan atau kekuasaan dalam politik. Sehingga timbul kesenjangan
ekonomi dan sosial.
2. Interseksi
Persilangan antar suatu kelompok sosial tidak terjadi begitu saja, namun di
bantu dengan adanya interaksi diantara berbagai seksi seperti hubungan
ekonomi (melalui perdagangan), hubungan sosial (melalui perkawinan),
dan hubungan politik (diplomatik atau hubungan antar negara).
7
2.3 Primordialisme dan Berkembangnya Politik Aliran
1. Primordialisme
8
Politik aliran berasal dari kata politik dan aliran.politik,artinya segala
urusan dan tindakan (kebijakan dan siasat) mengenai pemerintah negara
atau cara bertindak atau kebijakan dalam menghadapi atau menangani
suatu masalah.Adapun aliran,artinya haluan,pendapat,paham politik,dan
pandangan hidup (Kamus Besar Bagasa Indonesia.2001).Jadi,politik aliran
sebagai suatu kebijakan atau siasat yang dijadikan haluan paham politik
atau pandangan hidup oleh seseorang.
9
Penggolongan Politik Aliran
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kemajemukan asal katanya adalah majemuk yang berarti atas beberapa
bagian yang merupakan kesatuan, sedangkan kemajemukan berarti keaneka
ragaman. Dengan demikian kemajemukan agama, ras dan suku bangsa
dapat diartikan sebagai keanekaragaman agama, ras dan suku bangsa.
Kemajemukan agama adalah hal yang tak bisa dihindari terutama di
Indonesia dan untuk menjaga hubungan yang harmonis, setiap orang harus
saling menghormati.
Secara biologis konsep ras selalu dikaitkan dengan pemberian karakteristik
seorang atau sekelompok orang kedalam seuatu kelompok tertentu yang
secara genetik memiliki kesamaan fisik seperti warna kulit, mata, rambut,
hidung atau potongan wajah. Perbedaan seperti ini hanya mewakili faktor
tampilan luar.
11
Daftar Pustaka
http://akarsejarah.wordpress.com/2010/09/30/disintergrasi-intergrasi-dan-
tipologi-masyarakat/Diakses,Jumat,3 juni 2011.pukul 14.22 wib
tim erlangga fokus SMA. 2016. Erlangga fokus un ips 2016. Jakarta :
erlangga
https://visiuniversal.blogspot.co.id/2014/09/mengenal-kemajemukan-
masyarakat.html?m=1
http://matanews.com/2008/10/09/disintergrasi-sosial-kehidupan-kampus/
Diakses Jumat, 3 juni 201 1pukul 14.22 wib
http://mradhi.com/sosial-politik/mencegah-disintegrasi.html Diakses
Jumat,3 juni 2011 pukul 14.50 wib
12