Halaman :1 / 3
DINAS KESEHATAN Muhada Castra Dypura
SKM,M.Si
KOTA TANGERANG TTD Pembina / IV A
APD (Alat Perlindungan Diri) menjadi salah satu kebutuhan wajib bagi tenaga
kesehatan yang digunakan untuk melindungi diri agar tidak terinfeksi SARS CoV-2 saat
1. Pengertian bersentuhan dengan pasien yang terinfeksi. Adapun jenis APD yang wajib dipakai
adalah masker bedah, google, gown/ hazmat, sarung tangan medis,penutup kepala dan
wajah, dan sepatu pelindung.
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah alur pelaksanaan strelisasi APD selama
APD (Apron/ gown/ hazmat, Masker bedah, Handsoon/ sarung tangan pemeriksaan,
5. Alat dan Bahan
google/ kacamata, penutup kepala dan wajah, sepatu boot)
6. Langkah – langkah Prosedur penanganan APD ada bebrapa macam yaitu
Prosedur
1. APD sekali pakai, yaitu APD yang digunakan untuk tindakan medis infeksius seperti
yang menimbulkan aeurosol, percikan darah atau APD tersebut memang hanya bisa
dipakai sekali (seperti sarung tangan medis, masker bedah).adapun
penanganannya:
a. Siapkan plastic infeksius
b. Setelah petugas medis/ paramedis melakukan tindakan, petugas melepaskan
APD dengan urutan pelepasan dari lapisan terluar dahulu, satu persatu dibuang
ke plastic infeksius
c. Setelah APD terlepas dari petugas medis, petugas diwajibkan untuk cuci
tangan dan membersihkan diri agar mengurangi penyebaran virus SARS CoV-2
yang menempel di tubuh petugas
TERAKREDITASI KAFKTP
1/3
MADYA
d. Plastic medis ditutup/ diingkat secara rapat, kemudian lapiskan kembali dengan
plastic infeksius agar mencegah kebocoran/ mengurangi penyebaran virus
SARS CoV-2
e. Petugas kebersihan, menaruh plastic infeksius tersebut kedalam TPS yang
tertutup rapat, dan dalam 1x 24 jam harus diangkut untuk dimusnahkan.
2. APD dipakai ulang, yaitu APD yang digunakan di wilayah yang tidak begitu beresiko
terhadap penyebaran virus SARS CoV-2 atau memang bisa di pakai berulang
(seperti gown/ apron, sepatu boot, google, pelindung kepala dan wajah), adapun
penanganannya ada 2 cara:
Penanganan pertama:
a. Pihak puskemas meyiapkan ruangan khusus untuk APD bekas pakai karena
APD tidak boleh di taruh disembarang tempat, harus ada tepat khusus
penempatan APD gara mengurangi penyebaran virus SARS CoV-2
b. Petugas pelayanan memakai dan melepas kan diruang khusus tersebut
c. Petugas pelayanan melepaskan APD mulai dari bagian terluar dahulu
d. Petugas pelayanan wajib membersihkan diri setelah menggunakan APD
e. Setelah seluruh staff medis melepaskan APD diruangkan tersebut, maka
petugas kebersihan mesterilisasi APD menggunakan alat strelisasi sinar UV
selama 2 jam dengan kondisi ruangan tertutup rapat.
Penanganan kedua:
a. Pihak puskemas meyiapkan ruangan khusus untuk APD bekas pakai karena
APD tidak boleh di taruh disembarang tempat, harus ada tepat khusus
penempatan APD gara mengurangi penyebaran virus SARS CoV-2
b. Petugas pelayanan memakai dan melepas kan diruang khusus tersebut, dan
khusus apron/ gown ditempatkan diwadah khusus diruang tersebut
c. Petugas pelayanan melepaskan APD mulai dari bagian terluar dahulu
d. Petugas pelayanan wajib membersihkan diri setelah menggunakan APD
e. Petugas kebersihan mecuci apron/ gown dengan cairan khusus, setelah itu
dijemur di terik matahari,
f. Setelah apron/ gown yang sudah kering tersebut ditempatkan kembali ke
ruangan khusus setelah itu petugas kebersihan mesterilisasi APD kembali
menggunakan alat strelisasi sinar UV selama 2 jam dengan kondisi ruangan
tertutup rapat.
3. Diagram Alir -
10.Dokumen terkait -
TERAKREDITASI KAFKTP
2/3
MADYA
11. Rekaman historis NO Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
berlakukan
TERAKREDITASI KAFKTP
3/3
MADYA