Dzurriyati Cahyani - Politeknik Negeri Bandung - Kelompok 5
Dzurriyati Cahyani - Politeknik Negeri Bandung - Kelompok 5
DAFTAR ISI
Daftar Isi............................................................................................................. i
Ringkasan............................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 2
A. Latar Belakang ..................................................................................... 2
B. Perumusan Masalah ............................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 5
A. Budaya Patriarki .................................................................................. 5
B. Perilaku Sosial ..................................................................................... 5
C. Penyimpangan ..................................................................................... 6
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ........................................... 8
A. Rencana Anggaran dan Biaya Penelitian ............................................ 8
B. Jadwal Penelitian ................................................................................. 8
Daftar Pustaka................................................................................................... 9
Lampiran-lampiran.......................................................................................... 10
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota ................................................... 10
Lampiran 2 Format Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................. 12
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas …. 13
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana …………………………. 14
1
RINGKASAN
Sistem patriarki yang mendominasi kebudayaan masyarakat menyebabkan adanya
kesenjangan dan ketidakadilan gender yang mempengaruhi hingga ke berbagai aspek
manusia. Sampai saat ini budaya patriarki masih langgeng di Indonesia. Budaya
patriarki secara turun menurun membentuk perbedaan perilaku, status, dan otoritas
antara laki-laki dan perempuan di masyarakat yang kemudian menjadi hirarki gender.
Budaya ini dapat ditemukan dalam berbagai aspek lingkungan hidup, sperti ekonomi,
pendidikan, politik, hingga hukum. Masyarakat Indonesia juga sering memnuculkan
budaya patriarki yang berasal dari lingkungan keluarga, ketika orang tua membedakan
anak laki-laki dengan anak perempuan. Kebiasaan dari rumah tersebut dibawa ke
lingkungan masyarakat dan mendeskriminasi perempuan.
Perilaku sosial yang menggambarkan perilaku umum manusia dalam bermasyarakat.
Perilaku manusia dalam lingkungan budaya patriarki, yang mana perilaku
diskriminatif ini meliputi pelecehan, pembatasan, atau pengucilan terhadap individu
dengan faktor ras, agama, ataupun gender sebagai dasarnya.
Dalam budaya patriarki banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam
bermasyarakat baik dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Penyimpangan
yang terjadi oleh budaya patriarki sampai saat ini, menyebabkan berbagai masalah
sosial di Indonesia dalam bermasyarakat, yaitu Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(KDRT), pelecehan sekseual, angka pernikahan dini, dan stigma mengenai perceraian.
Tatanan partiarki mengabsahkan superioritas laki-laki dan inferioritas perempuan yang
tidak hanya kita temui pada satu atau dua kelompok masyarakat namun dapat kita
temui di seluruh belahan dunia. Kasus di Indonesia sering terjadi kasus kekerasan
seksual terhadap perempuan berupa perkosaan, pencabulan, pelecehan seksual dan
paksaan berhubungan badan. Maka dari itu masyarakat Indonesia harus bisa
menormalisasi budaya patriarki ini dnegan mengatasi penyimpangan-penyimpangan
yang ada pada masyarakat Indonesia.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat Indonesia pada umumnya menganut sistem keturunan patrilineal (garis
keturunan laki-laki atau ayah) daripada sistem keturunan matrilineal (garis keturunan
perempuan atau ibu). Patrilineal sendiri sering dikaitkan dengan patriarkat atau
patriarki, namun pada dasarnya memiliki arti yang berbeda. Patriarki merupakan
distribusi kekuasaan yang tidak merata antara laki-laki dan perempuan. Dari sistem
garis keturunan laki-laki (patrilineal) ini timbul sebuah anggapan bahwa laki-laki
memiliki kuasa lebih dalam berbagai hal. Dalam hal ini dapat dimengerti kenapa
patriarki sering disamakan dengan patrilineal. Bahwa karena garis keturunan keluarga
diambil dari pihak laki-laki, timbul kesenjangan dimana laki-laki lebih diutamakan dan
mendapat perlakuan istimewa.
Budaya patriarki berawal dari lingkungan paling kecil yaitu keluarga, ketika orang
tua membedakan anak laki-laki mereka dengan anak perempuan. Kebiasaan dari rumah
tersebut dibawa ke lingkungan masyarakat dan mulai mendeskriminasi perempuan.
Dari tindakan kesenjangan kecil di lingkungan keluarga itu timbul sebuah perspektif
yang mana laki-laki memang harus memiliki kekuasaan lebih dan menganggap
perempuan tidak mampu untuk melakukannya. Lingkungan masyarakat yang
mayoritas menganut sistem patriarki ini terbiasa dengan tindakan laki-laki yang lebih
dominan.
Budaya patriarki lambat laun mulai tampak penyimpangan yang terkadang
dipandang remeh oleh masyarakat. Kasus seperti pelecehan verbal kepada perempuan
dianggap biasa dan tidak ditindak lanjuti. Deskriminasi di tempat kerja, sekolah, dan
organisasi kepada perempuan juga menjadi topik yang belum terselesaikan. Baik
pelecehan maupun deskriminasi atau kasus lain yang menyiratkan laki-laki lebih
unggul daripada perempuan saat ini seperti dianggap wajar oleh masyarakat.
Dalam penelitian ini kami membahas mengenai penyimpangan budaya patriarki
secara luas di lingkungan masyarakat yang diawali oleh kesenjangan dalam lingkungan
keluarga. Kebiasaan dalam membedakan laki-laki dan perempuan ini lah yang
membuat timbulnya penyimpangan perilaku sosial dan dianggap wajar oleh
masyarakat.
3
B. Perumusan Masalah
Masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah untuk mengatasi anggapan wajar
pada penyimpangan perilaku sosial yang diakibatkan oleh budaya patriarki. Untuk
merealisasikan hal tersebut harus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih
bijak dalam menanggapi kasus penyimpangan sosial yang melibatkan perempuan.
Mengacu kepada perumusan masalah tersebut, maka telah diidentifikasi tiga (3)
pertanyaan yang akan dijawab melalui pelaksanaan penelitian ini, yaitu:
1. 1. Apakah masyarakat mengetahui tentang budaya patriarki dan sadar akan
pengaruh budaya patriarki terhadap lingkungan sosial?
2. 2. Apakah masyarakat menyadari bahwa budaya patriarki berdampak pada
penyimpangan perilaku sosial?
3. 3. Bagaimana mengatasi penyimpangan perilaku sosial yang diakibatkan oleh
budaya patriarki dan dianggap normal oleh masyarakat?
C. Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan defenisi dari budaya patriarki dan pengaruh nya terhadap
penyimpangan perilaku social di lingkungan masyarakat.
2. Memperoleh data dan informasi tentang pemahaman masyarakat terhadap
budaya patriarki dilingkungan social.
3. Memperoleh data dan informasi tentang pengalaman masyarakat terhadap
penyimpangan perilaku social yang berkaitan superioritas laki-laki.
4. Memberi langkah pencegahan untuk menyadarkan masyarakat bahwa
penyimpangan perilaku social akibat budaya patriarki tidak boleh di
normalisasikan.
D. Manfaat Penelitian
1. Menyediakan penjelasan untuk masyarakat mengenai budaya patriarki dan
penyimpangan perilaku sosial.
2. Menyediakan data dan informasi tentang seberapa besar pengaruh budaya patriarki
di lingkungan masyarakat.
3. Menyediakan data dan informasi tentang kasus penyimpangan perilaku sosial yang
telah terjadi namun tidak ditindaklanjuti karena perspektif normalisasi oleh
lingkungan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Budaya patriarki
Sistem patriarki yang mendominasi kebudayaan masyarakat menyebabkan adanya
kesenjangan dan ketidakadilan gender yang mempengaruhi hingga ke berbagai aspek
manusia. Dalam budaya ini, ada perbedaan yang jelas mengenai tugas dan peranan
perempuan dan laki-laki dalam kehidupan bermasyarakat. Budaya patriarki secara
turun menurun membentuk perbedaan perilaku, status, dan otoritas antara laki-laki dan
perempuan di masyarakat yang kemudian menjadi hirarki gender.
Sampai saat ini budaya patriarki masih langgeng berkembang di tatanan
masyarakat Indonesia. Budaya ini dapat ditemukan dalam berbagai aspek dan ruang
lingkup, seperti ekonomi, pendidikan, politik, hingga hukum sekalipun. Akibatnya,
muncul berbagai masalah sosial yang membelenggu kebebasan perempuan dan
melanggar hak-hak yang seharusnya dimiliki oleh perempuan. Hal ini juga
menyebabkan perempuan memilki akses yang lebih sedikit di sektor publik
dibandingkan laki-laki.
Pembatasan-pembatasan peran perempuan oleh budaya patriarki membuat
perempuan menjadi terbelenggu dan mendapatkan perlakuan diskriminasi.
Ketidaksetaraan antara peran laki-laki dan perempuan ini menjadi salah satu hambatan
masyarakat tidak memiliki akses yang sama.
B. Perilaku Sosial
Perilaku sosial yaitu menggambarkan perilaku umum yang ditunjukkan oleh
individu dalam bermasyarakat, yang mana sebagai respon terhadap apa yang diterima
atau tidak diterima oleh kelompok orang itu. Perilaku social terbentuk karena berbagai
factor dan kemudian mempengaruhi kehidupan manusia.
Perilaku manusia dalam lingkungan budaya patriarki, yang mana perilaku
diskriminatif hadir karena ketidaksetaraan. Perilaku diskriminatif merupakan perilaku
yang melanggar hak asasi manusia. Perilaku dikriminatif ini meliputi pelecehan,
6
pembatasan, atau pengucilan terhadap individu dengan faktor ras, agama, ataupun
gender sebagai dasarnya. Perlakuan diskriminatif pada perempuan merupakan
manifestasi dari ketidaksetaraan gender dan budaya patriarkis yang masih merajalela.
C. Penyimpangan
Penyimpangan adalah tindakan atau perilaku yang tidak sesuai dengan nilai atau
norma yang dianut dalam keluarga maupun masyarakat. Dalam bermasyarakat
terdapat penyimpangan terjadi yang disebabkan oleh budaya patriarki. Penyimpangan
dapat terjadi dengan sengaja maupun tidak di sengaja. Salah satu bentuk
penyimpangan ini dilihat dari perilaku manusia dalam ruang lingkup kehidupan
dengan budaya patriarki.
Praktik budaya patriarki yang berlangsung hingga saat ini, ditengah berbagai
gerakan feminis dan aktivis perempuan yang gencar menyarankan serta menegakkan
hak domestik, ekonomi, politik, dan budaya. Sehingga hasil dari praktik tersebut
menyebabkan berbagai masalah sosial di Indonesia, seperti merujuk pada definisi
masalah sosial dari buku karangan Soetomo, masalah sosial adalah suatu kondisi yang
tidak diinginkan terjadi oleh sebagaian besar dari warga masyarakat, yaitu Kekerasan
Dalam Rumah Tagga (KDRT), pelecehan seksual, angka pernikahan dini, dan stigma
mengenai perceraian.
Tatanan patriarki mengabsahkan superioritas laki-laki dan inferioritas perempuan
yang tidak hanya kita temui pada satu atau dua kelompok masyarakat namun dapat
kita temui di seluruh belahan dunia dengan kasus yang paling parah. Kasus di
Indonesia yang mengalami kekerasan seksual terhadap perempuan terjadi di dalam
ranah domestik korban, seperti rumah dengan pelaku ayah, paman, kakak, hingga
suami korban. Kasus kekerasan seksual berupa perkosaan, pencabulan, pelecehan
seksual dan paksaan berhubungan badan. Kemudian ada pula kasus yang menjadi
perhatian yaitu dating violence atau black dating yaitu kekerasan oleh kekasih yang
dijadikan pemakluman karena pelaku merupakan orang yang dicintai.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
B. Jadwal Penelitian
Rincian Jadwal Penelitian disusun sebagai berikut:
WAKTU
No KEGIATAN
1 2 3 4 5 6
1 Pembuatan, pengiriman, dan konfirmasi proposal. √
2 Pembuatan kerangka penelitian. √
3 Penyusunan aspek-aspek studi menjadi sebuah
pertanyaan untuk dilakukan wawancara kepada √
pengamat budaya.
4 Pembuatan Model Hipotesis penyimpangan sosial
√ √
akibat budaya patriarki.
5 Pelaksaanan wawancara dan pembagian kuesioner. √ √
6 Penyusunan Laporan Kemajuan. √
7 Presentasi kemajuan penelitian. √
8 Seminar hasil-hasil penelitian √ √
9 Penyusunan Laporan Akhir. √ √
10 Pembuatan artikel ilmiah hasil penelitian. √ √ √
11 Publikasi hasil penelitian. √ √ √
9
DAFTAR PUSTAKA
Ade IrmaSakina dan Dessy Hasanah Siti A, 2018, Menyoroti Budaya Patriarki Di
Indonesia, Social Work Journal, Vol 7, No. 1
Israpil, 2017, Budaya Patriarki dan Kekerasan Terhadap Perempuan, Jurnal Pusaka, Vol.
5, No.2
Riska Mutiah, 2019, Sistem Patriarki Dan Kekerasan Atas Perempuan, Jurnal Pengembangan
Masyarakat Islam, Vol. 10, No. 1, Juni 2019
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dzurriyati Cahyani
2 Jenis Kelamin Perempuan
Dzurriyati Cahyani
11
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Widia Ningsih
2 Jenis Kelamin Perempuan
Widia Ningsih
12
2 Perjalanan / Survei
3 Lain-lain
TOTAL 5.680.000
13
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-R saya dengan judul “Mengatasi
Penyimpangan Perilaku Sosial Yang Dinormalisasikan Akibat Budaya Patriarki” yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2022 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Dzurriyati Cahyani
NIM 215154045