Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Penelitian Kohort Framingham”. Makalah ini disusun untukmemenuhi salah satu
tugas kelompok mata kuliah Penelitian Kohort Framingham semester dua program
studi Sarjana Terapan jurusan Kesehatan Lingkungan yang diberikan oleh dosen
mata kuliah Penelitian Kohort Framingham Ibu Sri Ani, SKM,MKM ,Bapak Rojali,
SKM, MEpid dan Ibu Endang Purwantiningsih,SKM
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap makalah ini
bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan pihak yang telah membacanya, serta
penulis mendoakan semoga segala bantuan yang telah diberikan mendapatkan
balasan dari Allah SWT.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
kardiovaskular (gagal jantung kongestif, atrial fibrilasi, stroke, penyakit
kardiovaskular berulang, hipertensi). Saat ini, FHS terus mengadaptasi dan
merangkum epidemiologi penyakit kardiovaskular secara substansial walaupun
terjadi perubahan-perubahan dalam beberapa dekade terakhir. Selain itu,
peningkatan jumlah dari studi kohort ini disediakan melalui repositori data utama,
sehingga membuat peneliti yang tidak secara resmi berafiliasi dengan FHS menjadi
lebih mudah mengaksesnya (Andersson et al, 2019).
Pemahaman dan penilaian risiko ini memungkinkan dokter dan pasien untuk
menimbang beberapa faktor yang menjadi beban penyakit kardiovaskularnya,
kemudian memprioritaskan keputusan yang lebih baik dengan menghormati
otonomi pasien (Santos, 2020). Modifikasi faktor risiko dapat mengurangi jumlah
kematian, baik dengan pencegahan primer pada orang tanpa penyakit
kardiovaskular yang jelas maupun pencegahan sekunder pada orang yang sudah
dikonfirmasi menderita penyakit kardiovaskular (Studzinski, 2019).
1.2 Tujuan
4
1.3 Manfaat
Makalah ini diharapakan dapat memberikan manfaat kepada penulis dan pembaca
terutama yang terlibat dalam bidang medis tentang cara menentukan risiko komplikasi
penyakit kardiovaskular berdasarkan framingham heart study dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya sehingga meningkatkan informasi yang berguna dalam meningkatkan
pengetahuan masyarakat khususnya mengenai penyakit jantung, dan dari hasil penelitian
makalah ini dapat di jadikan pertimbangan dalam mengetahui secara dini faktor dan
resikonya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
telah dikumpulkan.
Studi Framingham dirancang untuk melacak informasi kesehatan pada pria dan wanita
yang awalnya tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit jantung. Kohort asli (kelompok
studi) mencakup dua pertiga dari populasi orang dewasa dengan usia berkisar antara 30
hingga 62 tahun. Setiap dua tahun orang yang terdaftar dalam penelitian ini mengajukan
tes medis dan menjawab pertanyaan rinci tentang gaya hidup mereka. Selama penelitian,
para peneliti menyimpan catatan tentang individu mana yang mengembangkan penyakit
jantung dan mana yang tidak, dan mereka mempelajari hubungan antara penyakit dan data
yang telah dikumpulkan.
Pada tahun 1971 lebih dari 5.120 rekrutan baru, yang disebut sebagai Kelompok
Keturunan, ditambahkan ke dalam penelitian; kohort terdiri dari anak-anak dewasa dari
individu dalam kelompok studi asli dan pasangan mereka. Pada tahun 2001, sebuah
Kelompok Generasi Ketiga, yang terdiri dari individu-individu yang memiliki setidaknya
satu orang tua dalam Kelompok Keturunan, ditambahkan. Dari tahun 1990-an penelitian
ini juga memasukkan Omni Cohorts, yang terdiri dari individu-individu minoritas. Kohort
Omni asli mencakup individu yang tinggal di komunitas Framingham , dengan kohort
selanjutnya termasuk individu yang terkait dan tidak terkait dengan peserta awal.
7
2.3 Temuan dan Dampak
Temuan Framingham Heart Study menghasilkan revolusi dalam pengobatan
kardiovaskular preventif dan sangat mempengaruhi pemahaman para ilmuwan tentang
asal-usul penyakit jantung. Sejumlah makalah penelitian berdasarkan data penelitian
diterbitkan dalam literatur ilmiah, dan penelitian tersebut menginspirasi uji klinis yang
sangat penting untuk memajukan pengelolaan penyakit jantung dan pencegahannya. Studi
Framingham juga menyediakan data yang digunakan untuk penyelidikan kanker , stroke ,
osteoporosis, arthritis, demensia, diabetes mellitus, dan penyakit mata. Serta untuk
mempelajari pewarisan dan pola genetik penyakit umum.
Studi Framingham juga memperkuat hubungan antara kadar kolesterol tinggi dan
peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Data tersebut mengungkapkan hubungan
positif yang kuat antara kolesterol low-density lipoprotein (LDL) dan penyakit jantung
koroner dan mengungkap efek perlindungan dari high-density lipoproteins (HDLs). Para
peneliti juga dapat menggunakan data untuk mengidentifikasi gen yang mengatur
metabolisme kolesterol, memfasilitasi penemuan mekanisme di mana gen berkontribusi
pada gangguan metabolisme umum, termasuk obesitas , hipertensi (tekanan darah tinggi),
dan diabetes. Studi ini memungkinkan para peneliti untuk membuat DNAperpustakaan dari
sampel darah yang dikumpulkan dari lebih dari 5.000 individu dari dua generasi yang
berbeda perpustakaan DNA membantu studi pewarisan penyakit dan penemuan gen yang
terkait dengan penyakit.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat di ambil yaitu :
1. Adapun yang termasuk dalam penelitian Kohort Framingham lebih mengusut
tentang mengindentifikasi faktor resiko penyakit kardiovaskular.
2. Sangat ditakuti dari penyakit kardiovaskular adalah kematian, karena Penyakit
kardiovaskular merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada
sepertiga dari semua kematian di Indonesia
3. Hasil pengamatan terhadap studi framingham bertujuan untuk melacak informasi
kesehatan pada pria dan wanita tanpa tanda-tanda awal penyakit jantung.
4. Dari temuan Framingham Heart Study menghasilkan revolusi dalam pengobatan,
pencegah kardiovaskular telah sangat mempengaruhi pemahaman para ilmuwan
tentang asal-usul penyakit jantung.
5. Penelitian ini lebih menyoroti kebutuhan untuk mencegah, mendeteksi dan
mengobati faktor resiko penyakit kardiovaskular pada tahap awal.
3.2 SARAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan terkait dengan
Penelitian Kohort Framingham serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Mengenai
peningkatan penyakit jantung koroner yang berhubungan dengan obesitas, diusulkan agar temuan
penelitian ini digunakan sebagai salah satu pertimbangan penting dalam pengendalian PTM
khususnya kebiasaan aktifitas fisik dan kebiasaan pola makan yang tidak sehat. Seseorang yang
sudah mempunyai obesitas, hipertensi, LDL tinggi, HDL rendah dan Trigliserida tinggi
dianjurkan untuk berobat teratur dan berpola hidup sehat.diperlukan kajian lebih lanjut tentang
PJK dengan obesitas dengan kualitas asupan makanan khususnya lemak pada minyak yang
digunakan untuk menggoreng agar dapat diketahui lebih rinci jenis- jenis asam lemak jenuh
yang dapatmempengaruhi memburuknya profil lipid darah.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://en.wikipedia.org/wiki/Framingham_Heart_Study
https://www.britannica.com/event/Framingham-Heart-Studay
https://www.sciencedaily.com/releases/2010/07/100706161757.htm
11