Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH DASAR TEKNIK

MENGGAMBAR TEKNIK

DOSEN PENGAMPU :
Zulfia Maharani, ST, M.Si
Syarifuddin, SKM., M.Kes

DISUSUN OLEH :
1. Andira Fajrina Karim ( P21335121009 )
2. Aqiera Faiz Putra W ( P21335121011 )
3. Azka Apriliansyah ( P21335121015 )
4. Azzahra Nadifah ( P21335121016 )
5. Belva Sabina Bratandari ( P21335121019)
6. Fadilla Afriantika ( P21335121031 )

PRODI DIPLOMA - IV
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II
Jl. Hang Jebat III No.8, RT.4/RW.8, Gunung, Kebayoran Baru,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Menggambar
Teknik” ini tepat pada waktunya.

Tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Zulfia Maharani,
ST, M.Si,dan Bapak Syarifuddin, SKM., M.Kes pada Mata Kuliah Dasar Teknik. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Istilah-Istilah Anatomi Pada
Manusia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Zulfia Maharani, ST, M.Si,dan Bapak
Syarifuddin, SKM., M.Kes selaku Dosen Mata Kuliah Dasar Teknik yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari, makalah
yang di tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 05 Februari 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 1


DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 3
1.3 Tujuan ............................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 5
2.1 Pengertian Menggambar Teknik ................................................................................... 5
2.2 Persyaratan Menggambar Teknik ................................................................................. 5
2.3 Peralatan Menggambar Teknik ...................................................................................... 6
2.4 Pedoman Umum Menggambar Teknik........................................................................ 13
2.5 Contoh Gambar Teknik ................................................................................................ 26
BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 31
3.1 KESIMPULAN .............................................................................................................. 31
3.2 SARAN ............................................................................................................................ 31
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 32

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan, gambar merupakan suatu media penyampaian informasi yang dapat di
mengerti oleh pembaca. Menggambar Teknik merupakan suatu suatu ilmu yang mempelajari
gambar dalam bidang keteknikan, yang bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada
pembaca, agar pembaca dapat mampu memahami apa yang telah digambar. Selain sebagai media
penyampaian informasi menggambar teknik juga berfungsi sebagai penyimpanan yang akan
berguna saat gambar akan dibutuhkan kembali. Namun pada kenyataannya banyak yang masih
belum mengetahui apa itu menggambar teknik dan hal-hal dasar apa saja yang perlu diperhatikan
dalam menggambar teknik.

Menggambar teknik juga berguna dalam pengaplikasiannya di lapangan kerja. Era


globalisasi yang saat ini terjadi mengakibatkan teknologi tersebar dengan cepat, komputer pun
tidak asing lagi bagi masyarakat perancangan alat ini dapat di lakukan secara manual ataupun
dengan software. Contoh dari Software tersebut adalah Auto CAD dan lain sebagainya.
Penggunaan Software untuk membuat gambar teknik memiliki kelebihan, yakni mudah digunakan
dan mempercepat pekerjaan, ukuran yang dihasilkan juga tepat. Menggambar teknik secara
manual juga sangatlah penting, karena sebagian besar menggambar teknik lebih menggunakan
metode manual. Penggunaan metode manual dapat melatih keterampilan tangan. Penggunaan
metode manual maupun metode software dalam menggambar teknik keduanya tetap penting.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa masalah penting sebagai
berikut :

1. Apa yang dimaksud menggambar teknik?


2. Apa saja persyaratan untuk menggambar teknik?
3. Apa saja peralatan untuk menggambar teknik?
4. Bagaimana pedoman umum untuk menggambar teknik?

3
1.3 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah

1. Untuk mengetahui apa pengertian menggambar teknik.


2. Untuk mengetahui apa saja persyaratan menggambar teknik.
3. Untuk mengetahui peralatan apa saja yang digunakan pada saat menggambar teknik.
4. Untuk mengetahui pedoman umum dari menggambar teknik.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Menggambar Teknik

Pengertian menggambar teknik adalah gambar yang bersifat tegas, terdiri dari garis-garis,
symbol - simbol serta tulisan tegak yang telah disepakati atau mempunyai standar tertentu. Sebuah
gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari benda nyata, ide atau rencana yang
diusulkan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya. Gambar mungkin berbentuk banyak,
tetapi metode membuat gambar yang sangat jelas adalah sebuah bentuk alami dasar dari
komunikasi ide-ide yang umum. Pada dunia keteknikan gambar yang berkaitan dengan keteknikan
disebut dengan gambar teknik.

Selanjutnya, gambar teknik merupakan media yang harus memuat informasi yang jelas dan legal,
dimana aturan dan standar yang digunakan harus dipahami dan disepakati secara universal. Dalam
suatu gambar harus memiliki karakteristik dan sifat yang memenuhi syarat dan aturan gambar yang
baku atau resmi.

2.2 Persyaratan Menggambar Teknik

Berikut ini merupakan karakteristik dan persyaratan yang harus terdapat pada gambar
teknik

1. Gambar teknik harus jelas dan tidak ambigu

Untuk setiap bagian pada komponen harus memiliki satu interpretasi yang jelas. Jika terdapat lebih
dari satu interpretasi atau terdapat keraguan dalam gambar teknik, sehingga gambar menjadi sulit
dipahami dan dapat menimbulkan salah persepsi atau ambigu.

2. Gambar teknik harus lengkap

Konten yang terdapat pada gambar teknik harus menyediakan seluruh informasi khususnya pada
gambar yang ditujukan pada proses manufaktur. Meskipun setiap gambar harus lengkap dengan
sendirinya, namun dapat menggunakan gambar tambahan jikka diperlukan untuk melengkapi
spesifikasi, misalnya seperti gambar perakitan (assembly) dan gambar detail.

5
3. Gambar teknik harus sesuai dan dapat diduplikasi.

Sebuah gambar teknik merupakan sebuah spesifikasi yang dibutuhkan untuk dapat memberi
informasi dan berkomunikasi. Informasi yang diberikan pada gambar teknik dapat berupa file
komputer (soft copy) ataupun berkas (hard copy).

4. Gambar teknik harus independen

Gambar teknik tidak harus terikat pada bahasa apa pun. Informasi dalam bentuk Kata-kata yang
terdapat pada gambar teknik hanya digunakan di dalam judul gambar atau bebrapa informasi
berupa bentuk non-grafis yang perlu diberikan. Jadi, terdapat kecenderungan pada beberapa
informasi gambar teknik dalam standar ISO menggunakan simbol sebagai pengganti kata-kata.

5. Gambar harus sesuai dengan standar

Salah satu aspek terpenting dalam suatu gambar teknik adalah standar, oleh karena itu suatu
gambar teknik harus mengikuti standar dan aturan baku yang berlaku. Standar pada gambar
merupakan aturan baku yang digunakan secara universal baik dalam skala internasional (ISO)
ataupun regional tertentu (JIS, DIN, SNI).

2.3 Peralatan Menggambar Teknik


1. Kertas Gambar
Fungsi kertas gambar adalah sebagai media gambar. Ada berbagai macam kertas yang digunakan
sebagai media gambar, misalnya kertas gambar putih, kertas kalkir dan lain – lain. Kertas putih
merupakan jenis kertas yang banyak digunakan untuk menggambar teknik sementara itu untuk
pembuatan gambar dalam bentuk microfilm biasanya menggunakan kertas kalkir yang transparan
sebagai media gambarnya.

6
Gambar Kertas Putih Gambar Kertas Kalkir

2. Pensil

Pensil berfungsi untuk menarik garis dengan ketebalan merata, membuat huruf, membuat angka,
membuat simbol dan komponen gambar lainnya. Sebelum digunakan pensil ini harus daraut
terlebih dahulu. Pensil pada umumnya terdiri dari grafit (lead) berbentuk silinder dan dilapisi
dengan kayu halus. Identitas pensil diberikan berdasarkan dengan tingkat kekerasan leadnya.
Identitas ini disimbolkan dengan huruf kapital atau kombinasi huruf dan angka seperti 2B, F, H,
HB dan lain - lain. Huruf B melambangkan ketebalan (boldness), huruf H melambangkan
kekerasan, huruf F melambangkan komposisi yang tepat sehingga dapat diruncingkan dengan
maksimal dan huruf HB melambangkan pensil yang memiliki sifat keras dan tebal.

Gambar Pensil

Menurut tingkat kekerasannya, pensil – pensil ini dibagi ke dalam tiga golongan yaitu keras,
sedang dan lunak. Golongan keras dari 9H sampai 4H, golongan sedang dari 3H sampai B dan
golongan lunak dari 2B sampai 7B. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

7
3. Rapidograph

Rapidograph adalah pena yang mempunyai mata pena yang dapat diganti dengan berbagai
macam ukuran sesuai kebutuhan.

4. Jangka

Jangka digunakan untuk membuat lingkaran, membagi garis atau sudut, membuat konstruksi
geometris dan fungsi - fungsi lainnya. Konstruksi pada jangka pada dasarnya terdiri dari
beberapa bagian yang disambungkan. Berdasarkan ukurannya, jangka terbagi menjadi jangka
kecil, jangka sedang dan jangka besar.

5. Penggaris Segitiga

Penggaris segitiga yang digunakan adalah penggaris segitiga satu set yang terdiri dari dua buah
penggaris segitiga. Penggaris pertama memiliki sudut 30°, 60° dan 90°.

8
6. Mistar Ukur
Mistar ukur digunakan untuk menngukur dan membuat garis lurus. Mistar ukur tersedia dalam
beberapa panjang ukuran mulai dari 15 cm sampai 100 cm. Mistar ukur terdiri dari skala mm dan
skala inchi.

7. Mistar T
Mistar T memiliki fungsi yang mirip dengan mistar ukur. Mistar T biasanya dipasangkan pada
sisi meja gambar.

8. Mistar Skala
Jika menggambar benda menjadi lebih besar atau lebih kecil dari benda sesungguhnya, maka
ukurannya diskala. Agar setiap kali mengukur tidak perlu menghitung (mengalikan atau

9
membagi), maka cukup dengan menggunakan mistar skala. Ada mistar skala yang mempunyai
penampang segitiga dan tiap ujung segitiga ada dua skala, sehingga total keseluruhannya ada 6
skala pada satu tongkat skala.

9. Busur Derajat

Busur derajat digunakan untuk mengukur dan membagi sudut. Busur derajat biasanya terbuat
dari aluminium atau plastik. Busur derajat ini mempunyai garis – garis pembagi dari 0o sampai
dengan 180o.

10. Penghapus dan Pelindung Penghapus

Untuk menghapus garis yang salah dipergunakan penghapus dengan mutu yang baik. Ada
penghapus yang dibuat dari karet dan ada yang dibuat dari plastik. Penghapus yang baik harus
dapat menghilangkan garis atau gambar yang tidak diinginkan atau tidak dibutuhkan dengan tidak
merusak gambar. Sedangkan, Pelindung penghapus digunakan pada saat akan menghilangkan atau

10
menghapus garis salah yang berdekatan dengan garis – garis lain yang diperlukan. Dengan alat ini
garis – garis yang tidak akan dihapus dapat terlindung dari penghapus.

Penghapus Pelindung penghapus

9. Mal
Mal adalah alat yang digunakan untuk membantu membuat bentuk – bentuk tertentu terutama
bentuk yang sulit atau tidak dapat dibuat dengan menggunakan peralatan standar. Ada bermacam
– macam mal yang digunakan untuk menggambar, diantaranya yaitu mal huruf, mal busur, mal
lingkaran, mal elips, dan mal khusus (tanda – tanda pengerjaan dan lain sebagainya).

11
10. Papan dan Meja Gambar
Papan gambar ukurannya disesuaikan dengan ukuran kertas, misalnya untuk kertas ukuran A0
mempunyai ukuran 1200mm x 900mm, kertas ukuran A1 mempunyai ukuran 600mm x 450mm.
papan gambar harus mempunyai permukaan yang halus dan tepi yang lurus. Papan gambar yang
dipasang pada sebuah standar yang dapat diatur ketinggiannya maupun kemiringannya disebut
juga meja gambar.

11. Mesin Gambar


Mesin gambar adalah sebuah alat yang dapat menggantikan alat – alat gambar lainnya seperti busur
derajat, penggaris segitiga, mistar skala dan lain sebagainya. Keuntungan dari penggunaan mesin
gambar ini adalah proses penggambaran yang lebih cepat.

12
2.4 Pedoman Umum Menggambar Teknik
Penyampaian ide, pemikiran atau rencana dari suatu konstruksi kerja kepada orang lain disebut
dengan gambar teknik. Pedoman yang harus di ketahui dalam menggambar teknik yaitu :

1. Tahap Konseptual
Merupakan tahap awal bagi para perencana sebelum melakukan desain yang lebih detail.
Dalam tahapan ini, para perencana harus memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan rencana
bangunan yang akan dirancang secara detail. Perencana dapat memanfaatkan informasi-informasi
yang diperoleh dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau hasil diskusi ketika kickoff meeting
dilaksanakan bersama dengan pemangku kepentingan (stakeholder). Beberapa informasi yang
perlu dikumpulkan dan dianalisis, yakni rencana lokasi pembangunan, karakteristik fisik area
perencanaan, serta jenis dan tipe bangunan SPALDT, baik bangunan utama maupun bangunan
pendukung. Informasi awal terkait rencana pembangunan tersebut penting untuk dikumpulkan
agar gambar konseptual yang disusun dapat merepresentasikan rencana bangunan-bangunan yang
akan dirancang secara detail.

Adapun beberapa gambar konsep yang dihasilkan pada tahap ini, yakni:

a. topografi dan kontur dengan interval 0,5 m


b. rencana tapak (batas area perencanaan)
c. rencana tata letak bangunan dengan geometri yang direncanakan
d. sketsa denah bangunan utama dan pendukung, serta sketsa setiap segmen jaringan
perpipaan
e. potongan konseptual yang secara indikatif memperlihatkan konsep desain unit-unit

13
pengolahan di IPALD, agar mendapatkan gambaran posisi elevasi bangunan supaya dapat
diterapkan metode aliran gravitasi
f. sketsa lainnya yang menggambarkan gagasan desain, di antaranya bangunan utama dan
bangunan pendukung seluruh sub-sistem pada SPALD-T, metode struktur, sistem utilitas,
kantor, dan lain-lain yang konsepnya juga penting untuk digambarkan.

2. Tahap Pengembangan Rancangan

Gambar konsep yang dihasilkan dan diharapkan dapat menjadi acuan awal dalam melakukan
kegiatan survei lapangan dan pengumpulan data, baik primer maupun sekunder. Setelah
mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan dapat merepresentasikan kondisi aktual, tim
perencana dapat melanjutkannya ke tahap pengembangan rancangan. Tahap pengembangan
rancangan merupakan tahapan yang dilakukan oleh tim perencana dari berbagai bidang untuk
mendetailkan rancangan yang telah dikonsepkan.

Adapun beberapa gambar yang dihasilkan pada tahap pengembangan rancangan, yakni:

a. peta jaringan perpipaan dan tata letak IPALD


b. gambar unit-unit bangunan pengolahan pada IPALD yang menunjukkan dimensi dan
komponen pendukung yang terdapat dalam unit pengolahan tersebut, seperti pompa,
weir, baffle, aerator, dan lain-lain
c. gambar bangunan pelengkap/pendukung yang disertai dengan posisinya di dalam peta
d. potongan gambar IPALD yang menunjukkan profil hidrolis.

3. Tahap Pembuatan Desain Rangkaian

Pada tahap ini, gambar-gambar rencana kemudian didetailkan dengan memasukkan berbagai
informasi, struktur, pondasi, mekanikal, dan elektrikal berdasarkan analisis perhitungan yang
dilakukan menggunakan tahapan tahapannya. Gambar-gambar pada tahap sebelumnya harus
14
sudah dituangkan ke dalam format yang lebih detail. Potongan dari setiap bagian komponen
penting pada bangunan utama dan bangunan pendukung harus digambarkan secara detail dan
diikuti dengan penjelasan spesifikasi, baik terkait pekerjaan sipil, mekanikal, maupun elektrikal.
Gambar teknik harus dapat menyampaikan informasi rancangan bangunan secara komunikatif
(mudah dimengerti), normatif (sesuai aturan), akurat (presisi-tepat teknisnya), terukur (memiliki
skala), dan efektif (tepat guna). Oleh karena itu, perencana harus memperhatikan bahwa dokumen
gambar teknik dapat menjadi panduan yang komprehensif bagi kontraktor dalam melaksanakan
pembangunan terhadap bangunan yang direncanakan.

Dalam gambar teknik, diperlukan standar untuk memudahkan penyampaian konstruksi kerja
yang rumit sehingga setiap orang yang membuat atau membaca gambar teknik memiliki persepsi
yang sama. Aturan gambar dibuat atas persetujuan bersama antar orang-orang yang bersangkutan.
Peraturan tersebut dijadikan acuan di lingkup mana orang bekerja.

1. Fungsi Standardisasi dalam Gambar Teknik


Standar yang digunakan dalam perusahaan disebut dengan standarisasi perusahaan/
industri, untuk lingkup negara disebut dengan standarisasi nasional dan untuk kerjasama antar
industri secara internasional disebut dengan standarisasi internasional. Standardisasi gambar
teknik berfungsi sebagai berikut:
• Memberikan kepastian sesuai dan tidak sesuai kepada pembuat dan pembaca gambar
dalam menggunakan aturan-aturan gambar menurut standar.
• Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penunjukkan dan penggunaan
simbolsimbol yang dinyatakan dalam gambar sesuai dengan penafsiran standar.
• Memudahkan komunikasi teknis antar perancang/ pembuat gambar dengan pengguna
gambar.
• Memudahkan kerjasama antara perusahaan-perusahaan dalam memproduksi benda-
benda teknik dalam jumlah banyak yang harus diselesaikan dalam waktu yang serempak.
• Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang alat-alat industri.
• Standardisasi dalam gambar teknik yang telah ditetapkan di beberapa negara industri maju

15
adalah:
1. JIS (Japanese Industrial Standards) merupakan standar industri di negara Jepang.
2. NNI (The Netherlands Standardization Institute), merupakan standardisasi di Negara
Belanda.
3. DIN (Deutsches Institut für Normung), standardisasi di negara Jerman.

4. ANSI (American National Standard Institute), standardisasi di negara Amerika.

Di Indonesia juga terdapat standar. Dahulu namanya Standar Industri Indonesia (SII). Sejak
terbit peraturan pemerintah Nomor 15 Tahun 1991 tentang Standar Nasional Indonesia, maka
nama SII diganti dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). SNI dikelola oleh Dewan Standarisasi
Nasional (DSN) yang sekarang berkedudukan di Jakarta.

Dengan meningkatnya kerjasama di tingkat internasional, maka perusahaan/ industri


diharuskan untuk menggunakan standar yang bersifat internasional. Untuk itu dibentuk badan
standar industri yang diberi nama International Organization for Standardization (ISO). ISO
merupakan badan non pemerintah yang didirikan pada tanggal 14 Oktober 1946. Tujuan
dibentuknya ISO adalah untuk menyatukan pengertian teknik antar bangsa. Bidang kerja ISO yang
menangani standar gambar teknik disebut ISO/ TC 10 (gambar teknik), yang bertugas
menstandarkan gambar-gambar teknik agar dapat diterima di dunia internasional sebagai bahasa
teknik. Karena Indonesia merupakan salah satu anggota ISO, maka gambar teknik yang dibuat
sebagai salah satu media penyampaian informasi juga telah mengikuti standar gambar yang
ditetapkan ISO.

Sebagai contoh, di dalam dunia industri pembuatan etiket gambar yang sesuai dengan ISO
adalah, kepala gambar ditempatkan dalam ruang gambar di sudut kanan bawah. Keterangan yang
dicantumkan dalam kepala gambar harus merupakan keterangan yang secara umum menunjukkan
isi gambar, yang meliputi:

1. Nomor gambar
2. Judul/ nama gambar
3. Nama instansi/ perusahaan

16
4. Skala
5. Nama yang menggambar, yang memeriksa dan yang mengesahkan atau menyetujui
6. Cara proyeksi yang digunakan
7. Keterangan lainnya sesuai keperluan

2. Fungsi Gambar Teknik

Gambar teknik memiliki 3 fungsi utama yaitu :

a. Sarana penyampaian informasi, gambar teknik digunakan juru gamabra untuk menyampaikan
konsep kepada orang lain dalam suatu perusahaan atau dari luar perusahaan seperti sub
kontraktor
b. Sarana penyimpanan, pengawetan, dan penggunaan informasi. Gambar teknik dapat berguna
sewaktu – waktu dan harus disimpan untuk acuan dalam pekerjaan di masa yang akan datang.
c. Konsep, gambar teknik merupakan media untuk melukiskan ide yang ada dalam pikiran
seorang ahli teknik.

3. Sifat Gambar Teknik


Terdapat 4 sifat gambar teknik :
a. Gambar Internasional, gambar internasional dibutuhkan karena adanya keperluan akibat
perdagangan internasional. Sehingga standar yang digunakan merupakan standar
internasional.
b. Gambar Popular, gambar popular dibutuhkan hanya untuk keperluan internal perusahaan
dengan perusahaan yang berkaitan. Standar yang digunakan pun merupakan standar
perusahaan.
c. Gambar Sederhana, gambar ini dibuat untuk menghemat biaya dan waktu.
d. Gambar Modern, gambar modern merupakan gambar teknik yang berasal dari software.
Standar yang digunakan pun mengikuti software yang digunakan.

17
4. Standar Ukuran Gambar Kertas
Kertas gambar mempunyai ukuran panjang dan lebar. Sebagai ukuran pokok dari kertas
gambar, diambil ukuran A0 yang mempunyai luas 1 m2 atau 1.000.000 mm2. Perbandingan lebar
dan panjangnya sama dengan perbandingan sisi bujursangkar dengan diagonalnya. Jika
bujursangkar mempunyai sisi = x maka diagonalnya y=x√2 . Selanjutnya x dipakai sebagai lebar
kertas gambar dan y sebagai panjang kertas gambar.

Karena ukuran kertas gambar A0 mempunyai luas x.y = 1.000.000 mm 2, dengan y=x√2 , maka
x²√2 = 1.000.000 mm2 sehingga diperoleh lebar 841 mm

(dibulatkan) dan panjang 841√2 = 1189 mm. Untuk mendapatkan ukuran kertas gambar lainnya
adalah dengan cara membagi dua panjangnya, sehingga ukuran:
- A1 adalah ½ dari A0.

18
- A2 adalah ½ dari A1.
- A3 adalah ½ dari A2.
- A4 adalah ½ dari A3.

Sesuai dengan standar ISO (International Standardization for Organization) dan NNI (Nederland
Normalisatie Instituet) selanjutnya kertas gambar diberi garis tepi sesuai dengan ukurannya.
Pada tabel di bawah ditetapkan ukuran batas tepi bawah, tepi atas dan tepi kanan (C) sedangkan
tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan 20 mm. Penetapan jarak ini dimaksudkan
untuk memberikan jarak sehingga jika kertas gambar dibundel tidak akan mengganggu
gambarnya.

19
5. Jenis-Jenis Garis

Selain pembakuan ukuran kertas gambar, jenis garis pada gambar teknik pun turut ditetapkan
sehingga setiap garis menunjukkan fungsi tersendiri. Terdapat sedikit perbedaan antar berbagai
bidang keteknikan dalam jenis dan fungsi garis ini.

6. Standar Huruf dan Angka


Huruf dan angka yang dipakai pada gambar teknik, yang dianjurkan oleh ISO 3098/11974
harus mudah dibaca dan dapat ditulis miring 75º atau tegak. Contoh atau gambaran dari huruf
dan angka yang dipakai pada gambar teknik adalah sebagai berikut.
a. Penulisan huruf dan angka tegak

20
b. Penulisan huruf dan angka miring

7. Ukuran Huruf Standar


Perbandingan tinggi dan lebar huruf diambil dari perbandingan ukuran kertas yang
distandarkan, yaitu √2: 1. Ketentuan – ketentuan ukuran huruf yang dianjurkan dapat dilihat pada
tabel berikut:

21
8. Jenis Huruf
Dalam gambar teknik, jenis teks yang dipergunakan harus konsisten untuk seluruh gambar. Tata
penulisan huruf pada teks untuk judul, keterangan, dan notasi yaitu menggunakan huruf kapital
dan jenis sanserif (huruf teknik) yang jelas, mudah dibaca, dan tersedia di berbagai operating
system (OS).

a. Setiap gambar yang berupa denah, detail, potongan, dan tampak, harus memiliki judul yang
dibuat singkat dan jelas, serta semua huruf ditulis kapital. Ukuran teks untuk judul relatif
beragam, berikut ini terdapat contoh ukuran teks yang umum digunakan.
Teks ukuran 18 point untuk kertas ukuran A0, A1, A2.
Teks ukuran 14 point untuk kertas ukuran A4, A3.
Teks ukuran tinggi 3 mm digunakan untuk dimensi, keterangan, dan notasi pada gambar.
Teks ukuran tinggi 5–6 mm digunakan untuk subjudul dan judul.

b. Tidak boleh menggunakan singkatan pada judul. Teks dan dimensi pada gambar diletakkan
dan ditulis dengan baik dan jelas agar dapat dibaca dari atas ke bawah atau dari kanan ke kiri
pada lembar kertas.
Jenis huruf yang dapat digunakan antara lain : ISOCT SHX tegak atau miring, Technic bolt TT dan
ISOTEUR miring.

9. Tata Letak (Layout)


a. Kepala gambar (etiket)

22
2. Skala

Skala merupakan perbandingan ukuran antar objek pada gambar dengan ukuran benda
sebenarnya. Skala dikelompokkan menjadi: skala sebenarnya, skala diperbesar dan skala
diperkecil. Bilangan skala yang direkomendasikan untuk digunakan pada gambar teknik adalah:
1, 2, 5 dan 10.

10. Proyeksi
Proyeksi adalah gambar dari benda nyata atau khayalan, yang dilukiskan menurut garis-
garis pandangan pengamat pada suatu bidang datar/ bidang gambar. Proyeksi juga berfungsi
untuk menyatakan wujud benda dalam bentuk gambar yang diperlukan. Dari sudut pandangnya,
proyeksi terbagi 2 yaitu :

1. Proyeksi Piktorial, yang memiliki pandangan 3 dimensi. Proyeksi piktorial memiliki


beberapa macam :
a. Proyeksi Aksonometri

23
Proyeksi ini merupakan proyeksi gambar dimana bidang-bidang atau tepi benda
dimiringkan terhadap bidang proyeksi, maka tiga muka dari benda tersebut akan terlihat
serentak dan memberikan gambaran bentuk benda seperti sebenarnya.

b. Proyeksi Isometri
Proyeksi isometri menyajikan benda dengan tepat, karena panjang garis pada sumbu-
sumbunya menggambarkan panjang sebenarnya. Cara menggambarnya sangat
sederhana karena tidak ada ukuran-ukuran benda yang mengalami skala perpendekan.
Gambar menampilkan kedudukan sumbu-sumbu isometri, yang dapat dipilih sesuai
dengan tujuan dan hasil yang akan memberikan kesan gambar paling jelas.

c. Proyeksi Dimetri
Proyeksi dimetri merupakan penyempurnaan dari gambar isometri, dimana garis-garis
yang tumpang-tindih yang terdapat pada gambar isometri, pada gambar dimetri tidak
kelihatan lagi.
d. Proyeksi Trimetri
Proyeksi trimetri merupakan proyeksi yang berpatokan kepada besarnya sudut antara
sumbu-sumbu (x,y,z) dan panjang garis sumbu-sumbu tersebut. Sudut proyeksi trimetri
adalah 20º untuk alfa dan 30º untuk beta atau 10º untuk alfa dan 20º untuk beta.

24
e. Proyeksi Miring
Proyeksi miring merupakan proyeksi gambar dimana garis-garis proyeksi tidak tegak
lurus bidang proyeksi, tetapi membentuk sudut sembarang (miring). Permukaan depan
dari benda pada proyeksi ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk
permukaan depan tergambar seperti sebenarnya.

f. Proyeksi Persfektif
Proyeksi perspektif merupakan proyeksi piktorial yang terbaik kesan visualnya, tetapi
cara penggambarannya sangat sulit dan rumit, apalagi untuk menggambar bagian-
bagian yang rumit dan kecil. Pada proyeksi perspektif garis- garis pandangan (garis
proyeksi) di pusatkan pada satu atau beberapa titik. Titik tersebut dianggap sebagai
mata pengamat. Bayangan yang terbentuk pada bidang proyeksi disebut dengan gambar
perspektif.

25
2. Proyeksi Orthogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut
tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah garis-garis yang memproyeksikan
benda terhadap bidang proyeksi.
a. Proyeksi Eropa
Proyeksi eropa termasuk ke dalam jenis proyeksi ortogonal, disebut juga proyeksi sudut
pertama atau proyeksi kwadran I. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letaknya
terbalik dengan arah pandangnya.
b. Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga atau proyeksi kwadran III, ,
perbedaan istilah ini tergantung dari masing-masing pengarang yang menjadi referensi.
Proyeksi Amerika merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah
pandangannya.

2.5 Contoh Gambar Teknik

1. Gambar Denah
Denah merupakan sebuah peta berukuran kecil yang menunjukkan dan menggambarkan
detail lokasi dari suatu tempat. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), denah
adalah gambar yang menunjukkan letak kota, jalan, dan sebagainya; peta atau gambar rancangan
(rumah, bangunan, dan sebagainya). Apabila sebuah bangunan memiliki bentuk melintang,
gambar yang diambil dengan tampak atas bangunan itu bisa disebut sebagai sebuah denah. Jadi,

26
dapat disimpulkan bahwa Gambar denah adalah gambar suatu yang melukiskan tampak atas dari
suatu bangunan.

2. Gambar Potongan
Gambar potongan adalah letak gambar yang tersembunyi atau menutupi bagian gambar
tersebut, misalkan kita ingin menggambar sebuah rumah, alangkah rumitnya jika menggambar
pada bagian dalam rumah tersebut. Sedangkan mengenai fungsinya, gambar potongan berfungsi
untuk memvisualisasikan benda memiliki rongga atau tiga dimensi supaya lebih mudah
diinterpretasikan oleh seseorang.

27
3. Gambar Tampak
Gambar tampak (facade) merupakan salah satu gambar rencana dalam dunia konstruksi yang
memperlihatkan bagian muka bangunan dari berbagai arah secara lengkap. Gambar tampak ini
menekankan pada permukaan luar yang vertikal atau dari bawah hingga ke atas di mana objek-
objek (teras, pintu, jendela, ventilasi, atap) digambar secara dua dimensi dan dilihat dari luar
bangunan. Tujuan pembuatan tampak adalah untuk mengkomunikasikan kepada klien mengenai
gambar tampak luar atau eksterior suatu bangunan secara keseluruhan dari sudut pandang tertentu.
Sedangkan fungsinya yaitu untuk menunjukkan dimensi bangunan, proporsi, gaya arsitektur,
warna, material, dan estetika.

28
4. Gambar Siteplan
Gambar potongan adalah letak gambar yang tersembunyi atau menutupi bagian gambar
tersebut, misalkan kita ingin menggambar sebuah rumah, alangkah rumitnya jika menggambar
pada bagian dalam rumah tersebut. Sedangkan mengenai fungsinya, gambar potongan berfungsi
untuk memvisualisasikan benda memiliki rongga atau tiga dimensi supaya lebih mudah
diinterpretasikan oleh seseorang.

5. Gambar Layout Plan


Menurut bahasa, Layout bermakna tata letak, sedangkan menurut istilah Layout berarti
kegiatan menyusun, menata, mengatur, dan mengkombinasikan unsur-unsur komunikasi grafis
meliputi, teks, gambar, bidang, dan elemen desain menjadi tampilan visual yang estetis, menarik,
dan persuasif. Dapat ditarik pengertian bahwa, gambar Layout plan adalah susunan tata letak yang
mengatur penempatan elemen desain pada sebuah media atau halaman untuk mencapai konsep
yang terarah. Layout menjadi cabang dasar dalam dunia desain grafis yang menyangkut dengan
susunan teks dan visualnya. Keefektifan jenis desain selalu dipengaruhi oleh tata letak. Layout
bisa dikatakan baik ketika pesan-pesan yang didesain dapat ditangkap dan dipahami pengguna.

29
Penataan dari layout juga harus dipetakan dengan benar dan terarah agar bagian-bagian yang
diamati mudah di terima dengan cepat.

30
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah materi ini yaitu menggambar teknik merupakan gambar yang
bersifat tegas, terdiri dari garis-garis, simbol-simbol serta tulisan tegak yang telah disepakati atau
mempunyai standar tertentu. Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari
benda nyata, ide atau rencana yang diusulkan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya.

Gambar teknik merupakan mata kuliah dasar yangmenjadi bagian dari desain teknik.
Berbeda dengan istilah menggambar yang sering dikenal, menggambar Teknik bukan seperti
melukis yang lebih mengharuskan adanya sentuhan seni/art pada proses pembuatannya.
Menggambar teknik yang merupakan sebuah ilmu yang lebih banyak belajar tentang teknik
menggambar berdasarkan standar-standar tertentu. Menggambar dapat dilakukan secara manual
menggunakan peralatan gambar dan dilakukan secara langsung dengan menggunakan tangan.
Dalam hal ini dibutuhkan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat bantu untuk menggambar.

3.2 Saran

Didalam mata kuliah dasar teknik ini dituntut agar mahasiswa memiliki daya juang kreatif dan
imajinasi yang tinggi dalam halnya menciptakan gambar-gambar maupun design yang bagus.
Jikalau penulisan makalah ini masih cukup banyak kekurangan, semoga penulisan makalah
kedepannya dapat lebih baik.

31
DAFTAR PUSTAKA

https://www.psychologymania.com/2013/02/pengertian-menggambar-teknik.html?m=1

https://www.etsworlds.id/2020/05/persyaratan-dan-karakteristik-gambar.html

https://zdocs.tips/doc/tugas-rutin-imenggambar-teknikdocx-8p5wmmj84lpq

https://www.studocu.com/id/document/universitas-gadjah

32

Anda mungkin juga menyukai