Anda di halaman 1dari 4

Nama : Prasetyo Pramono

BP/NIM : 2020/20063018
Jurusan/Prodi : Pendidikan Teknik Elektro
Topik : Pelayanan Bimbingan Konseling

I. Rangkuman Bacaan

➢ Pengertian Bimbingan
Secara etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata “Guidance”
berasal dari kata “guide” yang artinya menunjukkan (to direct), memandu (to pilot),
mengelola (to manage) dan menyetir (to steer).
Berdasarkan Pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor 29/90, “Bimbingan merupakan
bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal
lingkungan dan merencanakan masa depan.”
• Menurut Rochman Natawidjaja, bimbingan dapat diartikan sebagai suatu proses
pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan
supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri, sehingga dia sanggup
mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan
keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat dan kehidupan pada
umumnya. Dengan demikian, dia akan dapat menikmati kebahagiaan hidupnya dan
dapat memberikan sumbangan yang berarti kepada kehidupan masyarakat pada
umumnya.
• Sedangkan Moh. Surya mengungkapkan bahwa bimbingan ialah suatu proses
pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada
yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri dan perwujudan
diri, dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri
dengan lingkungannya.
Jadi, bimbingan berarti suatu proses bantuan yang diberikan oleh seseorang yang
memiliki profesionalitas sebagai guru agar konseli memiliki suatu pemahaman diri, dapat
mengarahkan diri, memiliki kemampuan dalam memecahkan permasalahan yg dihadapi
sehingga memiliki kemampuan dlm mengambil keputusan dalam membuat suatu pilihan
sesuai dengan potensi yg dimiliki.
➢ Pengertian Konseling
Menurut bahasa konseling adalah terjemahan dari “counseling” yang berasal dari
kata kerja “to counsel” dalam kata lain berarti “to give advice” atau memberikan saran dan
nasihat atau memberi anjuran kepada orang lain secara tatap muka (face to face). Dalam
bahasa Indonesia, pengertian konseling juga dikenal dengan istilah penyuluhan.
Selain itu counseling dalam bahasa Indonesia juga berarti proses interaksi.
Konseling merupakan bagian dari bimbingan, baik sebagai layanan maupun sebagai teknik.
• Rochman Natawidjaja mendefinisikan bahwa konseling merupakan satu jenis
layanan yang merupakan bagian terpadu dari bimbingan. Konseling dapat diartikan
sebagai hubungan timbale balik antara dua individu, dimana yang seorang
(konselor) berusaha membantu yang lain (klien) untuk mencapai pengertian tentang
dirinya sendiri dalam hubungan dengan masalah-masalah yang dihadapinya pada
waktu yang akan datang.
• Lebih lanjut Prayitno, mengemukakan bahwa: koseling adalah pertemuan empat
mata antara klien dan konselor yang berisi usaha yang laras, unik dan human
(manusiawi), yang dilakukan dalam suasana keahlian yang didasarkan atas norma-
norma yang berlaku.

➢ Tujuan Bimbingan dan Konseling

Tujuan bimbingan dan konseling terbagi menjadi dua macam yaitu tujuan umum
dam tujuan khusus, antara lain:

1. Tujuan umum

Secara garis besar tujuan umum dari bimbingan dan konseling adalah
membantu individu mewujudkan dirinya menjadi jiwa yang lebih baik. Seperti halnya
tujuan umum dari layanan Bimbingan dan Konseling adalah sesuai dengan tujuan
pendidikan sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional (UUSPN) tahun 1989 atau (UU No. 2/1989), yaitu terwujudnya manusia
seutuhnya yang cerdas, yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
yang berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani
dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan. (Depdikbud, 1994:5)

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari layanan bimbingan konseling adalah untuk membantu siswa
agar mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek-aspek antara lain: pribadi,
sosial, belajar, dan karir. Bimbingan pribadi-sosial dimaksudkan untuk mencapai
tujuan dan tugas perkembangan pribadi-sosial dalam mewujudkan pribadi yang taqwa,
mandiri dan bertanggung jawab. Bimbingan belajar dimaksudkan untuk mencapai
tujuan dan tugas perkembangan pendidikan. Bimbingan karier dimaksudkan untuk
mewujudkan pribadi pekerja yang produktif.

➢ Fungsi layanan bimbingan dan konseling


Pelayanan Bimbingan dan Konseling khususnya di sekolah mempunyai beberapa
fungsi, yaitu: fungsi pencegahan, pemahaman, pengentasan, pemeliharaan, penyaluran,
penyesuaian, pengembangan, dan perbaikan serta advokasi. Hal ini sesuai dengan pendapat
Tohirin (2013: 36),

a) Fungsi Pencegahan
Melalui layanan bimbingan dan konseling dimaksudkan untuk mencegah
timbulnya maslah pada diri siswa sehingga mereka terhindar dari berbagai masalah
yang dapat menghambatnya.

b) Fungsi Pemahaman
Melalui fungsi ini pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam
rangka memberikan pemahaman tentang diri klien atau siswa beserta
permasalahannya dan juga lingkungannya oleh klien itu sendiri dan oleh pihak-
pihak yang membantunya (pembimbing).

c) Fungsi Pengentasan
Melalui layanan bimbingan konseling maka diharapkan siswa yang
bersangkutan adalah teratasinya masalah yang dihadapinya.

d) Fungsi Pemeliharaan
Maksudnya memelihara yang baik (positif) yang ada pada diri individu
(siswa).

e) Fungsi Penyaluran
Setiap siswa hendaknya memperoleh kesempatan untuk mengembangkan
diri sesuai dengan keadaan pribadinya masing-masing yang meliputi bakat, minat,
kecakapan dan cita-cita.

f) Fungsi Penyesuaian
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu terciptanya penyesuaian
antara siswa dengan lingkungannya.

g) Fungsi Pengembangan
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu agar siswa berkembang
sesuai dengan potensinya masing-masing.

h) Fungsi Perbaikan
Pelayanan bimbingan dan konseling diberikan kepada siswa untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi siswa.

i) Fungsi Advokasi
Membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan
kepentingannya kurang mendapat perhatian.

Kemudian Menurut Hikmawati (2011:46), fungsi layanan konselor pendidikan


di sekolah antara lain:
1. Pemahaman
yaitu dipahaminya diri klien, maslah klien, dan lingkungan klien baik oleh
klien itu sendiri, konselor maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan.

2. Pencegahan
yaitu mengupayakan tersingkirnya berbagai hal yang secara potensial dapat
menghambat atau mengganggu perkembangan kehidupan individu.

3. Perbaikan
yaitu membebaskan klien dari berbagai masalah yang dihadapinya.

4. Pemeliharaan dan pengembangan


yaitu memelihara segala sesuatu yang baik pada diri individu atau kalau
mungkin mengembangkannya agar lebih baik.

II. Kesimpulan
Dari pembahasan masalah di atas maka dapat disimpulkan bahwa Bimbingan
merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi,
mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan. Bimbingan dan konseling
merupakan salah satu komponen dlm keseluruhan sistem pendidikan khususnya di sekolah;
guru sebagai salah satu pendukung unsur pelaksana pendidikan yang mempunyai tanggung
jawab sebagai pendukung pelaksana layanan bimbingan pendidikan di sekolah, dituntut
untuk memiliki wawasan yang memadai terhadap konsep-konsep dasar bimbingan dan
konseling di sekolah.

III. Daftar bacaan

Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling - Irvanhermawanto


MAKALAH KONSEP BIMBINGAN KONSELING (huseinmuhibbi.blogspot.com)
Amin, Samsul Munir. Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta: Amzah. 2010.
Hallen A. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Ciputat Pers. cet-1. 2002

Anda mungkin juga menyukai