Proposal Penelitian - Reiki Polo Depari - 1803010
Proposal Penelitian - Reiki Polo Depari - 1803010
DOSEN PEMBIMBING:
Dra. Teta Riasih, MP
Rosilawati, MPS.Sp
Oleh
REIKI POLO BRICE DEPARI
18.03.010
Contents
DAFTAR ISI....................................................................................................................... i
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 7
E. Sistematika Penulisan ........................................................................................... 8
F. KAJIAN KONSEPTUAL ................................................................................... 10
1. Penelitian Terdahulu .......................................................................................... 10
2. Teori yang Relevan dengan Penelitian .............................................................. 20
G. METODE PENELITIAN ................................................................................... 40
1. Desain Penelitian ................................................................................................. 40
2. Penjelasan Istilah ................................................................................................ 41
3. Penjelasan Latar Penelitian ............................................................................... 42
4. Sumber Data dan Cara Menentukan Sumber Data ........................................ 42
5. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 44
6. Pemeriksaan Keabsahan Data ........................................................................... 45
7. Teknik Analisa Data ........................................................................................... 49
8. Jadwal dan Langkah-Langkah Penelitian ........................................................ 50
DAFTAR PUSAKA ........................................................................................................ 52
i
A. Latar Belakang
ditunjukkan dalam bentuk kinerja. Kinerja sumber daya manusia merupakan salah
pekerjaan. Kinerja merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh
seluruh manajemen, baik pada tingkatan organisasi kecil maupun besar. Menurut
Sutrisno (2016:172) “ Kinerja adalah hasil kerja karyawan dilihat dari aspek
kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh organisasi. “ Hal serupa juga dikatakan oleh Fahmi (2017:188) “
Kinerja adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur selama periode
Timpel dalam Hamzah dan Nina (2014:127) factor pendukung kinerja diantaranya
adalah lingkungan yang baik, perilaku manajemen yang baik, desain jabatan yang
baik, penilaian kerja, umpan balik dari atasan maupun rekan kerja dan administrasi
pendamping dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai jadwal hal ini
yang baik dan umpan balik dari atasan maupun rekan kerja yang baik juga. Dan
1
2
diklat dan didukung dari Pendidikan yang baik, serta sarana pendukung yang
tersedia dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Pendamping PKH
Kecamatan Bojongsoang.
Kemampuan Keluarga (P2K2) karena hal ini merupakan salah satu tugas dan
sosial yang lebih baik lagi bagi seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Diketahui secara garis besar tugas dan fungsi pendamping adalah pengembangan
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH. Secara umum P2K2 bertujuan untuk
Pelaksanaan P2K2 ini merupakan kegiatan rutin bulanan yang dilaksanakan oleh
pendamping PKH. Adapun Modul FDS (Family Development Session) antara lain,
3
dan Perencanaan Usaha. Kegiatan FDS ini difasilitasi oleh Pendamping Sosial
PKH yang sudah mengikuti kegiatan diklat FDS serta dinyatakan lulus oleh Balai
Sosial RI.
P2K2 atau yang sering disebut FDS merupakan salah satu Program Keluarga
Harapan (PKH) sebagai bantuan sosial bersyarat yang bertujuan untuk mengurangi
rentan. Bantuan sosial PKH sebagai salah satu upaya mengurangi kemiskinan dan
keluarga miskin dan rentan. Ada beberapa sumber daya yang tercantum di dalam
Harapan (PKH) yakni terdiri atas penasehat nasional, tenaga bantuan teknis, tenaga
kota, supervisor pekerja sosial, pendamping sosial, asisten pendamping sosial, dan
Jawa Barat salah satu provinsi yang memiliki jumlah penduduk miskin
terbanyak. Per Maret 2021, jumlah penduduk miskin Jawa Barat tercatat tembus
4,2 juta jiwa dan merupakan paling tinggi di perkotaan. Menurut data Badan Pusat
Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan
pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Jawa Barat
mengalami kenaikan sekitar 6,82 rb jiwa, sejak September 2020. Dari awalnya 4,19
juta jiwa (8,43 persen) pada September 2020 menjadi 4,20 juta jiwa (8,40 persen)
dan Aziz dalam Dadan Hudyana (2009:28-29) yang dikutip oleh Sarul Mardianto
Jurnal.uinbanten.ac.id 26/01/2021).
data Badan Pusat Statistik tahun 2016, angka kemiskinan di Kabupaten Bandung
mencapai 272,7 rb. Kabupaten Bandung sebagai salah satu kabupaten di Jawa
Bojongsoang hanya ada 2 orang. Pada tahun berikutnya 2017, angka kemiskinan
berkurang menjadi 268,0 rb. Hal ini menunjukkan besarnya peran para
5
223,21 rb. (Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung) Dari tahun ke tahun,
atau dapat memenuhi kebutuhannya sehari hari. Sehingga pada tahun 2021,
penerima KPM PKH di Kecamatan Bojongsoang hanya ada 2336 KPM yang
memenuhi minimal salah satu syarat, seperti ibu hamil/menyusui, memiliki anak
berusia 0 sampai 5 tahun 11, lanjut usia mulai dari umur 70 tahun dan penyandang
disabilitas.
merupakan hal yang perlu di teliti oleh peneliti untuk mengetahui bagaimana
sebagai percepat perubahan perilaku KPM dan peneliti tertarik untuk melihat
sejauh mana optimalisasi kinerja yang diberikan oleh pendamping PKH kepada
6
KPM meningkat. Berdasarkan latar belakang inilah makan penulis tertarik dan
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian terbagi menjadi Manfaat Teoritis dan Manfaat Praktis yaitu
sebagai berikut :
1) Manfaat Teoritis
social yang terkait dengan evaluasi atau penilaian kerja dalam meningkatkan
pendamping PKH
2) Manfaat Praktis
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN,
dengan penelitian
populasi dan sampel, uji validitas dan reabilitas alat ukur, Teknik
Langkah-langkah penelitian
1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu digunakan oleh peneliti sebagai studi literatur atau tolak
ukur peneliti sehingga dapat memperkaya teori yang digunakan dalam penelitian.
terdahulu yang memiliki hubungan atau keterkaitan dengan penelitian yang akan
dilakukan.
Penelitian ini diteliti oleh Lidyawati Masulili pada tahun 2020. Penelitian ini
inisiatif, kemampuan, dan komunikasi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
Metode yang digunakan adalah metode kuantitaif. Teknik penarikan sampel dalam
10
11
digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert, serta uji validitas muka (face
validity)
harapan di Kecamatan Limboto pada kategori baik di setiap aspek. Namun perlu
program keluarga harapan berkaitan dengan aspek kualitas kerja. Oleh karena itu,
Gorontalo.
Penelitian ini diteliti oleh Syarif Hidayatulloh pada tahun 2021. Penelitian ini
Kabupaten Bandung. Kinerja merujuk pada aspek kualitas kerja, ketepatan waktu,
inisiatif, kemampuan dan komunikasi. Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk
samping yang berjumlah tiga pendamping PKH, satu coordinator PKH, dan dua
harapan cukup baik dikarenakan pendamping PKH memiliki kualitas kerja yang
Maka dari itu peneliti mengusulkan program “Pelatihan Relasi, Komunikasi, dan
Penelitian ini diteliti oleh Hera Darmayanti pada tahun 2020. Penelitian ini
Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar yang meliputi aspek orang yang
mengambil bagian dalam interaksi social, perilaku yang muncul dalam interaksi
tersebut, kedudukan orang-orang dalam perilaku, kaitan antara orang dan perilaku.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran atau
Maheng sudah terlihat baik dalam peran perwakilan dan peran teknis, hal ini dapat
Melakukan verifikasi dan pengisian form data keluarga penerima manfaat Program
Penelitian ini diteliti oleh Sugiantoro pada tahun 2018. Penelitian ini
Intelektual di PSBG Nipotowe Palu yang meliputi aspek kualitas, ketepatan waktu,
inisiatif, kemampuan, dan komunikasi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
pekerja sosial, inisiatif pekerja sosial, kemampuan pekerja sosial, dan komunikasi
pekerja sosial guna sebagai bahan masukan ke berbagai pihak khususnya pihak
data dalam penelitian ini adalah uji kredibilitas. Didalam uji kredibilitas data atau
menunjukkan bahwa masih terdapat satu aspek pekerja sosial yang belum
kurang oleh pekerja sosial terutama dalam hal mengorganisir dan membangun
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya jumlah pekerja sosial tidak ideal
sosial selalu disulitkan dengan prosedur yang rumit dan tempat kerja masih
pemberian materi, focus group discussion, dan simulasi serta praktek tentang
bagaimana cara mengorganisir dan membangun jejaring kerja. Melalui program ini
Nipotowe Palu.
Penelitian ini diteliti oleh Kafriliasari pada tahun 2019, penelitian ini
ini adalah teori Mangkunegara yang meliputi indikator kinerja yaitu: kualitas kerja,
kuantitas kerja, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Metode penelitian yang
bisa dibilang baik karena para fasilitator sudah melaksanakan kegiatan PKH sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya, namun tidak semua fasilitator PKH sudah
melaksanakan dengan baik namun ada juga merupakan pendamping PKH yang
kinerjanya lemah.
Dari hasil Analisa diatas terdapat beberapa perbedaan dan persamaan dari
Penelitian Terdahulu
4. Aspek
Penelitian
Persamaan 1. Variabel 1. Variabel 1. Metode 1. Variabel 1. Metode
dari penelitian Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian yang
yang akan 2. Aspek 2. Sasaran 2. Sasaran 2. Metode digunakan
dilaksanakan Penelitian penelitian Penelitian yang 2. Variabel
3. Sasaran 3. Aspek digunakan Penelitian
Penelitian Penelitian 3. Aspek 3. Aspek
4. Metode Penelitian Penelitian
Penelitian 4. Sasaram
Penelitian
dengan yang digunakan peneliti beserta dengan aspek yang digunakan, peneliti
sehingga dapat menjadi referensi yang sangat bermanfaat dan dapat dikembangkan
banyak keterkaitan mulai dari Variabel yang akan digunakan, metode yang akan
digunakan, hingga aspek yang akan dipakai dalam menilai kinerja pendamping
PKH tentu saja ini dapat membantu peneliti dalam proses pelaksanaan penelitian.
metode yang akan dipakai peneliti dan sasaran yang akan diteliti sehingga dapat
dengan yang digunakan peneliti beserta dengan metode yang digunakan, peneliti
keterkaitan mulai dari Variabel yang akan digunakan, metode yang akan digunakan,
hingga aspek yang akan dipakai dalam menilai kinerja pendamping PKH tentu saja
Kinerja pada dasarnya memiliki banyak arti berdasarkan sudut pandang atau
pendapat para ahli. Kinerja yang disampaikan Emron Edison (2016) menurutnya
kinerja adalah hasil yang ada pada suatu proses yang memberikan acuan dan
ukuran selama periode tertentu yang berdasarkan ketentuan dan kesepakatan yang
seperti yang diharapkan. Sementara itu dalam praktek manajemen sumber daya
manusia banyak terminology yang muncul dengan kata kinerja yaitu evaluasi kerja
mewujudkan target sasaran yang meliputi tujuan visi dan misi organisasi tersebut
tingkat kompetensi yang tinggi, motivasi, dan juga rasa kepentingan. Kinerja ini
jawabnya.
merupakan hasil atau suatu pencapaian yang telah dicapai pekerja berdasarkan
waktu yang telah ditentukan dan berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki oleh
pekerja yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategi organisasi. Selain
merupakan aspek kunci dari manajemen kinerja atas dasar bahwa apabila tidak
diukur maka maka tidak akan dapat meningkatkannya (Dharma, 2012:93). Oleh
karena itu sasaran strategik yang menjadi basis pengukuran kinerja perlu
menentukan target yang akan dijadikan basis penilaian kinerja, untuk menetukan
penghargaan yang akan diberikan kepada personel, tim atau unit organisasi.
pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran dalam pengelolaan sumber daya manusia
untuk menghasilkan barang dan jasa, termasuk informasi dan atas efisiensi serta
paling mendasar dan paling pokok dari pengukuran kinerja sebagai berikut:
(Moeheriono, 2014:97)
umum apa yang diinginkan oleh organisasi sesuai dengan tujuan, visi, dan
misinya;
(2009:51), mengemukakan lima aspek yang dapat dijadikan tolak ukur dalam
menilai kinerja, yaitu aspek kualitas kerja, aspek ketepatan waktu, aspek inisiatif,
aspek kemampuan, dan aspek komunikasi. Aspek tersebut akan dibahas di bawah
ini untuk lebih mempermudah dalam memahami aspek kinerja sebagai berikut:
Penataan rencana kerja, ketepatan rencana kerja dengan hasil kerja, dan
3. Aspek Inisiatif
4. Aspek Kemampuan
daya.
5. Aspek Komunikasi
Internal dan Eksternal serta Relasi dan Kerjasama dalam melaksanakan tugas.
Dari kelima aspek diatas cenderung mengukur kinerja pada level individu.
Oleh dari itu peneliti menggunakan aspek kinerja menurut T.R Mitchell untuk
sebagai berikut:
1. Administrasi Penggajian
9. Pemberhentian karyawan
tentang arah secara umum sifatnya luas, tanpa Batasan waktu dan tidak berkaitan
seperti yang diinginkan baik oleh karyawan itu sendiri ataupun organisasi. Banyak
dipengaruhi oleh:
Pendidikan/pelatihan, etos kerja, motivasi kerja, sikap mental, dan kondisi fisik
pegawai
(keselamatan kerja, Kesehatan kerja, sarana produksi, teknologi) dan hal yang
keamanan kerja)
26
mempengaruhi kinerja atau prestasi kerja yaitu factor individu dan factor
1. Faktor Individu
a. Usaha (Effort) yang menunjukkan sejumlah sinergi fisik dan mental yang
suatu tugas
c. Role/Task Perception, yaitu segala perilaku dan aktivitas yang dirasa perlu
2. Faktor Lingkungan
a. Kondisi Fisik
b. Peralatan
c. Waktu
d. Material
e. Pendidikan
f. Supervisi
g. Desain Organisasi
h. Pelatihan
i. Keberuntungan
27
bantuan social bersyarat kepada keluarga dan/atau seseorang miskin dan rentan
yang terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir miskin, diolah Pusat
Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial dan ditetapkan sebagai keluarga penerima
manfaat PKH.
social di Indonesia dalam bentuk bantuan social. Bantuan ini diberikan kepada
keluarga miskin dan rentan miskin dengan persyaratan tertentu dimana mereka
sebagai berikut :
1. Komponen Kesehatan
berikut :
j. Ibu Hamil/Menyusui
k. Anak Usia Dini, Anak usia dini adalah anak dengan rentan usia 0-6 tahun
2. Komponen Pendidikan
Anak usia sekolah yang dimaksud adalah seseorang anak dengan usia 6-21 tahun
berikut :
a. Lanjut Usia
Nasional.
Kemiskinan.
Harapan.
1. Ibu hamil
2. Ibu melahirkan
3. Ibu Nifas
tertentu dan lulus tes seleksi serta ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur
1. Tugas Pokok
Tugas pokok meliputi tugas persiapan program, tugas rutin dan tugas dalam
Tugas rutin pendamping adalah tugas keseharian yang harus dilakukan secara
intensif tugas rutin ini dialokasikan dalam waktu empat hari kerja antara senin s/d
n. Mengunjungi rumah peserta PKH jika dalam pertemuan kelompok ada peserta
PKH
dilokasi pelayanan
2. Tugas Pengembang
a. Melakukan koordinasi dengan tokoh adat dan atau agama dalam sesi
komunikasi ritual dalam rangka meneguhkan nilai moral dan spiritual bagi
b. Melakukan Kerjasama dengan tim penggerak PKK dan atau LK3 dalam upaya
ekonomi produktif
mengalami ketidakharmonisan
3. Tugas Penunjang
pendamping PKH
c. Melatih diri dalam kegiatan tulis menulis berkaitan dengan pengalaman selama
(P2K2)
PKH. Materi P2K2 wajib disampaikan oleh pendamping social kepada seluruh
kelompok KPM PKH dampingannya dan menjadi salah satu bentuk verifikasi
komitmen bagi KPM PKH. Secara umum, P2K2 bertujuan untuk meningkatkan
untuk mengubah perilaku KPM ke arah yang lebih baik, dengan tujuan sebagai
berikut :
disabilitas berat
34
7. Meningkatkan kemampuan peserta untuk mengenali potensi yang ada pada diri
dan sekolah);
terkait.
Berdasarkan uraian diatas, dapat peneliti ketahui bahwa tempat pelaksana kegiatan
P2K2 merupakan tempat yang mudah dijangkau bagi para KPM PKH dan dapat
bagi individu, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah yang
dihadapinya. Dalam hal ini, pertolongan yang dimaksud adalah secara ilmiah,
capacity for social functioning and to create societal conditions favorable to their
berfungsi social dan untuk menciptakan kondisi social yang mendukung tujuan-
tujuan ini).
Dari uraian diatas, peneliti dapat mengetahui bahwa tujuan dari pekerja sosial
Pekerja Sosial memiliki salah satu tujuan yaitu memberikan pelayan kepada
partisipasi.
Dari hasil uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pekerja social mempunyai
fungsi sebagai pemberi pelayan bagi individu, kelompok, dan masyarakat sehingga
(1999:14-15) yaitu :
a. Pemercepat Perubahan
pertolongan pada individu, kelompok, dan masyarakat yang salah satu tugasnya
pemenuhan kebutuhannya.
b. Perantara
masyarakat dengan Lembaga pemberi pelayanan masyarakat dalam hal ini, Dinas
c. Pendidik
mempresentasikan sejumlah informasi dengan baik dan benar serta tidak sulit
untuk diterima oleh individu, kelompok, atau masyarakat yang menjadi objek dari
perubahan
Dalam menjalankan perannya sebagai expert, pekerja social dituntut untuk bisa
apapun.
e. Perencana Sosial
Jika seorang pekerja social ingin menjalankan peran perencana social, maka
pekerja social dituntut untuk bisa menghimpun data apapun mengenai masalah
f. Fasilitator
Apabila pekerja social ingin menjalankan peran fasilitator, maka pekerja sosial
1. Desain Penelitian
digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah
menemukan hipotesis.”
untuk memahami fenomena yang akan diteliti. Penelitian dalam hal ini bertujuan
permasalahan secara sistematis dan akurat terhadap suatu fakta dan sifat objek
40
41
suatu fenomena atau peristiwa yang ingin diteliti. Lingkup pada desain penelitian
2. Penjelasan Istilah
yang digunakan dalam penelitian ini, maka dirumuskan penjelasan istilah sebagai
berikut:
a. Kinerja adalah hasil kerja atau capaian yang dicapai seseorang dalam
bersyarat kepada keluarga dan/atau seseorang miskin dan rentan yang terdaftar
harus diikuti oleh penerima manfaat dan difasilitasi oleh pendamping PKH
Penelitian ini dapat dilakukan di latar yang terbukan dan latar tertutup. Lokasi
menggunakan dua situasi dalam melakukan penelitian, dengan latar terbuka yaitu
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa sumber data yang diteliti
dan cara menentukan sumber data. Hal tersebut dijabarkan sebagai berikut:
oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian
43
dilakukan. Data primer dalam penelitian ini adalah pendamping PKH, dan
Menurut Sugiyono (2018:456) data sekunder yaitu sumber data yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain
atau dokumen. Dalam penelitian ini, yang menjadi data sekunder adalah berita
seperti dokumen dan lain-lain. ” Sumber data akan diambil dari dokumen, hasil
wawancara, catatan lapangan, dan hasil observasi. Untuk mendapatkan data dan
informasi maka informan dalam penelitian ini ditentukan secara sengaja dari
mengetahui atau terlibat dalam masalah yang akan diteliti. Oleh sebab itu,
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mengumpulkan data.
1. Dokumentasi
mempelajari file-file dokumen seperti foto maupun video hasil kegiatan dan
literatur seperti artikel yang berkaitan dengan Kinerja Pendamping PKH dalam
2. Observasi
pengumpulan data untuk mengamati perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-
gejala alam, dan responden. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan
45
memperoleh data atau gambaran tentang kinerja Pendamping PKH dalam aspek
3. Wawancara
dengan narasumber yang bertujuan untuk menggali data atau informasi melalui
hinga jenuh
Untuk mendapatkan hasil yang valid, dapat dipercaya, dan dapat dipertanggung
dipertimbangkan
a. Perpanjangan Pengamatan
ditemuin maupun yang baru. Dengan pengamatan ini berarti hubungan peneliti
dengan narasumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab (tidak ada
jarak lagi), semakin terbuka dan saling mempercayai sehingga tidak ada
ini, sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang diperoleh, apakah
data yang diperoleh itu setelah dicek Kembali kelapangan benar atau tidak,
berubah atau tidak. Bila setelah di cek Kembali kelapangan data sudah benar
b. Meningkatkan Ketekunan
mengecek soal-soal, atau makalah yang telah dikerjakan, ada yang salah atau
deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati
(Sugiyono,2014:272)
c. Triangulasi
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan
jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.
Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti data
tersebut valid, sehingga semakin kredibel, tetapi jika data yang ditemukan tidak
disepakati oleh pemberi data dan jika perbedaannya tajam, maka peneliti harus
merubah temuannya.
Jadi tujuan membercheck agar informasi yang diperoleh dan akan digunakan
dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau
untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh,
dilengkapi dengan foto atau dokumen autentik, sehingga menjadi lebih akurat
(Sugiyono, 2014:275).
2. Pengujian Transferbility
harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dengan
48
demikian maka pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian tersebut., sehingga
3. Pengujian Dependability
Suatu penelitian yang reliabel adalah apabila orang lain dapat mengulangi proses
melakukan proses penelitian ke lapangan, tetapi bisa memberikan data. Peneliti ini
perlu diuji dependability nya. Kalau proses penelitian tidak dilakukan tetapi
datanya ada, maka penelitian tersebut tidak reliabel atau dependable. Untuk
4. Pengujian Konfirmability
berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil
keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Mereduksi data berarti merangkum,
menilai hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema
dan polanya. Data yang telah di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih
serta mencarinya bila diperlukan. Reduksi Data dapat dibantu dengan peralatan
tertentu.
Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan
menggunakan teks yang sifatnya bersifat narasi, penyajian data juga dapat berupa
grafik, matrik, network (jejaring kerja), dan chart. Mendisplaykan data akan
Langkah akhir yang dilakukan dari proses analisa data adalah penarikan
merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan bisa berupa
deskripsi atau gambaran suatu subjek yang sebelumnya masih remang-remang atau
gelap sehingga telah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau
rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak karena
rumusan masalah masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti
berada di lapangan.
Matriks rencana kegiatan yang telah dibuat oleh peneliti ditujukan untuk
2021
No. Kegiatan
Januari Februari Maret April Mei Juni
1. Pengajuan
Judul
2. Bimbingan
Proposal
Skripsi
51
3. Seminar
Proposal
4. Penyusunan
Instrumen
5. Mengurus Izin
6. Pengumpulan
Data
7. Pengolahan
Data
8. Penyusunan
Laporan
9. Sidang Skripsi
DAFTAR PUSAKA
Ayu, ida dkk. (2003, Oktober). The Manager Review. Diakses melalui
http://repository.unib.ac.id/10825/1/ida%20ayu%20files.pdf
Badan Pusat Statistik Jawa Barat. (2021, 15 July). Tingkat Kemiskinan Jawa Barat
https://dtks.kemensos.go.id/uploads/topics/15969823807001.pdf
DIakses melalui
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/dinamika/article/download/383/383
https://repository.ar-
raniry.ac.id/id/eprint/13719/1/Hera%20Darmayanti%2C160802074%2C%2
0FISIP%2C%20IAN%2C%20085373727957.pdf
Diakses melalui
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/download/28174/27150
Kementerian Sosial. (2015). Buku Kerja Pendamping dan Operator PKH. Diakses
melalui
52
https://www.academia.edu/28297357/BUKU_KERJA_PENDAMPING_DA
N_OPERATOR_PKH
https://pkh.kemensos.go.id/dokumen/DOCS20181008120124.pptx
https://kemensos.go.id/program-keluarga-harapan-pkh
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kualitatf, dan R&D. cetakan ke-23. Bandung:
Alfabeta.
http://puslit.kemsos.go.id/hasil-penelitian/475/kinerja-pendamping- diakses
melalui https://dtks.kemensos.go.id/uploads/topics/15969823807001.pdf
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/122024/uu-no-14-tahun-2019
53