-DEPO PROVERA-
Posted on March 20, 2009 by farmakoterapi-info| 2 Comments
-DEPO PROVERA-
MARET 2009
DEFINISI
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan
hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di Indonesia semakin banyak dipakai
karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan
aman.Sebelum disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu untuk memastikan kecocokannya.
Suntikan diberikan saat ibu dalam keadaan tidak hamil. Umumnya pemakai suntikan KB
mempunyai persyaratan sama dengan pemakai pil, begitu pula bagi orang yang tidak boleh
memakai suntikan KB, termasuk penggunaan cara KB hormonal selama maksimal 5 tahun.
JENIS KB SUNTIK
• Depo Provera ( 3 ml/150 mg atau 1 ml/150 mg) diberikan setiap 3 bulan (12 minggu )
• Noristeran ( 200 mg ) diberikan setiap 2 bulan ( 8 minggu )
• Cyclofem 25 mg Medroksi Progesteron Asetat dan 5 mg Estrogen Sipionat diberikan setiap
bulan.
DEPO PROVERA ??
Adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melaui pendewasaan usia
perkawinan,pengaturan kelahiran,pembinaan ketahanan keluarga,peningkatan kesejahteraan
keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil,bahagia,sejahtera.
Kontrasepsi suntik adalah suatu cara kontrasepsi dengan jalan penyuntikan sebagai usaha
pencegahan kehamilan berupa hormon progesterone dan estrogen pada wanita usia subur.
Sekunder
mg ekstradiol yang diberikan sipionat yang diberikan injeksi IM (intramuskuler) sebulan sekali
(Cyclovem) dan 50 mg Noretindron enantat dan 5 mg estradiol valerat yangn diberikan
injeksi IM sebulan sekali.
Sangat efektif (0,1- 0,4 kehamilan per 100 perempuan )selama tahun pertama
penggunaan.
Keuntungan kontrasepsi
Jangka panjang
Mencegah anemia
Mencegah anemia
Kerugian
Terjadi perubahan pola haid,seperti tidak teratur,pendarahan
bercak/spooting,pendarahan sela sampai sepuluh hari
Mual,sakit kepala,nyeri payudara ringan dan keluhan seperti ini akan hilang setelah
suntikan kedua atau ketiga.
Usia reproduksi
Haid teratur
Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid, klien tidak boleh
melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan kontrasepsi
lain untuk 7 hari.
Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal saja
dapat dipastikan ibu tersebut tidak hamil.
Bila klien pasca persalinan 6 bulan, menyusui, serta belum haid, suntikan
pertama dapat diberikan, asal dipastikan tidak hamil.
bila pasca persalinan >6 bulan, menyusui, serta telah mendapat haid, maka
suntikan pertama diberikan pada siklus haid hari 1 dan 7.
Ibu yang sedang menggunakan metode kontrasepsi, hormonal yang lain dan
ingin menggantinya dengan kontrasepsi hormonal.
Cara Penggunaan
Nyeri dada yang hebat atau nafas pendek. Kemungkinan adanya bekuan darah di paru
atau serangan jantung.
Tidak terjadi perdarahan atau spotting selama 7 hari sebelum suntikan berikutnya,
kemungkinan terjadi kehamilan.
Hipertensi
Kencing Manis
Migrain