Anda di halaman 1dari 5

Mata kuliah : Sistem Endokrin

Dosen :Ns. I Kade Wijaya, S.Kep.,M.Kep


LAPORAN LABORATORIUM PEMERIKSAAN FISIK PADA SISITEM
ENDOKRIN

DISUSUN OLEH :

Noviyanti Ike Syafitri (19.01.065)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1


KEPERAWATAN STIKES PANAKUKANG MAKASSAR
2020
Tugas Video 3
Judul : VIDEO PANDUAN OSCE SEMESTER 5 : Pemeriksaan Refleks
Link : https://www.youtube.com/watch?v=zR4ratBXDuw
Hasil Dari Interperetasi Video
Tahap Orientasi
pertama memperkenalkan nama dan menanyakan nama pasien (yusran), usia
30, status sudah menikah, pekerjaan (dosen), keluhan ( 2 minggu kecelakan, lemas
ditangan, masih bisa digerakan, tidak menganggu aktivitaas). Menjelaskan tindakan
yang akan dilakukan yaitu ekstermitas atas dan bawa dan meminta persetujuan dan
meminta pasien ke meja pemeriksaan.
Pemeriksaan umum meliputi, pasien dapat berjala ? pasien terpapa untuk
berjalan, gaya berjalan,(propulsiv, spastik, steppage, wadding gasti), adakah gerkah
abnorma ? saat berbaring simertis atau tidak ?
Tahap Kerja
Cuci tangan 6 langkah, Memeriksa gerak pasein meminta pasien
merenggangkan kedua tangan, satu sisi tangan (kanan), sisi tangan yang lain (kiri),
melakukan fleksi, ekstensi pada siku kanan, supinasi, pronasi pada lengan bawah
sebelah kanan, meremas jari dan menutup dengan posisi telapak tangan menghadap
ke atas, dan mengulang tindakan pada tangan sebelah kiri.
Kaki diluruskan kanan dan kiri, menekuk lutut kanan dan kiri. Memeriksa
kekuatan, dengan memberi tahanan pada pasien dan meminta pasien untuk melawan
tahanan tersebut. Tangan kanan pasien di luruskan kedepan pemeriksa memberikan
tahanan dengan posisi tangan pemeriksa di asat lengan pasien, dilakukan juga di
tangan kiri pasien. Menekuk tangan pasien memberikan tahanan pada tangan kanan
terlebih dahulu lalu pada tangan kiri, dengan posisi tangan pemeriksa berada di
bawah fossa antikubital, memint pasien mengemgam tangan pemeriksa. Menjelaskan
hasil pemeriksaan tangan kanan pasien tidak dapat melawan tahanan nilai 3, kiri 5
bisa melawan tahaan.
Pada bagian kaki memeriksa apakah mampu melawan tahanan atau tidak. Lalu
menjelaskan hasil tindakan (kaki kanan tidak dapat melawan tahanan nilai 3, kaki
kiri dapat melawan tahanan bernilai 5).
Pemeriksaan tonus atau kekuatan otot. Pemeriksa melakukan fleksi dan
ekstensi pada bagian lengan atas, siku, pergelangan tangan kanan dan kiri dengan
meminta pasien tanganya dilemaskan.hasil pemeriksaan pada tangan kanan dan kiri
tonus ototnya normal. Pada kaki juga dilakukan fleksi dan ekstensi dimulai dari lutut,
pegelangan kaki kanan dan kiri
Pemeriksaan trofi dengan membandingkan masa otot kanan dan kiri. Masa otot
kanan dan kiri sama tidak perlu dilakukan pengukuran eutrofi atau normal kaki juga
terlihat normal,
Refleks fisiologis
1. Pemeriksaan refleks biseps, fleksikan lengan bawah pasien di sendi siku, letakan
ibu jari pemeriksa pada tendo biseps pasien lalu ketuk tendo dengan hamer
2. Pemeriksaan refleks triseps, letakkan tangan pasien dengan menekuk siku dan
jari-jari menghadap kebawah, ketuk tendo otot pada fosa olekrani
3. Refleks brakhioradialis, posisi lengan bawah pasien dalam posisis setengah
fleksi dan tangan sedikit di pronasi, ketuk pada bagian radialis dan ulnalis
(prosessus sipoideus).
4. Refleks patela, posisi kali ditekuk atau fleksi tungkai pasien pada sendi lutut,
letakan tangan pemeriksa dibelakang lutul, ketuk pada tendo muskulus
kuadriseps femoris di bawah patella
5. Refleks achilles, fleksikan tungkai sedikit, kemudian pegang kaki pada ujungnya
untuk memberikan sikap dorsafleksi ringan pada kaki, ketuk pada tendon
achilles kanan dan kiri
Refleks patalogis
1. Refleks Hoffmann, posisi pasien duduk tangan pasien kita pegang pada
pergelangan jari-jarinya disuruh fleksi-entengkan, jari tengah penderita kita jepit
di antara telunjuk dan jari tengah kita, dengan ibu jari kita “gores kuat” ujung
jari tengah klien. Positif (+), bila goresan kuat tadi mengakibatkan fleksi jari
telunjuk, serta fleksi dan aduksi ibu jari
2. Refleks Tromner, Tangan klien kita pegang pada pergelangan dan jari-jarinya
disuruh fleksi-entengkan, Jari tengahpenderita kita jepit di antara telunjuk
danjari tengah (ibu jari) kita, Dengan jari tengah kita mencolek-colek ujung jari
klien. Refleks positif (+), bila goresan kuat tadimengakibatkan fleksi jari
telunjuk, serta fleksi danaduksi ibu jari.Kadang disertai fleksi jari lainnya
3. REFLEKS BABINSKI (EXTENSOR PLANTARRESPONSE, Mintalah
klienberbaringdan istirahat dengan tungkaidiluruskan, Kita(pemeriksa)
memegang pergelangan kaki kliensupaya tetap pada tempatnya, Telapak kaki
klien digores dengan menggunakan ujunggagang palu refleks secara perlahan
dan tidakmenimbulkan rasa nyeri untuk menghindari refleksmenarik
kaki.Goresan dilakukan pada telapak kaki bagian lateral,mulai dari tumit menuju
pangkal ibu jari. Positif (+) jika didapatkan gerakan dorso fleksi ibu jari ,yang
dapat disertai mekarnya jari-jari lainnya.
4. Refleks chaddock, Lakukan goresan sepanjang tepi lateral punggung kaki di luar
telapak kaki, dari tumit ke depan. Jika posistif maka akan timbul reflek seperti
babinski.
5. Peneriksaan openheim, Lakukan goresan pada sepanjang tepi depan tuilang tibia
dari atas ke bawah, dengan kedua jari telunjuk dan tengah., jika posistidf maka
akan timbul reflek seperti babinski,
6. Refleks gordon, Lakukan goresan / memencet otot gastrocnemius . jika posistif
maka akan timbul reflek seperti babinski.
7. Refleks bnechterew, pengetukan pada oskuboit.
8. Refleks rossolimo, Pukulkan hammer reflek pada dorsal kaki pada tulang
cuboid. Reflek akan terjadi fleksi jari-jari kaki.
9. Refleks bing dan gonda,melakukan penusukan pada metatarpal ke 5, kalau
gonda pada jari ke 4 melakukan penusukan
10. Pemeriksaan tonus pada lutut, melakukan pengeseran ke distal patella, positi +
jika akan ada kontraksi refleks torik pada muskulus diseps. Pada pergelangan
kaki dilakukan dorso fleksi maksiman jika + akan terjadi kontraksi dari
muskulus destronemisnya.
Tahap Terminasi
Menjelaskan hasil pemeriksaan didaptkan kelemahan pada tangan kanan dan
kaki kanan dan melakukan rujukan ke dokter spesialis saraf untuk tindak lanjut.
Menanyakan keluahan lain. Dan mengucapkan terimakasih pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai