Anda di halaman 1dari 34

Kuliah 2b

Lecture 2b: Diagnosis of


Nutrient Deficiency

Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 1


Magnesium (Mg)
Sifat dan Fungsi
1. Magnesium diserap tanaman dalam bentuk Mg+2
dan berfungsi terutama sebagai atom sentral dari
molekul khlorofil.
2. Unsur ini juga dibutuhkan sebagai jembatan
agregasi subunit ribosom serta RNA polymerase
dan karenanya berperanan dalam pembetukan
RNA dalam inti sel.
3. Sejumlah reaksi enzimatis membutuhkan atau
dipromosi oleh Mg+2 seperti dalam transfer fosfat
(mis. phosphatase dan ATPase) atau gugusan
karboksil (mis. carboxylase).
4. Mg juga dibutuhkan dalam aktivasi banyak enzim
yang berkaitan dengan metabolisme karbohidrat
dan sangat penting dalam siklus asam sitrat yang
penting dalam respirasi sel.Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014
2
Diagnosis Defisiensi
1. Kebutuhan Mg optimum untuk pertumbuhan adalah
sekitar 0.5% BK tanaman, dan defisiensi Mg
menunjukkan tanda pada bagian tanaman yang tua
karena mobilitas Mg dalam tanaman.
2. Pada kebanyak spesies tanaman, tanda defisiensi adalah
khlorosis antara tulang daun sementara tulang daun
dapat tetap hijau, dan daun akan nampak pucat
kemudian coklat dan nekrosis dengan defisiensi yang
berat
3. Disamping khlorosis, tanaman yang mengalami defisiensi
Mg mempunyai tingkat fotosintesis yang rendah, lintasan
biosintesis terganggu akibat penghambatan
transfosforilasi enzimatik penting, dan konsentrasi
senyawa nitrogen dapat larut meningkat dari yang
Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 3
normal.
Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 4
 The Mg-deficient leaves show advanced interveinal
chlorosis, with necrosis developing in the highly
chlorotic tissue.
 In its advanced form, magnesium
deficiency may superficially resemble
potassium deficiency.
 In the case of magnesium deficiency,
the symptoms generally start with
mottled chlorotic areas developing in
the interveinal tissue. The interveinal
laminae tissue tends to expand
proportionately more than the other
leaf tissues, producing a raised
puckered surface, with the top of the
puckers progressively going from
chlorotic to necrotic tissue.\
Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 5
Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 6
Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 7
Calsium (Ca)
1. Kalsium diserap tanaman dalam bentuk Ca+2 dan
merupakan kation utama dari lamella tengah dinding sel
dengan kalsium pektat sebagai penyusun utamanya
2. Kalsium berperanan penting dalam kekuatan mekanis
jaringan, dan organisasi membran sel dengan
pemeliharaan selektivitasnya pada ion.

Diagnosis Defisiensi
1. Kalsium immobile dalam tubuh tanaman sehubungan
dengan perannya sebagai penyusun bahan struktur
tanaman
2. Tanda defisiensi nampak pada bagian tanaman yang
baru dibentuk sementara bagian tanaman yang sudah
tua dapat mengandung banyak Ca
Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 8
3. Sekalipun titik tumbuh sensitif terhadap defisiensi Ca,
tetapi pengaruh defisiensi Ca yang paling besar
terdapat pada akar dengan pertumbuhan yang
terhambat, tidak terorganisir.
4. Pada keadaan defisiensi berat, akar dapat tumbuh
membengkok atau berlekuk-lekuk
5. Pada tanaman jagung, tanda pada bagian atas
tanaman nampak seperti difusi warna kuning ke
warna putih (pucat kekuning-kuningan) sekitar
sepertiga bagian dari ujung pada daun muda.
6. Daun yang terbentuk berikutnya dapat mengalami
khloroisis dan menggulung, dan akhirnya titik tumbuh
akan mengalami distorsi dan pertumbuhan berhenti.

Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 9


Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 10
Iron (Fe)
1. Tanaman menyerap Fe dalam bentuk ion
atau garam organik, dan ion Fe+3 nampaknya
adalah bentuk yang aktif dalam metabolisme
tanaman
2. Unsur ini berfungsi sebagai aktivator enzim
dan juga mempunyai peranan penting dalam
sintesis khlorofil
3. Fe juga terlibat dalam transport elektron
dalam bentuk porfirin Fe pada respirasi dan
fotosintesis, dan berkaitan dengan sintesis
protein khloroplas.
Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 11
Diagnosis Defisiensi
1. Defisiensi Fe telah diamati pada sejumlah tanaman dan
sering terjadi pada tanah alkalis atau berkapur.
2. Pada tanah demikian, defisiensi Fe sering terjadi karena
immobilisasi Fe oleh karbonat dan bikarbonat
3. Kadar P tersedia yang tinggi dapat juga menyebabkan
defisiensi Fe pada tanah masam.
4. Karena Fe dibutuhkan dalam pembentukan khlorofil yang
berjalan dengan waktu, defisiensi Fe akan mengakibatkan
tanaman berwarna kekuning-kuningan
5. Tanda ini hampir terbatas pada bagian tanaman yang
muda karena Fe yang bersifat immobile dalam tanaman
6. Tanda pertama dapat berupa khlorosis antar tulang daun
muda yang kemudian menyebar pada seluruh bagian
daun, dan akhirnya daun dapat nampak memutih akibat
penghambatan pembentukan khlorofil.
Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 12
7. Defisiensi Fe dapat juga
disebabkan oleh
konsentrasi kation lain
yang tinggi khususnya ion
Mn+2.

Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 13


Mangan (Mn)
1. Tanaman menyerap Mn dalam bentuk Mn+2 dan bahan
gabungan dengan senyawa khelat, dan kedua bentuk ini
dapat juga diabsorbsi melalui daun.
2. Unsur ini berfungsi sebagai aktivator sejumlah enzim yang
terlibat dalam metabolisme karbohidrat, reaksi fosforilasi
dan siklus asam citrat yang terlibat dalam respirasi aerobik.
3. Dalam proses fotokimia yaitu rekasi Hill, Mn juga terlibat
dalam pemecahan air menjasi H2 dan O.

Diagnosis defsiensi
1. Defisiensi Mn nampak pertama pada daun muda karena
Mn yang relatif immobil dalam tanaman dengan tanda
khlorosis antar tulang daun hingga bercak pada daun
Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 14
2. Toksisitas Mn telah
banyak dijumpai dengan
tanda daun yang
berkerut pada tanah
masam (pH<5.0).

Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 15


 These leaves show a light interveinal chlorosis developed
under a limited supply of Mn. The early stages of the
chlorosis induced by manganese deficiency are somewhat
similar to iron deficiency.
 They begin with a light chlorosis of the
young leaves and netted veins of the mature
leaves especially when they are viewed
through transmitted light.
 As the stress increases, the leaves take on a
gray metallic sheen and develop dark
freckled and necrotic areas along the veins.
A purplish luster may also develop on the
upper surface of the leaves.
 Grains (e.g. oats, wheat & barley) are extremely susceptible to
manganese deficiency, and develop a light chlorosis along with
gray specks which elongate and coalesce, and eventually the
entire leaf withers and dies. 16

Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014


 Grains such as oats, wheat, and barley are extremely
susceptible to manganese deficiency. They develop a
light chlorosis along with gray specks which elongate and
coalesce, and eventually the entire leaf withers and dies.

Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 17


Zinc (Zn)
1. Tanaman menyerap Zn (seng) dalam bentuk
Zn+2 dan mungkin juga kompleks bahan
dengan khelat, dan absorbsi melalui daun
jarang terjadi.
2. Unsur ini berperanan sebagai activator enzim
dan terlibat dalam aktivitas hormon Auxin.
3. Berdasarkan pengamatan, Zn berperanan
penting dalam lintasan metabolisme triptofan
(tryptophan) menjadi Auxin melalui
triptofamin (tryptophamine).

Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 18


Diagnosis Defisiensi
1. Defisiensi Zn telah dijumpai pada sejumlah
tanaman dengan tanda pertama pada daun
muda karena immobilitasnya dalam tanaman.
2. Tanda pertama adalah khlorosis antar tulang
yang diikuti denga reduksi laju perpanjangan
batang (tajuk) akibat penurunan aktivitas
Auxin.
3. Pada tanaman, tanda defisiensi nampak
berupa pita putih (white band) yaitu yang
cukup lebar pada kedua sisi tulang daun
utama (tengah) yang dimulai dari bagian
pangkal daun, sementara bagian tepi daun
dapat tetap berwarna hijau.

Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 19


Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 20
Copper (Cu)
1. Tanaman menyerap Cu (tembaga) dalam bentuk Cu+2 (kupri)
dan bahan gabungan dengan Fe-organik seperti EDTA
(ethylene-diamine tetra acetic acid), dan Cu dapat juga
diabsorbsi melalui daun.
2. Unsur ini berfungsi sebagai aktivator beberapa enzim yang
berkaitan dengan sintesis protein dan respirasi, dan dapat
juga berperanan dalam reaksi cahaya.

Diagnosis defisiensi
1. Defisiensi Cu akan mengganggu sintesis protein yang
menghasilkan peningkatan konsentrasi senyawa N dapat
larut.
2. Tanda defisiensi cukup bervariasi diantara jenis tanaman
dengan warna kuning pada daun muda dan pertumbuhan
yang terhambat (kerdil) pada tanaman jagung 21
Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014
3. Tanda khlorosis pada daun muda akan
semakin jelas dengan tingkat defisiensi yang
semakin berat yang dapat diikuti oleh
kematian daun tua.
4. Pada tingkat
lebih lanjut,
jaringan mati
nampak pada
ujung dan
pinggir daun tua
dengan pola
yang sama
dengan
defisiensi K.
Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 22
Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 23
Boron (B)
1. Tanaman menyerap B dalam bentuk B4O7-2, H2BO3-
, HBO3-2 atau BO3-3 dan kisaran konsentrasi B yang
sesuai untuk spesies tertentu cukup sempit.
2. Unsur ini berperanan dalam degradasi glucose dan
transport gula dari daun yang dipertimbangkan
melalui pembentukan kompleks gula-borat, serta
berpengaruh secara langsung atau tidak langsung
pada metabolisme asam ribonukleat (RNA).

Diagnosis defisiensi
1. Tanda defisiensi nampak pada bagian tanaman
yang muda karena B bersifat immobile

Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 24


2. Defisiensi dapat diawali dengan
penghambatan pertumbuhan pada titik
tumbuh yang diikuti dengan kematian daun.
3. Daun muda nampak hijau pucat yang lebih
nyata pada bagian pangkal dari pada bagian
ujung daun.
4. Jaringan daun pada bagian pangkal dapat
retak dan, jika pertumbuhan terus
berlangsung, daun akan berkembang pada
satu sisi yang dapat menghasilkan daun
seperti terpelintir.
5. Pembungaan terhambat atau tidak terjadi
sama sekali jika defisiensi B berat.
Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 25
B
defisiensi

Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 26


Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 27
B toxicity

Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 28


Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 29
Molybdenum (Mo)
1. Tanaman menyerap Mo dalam bentuk MoO4-2 dalam
jumlah yang sangat sedikit. Unsur ini berperanan
dalam sistem enzim yang terlibat dalam fiksasi N
biologis.
2. Mo tidak berfungsi sebagai aktivator enzim seperti
unsur logam minor (trace), tetapi langsung sebagai
metallo-enzim dan dapat juga berperanan dalam
induksi nitrate reductase.

Diagnosis defisiensi
1. Defisiensi Mo menunjukkan tanda seperti defisiensi
N sesuai dengan peranannya dalam penggunaan N
baik pada tanaman leguminose maupun non-
leguminose.
Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 30
2. Pada tanaman non-leguminose, akumulasi
senyawa N anorganik dapat terjadi, dan
penurunan kandungan tanaman akan gula
dan asam amino dapat terjadi akibat
penurunan laju metabolisme N

Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 31


Chlorin (Cl)
1. Khlor yang belum lama digolongkan sebagai
unsur hara diserap tanaman dalam bentuk
Cl-, dan berperan pada evolusi oksigen
dalam fotosintesis.
2. Unsur ini mungkin juga berperan pada
transpirasi dan yang lain
3. Kelebihan Cl mungkin akan lebih sering
dijumpai dari defisiensi Cl di lapangan
karena tingkat aliran Cl yang cukup tinggi
dari air laut ke terrestrial khususnya melalui
penggunaan garam dapur.
Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 32
Diagnosis defsiensi
1. Tanaman yang mengalami defisiensi Cl, jika terjadi, akan
nampak seperti layu dengan area khlorosis atau nekrosis pada
daun
2. Pada kasus tertentu tanaman dapat menunjukkan warna merah
tua dengan pertumbuhan akar yang sangat terhambat
3. Tanaman yang mengalami kelebihan Cl menunjukkan daun yang
menebal dan cenderung menggulung.

Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 33


Nutan - Diagnosis Deficiency 2 2014 34

Anda mungkin juga menyukai