Puji syukur kepada tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia Yang telah diberikan kepada kita,
baik berupa kesehatan jasmani maupun rohani sehingga kita dapat melakukan aktivitas dengan baik.
Laporan Praktikum Peralatan Elektronika Perkantoran disusun berdasarkan Hasil dari pertemuan
praktikum Peralatan Elektronika Perkantoran dengan 2 Modul, Yakni :
Modul I Berisi tentang webcam.
Modul II Berisi tentang Scanner.
Semoga Laporan ini dapat di pahami dan saya ucapkan terimakasih.
TUJUAN PRAKTIKUM
Mempelajari prinsip kerja dari Webcam.
Mengetahui cara pengoperasian webcam.
Mempelajari prinsip kerja dari Scanner.
Mengetahui cara pengoperasian Scanner.
MODUL I
WEBCAM
TUJUAN
Mempelajari prinsip kerja dari Webcam.
Mengetahui cara pengoperasian webcam.
PEMBAHASAN
Webcam (singkatan dari web camera) adalah sebutan bagi kamera real-time (bermakna keadaan
pada saat ini juga) yang gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui World Wide Web, program
instant messaging, atau aplikasi video call. Istilah webcam merujuk pada teknologi secara umumnya.
Webcam atau web camera adalah sebuah kamera video digital kecil yang dihubungkan ke komputer
melalui (biasanya) port USB ataupun port COM.
Defenisi yng lain tentang WebCam adalah sebuah periferal berupa kamera sebagai pengambil
citra/gambar dan mikropon ( optional ) sebagai pengambil suara/audio yang dikendalikan oleh sebuah
komputer atau oleh jaringan komputer. Gambar yang diambil oleh WebCam ditampilkan ke layar
monitor, karena dikendalikan oleh komputer maka ada interface atau port yang digunakan untuk
menghubungkan WebCam dengan komputer atau jaringan.
Tipe-Tipe Webcam
a. Serial and Parallel port WebCam
WebCam jenis ini sudah terlalu tua dan jarang ditemukan lagi,
karena sudah tidak ada yang memproduksi. Selain itu, kamera
jenis ini menghasilkan kualitas gambar yang rendah dan frame rate
yang rendah pula.
b. USB WebCam
WebCam jenis ini merupakan solusi bagi pengguna baru dan amatir.
Mendukung fasilitas PnP ( Plug and Play ) dan dapat dihubungkan ke port
USB tanpa harus mematikan komputer, tetapi syaratnya sistem operasi komputer
harus mendukung fasilitas USB port.
Tipe-Tipe Webcam
• Slim1320 (True 1.3 Mega Pixels High Performance Web Cam),
• Slim 2020AF (Mega Pixel Web Camera Auto Focus),
• Eye 312 (Simplify Instant Video and Chat),
• Eye 110 (Instant Video Messenger WebCam)
• i-Look 1321 (Advance 1.3 Mega Pixel Camera), dan lain-lain.
Pengatur Focus, digunakan untuk mengatur lensa agar gambar yang ditampilkan jelas
Lensa Camera, digunakan untuk mengambil gambar/ video
Lensa kamera yang sering digunakan adalah lensa plastik yang dapat digerakan (diputar) oleh
pengatur fokus. Webcam membutuhkan resolusi VGA rata-rata 25 frame/detik, atau dengan resolusi
yang lebih tinggi 1.3 megapixel.
3. Permasalahan
Ada beberapa permasalahan yang dihadapi web camera.
a. Secara fisik
Kamera-kamera yang beredar di pasaran memiliki kesulitan untuk memenuhi kebutuhan personal
pengguna karena desainnya yang cukup bergaya namun hanya memiliki sedikit variasi.
sudut pandang web camera disesuaikan tidak langsung dalam cara yang tidak nyaman. Dan juga
pengguna banyak menemui kesulitan ketika menyesuaikan posisi web camera untuk menangkap
gambar.
b. Secara sosial
Kemudahan akses terhadap live video stream memungkinkan maraknya pornografi ilegal ataupun
pornografi anak. Pedofil dapat dengan mudahnya berhubungan dengan korbannya tanpa
sepengetahuan orangtua korban. Internet memungkinkan terjadinya transaksi seksual dengan kontrol
yang hampir tidak ada.
Permasalahan lainnya adalah sebuah program yang dinamakan ‘Trojan Horse’, program ini
memungkinkan hacker untuk mengaktifkan web camera tanpa sepengetahuan pengguna kamera.
Sehingga hacker dapat mengambil gambar live video dari sang pengguna kamera.
KESIMPULAN
Webcam atau web camera adalah sebuah kamera video digital kecil yang dihubungkan ke komputer
melalui (biasanya) port USB ataupun port COM yang gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui
World Wide Web, program instant messaging, atau aplikasi video call.
Defenisi yng lain tentang WebCam adalah sebuah periferal berupa kamera sebagai pengambil
citra/gambar dan mikropon ( optional ) sebagai pengambil suara/audio yang dikendalikan oleh sebuah
komputer atau oleh jaringan komputer.
Tipe webcam :
o Serial and Parallel port Webcam
o USB webcam
o Firewire and Card Based Webcam
o Network and Wireless Camera
Permasalahan yang dihadapi pada teknologi webcam
Segi Fisik
Kamera-kamera yang beredar di pasaran memiliki kesulitan untuk memenuhi kebutuhan
personal pengguna karena desainnya yang cukup bergaya namun hanya memiliki sedikit
variasi.
Segi Sosial
Kemudahan akses terhadap live video stream memungkinkan maraknya pornografi ilegal
ataupun pornografi anak.
MODUL II
SCANNER
TUJUAN
Mempelajari prinsip kerja dari Scanner.
Mengetahui cara pengoperasian Scanner.
PEMBAHASAN
Peripheral Scanner merupakan salah satu peralatan
yang digunakan untuk melakukan entry data grafis
ke dalam sistem komputer. Image scanner
melakukan pemindaian (scan) suatu obyek gambar
atau dokumen dan mengkonversinya ke dalam
bentuk digital.
Scanner dapat dijalankan dengan 1-bit (binary digit / angka biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit
(lebih dari 16 juta warna), menggunakan scanner dengan bit yang besar, maka akan diperoleh kwalitas
yang lebih baik.
Scanner dapat bekerja dengan dilengkapi peralatan tambahan yaitu :
Kabel data . Digunakan untuk
menghubungkan antara scanner dengan komputer. Dua
jenis kabel data yang sering digunakan dalam scanner
yaitu : USB (Universal Serial Bus) atau Parallel.
Power Supply . Menghubungkan scanner
dengan sumber listrik. Terdiri dari adaptor dan kabel
penghubung tegangan ke scanner.
Bagian Scanner
• Control circuitry
Sumber cahaya menerangi gambar atau objek yang di pindai, area kosong atau berwarna
putih akan memantulkan lebih banyak cahaya dibanding dari pada area yang berwarna.
Motor bergerak memindai dibawah objek, ketika scanhead sedang bergerak scan menangkap
cahaya yang dicerminkan dari area yang dipindai dengan ketelitian 1/90,000 inci.
Pantulan cahaya dari cermin secara kontinu berputar untuk menyimpan berkas cahaya
melalui suatu sistem .
Lensa memfokuskan berkas cahaya ke dalam dioda peka cahaya yang menterjemahkan
jumlah cahaya ke dalam suatu arus elektrik. Jumlah arus tergantung pada jumlah cahaya yang
dicerminkan, semakin besar semakin jumlah cahaya yang dicerminkan semakin besar semakin
arus yang dihasilkan.
Konverter analog ke digital (A-D) mengubah pembacaan analog dari tegangan ke dalam data
bit-bit digital yang mewakili salah satu area hitam atau putih.
Informasi digital dikirim ke komputer selanjutnya diterjemahkan ke dalam suatu format file
grafik.
Jenis-jenis Scanner
Berdasar manfaat dan cara penggunaannya, scanner dapat dibagi menjadi beberapa jenis :
a. Flat bed
c. Andhel
d. Drum
Jenis ini adalah jenis-jenis yang awal
dikembangkan . Jenis ini menggunakan
photomultiplier tubes (PMT) untuk membaca data
gambar. Jenis ini menghasilkan kualitas yang lebih
baik di banding jenis lainnya. Namun karena
harganya relatif mahal, maka jenis ini sudah tidak
banyak digunakan. Banyak orang beralih
menggunakan jenis flatbed berkualitas tinggi. Tetapi
jenis ini masih tetap digunakan oleh pihak-pihak yang
membutuhkan kualitas yang baik, seperti museum
atau seniman yang akan menyimpan hasil kerja
seninya.
Atribut Scanner
Dalam menggunakan scanner perlu diperhatikan beberapa sebuah scanner, atribut-atribut yang
dimaksud adalah :
1. Jenis Pewarnaan Jika anda sedang men-scan lembar tulisan, ada baiknya anda mengatur
warna hitam putih saja, tetapi jika anda ingin men-scan sebuah foto berwsarna atau
sebuah lukisan, maka gunakanlah jenis pewarnaan true color yang membutuhkan resolusi
tinggi.
2. Resolusi; Resolusi menentukan seberapa detil sebuah gambar dapat diambil. Jika gambar
tersusun atas titik-titik, maka resolusi gambar menentukan seberapa banyak titik
penyusun gambar per wilayah. Dalam konsep gambar dijital, wilayah gambar tersusun
atas satuan yag disebut pixel (picture element). Titik-titik tersebut adalah data yang
dibaca oleh CCD. Semakin banyak CCD yang digunakan berarti resolusi yang dihasilkan
dapat semakin tinggi. Namun perlu diketahui bahwa terdapat dua jenis resolusi, pertama
adalah resolusi optis, yaitu resolusi yang dihasilkan CCD. Kedua adalah resolusi
interpolasi, yaitu resolusi yang dihasilkan dari interpolasi perangkat lunak. Semakin
besar resolusi sebuah gambar, maka pada saat dicetak gambarnya akan semakin besar.
Komponen-komponen Scanner
Terdapat beberapa jenis pemindai bergantung pada kegunaan dan cara kerjanya, antara lain:
• pemindai gambar
• pemindai barcode
• pemindai sinar-X
• pemindai cek
• pemindai logam
• pemindai Optical Mark Reader (OMR)
• pemindai 3 Dimensi
Berdasarkan Objek Yang Dipindai :
Image Scanner. Scanner yang digunakan untuk memindahkan gambar atau image.
Optical Character Reader (Ocr). Scanner yang digunakan untuk mengambil teks dari
kertas yang dipindahi.
Barcode Scanner. Scanner yang mampu membaca balok – balok barcode dalam bentuk
alphabet.
Heuristik Scanner. Scanner yang dapat membaca kode – kode berdasarkan aturan
KESIMPULAN
Peripheral Scanner merupakan salah satu peralatan yang digunakan untuk melakukan entry
data grafis ke dalam sistem komputer. Image scanner melakukan pemindaian (scan) suatu obyek
gambar atau dokumen dan mengkonversinya ke dalam bentuk digital
Faktor utama dalam pemilihan scanner adalah :
• Dynamic range (rentang nada) yaitu banyaknya gray level (tingkat abu-abu) dari bagian
paling terang dan paling gelap di dalam suatu gambar.
• Mata dari scanner atau CCD (charge-coupled device) yang menentukan banyaknya data
yang dapat ditangkap oleh scanner
Resolusi yang digunakan biasanya 150-300 dpi , meskipun hardware mungkin mampu resolusi
agak tinggi, ini menghasilkan gambar dari teks cukup baik untuk membaca dan untuk optical
character recognition (OCR), tanpa tuntutan lebih tinggi pada ruang penyimpanan yang
diperlukan oleh lebih tinggi resolusi gambar