(SHOOTING)
Prolog (1)
Surabaya memiliki banyak peninggalan bangunan cagar budaya, berupa : Gedung, monumen,
stasiun dan sekolah, serta lainnya. SDN Alun – Alun Contong I – 87 merupakan sekolah di
Surabaya yang termasuk dalam Bangunan Cagar Budaya di Surabaya sesuai dengan SK
Walikota No. 188.45/242/436.1.2/2014 tertanggal 28 April tahun 2014. Sekolah ini mempunyai
ICON Sekolah Cagar Budaya di Surabaya yang mengembangkan potensi kearifan lokal berupa
bangunan cagar budaya, peninggalan – peninggalan artefak yang masih eksis dan berfungsi
(Dilengkapi dengan slide / video bangunan cagar budaya di Surabaya, sekolah cagar
Prolog (2)
Selain sebagai sekolah cagar budaya, SDN Alun – Alun Contong I – 87 dikenal juga sebagai
sekolah pejuang, karena ketika masih bernama Sekolah Sulung salah satu gurunya adalah
Soekemi (Soekemi Sosrodihardjo) menjadi (guru di tahun 1989 – 1901) yaitu bapak dari
Soekarno (yang merupakan bapak Proklamator RI). Kemudian dikenal Roeslan Abdul Ghani
(lulusan tahun 1928) yang merupakan Menteri Luar Negeri era Soekarno (Orde Lama, tahun
1956 - 1957).
Prolog (3)
SDN Alun – Alun Contong I – 87 diresmikan pada tanggal 20 Desember 1900 yang bernama
Inslandzhe School Soeloeng yaitu sekolah khusus pribumi di Sulung yang dibuka oleh Asisten
Residern Kontroler (Arsip dari Soebaiaisch Handelsblad). Kemudian berubah nama menjadi HIS
(Hollandsch Islandsche School) No. 1 Pollackstraat (Soeloeng) pada tahun 1914 dengan Kepala
Sekolahnya H.M. Smissaert . Pada tahun 1 Oktober 1942 atau 1 Oktober 2602 (Tahun Jepang)
menjadi Sekolah Rakyat Soeloeng, dengan pembukaan Sekolah serta penyesuaian buku pelajaran
Jepang untuk sekolah di Surabaya. Pada tahun 1945 menjadi Sekolah Sulung dan berkembang
(Dilengkapi dengan slide / video sekolah zaman belanda, sekolah zaman jepang, dan
sekolah pasca kemerdekaan dan orde baru (terutama HIS / sekolah dasar era zaman
kolonial).
Inti (1)
sekolah seperti : bangunan cagar budaya, papan tulis, meja kursi, ornamen dan
peninggalan benda lainnya seperti (buku induk tahun 1945, piala tahun 1980, dan
lainnya).
- Peluncuran Buku Katalog Sekolah Cagar Budaya dan Buku Sejarah HIS Soelong
sekolah dengan dilengkap biografi tokoh lokal seperti : Soekemi (ayahanda Soekarno)
Dilengkapi dengan slide / video integrasi kurikulum, katalog dan foto museum secara utuh
Inti (2)
- Menjadi Destinasi Wisata Cagar Budaya di Kota Surabaya berbasis sekolah, sehingga
sekolah cagar budaya ini menjadi bahan dan media pengembangan dan penelitian
secara mendalam dan intensif seputar isu – isu cagar budaya di Surabaya.
- Mendaftarkan diri kedalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai sekolah cagar
Dilengkapi dengan slide / foto / video tentang pengembangan destinasi wisata berbasis
sekolah cagar budaya, penelitian seputar cagar budaya serta seputar MURI
Inti (3)
menjadi ICON Sekolah dan disosialisasikan oleh warga sekolah (Kepala Sekolah,
Guru, Tendik, Komite, Orang tua Siswa dan Siswa – siswi) dan masyarakat luas.
- Membimbing dan membekali siswa – siswi menjadi Guide Sekolah Cagar Budaya di
Dilengkapi dengan slide / foto / video tentang video sekolah percontohan skala lokal dan
Penutup
Besar harapan kami, baik Kepala Sekolah SDN Alun – Alun Contong I – 87 dan Tim
pengembang Sekolah Cagar Budaya, SDN Alun – Alun Contong dapat menjadi Pilot Project dan
menjadi Masterplan sekolah skala Lokal dan skala Nasional yang mempunyai ICON Cagar
Budaya dan mampu mensinergikan Potensi Lokal Surabaya yang mempunyai nilai sejarah dan
Dilengkapi slide, foto dan video dengan RODMAP Sekolah Cagar Budaya SDN Alun –
Alun Contong dimulai dari proses pembentukan panitia, proses observasi data / sumber
(primer, sekunder dan tersier), wawancara serta hasil pengembangan sampai hari ini.
NB :
2. Shooting akan dilaksanakan pada pukul 07.30 – selesai di ruang cagar budaya
4. Tim IT (Pak Rony dan Pak Angga) akan mengawal dan mendampingi
5. Kepada Bapak dan Ibu yang bertugas, mohon diskripsi diharapkan dibaca berkali
6. Terima kasih kepada seluruh pihak yang mensupport, agar video yang dibuat ini
Mengetahui