Anda di halaman 1dari 15

Tujuan Hukum

Tujuan hukum mempunyai  sifat universal seperti  ketertiban,


ketenteraman, kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan dalam
tata kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya hukum  maka tiap
perkara dapat di selesaikan melaui proses pengadilan dengan
prantara hakim berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku,selain itu
Hukum bertujuan untuk menjaga dan mencegah agar setiap orang
tidak dapat menjadi hakim atas dirinya sendiri.

Jenis-Jenis hukum
1. Hukum adat adalah sistem hukum yang dikenal dalam
lingkungan kehidupan sosial di Indonesia dan negara-negara
Asia lainnya seperti Jepang, India, dan Tiongkok. Sumbernya
adalah peraturan-peraturan hukum tidak tertulis yang tumbuh
dan berkembang dan dipertahankan dengan kesadaran hukum
masyarakatnya. Karena peraturan-peraturan ini tidak tertulis
dan tumbuh kembang, maka hukum adat memiliki kemampuan
menyesuaikan diri dan elastis.
2. Hukum Publik adalah hukum yang mengatur hubungan antara
negara dengan warga negaranya. Atau Hukum yang mengatur
tentang hal-hal yang berhubungan tentang masyarakat dan
menjadi Hukum perlindungan Publik.
3. Hukum Privat hukum yang mengatur kepentingan pribadi,
atau hukum yang mengatur hubungan-hubungan hukum antara
orang yang satu dengan orang lainnya dengan menitikberatkan
kepada kepentingan perseorangan.
4. Hukum Positif atau ius constitutum, adalah hukum yang
berlaku saat ini di suatu negara. Misalnya, di Indonesia
persoalan perdata diatur dalam KUH Perdata, persoalah
pidana diatur melalui KUH Pidana, dll.
5. Hukum Pidana adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan
yang menentukan perbuatan apa yang dilarang dan termasuk
kedalam tindak pidana, serta menentukan hukuman apa yang
dapat dijatuhkan terhadap yang melakukannya.

Pengertian Hukum Menurut Para Ahli


Adapun pengertian hukum menurut para ahli yang diantaranya yaitu:

Menurut Prof. Dr. Van Kan

Hukum merupakan segala peraturan yang mempunyai sifat


memaksa yang diadakan untuk mengatur dan melindungi
kepentingan orang di dalam masyarakat.

Menurut Bellfoid

Hukum merupakan aturan yang berlaku di suatu masyarakat yang


mengatur tata tertib masyarakat itu atas dasar kekuasaan yang ada
pada masyarakat.

Menurut Duguit

Hukum merupakan tingkah laku anggota masyarakat, aturan yang


penggunaannya di saat tertentu di acuhan oleh suatu masyarakat
sebagai jaminan atas kepentingan bersama terhadap orang yang
melanggar peraturan.

Menurut S.M. Amir, S.H


Hukum merupakan peraturan yang tersusun dari norma-norma dan


sanksi-sanksi.

Menurut Van Apeldoorn


Hukum merupakan peraturan penghubung antar hidup manusia,


gejala sosial tidak ada masyarakat yang tidak mengenal hukum,
sehingga hukum menjadi suatu aspek kebudayaan yaitu agama,
adat, kesusilaan dan kebiasaan.

Menurut Plato

Hukum merupakan segala peraturan yang tersusun dengan baik dan


teratur yang mempunyai sifat mengikat hakim dan masyarakat.

Menurut Immanuel Kant


Hukum merupakan semua syarat dimana seseorang mempunyai


kehendak bebas, sehingga bisa menyesuaikan diri dengan kehendak
bebas orang lain dan menaati peraturan hukum mengenai
kemerdekaan.

Menurut Borst

Hukum merupakan semua peraturan bagi perbuatan manusia dalam


kehidupan bermasyarakat, dimana saat pelaksanaan bisa
dipaksakan dengan tujuan untuk mendapat keadilan.

Menurut Austin

Hukum merupakan peraturan yang diciptakan guna memberi


bimbingan kepada makhluk yang berakal oleh makhluk berakal yang
berkuasa atasnya.

Menurut Mr. E.M. Meyers


Hukum merupakan aturan yang mengandung pertimbangan


kesusilan, hukum ditujukan kepada perilaku manusia dalam
masyarkat yang menjadi pedoman bagi para penguasa nagara
dalam menjalankan tugas.

Menurut Bambang Sunggono


Hukum merupakan sebagai subordinasi atau produk dari


kepentingan politik.

Menurut A.L Goodhart


Hukum merupakan semua peraturan yang digunakan oleh


pengandilan.

Menurut Abdulkadir Muhammad


Hukum merupakan semua peraturan baik itu tertulis atau tidak


tertulis dan mempunyai sanksi tegas terhadap para pelanggar
hukum.

Menurut Abdul Whab Khalaf


Hukum merupakan tuntutan Allah yang berkaitan dengan perbuatan


orang yang sudah dewasa menyangkut perintah, larangan dan boleh
tidaknya untyuk melaksanakan atau meninggalkan sesuatu.

Menurut Aristoteles

Hukum merupakan kumpulan beraturan yang tidak hanya mengikat


tapi juga hakim untuk masyarakat, dimana undang-undang akan
mengawasi hakim dalam menjalankan tugasnya untuk menghukum
para pelanggar hukum.

Menurut Karl Max


Hukum merupakan cerminan dari hubungan hukum ekonomis suatu


masyarkat di dalam suatu tahap perkembangan tertentu.

Menurut Drs. E. Utrecht, S.H


Hukum merupakan suatu himpunan peraturan yang berisi perintah


dan larangan yang mengatur tata tertib kehidupan di masyarakat dan
harus dipatuhi oleh setiap individu dalam masyarakat karena
pelanggaran akan pedoman hidup dapat mendatangkan tindakan
dari lembaga pemerintah.

Menurut Leon Duguit


Hukum merupakan sepran gkat aturan tingkah laku anggota


masyarakat dimana aturan tersebut harus ditaati oleh masyarakat
sebagai jaminan dari kepentingan bersama. Apabila dilanggar maka
akan mendatangkan reaksi bersama terhadap pelanggar hukum.

Menurut Sunaryati Hatono



Hukum merupakan tidak menyangkut kehidupan pribadi seseorang
dalam masyarakat, tetapi menyangkut dan mengatur berbagai
aktivitas manusia dalam hubungannnya dengan manusia lain.

Menurut Ridwan Halim


Hukum merupakan semua peraturan tertulis maupun tidak tertulis


yang intinya peraturan itu berlaku dan diakui sebagai peraturan yang
harus ditaati dan dipatuhi dalam kehidupan di masyarakat.

Menurut Soerso

Hukum merupakan himpunan peraturan yang diciptakan oleh pihak


berwenang dengan tujuan untuk mengatur tata tertib kehidupan
bermasyarakt yang mempunyai ciri perintah dan larangan bersifat
memaksa dengan memberikan sanksi bagi pelanggar hukum.

Menurut Tullius Cicerco


Hukum merupakan akal tertinggi yang ditanamkan oleh alam kepada


diri setiap manusia untuk memutuskan segala sesuatu yang boleh
dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

Menurut M.H Tirtaatmidja


Hukum merupakan norma yang harus ditaati dalam tingkah laku


dalam pergaulan hidup dengan ancaman harus mengganti kerugian
jika melanggar aturan tersebut karena membahayakan diri sendiri
atau harta.

Menurut R. Soeroso

Hukum merupakan kumpulan peraturan yang diciptakan oleh pihak


berwenang untuk mengatur tata kehidupan bermasyarakat dan
memiliki ciri memerintah, melarang atau memaksa dengan
memberikan sanksi hukum bagi pelanggarnya.

Menurut Wasis Sp

Hukum merupakan seperangkat peraturan tertulis atau tidak tertulis


yang dibuat oleh pihak berwenang, bersifat memaksa, mengatur dan
mengandung sanksi bagi pelanggarnya. Ditujukan pada perilaku
manusia agar kehidupan setiap orang dan masyarakat terjamin
ketertiban dan keamanannya.

Menurut Phillip S. James


Hukum merupakan tubuh bagi aturan yang menjadi petunjuk bagi


tingkah laku manusia yang mempunyai sifat memaksa.

Menurut J.T.C Sumorangkit, S.H. dan Woerjo


Sastropranoto, S.H.

Hukum merupakan peraturan yang mempunyai sifat memaksa yang


menetapkan tingkah laku manusia di masyarakat yang dibuat oleh
badan resmi berwajib, pelanggaran atas peraturan tersebut akan
diambil tindakan dengan dikenai hukuman.

Menurut Prof Achmad Ali


Hukum merupakan seperangkat asas-asas hukum, aturan-aturan


hukum, norma-norma hukum yang mangatur dan menetapkan
perbuatan yang dilarang dan yang benar, diakui oleh negara tetapi
belum tentu dibuat oleh negara yang berlaku tetapi belkum tentu
dalam realitasnya berlaku karena ada faktor internal “psikologi” dan
faktor eksternal “politik, budaya, sosial, ekonomi” yang apabila
dilanggar akan mendapatkan sanksi.

Menurut Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja


Hukum merupakan keseluruhan kaidah serta semua asa yang


mangatur pergaulan hidup dalam masyarkat dan bertujuan untuk
memelihara ketertiban serta meliputi berbagai lembaga dan proses
guna mewujudkan berlakunya kaidah sebagai suatu kenyataan
dalam masyarakat.

Menurut Dr. Soejono Dirdjosisworo, S.H.


Menagatakan berabagai arti hukum, meliputi hukum dalam arti:

1. Ketentuan penguasa “keputusan hakim, undang-undang dan


sebagainya”.
2. Petugas-petugasnya “penegak hukum”.
3. Sikap tindak.
4. Sistem kaidah.
5. Jalinan nilai “tujuan hukum”.
6. Tata hukum.
7. Ilmu hukum.
8. Disiplin hukum.

Menurut Thomas Aquinas



Hukum merupakan perintah yang berasal dari masyarakat dan
apabila terjadi pelanggar hukum, pelanggar akan diberikan sanksi
oleh tetua masyarakat bersama dengan semua anggota
masyarakatnya.

Menurut Montesquieu

Hukum merupakan gejala sosial dan perbedaan hukum dikarenakan


oleh perbedaan alam, politik, etnis, sejarah dan faktor lain dari
tatanan masyarakat, untuk itu hukum suatu negara harus
dibandingkan dengan hukum negara lain.

Menurut Wiryono Kusumo


Hukum merupakan semua peraturan baik tertulis atau tidak tertulis


yang mengatur tata tertib masyarakat dan kepada pelanggar hukum
akan dikenai sanksi. Tujuan hukum untuk mangadakan kebahagiaan,
keselamatan dan ketertiban dalam masyarakat.

Menurut Soetandyo Wigjosoebroto


Menyatakan bahwa tidak ada konsep tunggal tentang apa itu hukum,
karena sebanarnya hukum terdiri dari tiga konsep yaitu:

1. Hukum sebagai asas moralitas.


2. Hukum sebagai kaidah positif yang berlaku pada waktu dan
tempat tertentu.
3. Hukum sebagai institusi yang riil dan fungsional dalam hidup
bermasyarakat.

Menurut Lily Rasjidi


Hukum bukan hanya sekedar norma tetapi juga institusi.


Menurut Satjipto Raharjo


Hukum merupakan karya manusia berupa norma-norma yanng berisi


petunjuak tingkah laku. Hukum merupakan cerminan dari kehendak
manusia mengenai bagaimana seharusnya masyarakat dibina dan
kemana masyarakat harus diarahkan. Pertama hukum harus
rekaman dari ide yang dipilih oleh masyarakat tempat hukum dibuat,
ide tersebut berupa ide tentang keadilan.

Menurut Hans Kelsen


Hukum merupakan ketentuan sosial yang mengelola perilaku mutual


antar manusia yaitu ketentuan mengenai serangkaian peraturan
yang mengelola perilaku tertentu manusia “norma” hukum ialah
ketentuan.

Menurut Grotius

Hukum merupakan perbuatan tentang moral yang menjamin


keadilan.

Menurut Hugo de Grotius


Hukum merupakan peraturan tentang tindakan moral yang menjamin


keadilan pada peraturan hukum tentang kemerdekaan “law is rule of
moral astion obligation to that which is right”.

Menurut Eugen Ehrlich


Hukum merupakan sesuatu yang berkaitan dengan fungsi


kemasyarakatan dan memandang sumber hukum hanya dari legal
story and jurisprudence dan living law.

Menurut J.C.T Simorangkir


Hukum merupakan segala peraturan yang bersifat memaksa dan


menentukan segala sifat tingkah laku manusia dalam bermasyarakat
dan dibuat oleh suatu lembaga yang berwenang.

Menurut S.M. Amin


Hukum merupakan serangkaian peraturan yang terdiri dari norma


dan sanksi-sanksi. Tujuannya untuk menghadirkan ketertiban pada
pergaulan manusia dalam suatu masyarakat, sehingga ketertiban,
keamanan terjaga dan terpelihara.

Menurut Olivecona

Hukum adalah aturan-aturan tentang kekusasaan, dimana aturan


tersebut memuat pola-pola tingkah laku bagi pelaksanaan
kekuasaan.

Menurut Max Weber



Hukum adalah suatu kompleks dari kondisi-kondisi faktual yang
ditentukan oleh tindakan manusia.

Menurut Otje Salman


Hukum adalah suatu ilmu pengetahuan, kaidah,disiplin, lembaga


sosial,tata hukum, keputusan penguasa, petugas, proses
pemerintah, sarana pengadilan sosial, sikap, nilai-nilai dan seni.

Menurut Edmund Mezger


Hukum adalah suatu aturan yang mengikat pada perbuatan yang


memenuhi syarat-syarat tertentu dengan sanksi berupa pidana.

Menurut J. Proudhon

Hukum adalah suatu asas yang mengatur keseimbangan yang goyah


dan pertentangan pokok yang ada dalam kenyataan sosial.

Menurut Hamaker

Hukum adalah serangkaian petunjuk yang hanya menunjuk secara


mana biasanya orang bertindak dalam pergaulannya dengan orang
lain dalam masyarakat.

Menurut I Kisch

Didalam hukum terdapat tiga unsur pokok yaitu: unsur penguasa,
unsur kewajiban, dan unsur kelakuan.

Menurut Hendry Summer Maine


Hukum adalah produk penyesuaian sosial dalam masyarakat yang


statis.

Menurut Frieddmann

Hukum adalah pendapat manusia yang dilahirkan dari suatu


perasaan moral manusia secara universal atau umum, sehingga
hukum dijadikan sebagai pedoman kehidupan.

Menurut Llywellin

Hukum merupakan sesuatu yang diputuskan oleh seorang hakim


tentang suatu persengketaan.

Menurut Kantorowih

Hukum adalah seluruh aturan kemasyarakatan yang mewajibkan


tindakan lahir yang mempunyai sifat keadilan serta dapat dibenarkan.

Menurut K. Renner

Hukum adalah suatu perubahan masyarakat secara radikal dan tidak
dan tidak diikuti dengan perubahan struktur hukum.

Menurut Marhainis Abdul Hay


Hukum merupakan segala ketentuan yang mengatur tingkah laku


orang didalam pergaulan masyarakat.

Menurut John Stuar Mill


Hukum adalah suatu tindakan yang hendaknya ditujukan terhadap


pencapaian kebahagiaan.

Menurut Suardi Tasrif


Hukum merupakan sekumpulan peraturan-peraturan hidup yang


bersifat memaksa dan dibuat oleh yang berwenang yang berisi
tentang suatu perintah atau larangan atau izin untuk membuat
sesuatu serta dengan maksud untuk mengatur tata tertib kehidupan
bermasyarakat.

Menurut Stammler

Hukum merupakan suatu struktur tertentu yang memberi bentuk


pada tujuan-tujuan manusia yang menggerakkan manusia untuk
bertindak.

Menurut Saitnt Simon


Hukum adalah pertentangan antara masyarakat dan ekonomi dan


blog besar dari kelompok-kelompok lokal dan ekonomi merupakan
pusatnya.

Menurut Soedikno Mertokusumo


Hukum adalah seluruh kumpulan peraturan- peraturan atau kaidah


dalam suatu kehidupan bersama, keseluruhan peraturan tingkah
laku, yang berlaku dalam suatu kehidupan bersama, yang bersifat
memaksa dan adanya sanksi.

Menurut Soerojo Soekamto


Hukum adalah ilmu pengetahuan, sistem ajaran tentang kenyataan,


kaidah atau norma, tat hukum, keputusan pejabat, petugas,proses
pemerintah, ajeg dan hukum dalam arti jalinan nilai-nilai.

Anda mungkin juga menyukai