Alhamdulillah atas Nikmat yang Allah telah berikan. Shlawat dan Salam kepada Nabi
besar Muhammad SAW. Firman Allah yang pertama “Iqro’ (artinya: membaca) memiliki nilai
pendidikan yang luhur. Semangat Iqro’ ini lah mendorong Yayasan Pondok Pesantren Al
Mawaddah Warrahmah Kolaka untuk dapat melaksanakan Pendidikan Tinggi. Puji Syukur kami
panjatkan Kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah yang telah dilimpahkan, sehingga
Laporan Rancangan Program Kerja 100 Hari Dekan Fakuktas Ilmu Kesehatan Fakuktas Ilmu
KesehatanTahun 2021-2022 telah dapat terselesaikan.
Laporan Rancangan Program Kerja 100 Hari Dekan Fakuktas Ilmu Kesehatan 2021-
2022 menggambarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Fakultas Ilmu Kesehatan
Institut Teknologi Al Mawaddah Warrahmah Kolaka.
Laporan Rancangan Program Kerja 100 Hari Dekan Fakuktas Ilmu Kesehatan 2021-
2022 disusun sebagai landasan berpijak dan merupakan arah pengembangan dari Fakultas Ilmu
Kesehatan. Laporan ini juga dijiwai oleh kebijakan dasar Fakultas Ilmu Kesehatan Institut
Teknologi Al Mawaddah Warrahmah Kolaka, sehingga arah pengembangan Fakultas Ilmu
Kesehatan selalu paralel dengan visi dan misi Institut Teknologi Al Mawaddah Warrahmah
Kolaka.
i
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN ........................................................................................................ 3
F. PENUTUP ...................................................................................................................... 10
ii
A. PENDAHULUAN
Program Studi Administrasi Kesehatan adalah salah salah satu program studi di
Fakultas Ilmu Kesehatan Al Mawaddah Warrahmah Kolaka yang didirikan pada tahun
2021 dan merupakan Program Studi Administrasi Kesehatan pertama yang ada di
Kabupaten Kolaka. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi di bidang
kesehatan dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, maka
berkembang pula kebutuhan akan fasilitas layanan kesehatan. Peningkatan mutu
pelayanan kesehatan Indonesia harus diiringi dengan peningkatan jumlah dan kualitas
sumberdaya manusia kesehatan sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan. Salah satu
sumberdaya yang berperan penting dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan adalah
Administrator Kesehatan.
Administrasi Kesehatan mempelajari tentang pengelolaan administrasi di fasilitas
kesehatan dengan baik dan efektif. Maka dari itu, Prodi Administrasi Kesehatan cocok
bagi calon mahasiswa yang tertarik dengan profesi administrator, terutama di bidang
kesehatan. Administrator kesehatan sendiri merupakan profesi yang memiliki wewenang
untuk mengawasi jalannya operasi administrasi sehari-hari di rumah sakit maupun
fasilitas kesehatan lain seperti Puskesmas atau klinik. Lebih rinci, peran administrator
dalam dunia kesehatan adalah merencanakan sekaligus mengawasi seluruh layanan
berikut fasilitas medis dari tempatnya bertugas. Jurusan ini juga akan mengajarkan
mahasiswanya bagaimana cara memantau anggaran yang benar, membuat surat masuk,
memperbarui catatan kesehatan, atau mengarsipkan data.
Selain itu, mahasiswa akan dituntut untuk mempelajari cara pengelolaan dan
operasional pelayanan kesehatan, pengelolaan anggaran keuangan, mengurus rekam
medis pasien, serta mengelola informasi dan komunikasi. Secara umum, jurusan ini
mempelajari berbagai hal yang berkaitan langsung dengan aspek penerapan ke arah
pelayanan kesehatan, keperawatan, kebidanan, kedokteran, hingga kefarmasian. Program
Studi Administrasi Kesehatan bertanggung jawab menyampaikan ilmu administrasi dan
kebijakan kesehatan yang menfokuskan kajian tentang organisasi kesehatan, manajemen
bidang kesehatan, dan kebijakan kesehatan. Serta secara proaktif menyediakan wadah
bagi peminatnya untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan mengenai administrasi dan
kebijakan kesehatan secara terbuka dan demokratis serta antisipasif terhadap kebutuhan
masyarakat.
Visi
“Menjadi program studi yang menghasilkan lulusan berintegritas, entrepreneur dan
unggul dalam bidang informasi kesehatan (health information) dan manajemen
sumberdaya kesehatan (health manpower) di Asia Tenggara tahun 2040.”
1
Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan Administrasi Kesehatan yang berlandaskan
integritas, entrepreneur dan unggul dalam bidang informasi kesehatan dan
manajemen sumberdaya kesehatan.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang
berintegritas, entrepreneur dan unggul dalam bidang informasi kesehatan dan
manajemen sumberdaya kesehatan.
3. Menghasilkan kerjasama yang baik di dalam negeri maupun luar negeri untuk
kegiatan Tridharma perguruan tinggi di bidang administrasi.
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas, entrepreneur dan unggul dalam
bidang informasi kesehatan dan manajemen sumber daya.
2. Menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berlandaskan pada
entrepreneur dan unggul dalam bidang informasi kesehatan dan manajemen
sumberdaya
3. Menghasilkan kerja sama yang baik didalam negeri maupun luar negeri untuk
kegiatan mengembangkan keunggulan dalam bidang kesehatan.
Sasaran
1. Meningkatkan kualitas dan kompetensi mahasiswa Administrasi Kesehatan.
2. Mengembangkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan Administrasi
Kesehatan.
3. Meningkatkan nilai akreditasi program studi S1 Administrasi Kesehatan.
4. Meningkatkan peran dan kontribusi stakeholder Administrasi Kesehatan.
C. ANALISIS SWOT
Dalam evaluasi diri, analisis situasi dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) situasi
internal dan (2) situasi eksternal. Dalam analisis situasi internal, dikaji kekuatan dan
kelemahan, sedangkan untuk analisis situasi eksternal, dipaparkan peluang dan tantangan.
Kondisi institusional Prodi Administrasi Kesehatan diukur dengan menggunakan
sejumlah parameter, yang bisa disingkat dengan LRAISE, yaitu Leadership
(kepemimpinan), Relevance (relevansi), Academic Atmosphere (suasana akademik),
Internal Management (manajemen internal), Sustainability (berkelanjutan), Efficiency
and Productivity (efisiensi dan produktivitas).
2
Tabel. Hasil Analisis SWOT
Situasi Komponen Kekuatan Kelemahan
LRISE
Internal Kepemimpinan a) Komitmen terhadap pengembangan institusi sangat tinggi; a) Pengembangan organisasi yang sehat dan manajemen yang
(Leadership) b) Sinergitas yang relatif efektif antara tenaga edukatif dan bersih dan transparan memerlukan penyiapan sistem
administratif; manajemen yang baik;
c) Berjiwa inovatif, demokratis, dan transformatif; b) Belum optimalnya pelaksanaan mekanisme reward dan
d) Loyalitas staf terhadap tugas yang diberikan atasan; punishment untuk mengendalikan kinerja;
e) Pemberian prioritas pada pengembangan bidang manajemen c) Kurangnya pemahaman terhadap SOP;
untuk mengembangkan organisasi yang sehat, bersih dan d) Penguasaan bahasa asing yang pasif;
transparan. e) Kurangnya pengawasan melekat dalam jenjang struktur
kepemimpinan fakultas.
Relevansi a) Memiliki program studi yang berbasis kompetensi dan diminati a) Akreditasi masih mencapai nilai minimum, dan baru akan
Pendidikan masyarakat; mengajukan penilaian akreditasi;
b) Proses belajar mengajar sudah menerapkan metode SCL dan b) Sebagian besar tenaga pendidik masih berkualifikasi S2
PBL; dengan jabatan fungsional masih rendah;
c) Mempunyai tenaga dosen yang masih muda dan berdedekasi c) Sarana dan prasarana masih terbatas;
tinggi untuk mengembangkan diri dibidang penelitian, d) Jumlah dana pendidikan yang terbatas diatasi dengan resource
pendidikan dan pengajaran serta pengabdian masyarakat; sharing;
d) Kurikulum yang telah dikembangkan berbasis kompetensi e) Jumlah rasio dosen dan mahasiswa belum proposional;
sesuai dengan visi,misi, sasaran dan tujuan program studi, dan f) Jumlah mahasiswa yang masih terbatas kerena prodi adminkes
secara rutin dilakukan revisi-revisi untuk menyesuaikan baru dibuka.
perkembangan dan trend-trend kebutuhan stake holder.
Atmosfir a) Semangat akademik cukup tinggi; a) Jumlah tenaga pendidik tetap masih terbatas;
Akademik b) Proses perkuliahan rata-rata berlangsung diatas 80% tatap b) Masih terbatasnya program-program untuk peningkatan
muka; kualitas SDM terutama berkaitan dengan PBM;
c) Motivasi dosen dalam meneruskan studi lanjut tinggi. c) Belum adanya jurnal yang terpublikasi karena prodi baru;
d) Belum seluruh dosen memiliki kelompok kajian spesifik
berdasarkan konsentrasi;
e) Kurangnya sarana maupun insentif penunjang bagi kegiatan
ilmiah;
g) Masih sedikitnya dosen yang mendapatkan hibah untuk
membuat karya ilmiah.
Manajenem a) Penyusunan program kerja dan rencana anggaran dilakukan a) Sebagian SOP dan SPM belum tersusun;
Internal dengan mekanisme rapat kerja; b) Mekanisme evaluasi kinerja dosen dan karyawan masih perlu
b) Telah terbentuk struktur lembaga yang memenuhi kebutuhan ditingkatkan;
program studi c) Belum optimalnya penyediaan sarana dan prasarana untuk
e) Memiliki gedung baru tenaga pendidik dan perkuliahan;
d) Rekruitmen tenaga kependidikan belum sesuai dengan
kebutuhan;
e) Pelaksanaan anggaran dengan perencanaannya belum dalam
satu koordinasi karena berbeda unit pelaksana administrasi
yang berbeda, hal ini menyebabkan perancanaan dan
pelaksanaan berjalan terpisah;
f) Pemasangan jaringan untuk teknologi informasi, listrik,
telepon, dan air belum direncanakan menyeluruh dalam
jangka panjang dan berorientasi pada kebutuhan di masa
depan, sehingga banyak yang bersifat tambal sulam. Kondisi
demikian menyebabkan kerentanan terhadap kerusakan dan
tidak efisien penggunaannya.
Efesienasi dan a) Komposisi tenaga dosen muda yang jumlahnya lebih besar, a) Banyaknya beban SKS mengajar bagi setiap dosen, sehingga
Produktifitas berpotensi untuk pengembangan karier akademis di bidang konsentrasi pada hasil karya ilmiah dan penelitian belum
tridharma perguruan tinggi; maksimal;
b) Telah berjalannya sistem penjaminan mutu akademik yang b) Masih terbatasnya tenaga dosen dan administrasi , sehingga
dilaksanakan UJM; memerlukan rekruitmen dosen dan tenaga kontrak baru;
c) Adanya LP3 untuk meningkatkan mutu dosen dan model c) Jumlah buku dan jurnal yang masih sedikit.
pembelajaran;
d) Pembangunan gedung baru diharapkan nantinya dapat
mendukung proses belajar mengajar dan meningkatan kinerja
dosen secara profesional;
e) Telah terjadi resource sharing pada beberapa kegiatan,
misalnya saling memanfaatkan dosen antar fakultas dan
jurusan.
4
Situasi Peluang Tantangan
Eksternal a) Meningkatnya peran media dan permasalahan kesehatan yang a) Meningkatnya atmosfir persaingan dari perguruan tinggi lain
kompleks memerlukan penanganan sosial secara profesional; yang menyelenggarakan pendidikan sejenis baik dalam skala
b) Tersedianya media massa yang menawarkan space siaran nasional maupun internasional;
secara gratis mempunyai potensi untuk publikasi kelembagaan b) Masuknya tenaga ahli asing di bidang ilmu sosial sebagai
dan membangun citra Prodi Adinistrasi Kesehatan yang baik di konsekuensi fenomena global menyebabkan persaingan kerja
mata masyarakat; lulusan yang semakin ketat;
c) Akses informasi yang tak terbatas dan mudah dijangkau; c) Tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan industri akan lulusan
d) Reformasi perguruan tinggi, terutama dalam kebijakan dan produk IPTEK yang tinggi melalui komersialisasi riset;
anggaran kompetisi dan anggaran berbasis kinerja memberikan d) Persaingan kerja lulusan yang semakin ketat terutama pada era
peluang bagi daya saing program studi; global, bukan hanya dengan lulusan dalam negeri, tetapi juga
e) Demografi, geografi, dan potensi daerah Sulawesi Tenggara dengan tenaga kerja asing;
dan Indonesia bagian timur cukup besar untuk bersinergi e) Kebijakan dalam pengembangan SDM yang belum
dalam pengembangan daerah; berwawasan kajian interdisiplin.
d) Perkembangan dalam Ilmu pengetahuan dan penerapan
teknologi maju dalam produksi barang dan jasa, teknologi
informasi : penerapan ilmu biologi modern dalam pertanian,
kesehatan dan proses industry, liberalisasi perdagangan, dan
sebagainya;
e) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat
sehingga melewati batas-batas domain-ilmu pengetahuan dan
teknologi konvensional sangat membutuhkan pemahaman
interdisiplin yang reintegrasi.
D. PROGRAM KERJA
Mengkoordinasikan, √ 1. SK Mengajar
melaksanakan dan memantau 2. SK Uas
kegiatan pendidikan, penelitian 3. SK Ujian
5 dan pengabdian kepada 4. SK Ujian Munaqasyah
masyarakat sesuai dengan
kompetensinya 5. Jurnal yang sudah
dipublikasikan
6
Program Jangka Panjang
Tahun Akademik
No Kegiatan Target Pencapaian
2021-2022 2022-2023 2023-2024 2024-2025 2025-2026