BERITA
RESMI
STATISTIK
Profil Kemiskinan di
Indonesia Maret 2018
• Pada bulan Maret 2018, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan
Persentase pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia
mencapai 25,95 juta orang (9,82 persen), berkurang sebesar 633,2 ribu
penduduk orang dibandingkan dengan kondisi September 2017 yang sebesar 26,58
miskin juta orang (10,12 persen).
Maret 2018 • Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2017
sebesar 7,26 persen, turun menjadi 7,02 persen pada Maret 2018. Sementara
turun menjadi itu, persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September
2017 sebesar 13,47 persen, turun menjadi 13,20 persen pada Maret 2018.
9,82 persen • Selama periode September 2017–Maret 2018, jumlah penduduk miskin
di daerah perkotaan turun sebanyak 128,2 ribu orang (dari 10,27 juta
orang pada September 2017 menjadi 10,14 juta orang pada Maret 2018),
sementara di daerah perdesaan turun sebanyak 505 ribu orang (dari 16,31
juta orang pada September 2017 menjadi 15,81 juta orang pada Maret
2018).
• Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar
dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang,
pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan
terhadap Garis Kemiskinan pada Maret 2018 tercatat sebesar 73,48 persen.
Angka ini naik dibandingkan kondisi September 2017, yaitu sebesar 73,35
persen.
• Jenis komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis
Kemiskinan di perkotaan maupun di perdesaan adalah beras, rokok kretek
filter, telur ayam ras, daging ayam ras, mie instan, dan gula pasir. Sedangkan
komoditi nonmakanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis
Kemiskinan di perkotaan maupun perdesaan adalah perumahan, bensin,
listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi.
47.97
23.43
18.20 17.75
17.42 16.66 16.58 15.42
15.97 14.15 13.33
11.22 11.13 10.86 9.82
12.49 12.36 11.96 11.36 11.46 11.25 10.64
11.66 10.96 10.70 10.12
1999
2002
2003
2004
2005 (Feb)
2006 (Mar)
2007 (Mar)
2008 (Mar)
2009 (Mar)
2010 (Mar)
2011 (Mar)
2011 (Sept)
2012 (Mar)
2012 (Sept)
2013 (Mar)
2013 (Sept)
2014(Mar)
2014 (Sept)
2015(Mar)
2015 (Sept)
2016 (Mar)
2016 (Sept)
2017 (Mar)
2017 (Sept)
2018 (Mar)
Penduduk Miskin (Juta) Persentase Penduduk Miskin (P0)
Tabel 1
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Daerah, Maret 2017–Maret 2018
Daerah/Tahun Jumlah Penduduk Miskin (juta orang) Persentase Penduduk Miskin
(1) (2) (3)
Perkotaan
Maret 2017 10,67 7,72
September 2017 10,27 7,26
Maret 2018 10,14 7,02
Perdesaan
Maret 2017 17,10 13,93
September 2017 16,31 13,47
Maret 2018 15,81 13,20
Total
Maret 2017 27,77 10,64
September 2017 26,58 10,12
Maret 2018 25,95 9,82
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2017, September 2017, dan Maret 2018
Perdesaan
Maret 2017 278 278 83 218 361 496
September 2017 284 740 86 169 370 910
Maret 2018 294 302 89 606 383 908
Perubahan Mar’17–Mar’18(%) 5,76 7,68 6,20
Perubahan Sep’17–Mar’18(%) 3,36 4,00 3,50
Total
Maret 2017 274 544 99 933 374 478
September 2017 283 964 103 196 387 160
Maret 2018 294 806 106 414 401 220
Perubahan Mar’17–Mar’18(%) 7,38 6,48 7,14
Perubahan Sep’17–Mar’18(%) 3,82 3,12 3,63
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2017, September 2017, dan Maret 2018
Pada Maret 2018, komoditi makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada GK, baik di
perkotaan maupun di perdesaan, pada umumnya hampir sama. Beras memberi sumbangan sebesar
20,95 persen di perkotaan dan 26,79 persen di perdesaan. Rokok kretek filter memberikan sumbangan
terbesar kedua terhadap GK (11,07 persen di perkotaan dan 10,21 persen di perdesaan). Komoditi lainnya
adalah telur ayam ras (4,09 persen di perkotaan dan 3,28 persen di perdesaan), daging ayam ras (3,55
persen di perkotaan dan 2,08 persen di perdesaan), mie instan (2,43 persen di perkotaan dan 2,21 persen
di perdesaan), gula pasir (2,24 persen di perkotaan dan 3,07 di perdesaan), kopi bubuk dan kopi instan
(1,88 persen di perkotaan dan 1,93 persen di perdesaan), dan seterusnya. Komoditi bukan makanan yang
memberikan sumbangan terbesar, baik pada GK perkotaan dan perdesaan, adalah perumahan, bensin,
listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi.
Tabel 5
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Indonesia
Menurut Daerah, Maret 2017–Maret 2018
Tahun Perkotaan Perdesaan Total
(1) (2) (3) (4)
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
Maret 2017 1,24 2,49 1,83
September 2017 1,24 2,43 1,79
Maret 2018 1,17 2,37 1,71
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
Maret 2017 0,31 0,67 0,48
September 2017 0,30 0,65 0,46
Maret 2018 0,29 0,63 0,44
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2017, September 2017, dan Maret 2018
Apabila dibandingkan antara daerah perkotaan dan perdesaan, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan
(P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di daerah perdesaan lebih tinggi daripada di daerah perkotaan.
Pada Maret 2018, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) untuk daerah perkotaan sebesar 1,17, sedangkan
di daerah perdesaan jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 2,37. Sementara itu, nilai Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2) untuk perkotaan adalah 0,29, sedangkan di perdesaan mencapai sebesar 0,63.
47,97
Perkembangan Kemiskinan di Indonesia
38,39 37,34 39,30
36,15 35,10 37,17
34,96
32,53
31,02 30,12 30,01 29,25
28,71 28,17 28,6 28,28 27,73 28,59 28,51 28,01 27,76 27,77
26,58 25,95
23,43
18,20 17,42 17,75
16,66 15,97 16,58 15,42
14,15 13,33
12,49 12,36 11,96 11,66 11,36 11,46 11,25 10,96 11,22 11,13
10,86 10,70 10,64 10,12
9,82
1999
2002
2003
2004
2005 (Feb)
2006 (Mar)
2007 (Mar)
2008 (Mar)
2009 (Mar)
2010 (Mar)
2011 (Mar)
2011 (Sept)
2012 (Mar)
2012 (Sept)
2013 (Mar)
2013 (Sept)
2014(Mar)
2014 (Sept)
2015(Mar)
2015 (Sept)
2016 (Mar)
2016 (Sept)
2017 (Mar)
2017 (Sept)
2018 (Mar)
13,68 29,15
8,65 11,66 4,33 7,60
5,83
KALIMANTAN
SUMATERA SULAWESI
5,03
12,81 17,77
MALUKU - PAPUA
6,82
9,18
JAWA
13,20
7,02
11 Aceh 166,77 172,09 663,03 667,40 829,80 839,49 10,42 10,44 18,36 18,49 15,92 15,97
12 Sumut 663,27 694,85 663,30 630,13 1 326,57 1 324,98 8,96 9,15 9,62 9,30 9,28 9,22
13 Sumbar 114,59 114,84 245,41 242,29 359,99 357,13 5,11 4,86 7,94 8,07 6,75 6,65
14 Riau 176,98 173,57 319,41 326,86 496,39 500,44 6,55 6,35 7,99 8,09 7,41 7,39
15 Jambi 118,49 118,62 160,11 163,07 278,61 281,69 10,53 10,41 6,66 6,75 7,90 7,92
16 Sumsel 379,72 378,55 707,04 689,71 1 086,76 1 068,27 12,36 12,18 13,54 13,17 13,10 12,80
17 Bengkulu 97,15 97,47 205,47 204,34 302,62 301,81 15,41 15,25 15,67 15,52 15,59 15,43
18 Lampung 211,97 228,82 871,77 868,22 1 083,74 1 097,05 9,13 9,27 14,56 14,76 13,04 13,14
19 Kep. Babel 23,04 24,09 53,16 52,18 76,20 76,26 3,00 3,09 7,92 7,76 5,30 5,25
21 Kep. Riau 96,77 99,20 31,66 32,48 128,43 131,68 5,39 5,45 10,49 10,77 6,13 6,20
31 DKI Jakarta 393,13 373,12 – – 393,13 373,12 3,78 3,57 – – 3,78 3,57
32 Jawa Barat 2 391,23 2 327,87 1 383,18 1 287,92 3 774,41 3 615,79 6,76 6,47 10,77 10,25 7,83 7,45
33 Jawa Tengah 1 815,58 1 716,16 2 381,92 2 181,04 4 197,49 3 897,20 10,55 9,73 13,92 12,99 12,23 11,32
34 DI Yogyakarta 298,39 305,24 167,94 154,86 466,33 460,10 11,00 11,03 15,86 15,12 12,36 12,13
35 Jawa Timur 1 455,45 1 457,61 2 949,82 2 874,97 4 405,27 4 332,59 7,13 7,06 15,58 15,30 11,20 10,98
36 Banten 415,67 393,80 284,16 267,55 699,83 661,36 4,69 4,38 7,81 7,33 5,59 5,24
51 Bali 96,07 94,03 80,40 77,73 176,48 171,76 3,46 3,32 5,42 5,38 4,14 4,01
52 NTB 368,55 370,38 379,57 367,08 748,12 737,46 16,23 15,94 14,06 13,72 15,05 14,75
53 NTT 119,04 121,95 1 015,70 1 020,21 1 134,74 1142,17 10,11 9,94 24,59 24,74 21,38 21,35
61 Kalbar 83,89 84,52 304,92 302,56 388,81 387,08 5,25 5,03 9,09 9,16 7,86 7,77
62 Kalteng 48,34 47,98 89,55 88,95 137,88 136,93 5,01 4,70 5,41 5,47 5,26 5,17
63 Kalsel 66,21 68,70 128,35 120,33 194,56 189,03 3,59 3,54 5,60 5,40 4,70 4,54
64 Kaltim 102,39 100,45 116,28 118,44 218,67 218,90 4,27 4,14 9,74 9,84 6,08 6,03
65 Kaltara 21,81 22,54 26,75 27,81 48,56 50,35 5,39 5,46 9,14 9,36 6,96 7,09
71 Sulut 59,95 63,88 134,90 129,43 194,85 193,31 5,03 5,13 10,59 10,48 7,90 7,80
72 Sulteng 81,56 85,03 341,72 335,18 423,27 420,21 10,39 10,15 15,59 15,51 14,22 14,01
73 Sulsel 166,50 167,93 659,47 624,70 825,97 792,63 4,76 4,61 12,65 12,24 9,48 9,06
74 Sultra 67,96 66,41 245,19 240,69 313,16 307,10 7,14 6,56 14,74 14,77 11,97 11,63
75 Gorontalo 21,23 24,06 179,68 174,45 200,91 198,51 4,90 5,26 24,29 24,09 17,14 16,81
76 Sulbar 30,02 30,76 119,45 121,02 149,47 151,78 9,50 9,64 11,70 11,75 11,18 11,25
81 Maluku 47,83 45,89 272,59 274,19 320,42 320,08 6,58 6,22 26,60 26,64 18,29 18,12
82 Maluku Utara 12,93 13,34 65,35 68,12 78,28 81,46 3,70 3,80 7,55 7,78 6,44 6,64
91 Papua Barat 19,02 19,33 193,83 195,14 212,86 214,47 5,16 5,10 35,12 35,31 23,12 23,01
94 Papua 41,06 41,28 869,36 876,35 910,42 917,63 4,55 4,51 36,56 36,63 27,76 27,74
Indonesia 10 272,55 10 144.37 16 310,44 15 805,43 26 582,99 25 949,80 7,26 7,02 13,47 13,20 10,12 9,82
Diterbitkan oleh: