Anda di halaman 1dari 20

No. 11/02/Th.

XXV, 2 Februari 2022

Perkembangan Nilai Tukar Petani


dan Harga Produsen Gabah
Januari 2022
„„Nilai Tukar Petani (NTP) Januari 2022 sebesar 108,67 atau naik 0,30
persen
„„Harga Gabah Kering Panen di Tingkat Petani naik 4,96 persen dan Harga
Beras Premium di Penggilingan naik 1,57 persen
A. Perkembangan Nilai Tukar Petani
„„Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani
(It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
„„NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli
petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk
pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
„„NTP nasional Januari 2022 sebesar 108,67 atau naik 0,30 persen dibanding NTP
bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani
(It) naik sebesar 0,81 persen lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang
Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,50 persen.
„„Pada Januari 2022, NTP Provinsi Aceh mengalami kenaikan tertinggi (1,74 persen)
dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Sulawesi
Barat mengalami penurunan terbesar (1,93 persen) dibandingkan penurunan NTP
provinsi lainnya.
„„Pada Januari 2022, terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di
Indonesia sebesar 0,45 persen yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada seluruh
kelompok pengeluaran.
„„Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Januari 2022 sebesar
108,65 atau naik 0,12 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.

2 Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Januari 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022
1. Nilai Tukar Petani (NTP)

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 34 provinsi di Indonesia pada Januari


2022, NTP secara nasional naik 0,30 persen dibandingkan NTP Desember 2021, yaitu dari
108,34 menjadi 108,67. Kenaikan NTP pada Januari 2022 disebabkan oleh kenaikan indeks
harga hasil produksi pertanian lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga barang dan
jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang
modal.

Kenaikan NTP Januari 2022 dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian,
yaitu Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,98 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan
Rakyat sebesar 0,27 persen, dan Subsektor Peternakan sebesar 0,43 persen. Sementara itu,
Subsektor Perikanan relatif stabil dan Subsektor Tanaman Hortikultura mengalami penurunan
sebesar 2,95 persen.

Tabel 1 Nilai Tukar Petani Per Subsektor Serta Persentase Perubahannya (2018=100)

Subsektor Desember Januari %


2021 2022 Perubahan
(1) (2) (3) (4)

Gabungan/Nasional
a. Nilai Tukar Petani (NTP) 108,34 108,67 0,30
b. Indeks Harga yang Diterima oleh Petani (It) 118,23 119,18 0,81
c. Indeks Harga yang Dibayar oleh Petani (Ib) 109,12 109,67 0,50
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 109,13 109,62 0,45
- Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) 108,94 109,69 0,68
Gabungan/Nasional tanpa Perikanan
a. Nilai Tukar Petani (NTP) 108,43 108,77 0,31
b. Indeks Harga yang Diterima oleh Petani (It) 118,38 119,35 0,82
c. Indeks Harga yang Dibayar oleh Petani (Ib) 109,18 109,73 0,51
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 109,14 109,63 0,45
- Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) 109,04 109,80 0,69
1. Tanaman Pangan
a. Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) 99,88 100,86 0,98
b. Indeks Harga yang Diterima oleh Petani (It) 109,24 110,85 1,48
- Padi 107,88 109,91 1,89
- Palawija 114,72 115,08 0,31
c. Indeks Harga yang Dibayar oleh Petani (Ib) 109,35 109,91 0,51
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 109,51 109,93 0,38
- Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) 108,97 109,87 0,82
2. Hortikultura
a. Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 102,70 99,67 -2,95
b. Indeks Harga yang Diterima oleh Petani (It) 111,55 108,79 -2,48
- Sayur-sayuran 114,38 110,29 -3,58
- Buah-buahan 105,48 105,95 0,44
- Tanaman Obat 100,78 100,64 -0,14
c. Indeks Harga yang Dibayar oleh Petani (Ib) 108,60 109,15 0,50
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 108,88 109,43 0,51
- Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) 107,91 108,48 0,53

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Januari 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022 3
Subsektor Desember Januari %
2021 2022 Perubahan
(1) (2) (3) (4)

3. Tanaman Perkebunan Rakyat


a. Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat (NTPR) 131,46 131,81 0,27
b. Indeks Harga yang Diterima oleh Petani (It) 142,90 144,23 0,93
- Tanaman Perkebunan Rakyat 142,90 144,23 0,93
c. Indeks Harga yang Dibayar oleh Petani (Ib) 108,74 109,42 0,63
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 108,58 109,19 0,57
- Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) 108,96 109,86 0,83
4. Peternakan
a. Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 99,77 100,19 0,43
b. Indeks Harga yang Diterima oleh Petani (It) 109,54 110,33 0,72
- Ternak Besar 111,58 111,59 0,01
- Ternak Kecil 111,36 111,18 -0,16
- Unggas 106,00 108,73 2,58
- Hasil Ternak 108,02 108,21 0,18
c. Indeks Harga yang Dibayar oleh Petani (Ib) 109,83 110,12 0,26
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 109,07 109,53 0,42
- Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) 110,29 110,42 0,12
5. Perikanan
a. Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) 105,90 105,91 0,00
b. Indeks Harga yang Diterima oleh Nelayan dan Pembudidaya Ikan (It) 113,98 114,48 0,44
c. Indeks Harga yang Dibayar oleh Nelayan dan Pembudidaya Ikan (Ib) 107,64 108,10 0,42
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 108,89 109,34 0,41
- Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) 106,13 106,57 0,41
5.1. Perikanan Tangkap
a. Nilai Tukar Nelayan (NTN) 106,79 107,22 0,40
b. Indeks Harga yang Diterima oleh Nelayan (It) 114,50 115,39 0,78
- Penangkapan Perairan Umum 110,14 110,79 0,59
- Penangkapan Laut 114,53 115,43 0,78
c. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) 107,22 107,62 0,37
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 108,98 109,45 0,43
- Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) 105,02 105,31 0,27
5.2. Perikanan Budidaya
a. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 104,47 103,84 -0,60
b. Indeks Harga yang Diterima oleh Pembudidaya Ikan (It) 113,15 113,04 -0,10
- Budidaya Air Tawar 106,22 106,54 0,30
- Budidaya Laut 114,64 115,85 1,06
- Budidaya Air Payau 115,03 114,23 -0,69
c. Indeks Harga yang Dibayar oleh Pembudidaya Ikan (Ib) 108,31 108,86 0,51
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 108,76 109,17 0,38
- Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) 107,89 108,57 0,63

4 Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Januari 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022
2. Indeks Harga yang Diterima oleh Petani (It)

Pada Januari 2022, secara nasional It naik sebesar 0,81 persen dibanding It Desember 2021,
yaitu dari 118,23 menjadi 119,18. Kenaikan It pada Januari 2022 disebabkan oleh naiknya It di
empat subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,48 persen; Subsektor
Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,93 persen; Subsektor Peternakan sebesar 0,72 persen;
dan Subsektor Perikanan sebesar 0,44 persen. Sementara itu, It pada satu subsektor lainnya
mengalami penurunan, yaitu Subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 2,48 persen.

3. Indeks Harga yang Dibayar oleh Petani (Ib)

Melalui Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat
perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan,
serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
Pada Januari 2022, secara nasional Ib naik sebesar 0,50 persen bila dibanding Ib Desember
2021, yaitu dari 109,12 menjadi 109,67. Hal ini disebabkan oleh kenaikan nilai Ib di seluruh
subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,51 persen; Subsektor
Tanaman Hortikultura sebesar 0,50 persen; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar
0,63 persen; Subsektor Peternakan sebesar 0,26 persen; dan Subsektor Perikanan sebesar
0,42 persen.

4. NTP Menurut Subsektor


4.1. NTP Tanaman Pangan (NTPP)
Pada Januari 2022 terjadi kenaikan NTPP sebesar 0,98 persen. Hal ini terjadi karena It
mengalami kenaikan sebesar 1,48 persen, lebih tinggi dibandingkan kenaikan Ib sebesar 0,51
persen.
Peningkatan It pada Januari 2022 disebabkan oleh naiknya indeks pada kelompok penyusun
NTPP yaitu kelompok padi sebesar 1,89 persen; dan kelompok palawija (khususnya komoditas
ketela pohon dan kacang tanah) sebesar 0,31 persen.
Kenaikan Ib sebesar 0,51 persen disebabkan oleh kenaikan Indeks Kelompok Konsumsi Rumah
Tangga (IKRT) sebesar 0,38 persen dan Indeks Kelompok Biaya Produksi dan Penambahan
Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,82 persen.

4.2. NTP Tanaman Hortikultura (NTPH)


Pada Januari 2022 terjadi penurunan NTPH sebesar 2,95 persen. Hal ini terjadi karena It
turun sebesar 2,48 persen sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0,50 persen.
Penurunan It pada Januari 2022 disebabkan oleh turunnya It pada dua kelompok penyusun
NTPH yaitu kelompok sayur-sayuran (khususnya komoditas cabai merah dan cabai rawit)
sebesar 3,58 persen; dan kelompok tanaman obat (khususnya komoditas kapulaga) sebesar
0,14 persen. Sementara, satu kelompok lainnya mengalami kenaikan yaitu kelompok buah-
buahan (khususnya komoditas semangka dan jeruk) sebesar 0,44 persen.
Kenaikan Ib sebesar 0,50 persen yaitu dari 108,60 menjadi 109,15 disebabkan oleh kenaikan
indeks kelompok KRT sebesar 0,51 persen dan indeks kelompok BPPBM sebesar 0,53 persen.

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Januari 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022 5
4.3. NTP Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR)
Pada Januari 2022 terjadi kenaikan NTPR sebesar 0,27 persen. Hal ini terjadi karena It
mengalami kenaikan sebesar 0,93 persen, lebih tinggi dari peningkatan Ib sebesar 0,63 persen.
Peningkatan It Januari 2022 disebabkan oleh naiknya indeks kelompok tanaman perkebunan
rakyat khususnya komoditas kelapa sawit dan kopi.
Kenaikan Ib sebesar 0,63 persen disebabkan oleh kenaikan Indeks Kelompok KRT sebesar
0,57 persen dan Indeks Kelompok BPPBM sebesar 0,83 persen.

4.4. NTP Peternakan (NTPT)


Pada Januari 2022 terjadi kenaikan NTPT sebesar 0,43 persen. Hal ini terjadi karena It naik
sebesar 0,72 persen, lebih tinggi dari peningkatan Ib sebesar 0,26 persen.
Peningkatan It Januari 2022 disebabkan oleh naiknya harga berbagai komoditas pada tiga
kelompok penyusun Subsektor Peternakan, yaitu kelompok ternak besar sebesar 0,01
persen; kelompok unggas sebesar 2,58 persen; dan kelompok hasil ternak sebesar 0,18
persen. Sementara itu, satu kelompok lainnya mengalami penurunan, yaitu kelompok ternak
kecil sebesar 0,16 persen. Komoditas yang menyebabkan kenaikan It terbesar pada Subsektor
Peternakan adalah ayam ras pedaging dan sapi potong.
Kenaikan Ib sebesar 0,26 persen disebabkan oleh kenaikan Indeks Kelompok KRT sebesar
0,42 persen dan Indeks Kelompok BPPBM sebesar 0,12 persen.

4.5. NTP Perikanan (NTNP)


Pada Januari 2022 NTNP cenderung tidak mengalami perubahan. Hal ini terjadi karena
kenaikan It sebesar 0,44 persen, dapat ditahan oleh peningkatan Ib sebesar 0,42 persen.
Kenaikan It disebabkan oleh naiknya harga berbagai komoditas perikanan tangkap (khususnya
komoditas ikan tongkol dan ikan kakap) secara rata-rata sebesar 0,78 persen.
Kenaikan Ib sebesar 0,42 persen disebabkan oleh kenaikan Indeks Kelompok KRT dan Indeks
Kelompok BPPBM masing-masing sebesar 0,41 persen.
1. Nilai Tukar Nelayan (NTN)
Pada Januari 2022, NTN naik sebesar 0,40 persen. Hal ini terjadi karena It naik sebesar 0,78
persen, lebih tinggi dari peningkatan Ib sebesar 0,37 persen. Kenaikan It disebabkan oleh
naiknya It pada kelompok penangkapan di perairan umum (khususnya komoditas udang) dan
kelompok penangkapan di laut (khususnya komoditas ikan tongkol, dan ikan kakap), masing-
masing sebesar 0,59 persen dan 0,78 persen. Kenaikan Ib sebesar 0,37 persen disebabkan
oleh kenaikan Indeks Kelompok KRT sebesar 0,43 persen dan Indeks Kelompok BPPBM
sebesar 0,27 persen.
2. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)
Pada Januari 2022, NTPi mengalami penurunan sebesar 0,60 persen. Hal ini terjadi karena It
turun sebesar 0,10 persen sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0,51 persen. Penurunan
It disebabkan oleh turunnya harga beberapa jenis komoditas, khususnya ikan bandeng payau
dan udang payau. Kenaikan Ib sebesar 0,51 persen disebabkan oleh kenaikan Indeks Kelompok
KRT sebesar 0,38 persen dan Indeks Kelompok BPPBM sebesar 0,63 persen.

6 Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Januari 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022
5. NTP Januari 2022
NTP Januari 2022 menggambarkan NTP yang terjadi selama bulan Januari pada tahun 2022.
Secara nasional, NTP Januari 2022 lebih tinggi 5,24 persen dibandingkan NTP Tahun 2021
pada periode yang sama. Perubahan tertinggi terjadi pada Subsektor Tanaman Perkebunan
Rakyat sebesar 17,40 persen.
NTP Januari 2022 tertinggi terjadi pada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yakni sebesar
131,81 dan terendah terjadi pada Subsektor Hortikultura yakni sebesar 99,67.

Tabel 2 Nilai Tukar Petani Januari 2022 per Subsektor dan Gabungan (2018=100)

NTP Januari 2021 Januari 2022


%
Subsektor Jan–Des
It Ib NTP It Ib NTP Perubahan
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Tanaman Pangan 98,21 107,37 107,31 100,06 110,85 109,91 100,86 0,80
2. Tanaman Hortikultura 101,60 110,55 107,01 103,31 108,79 109,15 99,67 -3,52
3. Tanaman Perkebunan Rakyat 120,97 119,89 106,82 112,28 144,23 109,42 131,81 17,40
4. Peternakan 99,19 105,51 107,67 98,01 110,33 110,12 100,19 2,23
5. Perikanan 103,97 108,44 106,08 102,24 114,48 108,10 105,91 3,59
a. Tangkap 104,69 108,90 105,91 102,83 115,39 107,62 107,22 4,27
b. Budidaya 102,83 107,71 106,37 101,26 113,04 108,86 103,84 2,55
Gabungan 104,64 110,65 107,16 103,26 119,18 109,67 108,67 5,24

6. NTP Provinsi

Dari 34 provinsi, sebanyak 20 provinsi mengalami kenaikan NTP, 13 provinsi mengalami


penurunan NTP, sedangkan 1 provinsi lainnya cenderung tidak mengalami perubahan.
Kenaikan NTP tertinggi pada Januari 2022 terjadi di Provinsi Aceh, yaitu sebesar 1,74 persen,
sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sulawesi Barat yaitu sebesar 1,93
persen.

Kenaikan tertinggi NTP di Provinsi Aceh disebabkan oleh kenaikan pada Subsektor Tanaman
Perkebunan Rakyat khususnya komoditas kopi yang naik sebesar 3,36 persen. Penurunan
terbesar NTP di Provinsi Sulawesi Barat disebabkan oleh penurunan pada Subsektor Tanaman
Perkebunan Rakyat khususnya pada komoditas kelapa sawit yang turun sebesar 3,02 persen.

7. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT)


Konsumsi Rumah Tangga Petani merupakan salah satu komponen Nilai yang Dibayar oleh
Petani. Secara nasional, pada Januari 2022 terjadi kenaikan IKRT sebesar 0,45 persen yang
disebabkan oleh kenaikan indeks pada seluruh kelompok pengeluaran. Dari 34 provinsi yang
dihitung IKRT-nya pada Januari 2022, ada sebanyak 29 provinsi yang mengalami kenaikan, 4
provinsi mengalami penurunan IKRT, sedangkan 1 provinsi lainnya cenderung tidak mengalami
perubahan. Kenaikan IKRT tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 1,36 persen
sedangkan penurunan IKRT terbesar terjadi di Provinsi Sulawesi Utara yaitu sebesar 0,45
persen.

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Januari 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022 7
Tabel 3 Nilai Tukar Petani Provinsi dan Persentase Perubahannya, Januari 2022
(2018=100)

It Ib NTP
Provinsi
Indeks % Perubahan Indeks % Perubahan Rasio % Perubahan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Aceh 114,88 2,05 108,23 0,31 106,14 1,74
Sumatera Utara 137,41 1,22 108,41 0,58 126,75 0,63
Sumatera Barat 123,81 1,68 109,93 0,44 112,63 1,23
Riau 164,77 -0,88 109,93 0,64 149,90 -1,50
Kepulauan Riau 114,20 0,49 106,74 0,77 106,99 -0,28
Jambi 150,96 1,03 108,53 0,81 139,10 0,22
Sumatera Selatan 125,39 2,13 109,56 0,97 114,45 1,15
Kepulauan Bangka
148,67 -0,74 110,33 0,13 134,76 -0,86
Belitung
Bengkulu 157,23 0,05 109,95 0,70 143,00 -0,65
Lampung 117,44 1,30 109,91 0,77 106,85 0,52
DKI Jakarta 107,21 0,44 104,81 0,05 102,29 0,40
Jawa Barat 108,46 1,32 109,00 0,60 99,50 0,71
Banten 112,87 2,36 111,88 0,74 100,89 1,62
Jawa Tengah 114,13 0,14 110,61 0,14 103,18 0,00
DI Yogyakarta 110,23 1,03 111,12 -0,12 99,20 1,15
Jawa Timur 113,22 0,60 110,65 0,49 102,33 0,11
Bali 103,46 0,53 109,35 0,69 94,61 -0,17
Nusa Tenggara Barat 115,72 0,36 108,72 0,77 106,44 -0,40
Nusa Tenggara Timur 103,87 0,77 107,96 0,70 96,22 0,08
Kalimantan Barat 157,52 1,67 108,44 0,51 145,26 1,15
Kalimantan Tengah 144,93 0,08 111,77 1,17 129,66 -1,08
Kalimantan Selatan 121,97 1,68 109,21 0,88 111,68 0,79
Kalimantan Timur 142,02 1,87 107,93 0,58 131,59 1,28
Kalimantan Utara 117,09 1,36 106,48 0,17 109,97 1,19
Sulawesi Utara 120,62 -0,56 109,49 -0,25 110,17 -0,31
Gorontalo 112,18 -1,78 107,95 -0,20 103,92 -1,59
Sulawesi Tengah 115,19 0,10 111,46 0,26 103,35 -0,15
Sulawesi Selatan 109,15 0,83 108,35 0,46 100,74 0,37
Sulawesi Barat 141,24 -0,88 111,08 1,07 127,16 -1,93
Sulawesi Tenggara 108,92 0,18 108,08 0,47 100,79 -0,29
Maluku 114,65 1,08 109,79 0,83 104,43 0,25
Maluku Utara 116,40 0,71 109,81 0,66 106,01 0,05
Papua 106,49 0,25 105,83 0,28 100,63 -0,03
Papua Barat 109,64 0,87 108,08 0,74 101,45 0,12
Nasional 119,18 0,81 109,67 0,50 108,67 0,30

8 Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Januari 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022
Tabel 4 Persentase Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga, Januari 2022
(2018=100)

Perumahan,
Perlengkapan,
Makanan, Air, Listrik,
Peralatan, dan
Minuman, Pakaian dan Gas, dan
Provinsi Pemeliharaan Kesehatan Transportasi
dan Alas Kaki Bahan Bakar
Rutin Rumah
Tembakau Rumah
Tangga
Tangga

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Aceh 0,22 0,29 0,38 0,17 0,20 0,06
Sumatera Utara 0,89 0,19 -0,01 0,57 0,45 0,10
Sumatera Barat 0,11 0,25 0,53 0,43 0,15 0,10
Riau 0,61 0,14 0,30 0,44 0,40 0,05
Kepulauan Riau 1,09 0,28 0,15 0,33 0,03 0,91
Jambi 1,19 -0,01 0,37 0,18 0,05 0,68
Sumatera Selatan 1,34 -0,05 0,10 0,60 0,52 0,20
Kepulauan Bangka
-0,35 0,05 0,53 0,69 -0,13 -0,40
Belitung
Bengkulu 0,90 0,26 0,50 0,20 0,57 0,30
Lampung 1,15 0,52 0,28 0,64 0,30 0,07
DKI Jakarta 0,41 0,25 0,07 0,04 0,00 0,00
Jawa Barat 0,57 0,32 0,20 0,18 0,32 0,16
Banten 1,18 0,18 0,33 0,37 0,46 0,00
Jawa Tengah -0,15 0,43 0,56 0,43 0,14 0,28
DI Yogyakarta -0,80 0,39 0,73 0,55 0,19 0,05
Jawa Timur 0,59 0,45 0,35 0,60 0,32 0,28
Bali 0,95 0,32 0,26 0,48 0,43 0,50
Nusa Tenggara Barat 1,03 0,53 0,40 0,28 0,44 0,26
Nusa Tenggara Timur 0,97 0,26 0,25 0,44 0,10 0,29
Kalimantan Barat 0,41 0,26 0,27 0,92 0,77 0,36
Kalimantan Tengah 1,94 0,55 0,64 0,62 0,13 0,23
Kalimantan Selatan 1,60 0,15 0,12 0,35 0,34 0,42
Kalimantan Timur 0,80 0,02 0,52 0,11 0,06 0,19
Kalimantan Utara -0,06 0,22 0,00 0,22 0,44 -0,06
Sulawesi Utara -0,78 -0,02 0,07 0,53 0,22 0,33
Gorontalo -0,73 0,24 0,24 0,49 0,31 0,13
Sulawesi Tengah -0,20 0,49 0,54 0,75 0,77 0,10
Sulawesi Selatan 0,24 0,26 0,42 0,41 0,06 0,60
Sulawesi Barat 1,55 0,52 0,32 0,47 0,47 0,56
Sulawesi Tenggara 0,63 0,48 0,40 0,40 0,17 0,39
Maluku 1,23 0,20 0,11 0,19 0,17 0,08
Maluku Utara 0,85 0,28 0,41 0,28 0,18 0,55
Papua 0,40 0,00 0,08 0,28 0,17 0,01
Papua Barat 1,16 0,09 -0,03 0,40 0,35 0,59
Nasional 0,54 0,33 0,34 0,45 0,29 0,24

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Januari 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022 9
Lanjutan Tabel 4

Informasi, Penyediaan
Rekreasi, Perawatan
Komunikasi Makanan dan
Provinsi Olahraga dan Pendidikan Pribadi dan Umum
dan Jasa Minuman/
Budaya Jasa Lainnya
Keuangan Restoran

(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)


Aceh -0,03 0,19 0,00 0,17 0,19 0,21
Sumatera Utara 0,10 -0,09 0,01 0,09 0,16 0,62
Sumatera Barat 2,05 0,77 0,00 0,63 0,27 0,25
Riau -0,10 0,00 0,00 0,49 0,34 0,44
Kepulauan Riau 0,30 0,08 0,00 0,18 0,28 0,81
Jambi -0,18 0,47 0,00 0,19 -0,04 0,79
Sumatera Selatan -0,24 0,22 0,19 0,39 0,23 0,90
Kepulauan Bangka
-0,08 0,62 0,00 0,03 0,35 -0,17
Belitung
Bengkulu -0,42 0,00 0,03 0,00 0,21 0,62
Lampung -0,12 0,49 0,00 0,16 0,74 0,79
DKI Jakarta -6,23 0,00 0,00 0,00 0,31 0,10
Jawa Barat -0,34 0,00 0,61 0,12 0,26 0,42
Banten -0,08 0,06 0,00 0,65 0,11 0,84
Jawa Tengah 0,06 0,15 0,02 0,29 0,50 0,06
DI Yogyakarta 0,24 0,49 0,00 0,31 0,57 -0,27
Jawa Timur 0,08 0,27 0,07 0,50 0,55 0,49
Bali -0,07 0,11 0,00 0,71 0,47 0,72
Nusa Tenggara Barat 1,09 0,52 0,04 0,09 0,68 0,77
Nusa Tenggara Timur -0,13 0,58 0,00 0,16 0,45 0,74
Kalimantan Barat -0,41 0,08 0,00 0,07 0,60 0,38
Kalimantan Tengah -0,45 0,56 0,00 0,32 0,84 1,36
Kalimantan Selatan -0,70 0,04 0,00 0,29 0,19 0,94
Kalimantan Timur -0,08 0,00 0,00 0,01 0,15 0,56
Kalimantan Utara -0,09 0,51 0,00 0,14 0,13 0,00
Sulawesi Utara -0,43 0,29 0,00 0,00 0,45 -0,45
Gorontalo -0,42 0,43 0,00 0,02 0,78 -0,37
Sulawesi Tengah 0,74 0,42 0,00 0,05 0,53 0,06
Sulawesi Selatan 0,31 0,19 0,00 0,42 0,71 0,33
Sulawesi Barat 1,56 0,56 0,00 0,11 0,43 1,15
Sulawesi Tenggara -0,09 0,48 0,00 0,00 0,44 0,51
Maluku 0,91 0,05 0,00 0,08 0,26 0,91
Maluku Utara -0,38 0,24 0,00 0,49 0,25 0,67
Papua 1,07 0,14 0,00 0,00 0,26 0,31
Papua Barat 0,78 -0,02 0,00 0,81 0,29 0,87
Nasional 0,06 0,22 0,10 0,29 0,43 0,45

10 Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Januari 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022
8. NTUP Menurut Subsektor
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) merupakan perbandingan antara Indeks
Harga yang Diterima oleh Petani (It) dengan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang
Modal (BPPBM). Secara nasional, NTUP Januari 2022 lebih tinggi 4,47 persen dibandingkan
NTUP Tahun 2021 pada periode yang sama.
Pada Januari 2022, NTUP naik sebesar 0,12 persen. Hal ini terjadi karena kenaikan It sebesar
0,81 persen lebih tinggi daripada kenaikan indeks BPPBM sebesar 0,68 persen. Seperti yang
terlihat pada Tabel 5, terdapat tiga subsektor yang mengalami kenaikan NTUP yaitu Subsektor
Tanaman Pangan, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat, dan Subsektor Peternakan.
Sementara itu, Subsektor Perikanan relatif stabil dan Subsektor Tanaman Hortikultura
mengalami penurunan.

Tabel 5 Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian per Subsektor dan Persentase
Perubahannya (2018=100)

Januari Periode
Subsektor % Desember Januari %
2021 2022
Perubahan 2021 2022 Perubahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tanaman Pangan 100,78 100,90 0,12 100,23 100,90 0,67
2. Tanaman Hortikultura 103,61 100,29 -3,20 103,37 100,29 -2,99
3. Tanaman Perkebunan Rakyat 113,85 131,28 15,32 131,07 131,28 0,16
4. Peternakan 97,88 99,91 2,08 99,39 99,91 0,52
5. Perikanan 103,54 107,43 3,76 107,43 107,43 0,00
a. Tangkap 104,62 109,57 4,73 109,02 109,57 0,50
b. Budidaya 101,77 104,11 2,31 104,88 104,11 -0,73
Nasional 104,01 108,65 4,47 108,52 108,65 0,12

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Januari 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022 11
PERKEMBANGAN
NILAI TUKAR PETANI
JANUARI 2022
Berita Resmi Statistik No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022

NTP = 108,67 NTUP Nilai Tukar Usaha


Rumah Tangga Pertanian

Naik 0,30% NAIK 0,12%


It Indeks Harga
yang Diterima Petani Ib Indeks Harga
yang Dibayar Petani

NAIK 0,81% NAIK 0,50%

NTP NTP
Aceh Sulawesi Barat
NAIK TURUN
1,74% 1,93%

108,34 108,67
106,67 107,18
105,68
104,68
103,10 103,29 102,93 103,39 103,59 103,48

Feb '21 Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan '22

Gambar 1 Infografis Perkembangan Nilai Tukar Petani, Januari 2022

12 Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Januari 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022
B. Perkembangan Harga Gabah dan Beras di
Penggilingan
„„Dari 1.321 transaksi penjualan gabah di 27 provinsi selama Januari 2022, tercatat
transaksi gabah kering panen (GKP) 57,61 persen; gabah kering giling (GKG) 26,95
persen; dan gabah luar kualitas 15,44 persen.
„„Selama Januari 2022, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp5.010,00 per kg
atau naik 4,96 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.117,00 per kg atau naik
4,94 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp5.389,00 per kg atau naik 6,41 persen
dan di tingkat penggilingan Rp5.502,00 per kg atau naik 6,39 persen. Harga gabah
luar kualitas di tingkat petani Rp4.712,00 per kg atau naik 9,51 persen dan di
tingkat penggilingan Rp4.824,00 per kg atau naik 9,86 persen.
„„Dibandingkan Januari 2021, rata-rata harga gabah pada Januari 2022 di tingkat
petani untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik
sebesar 1,80 persen; 1,34 persen; dan 5,22 persen. Di tingkat penggilingan, rata-
rata harga gabah pada Januari 2022 dibandingkan dengan Januari 2021 untuk
kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 1,81
persen; 1,29 persen; dan 5,26 persen.
„„Selama Januari 2022, survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan
terhadap 1.133 observasi beras di penggilingan pada 881 perusahaan penggilingan
di 31 provinsi.
„„Pada Januari 2022, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar
Rp9.824,00 per kg, naik sebesar 1,57 persen dibandingkan bulan sebelumnya,
sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.381,00 per kg atau
naik sebesar 2,77 persen, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan
sebesar Rp9.038,00 per kg atau naik sebesar 1,68 persen.
„„Dibandingkan dengan Januari 2021, rata-rata harga beras di penggilingan pada
Januari 2022 untuk kualitas premium dan luar kualitas masing-masing naik sebesar
0,45 persen dan 0,02 persen. Sementara, untuk kualitas medium turun sebesar
0,25 persen.

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Januari 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022 13
1. Harga Produsen Gabah
Survei Harga Produsen Gabah selama Januari 2022 dilakukan terhadap 1.321 observasi
transaksi penjualan gabah di 27 provinsi. Tabel 6 menunjukkan bahwa berdasarkan
komposisinya, jumlah observasi harga gabah masih didominasi transaksi penjualan GKP
sebanyak 761 observasi (57,61 persen), diikuti oleh GKG sebanyak 356 observasi (26,95
persen) dan luar kualitas sebanyak 204 observasi (15,44 persen). Dari jumlah observasi
kualitas GKP dan GKG tersebut, terdapat kasus harga di bawah HPP baik di tingkat petani
sebanyak 34 kasus (3,04 persen) maupun di tingkat penggilingan sebanyak 133 kasus (11,91
persen).
Tabel 6 Jumlah Observasi Gabah, Harga Gabah Terendah dan Tertinggi, Rata-Rata Harga
Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan dan HPP Menurut Kelompok Kualitas
Januari 2022
Harga di Petani Harga di Penggilingan Rata-Rata Harga Gabah HPP
Kelompok Jumlah (Rp/kg) (Rp/kg) (Rp/kg) (Rp/kg)
Kualitas Observasi
Terendah Tertinggi Terendah Tertinggi Petani Penggilingan Petani Penggilingan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
GKP 761 3.800 8.181 3.900 8.306 5.010 5.117 4.200 4.250
(57,61%) (Banten, (Kalsel) (Banten) (Kalsel)
Sultra)
GKG 356 3.650 7.843 3.750 8.039 5.389 5.502 ... 5.250
(26,95%) (Riau) (Kalsel) (Riau) (Kalsel)

Luar 204 3.700 6.333 3.800 6.423 4.712 4.824 ... ...
Kualitas (15,44%) (Banten) (Sumbar) (Banten) (Sumbar)
Total 1.321                
  (100,00%)               

Catatan:
• GKG : Kadar Air ≤ 14% dan Kadar Hampa ≤ 3%
• GKP : Kadar Air (14,01%–25%) dan Kadar Hampa (3,01%–10%)
• Luar Kualitas: Kadar Air > 25% atau Kadar Hampa > 10%
• Harga Pembelian Pemerintah (HPP) berdasarkan Permendag No. 24 Tahun 2020 tgl.19 Maret 2020
... : Data tidak tersedia

Selama Januari 2022, harga gabah tertinggi di tingkat petani Rp8.181,00 per kg dan di tingkat
penggilingan Rp8.306,00 per kg. Sementara harga terendah di tingkat petani dan tingkat
penggilingan masing-masing sebesar Rp3.650,00 per kg dan Rp3.750,00 per kg (lihat Tabel 6).
Harga tertinggi di tingkat petani dan tingkat penggilingan berasal dari kualitas GKP varietas
Karang Dukuh di Provinsi Kalimantan Selatan. Sementara itu, harga terendah di tingkat petani
dan tingkat penggilingan berasal dari kualitas GKG varietas Logawa di Provinsi Riau.
Dibandingkan bulan lalu, rata-rata harga GKP di tingkat petani selama Januari 2022 naik
sebesar Rp237,00 per kg (4,96 persen) menjadi Rp5.010,00 per kg, GKG di tingkat petani
naik sebesar Rp325,00 per kg (6,41 persen) menjadi Rp5.389,00 per kg, dan rata-rata harga
gabah luar kualitas naik sebesar Rp409,00 per kg (9,51 persen) menjadi Rp4.712,00 per kg
(lihat Tabel 7).

14 Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Janaurai 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022
Tabel 7 Rata-Rata Harga Gabah di Tingkat Petani Menurut Kelompok Kualitas dan Kadar
Air serta Perubahannya, Januari 2021–Januari 2022

GKP GKG Luar Kualitas

Tahun/Bulan Kadar Rata-Rata Perubah- Kadar Rata-Rata Perubah- Rata-Rata Perubah-


Kadar Air
Air Harga an Air Harga an Harga (Rp/ an
(%)
(%) (Rp/kg) (%) (%) (Rp/kg) (%) kg) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2021 Jan 18,56 4.921 3,03 13,03 5.318 -0,73 22,93 4.478 0,88
Feb 19,08 4.758 -3,31 12,94 5.320 0,03 25,84 4.340 -3,08
Mar 19,77 4.385 -7,85 12,97 5.214 -1,99 25,69 4.043 -6,84
Apr 19,79 4.275 -2,51 13,04 4.882 -6,36 25,30 3.981 -1,54
Mei 19,04 4.398 2,87 12,85 4.944 1,27 24,08 4.137 3,91
Jun 19,31 4.546 3,36 13,05 4.964 0,40 25,26 4.142 0,12
Jul 19,00 4.311 -5,17 12,98 4.874 -1,81 24,29 3.979 -3,95
Agt 18,88 4.448 3,19 12,76 5.038 3,37 24,51 4.242 6,62
Sep 19,24 4.548 2,25 12,75 5.048 0,19 23,29 4.356 2,69
Okt 19,19 4.608 1,32 12,80 5.016 -0,63 24,13 4.311 -1,04
Nov 19,19 4.650 0,91 13,02 5.060 0,89 25,08 4.406 2,23
Des 18,91 4.773 2,64 12,86 5.064 0,08 24,92 4.303 -2,35
2022 Jan 18,74 5.010 4,96 12,92 5.389 6,41 23,75 4.712 9,51
Perubahan (%)
1,80 1,34 5,22
Jan’22 thd Jan’21

5.502 
5.432 5.431
5.331

5.048 5.085 5.117 


5.026 4.994 5.171
5.002 5.172
5.148 5.164 5.124
4.863 4.876
4.725 4.753
4.645 4.649
4.545 4.824 
4.481 4.498
4.398 4.408 4.491
4.391
4.583
4.447 4.483 4.424
4.341
4.225 4.233
4.138 4.084
4.072

 Jan'21  Feb  Mar  Apr  Mei  Jun  Jul  Agt  Sep  Okt Nov Des Jan'22

GKP GKG Luar Kualitas HPP GKG = Rp5.250/kg HPP GKP = Rp4.250/kg

Gambar 2 Rata-Rata Harga Gabah di Tingkat Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas


Januari 2021–Januari 2022 (Rp/Kg)

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Januari 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022 15
Dibandingkan Januari 2021, rata-rata harga di tingkat petani pada Januari 2022 untuk gabah
kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 1,80 persen atau
Rp89,00 per kg; 1,34 persen atau Rp71,00 per kg; dan 5,22 persen atau Rp234,00 per kg
(lihat Tabel 7).
Selama periode Januari 2021–Januari 2022, rata-rata harga tertinggi di tingkat petani untuk
GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing sebesar Rp5.010,00 per kg, Rp5.389,00
per kg, dan Rp4.712,00 per kg terjadi pada Januari 2022. Rata-rata harga terendah di tingkat
petani untuk GKP sebesar Rp4.275,00 per kg pada April 2021, sedangkan GKG dan gabah
luar kualitas masing-masing sebesar Rp4.874,00 per kg dan Rp3.979,00 per kg terjadi di Juli
2021 (lihat Tabel 7).
Dibandingkan bulan lalu, rata-rata harga GKP di tingkat penggilingan selama Januari 2022
naik Rp241,00 per kg (4,94 persen) menjadi Rp5.117,00 per kg, GKG naik Rp331,00 per kg
(6,39 persen) menjadi Rp5.502,00 per kg, dan gabah luar kualitas naik Rp433,00 per kg (9,86
persen) menjadi Rp4.824,00 per kg. Dibandingkan dengan Januari 2021, rata-rata harga di
tingkat penggilingan pada Januari 2022 untuk GKP naik 1,81 persen atau sebesar Rp91,00
per kg, kualitas GKG naik 1,29 persen atau sebesar Rp70,00 per kg, dan gabah luar kualitas
naik 5,26 persen atau sebesar Rp241,00 per kg (lihat Tabel 8).
Sementara itu, selama periode Januari 2021–Januari 2022 pada tingkat penggilingan,
rata-rata harga tertinggi untuk GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing sebesar
Rp5.117,00 per kg, Rp5.502,00 per kg, dan Rp4.824,00 per kg terjadi pada Januari 2022.
Rata-rata harga terendah di tingkat penggilingan untuk GKP dan GKG masing-masing sebesar
Rp4.398,00 per kg dan Rp4.994,00 per kg terjadi pada April 2021, dan gabah luar kualitas
sebesar Rp4.072,00 per kg terjadi di Juli 2021 (lihat Tabel 8).

Tabel 8 Rata-Rata Harga Gabah di Tingkat Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas dan
Perubahannya, Januari 2021–Januari 2022

GKP GKG Luar Kualitas


Tahun/Bulan Rata-Rata Perubahan Rata-Rata Perubahan Rata-Rata Perubahan
Harga (Rp/kg) (%) Harga (Rp/kg) (%) Harga (Rp/kg) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


2021 Jan 5.026 3,10 5.432 -0,80 4.583 1,34
Feb 4.863 -3,24 5.431 -0,01 4.447 -2,95
Mar 4.481 -7,86 5.331 -1,85 4.138 -6,95
Apr 4.398 -1,85 4.994 -6,31 4.084 -1,32
Mei 4.498 2,27 5.048 1,06 4.225 3,45
Jun 4.645 3,28 5.085 0,73 4.233 0,19
Jul 4.408 -5,11 5.002 -1,64 4.072 -3,79
Agt 4.545 3,12 5.148 2,92 4.341 6,60
Sep 4.649 2,28 5.164 0,32 4.483 3,27
Okt 4.725 1,64 5.124 -0,78 4.424 -1,31
Nov 4.753 0,59 5.172 0,94 4.491 1,51
Des 4.876 2,60 5.171 -0,02 4.391 -2,22
2022 Jan 5.117 4,94 5.502 6,39 4.824 9,86
Perubahan (%)
1,81 1,29 5,26
Jan’22 thd Jan’21

16 Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Janaurai 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022
Observasi harga gabah berasal dari lima provinsi di Jawa sebanyak 652 observasi
(49,36 persen), diikuti delapan provinsi di Sumatera 407 observasi (30,81 persen), lima
provinsi di Kalimantan 147 observasi (11,13 persen), empat provinsi di Sulawesi 81 observasi
(6,13 persen), Provinsi Bali 20 observasi (1,51 persen), Pulau Maluku dan Pulau Papua 14
observasi (1,06 persen). Dari 204 observasi transaksi penjualan gabah luar kualitas atau 15,44
persen dari keseluruhan transaksi penjualan gabah selama Januari 2022, berasal dari Jawa Timur
60 observasi (4,54 persen), DI Yogyakarta 33 observasi (2,50 persen), Jawa Barat 30 observasi (2,27
persen), Sulawesi Barat 26 observasi (1,97 persen), dan Sumatera Utara 15 observasi (1,14 persen).
Sementara itu, gabah luar kualitas dari provinsi lainnya dengan jumlah observasi di bawah 1 persen
sebanyak 40 observasi (lihat Gambar 3).

60

40
33
30
26

15

Jawa Timur D.I. Yogyakarta Jawa Barat Sulawesi Barat Sumatera Utara Lainnya (<1%)


Gambar 3 Transaksi Penjualan Gabah Luar Kualitas Januari 2022 (Observasi)

2. Harga Produsen Beras di Penggilingan


Survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan terhadap 1.133 observasi beras di
penggilingan pada 881 perusahaan di 31 provinsi. Tabel 9 menunjukkan jumlah observasi
beras di penggilingan didominasi kualitas premium sebanyak 543 observasi (47,93 persen),
kemudian kualitas medium sebanyak 465 observasi (41,04 persen), dan luar kualitas sebanyak
125 observasi (11,03 persen).
Tabel 10 menunjukkan bahwa pada Januari 2022, rata-rata harga beras di penggilingan
kualitas premium sebesar Rp9.824,00 per kg, naik sebesar 1,57 persen dibandingkan bulan
sebelumnya. Sementara itu, rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar
Rp9.381,00 per kg, naik sebesar 2,77 persen dan rata-rata harga beras di penggilingan luar
kualitas sebesar Rp9.038,00 per kg, naik sebesar 1,68 persen.
Dibandingkan dengan Januari 2021, rata-rata harga beras di penggilingan pada Januari 2022
untuk kualitas premium dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 0,45 persen dan 0,02
persen, sedangkan beras kualitas medium turun sebesar 0,25 persen (lihat Tabel 10).
Selama periode Januari 2021–Januari 2022, rata-rata harga beras di penggilingan tertinggi
untuk kualitas premium sebesar Rp9.824,00 per kg terjadi pada Januari 2022, kualitas

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Januari 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022 17
medium sebesar Rp9.405,00 per kg terjadi pada Januari 2021, dan luar kualitas sebesar
Rp9.146,00 per kg terjadi pada Februari 2021 (lihat Tabel 10). Sebaliknya, rata-rata harga
beras di penggilingan terendah untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas, masing-
masing sebesar Rp9.402,00 per kg, Rp8.887,00 per kg dan Rp8.481,00 per kg terjadi pada
Juli 2021.
Tabel 9 Jumlah Observasi, Harga Beras di Penggilingan Terendah dan Tertinggi, dan
Rata-Rata Harga Beras di Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas, Januari
2022
Kelompok Jumlah Harga Beras di Penggilingan (Rp/kg) Rata-Rata Harga Beras
Kualitas Observasi Terendah Tertinggi di Penggilingan (Rp/kg)
(1) (2) (3) (4) (5)
Premium 543 7.400 14.000
(Riau, Jabar, 9.824
(47,93%) (Jatim)
Kalbar)
Medium 465 7.000 13.400
9.381
(41,04%) (Sulsel) (Jabar)
Luar Kualitas 125 7.100 13.000
9.038
(11,03%) (Sumsel) (Kalbar)
1.133    
Total
(100,00%)    

Tabel 10 Rata-Rata Harga Beras di Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas dan Kadar
Beras Patah (Broken), Januari 2021–Januari 2022
Premium Medium Luar Kualitas

Kadar Beras Kadar Beras Kadar Beras


Bulan Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata
Perubah- Patah Perubah- Patah Perubah- Patah
Harga Harga Harga
an (%) (Broken) an (%) (Broken) an (%) (Broken)
(Rp/kg) (Rp/kg) (Rp/kg)
(%) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2021 Jan 9.780 -0,08 10,57 9.405 0,24 19,16 9.036 -0,21 31,31
Feb 9.772 -0,08 10,39 9.386 -0,20 19,47 9.146 1,21 32,68
Mar 9.607 -1,69 10,46 9.154 -2,48 19,41 8.742 -4,42 31,63
Apr 9.550 -0,60 10,15 8.979 -1,91 19,11 8.675 -0,76 31,75
Mei 9.627 0,81 10,39 8.910 -0,77 19,38 8.710 0,41 31,38
Jun 9.537 -0,93 10,39 8.907 -0,03 19,17 8.695 -0,18 30,91
Jul 9.402 -1,42 9,98 8.887 -0,22 19,28 8.481 -2,46 31,81
Agt 9.499 1,04 10,20 8.916 0,32 19,32 8.689 2,44 32,13
Sep 9.456 -0,46 10,25 8.962 0,52 19,07 8.589 -1,15 32,41
Okt 9.449 -0,06 10,08 9.011 0,54 19,08 8.631 0,49 31,56
Nov 9.539 0,95 10,04 9.072 0,68 19,23 8.711 0,93 31,08
Des 9.673 1,40 9,96 9.128 0,62 19,09 8.889 2,04 31,00
2022 Jan 9.824 1,57 9,92 9.381 2,77 19,40 9.038 1,68 32,27
Perubahan (%)
0,45 -0,25 0,02
Jan’22 thd Jan’21

Catatan: * Permentan No. 31 Tahun 2017 :


- Premium : Maksimum beras patah (broken) s.d 15%
- Medium : Beras patah (broken) 15,01%–25%
- Luar Kualitas : Beras patah (broken) di atas 25%

18 Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Janaurai 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022
PERKEMBANGAN
HARGA PRODUSEN GABAH
& BERAS DI PENGGILINGAN
JANUARI 2022
Berita Resmi Statistik No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022

HARGA GABAH HARGA BERAS


GABAH KERING PANEN (GKP) KUALITAS PREMIUM
TINGKAT TINGKAT DI PENGGILINGAN
PETANI PENGGILINGAN
NAIK NAIK NAIK
4,96% Rp 5.010 4,94% Rp 5.117 1,57% Rp 9.824

GABAH KERING GILING (GKG) KUALITAS MEDIUM


TINGKAT TINGKAT DI PENGGILINGAN
PETANI PENGGILINGAN
NAIK NAIK NAIK
6,41% Rp 5.389 6,39% Rp 5.502 2,77% Rp 9.381
GABAH LUAR KUALITAS LUAR KUALITAS
TINGKAT TINGKAT DI PENGGILINGAN
PETANI PENGGILINGAN
NAIK NAIK NAIK
9,51% Rp 4.712 9,86% Rp 4.824 1,68% Rp 9.038

Rata-rata Harga Gabah Tingkat Petani (rupiah/kg) Rata-rata Harga Gabah Tingkat Penggilingan (rupiah/kg)

6.000 6.000

5.375 5.375

4.750 4.750

4.125 4.125

3.500 3.500
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan
21 22 21 22

GKG GKP Luar HPP GKP GKG GKP Luar HPP HPP
Kualitas Kualitas GKP GKG

Gambar 4 Infografis Perkembangan Harga Gabah dan Beras di Penggilingan, Januari 2021

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Januari 2022
BRS No. 11/02/Th. XXV, 2 Februari 2022 19
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Pusat Statistik. Dilarang
Nurul Hasanudin, S.S.T., M.Stat. mengumumkan, mendistribusikan,
Direktur Statistik Harga mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau
(021) 3810291-5, Ext. 6200
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
nurulh@bps.go.id komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710


Telp : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax : (021) 3857046
Homepage : http://www.bps.go.id E-mail : bpshq@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai