INTERVENSI KEPERAWATAN

RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NOC NIC
(TUJUAN DAN KRITERIA HASIL) (INTERVENSI )
Nyeri akut berhubungan NOC : 1. Pantau keluhan nyeri
dengan agens cedera fisik Setelah dilakukan (PQRST)
tindakan keperawatan
selama 3 x 24 jam, 2. Observasi reaksi
diharapkan nyeri nonverbal dari
berkurang ketidaknyamanan
Kriteria Hasil :
1. Mampu mengontrol 3. Ajarkan teknik non-
nyeri (tahu penyebab farmakologi untuk
nyeri, mampu
mengontrol nyeri
menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk 4. Observasi tanda-tanda
mengurangi nyeri,
vital
mencari bantuan)
2. Melaporkan bahwa 5. Beri kesempatan pasien
nyeri berkurang dengan
untuk beristirahat
menggunakan
manajemen nyeri 6. Kolaborasi pemberian
3. Mampu mengenali
analgetik.
nyeri (skala, intensitas,
frekuensi dan tanda
nyeri)
4. Menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang
5. Tanda vital dalam
rentang normal TD :
120-140 /80 – 90
mmHg RR : 16 – 24
x/mnt N : 80- 100 x
mnt T : 36,5o C –
37,5 o C
Kerusakan integritas NOC : 1. Kaji karakteristik luka
jaringan berhubungan Setelah dilakukan tindakan dan penyebarannya.
dengan prosedur bedah keperawatan selama 3 x 24
jam, diharapkan luka pasien 2. Rawat luka dengan
bisa lebih membaik. teknik aseptik

Kriteria Hasil : 3. Pantau tanda-tanda

1. Warna kulit di sekitar infeksi
luka menjadi normal
2. tidak ada penyebaran 4. Tempatkan kaki pasien
luka dalam keadaan
3. turgor kulit disekitar
menggantung
luka membaik
4. tidak ada tanda-tanda 5. Ajarkan pasien merawat
infeksi (kemerahanan,
luka yang efektif.
edema, gatal, dll)

Hambatan mobilitas fisik NOC : 1. Kaji kemampuan

berhubungan dengan nyeri Setelah dilakukan tindakan mobilitas dan observasi
keperawatan selama 7 x 24 terhadap peningkatan
jam, diharapkan pasien dapat
kerusakan
melakukan mobilisasi secara
optimal dan mampu 2. Bantu pasien melakukan
beradaptasi.
ROM dan ADL secara
Kriteria Hasil : bertahap
1. Pasien dapat
melakukan mobilisasi 3. Pantau adanya nyeri saat
secara bertahap melakukan mobilisasi
2. Pasien dapat
mempertahankan 4. Libatkan keluarga dalam
koordinasi mobilisasi pemenuhan ADL pasien
secara optimal
3. ADL dapat terpenuhi
dengan minimal
bantuan