Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tak bosan-bosannya kita memanjatkan puji syukur kepada Allah atas limpahan rahmat dan
karunia sehingga terus berada dalam keadaan sehat wal afiat dan diberi umur panjang. Lebih dari
itu semua, Allah masih memberikan kepada kita nikmat iman dan Islam yang patut kita syukuri
dengan meningkatkan ketakwaan kita pada Allah,
َ ِين َآ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َح َّق ُت َقا ِت ِه َواَل َتمُو ُتنَّ ِإاَّل َوَأ ْن ُت ْم مُسْ لِم
ُون َ َيا َأ ُّي َها الَّذ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya;
dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali
Imran: 102).
Allah Ta’ala juga memerintahkan kepada kita untuk muhasabah diri dengan memperbaiki
ketakwaan kita,
Maksud ayat ini kata Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim,
ِ َم َاذا ْاد َخرْ ُت ْم َأِل ْنفُسِ ُك ْم م َِن اَألعْ َمEظرُوا
ال ُ َوا ْن،اسبُوا َ َحاسِ بُوا َأ ْنفُ َس ُك ْم َق ْب َل َأنْ ُت َح
ض ُك ْم َع َلى َر ِّب ُك ْم
َ ة لِ َي ْو ِم َم َعا ِد ُك ْم َو َع َرEِ الصَّال َِح
“Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab. Lihatlah apa yang telah kalian siapkan untuk diri
kalian berupa amal shalih untuk hari di mana kalian akan kembali dan setiap amal kalian akan
dihadapkan kepada Allah.”
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada nabi akhir zaman, yang telah mendapatkan mukjizat
paling besar dan menjadi pembuka pintu surga, yaitu nabi besar kita Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam, kepada keluarga, sahabat dan setiap orang yang mengikuti salaf tersebut
dengan baik hingga akhir zaman.
Tak dipungkuri, kita termasuk orang-orang yang lalai dari ketaatan dan berdzikir pada Allah,
lebih-lebih lagi dalam mengingat akhirat. Apa buktinya?
Kita kurang memperhatikan ibadah wajib. Kalau pun memperhatikan ibadah wajib, pasti ada
kekurangan dalam yang sunnah atau kita merasa “sudah lah cukup dengan wajib saja”.
Kebiasaan kita juga menganggap maksiat bahkan dosa besar sebagai hal yang biasa.
Lebih-lebih ada yang tidak beriman pada Allah, maka kelalaiannya sampai pada taraf yang
sempurna, tidak mengingat akhirat sama sekali, hidupnya layaknya binatang ternak, hanya
paham makan, minum, tidur, bersenang-senang dan istirahat. Inilah yang Allah sebutkan,
Apa sebab yang membuat kita bisa berada dalam ghaflah (kelalaian)?
Pertama: Ingin terus rehat atau beristirahat. Padahal rehat yang hakiki nanti di akhirat
sedangkan dunia adalah masa kita untuk beramal.
Kedua: Semangat dalam mencari kelezatan dunia. Akibatnya nanti adalah melalaikan kewajiban
dan menerjang yang haram demi dunia.
Ketiga: Karena sudah mati rasa terhadap dosa. Bahkan ada yang merasa bahwa dosa yang
diterjang adalah suatu kebaikan.
Mukmin yang terpuji adalah jika bisnis dan pekerjaan dunia yang ia jalani tidak melalaikannya
dari mengingat Allah sebagaimana disebut dalam ayat,
)36( ال
ِ صَ ت َأذ َِن هَّللا ُ َأنْ ُترْ َف َع َوي ُْذ َك َر فِي َها اسْ ُم ُه ي َُس ِّب ُح َل ُه فِي َها ِب ْال ُغ ُدوِّ َواَآْل
ٍ فِي ُبيُو
َ ُالز َكا ِة َي َخاف
ون َّ ارةٌ َواَل َب ْي ٌع َعنْ ذ ِْك ِر هَّللا ِ َوِإ َق ِام ال
َّ صاَل ِة َوِإي َتا ِء ِ ِر َجا ٌل اَل ُت ْل ِه
َ يه ْم ت َِج
)37( ْصا ُر َ َي ْومًا َت َت َقلَّبُ فِي ِه ْالقُلُوبُ َواَأْلب
“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan
disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, laki-laki yang tidak
dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari)
mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang
(di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.” (QS. An-Nuur: 36-37)
Contoh banyak “ngobrol” setelah Isya sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan
dari Abi Barzah, beliau berkata,
Karena sebab di atas bisa membuat kita lalai dalam berbagai bentuk kelalaian berikut ini.
Demikian khutbah pertama ini. Moga Allah memberi taufik dan hidayah.
Khutbah Kedua
Moga kita terhindar dari kelalaian dan terus istiqamah taat dalam beribadah.
Di hari Jumat yang penuh berkah ini, kami ingatkan untuk memperbanyak shalawat pada Nabi
kita Muhammad. Siapa yang bershalawat pada Nabi sekali, maka Allah akan membalas
shalawatnya sebanyak sepuluh kali. Juga tak lupa nantinya kita berdoa pada Allah di hari penuh
berkah ini, moga doa-doa kita diperkenankan oleh Allah Ta’ala.
ً صلُّوا َع َل ْي ِه َو َسلِّمُوا َتسْ لِيما َ ِين آ َم ُنوا َ ون َع َلى ال َّن ِبيِّ َيا َأ ُّي َها الَّذ َ ِإنَّ هَّللا َ َو َماَل ِئ َك َت ُه ي
َ ُُّصل
ِ ْت َع َلى ِإب َْرا ِه ْي َم َو َع َلى
آل َ صلَّي
َ آل م َُح َّم ٍد َك َما ِ ص ِّل َع َلى م َُح َّم ٍد َو َع َلى َ اَللَّ ُه َّم
ت َع َلى َ ار ْك
َ آل م َُح َّم ٍد َك َما َب ِ اركْ َع َلى م َُح َّم ٍد َو َع َلى ِ َو َب. ِإ َّن َك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد،ِإب َْرا ِه ْي َم
ِ ِإب َْرا ِه ْي َم َو َع َلى
ِإ َّن َك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد،آل ِإب َْرا ِه ْي َم
ِ ت اَألحْ َيا ِء ِم ْن ُه ْم َواَألمْ َوا
ت ِ ت َوالمْؤ ِم ِني َْن َوالمْؤ ِم َنا ِ اغ ِفرْ ل ِْلمُسْ لِ ِمي َْن َوالمسْ لِ َما ْ الل ُه َّم
ِإ َّن َك َس ِم ْي ٌع َق ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال َّدعْ َو ِة
ِك َما ُت َبلِّ ُغ َنا ِب ِه َ يك َو ِمنْ َط
َ اعت َ ِِك َما َيحُو ُل َب ْي َن َنا َو َبي َْن َم َعاص َ اللَّ ُه َّم ا ْقسِ ْم َل َنا ِمنْ َخ ْش َيت
ار َناِ ْصَ ت ال ُّد ْن َيا َو َم ِّتعْ َنا ِبَأسْ مَاعِ َنا َوَأب ِ َج َّن َت َك َوم َِن ْال َيق
ِ ِين َما ُت َهوِّ نُ ِب ِه َع َل ْي َنا مُصِ ي َبا
ث ِم َّنا َواجْ َع ْل َثْأ َر َنا َع َلى َمنْ َظ َل َم َنا َوا ْنصُرْ َنا َع َلى َأ
ِ َوقُوَّ ِت َنا َما حْ َي ْي َت َنا َواجْ َع ْل ُه ْال َو
Eَ ار
َمنْ َعادَ ا َنا َوالَ َتجْ َع ْل مُصِ ي َب َت َنا فِى دِي ِن َنا َوالَ َتجْ َع ِل ال ُّد ْن َيا َأ ْك َب َر َه ِّم َنا َوالَ َم ْب َل َغ عِ ْل ِم َنا
َوالَ ُت َسلِّ ْط َع َل ْي َنا َمنْ الَ َيرْ َح ُم َنا
َ َر َّب َنا اَل ُت ِز ْغ قُلُو َب َنا َبعْ دَ ِإ ْذ َهدَ ْي َت َنا َو َهبْ َل َنا ِمنْ َل ُد ْن َك َرحْ َم ًة ِإ َّن َك َأ ْن
ُت ْال َوهَّاب
اف َوال ِغ َنى اللَّ ُه َّم ِإ َّنا َنسْ َألُ َك الهُدَ ى َوال ُّت َقى َو َ
الع َف َ
ُأل
ُور ُكلِّ َها َوَأ ِجرْ َنا ِمنْ خ ِْز ِ
ى ال ُّد ْن َيا َو َع َذا ِ
ب اآلخ َِر ِة َأ
اللَّ ُه َّم حْ سِ نْ َعا ِق َب َت َنا فِى ا م ِ
َر َّب َنا آ ِت َنا فِي ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِي اآْل خ َِر ِة َح َس َن ًة َو ِق َنا َع َذ َ
اب ال َّن ِ
ار
ان ِإ َلى َي ْو ِم
صحْ ِب ِه و َ َمنْ َت ِب َع ُه ْم بِِإحْ َس ٍصلَّى هللاُ َع َلى َن ِب ِّي َنا م َُح َّم ٍد َو َع َلى آلِ ِه َو َ
َو َ
ال ّديْن.
َوآ ِخ ُر دَ عْ َوا َنا َأ ِن ْال َحمْ ُد هلل َربِّ ْال َعا َل ِمي َْن
Pidato Tentang Narkoba
Segala puji bagi Allah SWT dan puji syukur kita panjatkan atas limpahan rahmat dan
karuniaNYA sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat wal afiat.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda nabi Muhammad SAW dan
semoga kita mampu meneladaninya.
Sebagai pembuka dari apa yang akan saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia
ini, saya ucapkan terimakasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan untuk
menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan narkoba yang merupakan tema dari
pidato kali ini.
Narkoba adalah segala zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan dan dapat
mengakibatkan efek kecanduan bagi para penggunanya dan narkoba terus berkembang
melalui sebuah proses hingga muncul narkoba-narkoba jenis baru dan memiliki efek lebih
berbahaya dari narkoba jenis sebelumnya.
Melalui media cetak dan elektronik kita dapat menyaksikan bagaimana para pengedar
narkoba membangun jaringan dalam rangka menjual dan mengedarkan barang tersebut.
Dari jaringan internasional sampai pada gerbong gerbong narkoba melalui kurir dan di
kemas secara rapi dan diedarkan hingga sampai pada daerah-daerah pelosok bahkan
sampai pada lembaga pemasyarakatan yang notabene merupakan tempat untuk
memberikan efek jera bagi siapa saja yang melanggar hukum termasuk mengedarkan dan
mengkonsumsi narkoba.
Jika lembaga pemasyarakatan yang setiap waktunya ada pemeriksaan dan post penjagaan
mampu mereka lewati untuk mengedarkan narkoba lantas bagaimana dengan lembaga
pendidikan? Perlu kita ketahui bersama bahwa pelajar yang secara usia dan psikologis
umumnya memiliki tingkat emosional yang labil dan pola berpikir yang belum matang
sangat rentan untuk terpengaruh dan tertarik dengan hal-hal yang menurut mereka baru
dan ini menjadi ruang bagi para pengedar narkoba untuk mempengaruhi dan menghasut
untuk menggunakan narkoba dengan dalih sebagai gaya hidup dan trend remaja masa
kini.
Untuk menghindari peredaran dan penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar baik itu
di lingkungan sekolah maupun di lingkungan pergaulan sehari-hari, kesadaran dan
pengetahuan tentang bahaya narkoba perlu ditanamkan pada setiap anak didik yaitu
dengan cara penyampaian materi, forum diskusi, maupun dalam bentuk tugas-tugas
sekolah dan lainya seperti tugas pembuatan cerpen dengan tema bahaya narkoba, tugas
makalah tentang narkoba atau dengan media sosialisasi lainnya seperti poster dan majalah
dinding yang kesemuanya bertemakan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Dengan cara-cara di atas secara tidak langsung para siswa ataupun pelajar akan mengenal
dampak dari penyalahgunaan narkoba dan seiring waktu akan terbentuk pola pikir untuk
menjauhi penggunaan narkoba
Sebelum saya akhiri pidato tentang narkoba ini sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas
perhatian dan mohon maaf apabila ada kata ataupun ucapan yang tidak berkenan bagi
teman teman dan khusunya Bapak Kepala Sekolah dan Bapak Ibu guru semuanya
Wassalamualaikum Wr. WB.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kepada kita
semua nikmat sehat serta nikmat iman sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang insya Allah
mulia ini.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita NAbi Agung Muhamamd
SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman ilmiah yang terang
benderang seperti sekarang ini. Juga kepada keluarganya, sahabatnya, serta para pengikutnya dan
sampailah kepada kita selaku umatnya. Aamiin.
Allah serta Rasul-Nya telah mengajarkan kepada kita untuk dapat menjalani hidup dengan
lapang dan tenang. Salah satu sifat yang harus kita miliki untuk dapat hidup lapang dan tenang
adalah adalat sifat sabar. Kata sabar berasal dari bahasa arab yang artinya menahan diri. Apabila
diartikan dalam kehidupan sehari-hari maka cakupan artinya sangat luas.
Kita akan semakin mudah untuk dapat bersabar dalam menghadapi cobaan apabila kita semakin
sadar akan siapa diri kita sebenarnya. Untuk itu hal pertama yang dapat kita bangun dalam diri
kita adalah dengan menyadari bahwa kapanpun dan di manapun kita berada pasti tidak akan
pernah lepas dari yang namanya cobaan.
Dalam Al-Quran banyak sekali ayat-ayat yang membahas mengenai balasan bagi orang-orang
yang bersabar. Beberapa ayat tentang sabar ada dalam surah Al-Baqarah ayat 153, 155,156,157.
Untuk ayat 153 berbunyi yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah
pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh Allah bersama orang-orang yang
sabar.
Tanpa mengurangi rasa hormat saya, saya mengajak saudara semua untuk selalu meningkatkan
kualitas sabar kita mengenai apapaun yang telah terjadi dalam hidup kita. Sehingga hati kita
dapat lebih tenang dalam menerima apa yang telah Allah takdirkan.