PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang PKL
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara
program sekolah dengan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
kegiatan kerja secara langsung pada dunia industri.
Hal ini penting dilaksanakan dalam upaya mendorong siswa SMK
untuk memiliki standar mutu yang dibutuhkan oleh dunia usaha/ industri.
Peningkatan kompetensi dalam PKL di harapkan dapat
mengembangkan potensi dan kreatifitas siswa sesuai minat dan bakat.
1
1.3. Dasar Hukum PKL
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015
tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter.
7. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya
Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
8. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017
tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah
Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2019
tentang Standar Komptensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2019
tentang Standar Isi Pendidikan Menengah Kejuruan.
2
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2019
tentang Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2019
tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah
Aliyah Kejuruan.
15. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
16. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur
Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.
3
BAB II
TIJAUAN PERUSAHAAN
4
2.3. Deskripsi Jabatan dan tugas departemen
Struktur organisasi akan tanpa jelas dan tepat apabila dituangkan
ke dalam bagan organisasi yang bersangkutan. Untuk itulah penulis
melampirkan struktur organisasi pada Anugrah Motor dalam laporan ini.
Struktur organisasi adalah kerangka hubungan antara satuan
organisasi yang didalamnya terdapat jabatan, tugas dan wewenang masing-
masing mempunyai peran tertentu dalam satuan yang utuh. Jadi struktur
organisasi akan menempatkan mengatur serta menyusun hubungan kerja sama
baik antara orang maupun fungsi-fungsi dalam organisasi.
Secara umum bentuk organisasi itu seperti :
Owner atau pemilik membawahi Kepala Bengkel. Membawahi 6
Karyawan diantaranya Service Advisor (SA). Adalah seorang front liner pada
sebuah workshop (Bengkel) yang bertugas membantu setiap pelaggan yang
ingin melakukan service. Kepala Mekanik bertugas mendampingi mekanik
dalam bekerja sekaligus tim kontrol pekerjaan.
5
BAB III
LANDASAN TEORI
6
Bentuk drum brake menyerupai sebuah loyang, dengan area samping
dijadikan sebagai area gesekan.Sementara bentuk kampas rem setengah lingkaran
mengikuti permukaan samping drum brake.posisi brake shoe ini ada didalam
drum,dengan kata lain brake shoe selaku komponen diam akan ditutup drum
brake selaku komponen bergerak.
Rem belakang motor desainnya cukup simple hanya menyisakan tuas
brake lever ditengah velg karena semua komponen rem ada didalam velg.
Untuk mekanisme pengeremannya, rem tromol masih menggunakan kawat
atau masih manual. Dalam unit rem tromol,terdapat komponen nok/cam yang
berfungsi mendorong kampas rem kearah luar saat nok ini diputar. Untuk
memutar nok,ada sebuah mekanisme brake lever yang terhubung ke pedal rem.
1) Komponen Rem Tromol
Beberapa nama komponen rem tromol beserta fungsinya adalah.
7
1. Drum brake/tromol rem
Drum brake atau tromol rem terletak tengah-tengah roda
motor,itulah mengapa rem tromol sepeda motor dapat menghemat
pemakaian ruang pada bagian belakang sepeda motor.Fungsinya untuk
media gesekan agar gaya putar pada roda dapat dihentikan. Tromol
rem terbuat dari metal padat yang tahan terhadap panas. Sehingga
ketika bergesekan dengan kampas rem, akan menyebabkan
perlambatan pada putaran roda
2. Brake shoe/sepatu rem
Brake shoe berfungsi sebagai tempat penempelan kampas
rem.Kampas rem ini berbentuk persegi panjang yang
melengkung.Biasanya,sepatu rem sudah dijual dalam satu unit dengan
kampas rem,sehingga ketika akan melakukan penggantian kampas rem
otomatis brake shoe juga ikut diganti.
3. Kampas rem
Kampas rem adalah bahan semi organik yang digunakan sebagai
media gesek bersama tromol rem.Kampas rem terbuat dari bahan
organik dan keramik supaya dapat bertahan pada suhu tinggi dan tidak
melukai tromol rem. Bahan penyusun kampas rem akan terkikis
selama proses kampas rem bias habis dan perlu diganti.
4. Tuas penggerak
Tuas penggerak rem akan menggerakan sepatu rem untuk
menekan tromol rem saat pedal rem ditekan. Tuas rem bekerja secara
meknik melalui sebuah cam yang terletak di ujung tuas penggerak.
Saat tuas penggerak rem bekerja,cam akan mendorong sepatu
rem untuk menekan drum brake
5. Return spring
Return spring atau pegas pengembali terletak didalam system
rem tromol diantara dua buah sepatu rem. Pegas ini berfungsi untuk
mengembalikan posisi sepatu rem setelah rem digunakan . Pegas ini
8
akan menarik sepatu rem agar renggang dengan tromol,sehingga roda
dapat kembali berputar.
6. Pivot pin
Pivot pin terletak dipangkal sepatu rem yang fungsinya sebagai
center sepatu rem. Pivot pin akan menjaga sepatu rem di area pangkal
agar dapat bergerak membuka dan menutup.
7. Tuas penghubung
Tuas penghubung ini terletak diluar sistem utama rem
tromol,komponen ini berupa batang besi yang menghubungkan tuas
penggerak rem dengasn pedal rem. Tuas penghubung ada pada sistem
rem tromol motor versi pedal injak. Sedangkan pada motor matic yang
menggunakan tuas rem tangan,menggunakan kabel kawat untuk
menghubungkan tuas dengan batang penggerak rem. Diujung tuas
penggerak biasanya dilengkapi dengan adjusting screw yang berfungsi
untuk menyesuaikan ketinggian rem.
8. Pedal rem/Tuas rem
Pedal rem adalah komponen input yang berfungsi sebagai tempat
pengguna untuk mengaktifkan sistem pengereman. Pedal rem ada dua
macam,pedal rem injak yang ada pada sepeda motor bebek dan pedal
rem tipe tuas yang ada pada motor matic. Meski berbeda tapi memiliki
fungsi yang sama saja.
2) Cara Kerja Rem Tromol Sepeda Motor
1. Sebelum Rem Bekerja
9
Pada saat tuas rem belum ditarik/diinjak maka rem belum bekerja.
Diatara tromol dan kanvas rem masih ada celah dan tidak
bersinggungan. Per pengembali kanvas masih belum meregang.
2. Setengah pengereman
Pada saat rem tuas rem ditarik penuh maka akan terjadi
gesekan yang kuat antara tromol dan kanvas rem.
10
Cam memutar maksimal dan penekanan pada kanvas rem
dengan tromol kuat dengan adanya gaya gesekan yang kuat maka
akan mampu menghentikan tromol. Per Pengembali juga meregang
maksimal
4. Pelepasan Rem
11
Posisi part-part dalam kondisi lepas
Setelah as copot, lepaskan rantai dari gir belakang dan roda bisa
dicopot dari motor,kemudian rem tromol bisa di copot.
Penampakan dalamnya sebelum dibongkar
12
motor,maka past-part yang biasa ada di rem tromol adalah seperti
ini.
13
Gambar. 3.11. Kampas Rem
14
memapas sedikit bagian kiri-kanan kampas rem sehingga sedikit
lebih sempit dari pada alur pada tromol. Atau tromol dibubut
sedalam alurnya sehingga rata kembali.
Kelebihan Rem Tromol
1. Tidak mudah terkena kotoran dan debu karena letaknya yang berada
di dalam, maka rem tromol tidak mudah disusupi debu ataupun
kotoran sehingga kinerjanya tidak akan terganggu. Sistem rem yang
mudah dan harganya yang murah pada intinya sistem rem tromol ini
sangat mudah dan simpel sekali, namun dengan kinerja yang
powerful menghentikan laju kendaraan. Selain mudah,rem tromol
juga murah pada setiap komponennya (kampas) , motor yang
menggunakan rem tromol juga lebih murah dibandingkan dengan
rem pada umumnya.
2. Rem tromol menghasilkan pergeakan penghentian/perlambatan yang
lebih perlahan/lembut. Mampu menahan beban berat dan besar,
terbukti kendaraan roda empat seperti Bus dan Truk juga
menggunakan rem tromol.
Kekurangan Rem Tromol
1. Rem tidak terlalu pakem karena penghentinya yang hanya
menggunakan system gesekan dan bukan cengkraman (cakram)
tentu hasil pengeremannya tidak terlaku pakem dan instan, tidak
seperti rem cakram.
2. Tidak enak dipandang
Aspek keindahan berkurang jika menggunakan rem tromol (relatif),
disana ada tuas yang mengganggu objek mata melihat bulatnya ban,
berbeda dengan rem cakram yang pastinya lebih enak dipandang.
15
motor, karena dampaknya cukup merusak. Kalau udara yang masuk ke dalam
ruang bakar tidak disaring akan menimbulkan kerak-kerak di kepala piston, klep
dan bagian lain dari ruang bakar.
Apalagi di musim hujan, motor tanpa filter udara tentu lebih rentan mogok
karena air atau cipratan lumpur bisa saja tersedot dan masuk ke ruang mesin.
1. Saringan Udara
Komponen filter motor yang pertama adalah saringan udara.
Saringan udara terbuat dari bahan yang seperti busa yang berfungsi untuk
menyaring udara yang kotor sebelum diteruskan ke area pembakaran.
Sepertinyang sudah kita ketahui bersama, apabila udara kotor masuk ke ruang
pembakaran dalam motor, tentunya akan mengakibatkan masalah pada
performa kendaraan nantinya. Untuk itu perlu melakukan perawatan pada
busa filter kotor.
2. Kotak Saringan Udara
Komponen yang kedua adalah kotak saringan udara. Adapun kotak
saringan udara ini adalah sebagai tempat melekatnya saringan udara itu
sendiri. Apabila kotak saringan udara ini tidak ada, kemungkinan besar filter
16
udara itu sendiri tidak akan bisa difungsikan karena kotak saringan tersebut
sebagiannya berfungsi sebagai tatakan si saringan udara tersebut berada.
3. Tutup Kotak Saringan Udara
Komponen yang ketiga adalah tutup kotak saringan udara. Adapun
komponemen yang satu ini adalah komponen yang ada pada filter motor
yang berungsi sebagai penutup kotak dari saringan itu sendiri. Apabila kotak
saringan udara tersebut tidak ditutup dengan kota saringannya sendiri maka,
kemungkinan besar busa yang ada didalam kotak tersebut yang berfungsi
untuk menyaring udara yang kotor sebelum disalurkan ke ruang pembakaran
sebaiknya ditutup dengan menggunakan tutup kotak saringan itu sendiri.
4. Pipa Penghubung
Komponen yang terakhir adalah pipa penghubung. Komponen pipa
penghubung ini adalah salah satu komponen yang juga sangat penting
keberadaannya seperti halnya sekring motor. Fungsinya adalah sebagai pipa
yang mengalirkan udara yang telah disaring atau difilter tersebut keruang
pembakaran. Dengan adanya pipa ini, maka udara yang disalurkan ke ruang
pembakaran adalah udara yang bersih.
17
BAB IV
PEMBAHASAN
URAIAN KEGIATAN SELAMA PKL
2.Kalau sudah buka juga baut knalpot yang ada di belakang pakai kunci T
14,kalau sudah buka knalpotnya.
18
4.Buka mur as pada roda pakai kunci shock 24,kalau sudah buka velg bannya.
5.Buka kampas rem nya pakai obeng min dan congkel dari dudukannya.
7.Kalau sudah pasang kembali velg bannya dan kencangkan mur as roda nya
pakai kunci shock 24 dan tahan pakai balok.
9.Setelah itu pasang knalpotnya dan kencangkan baut depan pakai kunci T 10
dan yang belakang pakai kunci T 14.
19
1.2 Servis Filter Udara Motor Metik
1.2.1 Alat dan Bahan
1. Obeng
3.Kompresor
20
3. Saat membersihkan jangan terlalu keras karena bisa saja merusak filter.
Bersihkan secara perlahan sampai debu keluar dari filter.
4. Terakhir pasang kembali filter ke box dengan arah seperti awal.
Jangan lupa untuk mengencangkan semua sekrup box
21
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Kesimpulan Secara Khusus
Dari hasil kegiatan PKL di ANUGRAH MOTOR, penulis dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil identifikasi yang dijelaskan pada sistem rem meliputi: (a) kondisi
kampas rem dalam keadaan sudah tipis, (b) kondisi tromol masih dalam
keadaan bagus, (c) setelah dilakukan pembongkaran pada kampas rem
belakang,kampas rem sudah tipis hingga pengereman tidak maksimal.untuk
dapak bekerja kembali diharuskan ganti dengan yang baru, (d)ketebalan
kampas rem tidak memenuhi standarnya.
2. Filter udara berfungsi menyaring udara kotor agar tidak masuk ke system
injeksi atau karburator dan memastikan ruang bakar agar tetap bersih. Maka
itu sangat tidak dianjurkan bagi anda untuk melepas komponen ini dari
motor, karena dampaknya cukup merusak. Kalau udara yang masuk kedalam
ruang bakar tidak disaring akan menimbulkan kerak-kerak di kepala
piston,klep dan bagian lain dari ruang bakar.
22
5.1.2 Kesimpulan Secara Umum
Dari hasil pengamatan serta Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan
penulis kurang lebih selama tiga bulan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Praktek Kerja Lapangan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan etos kerja siswa sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
2. Praktek Kerja Lapangan dapat memperkokoh keterkaitan dan
kesepadanan (link ang match) antara sekolah dengan dunia usaha/dunia
industri.
3. Dalam dunia kerja dituntut bersikap disiplin, kerja keras dan tanggung
jawab yang tinggi dalam pelaksanaan tugas.
Dari hasil pengamatan serta Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan
penulis kurang lebih selama tiga bulan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
4. Praktek Kerja Lapangan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan etos kerja siswa sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
5. Praktek Kerja Lapangan dapat memperkokoh keterkaitan dan
kesepadanan (link ang match) antara sekolah dengan dunia usaha/dunia
industri.
6. Dalam dunia kerja dituntut bersikap disiplin, kerja keras dan tanggung
jawab yang tinggi dalam pelaksanaan tugas.
5.2 Saran-saran
Berdasarkan pengalaman penulis pada saat melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan, penulis mempunyai banyak pengalaman menyenangkan maupun yang
kurang menyenangkan. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis akan
memberikan beberapa saran kepada sekolah dan pihak perusahaan.
5.2.1 Bagi Sekolah
23
1. Hubungan dengan industri lebih ditingkatkan lagi agar di tahun mendatang
siswa lebih mudah untuk memilih tempat Praktek Kerja Lapangan.
2. Sekolah memberikan pembekalan yang lebih terhadap siswa yang melakukan
Praktek Kerja Lapangan.
3. Sebaiknya pihak sekolah lebih detail dalam memberikan gambaran tentang
penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan.
24
Daftar pustaka
https://www.mesinmotor.com/sistem-rem-tromol
https://cecepsaepuloh25.blogspot.com/filter-udara
https://mechanical-engineering19.blogspot.com/pengertian-bearing-serta-
fungsinya
25
IDENTITAS SEKOLAH
26
IDENTITAS PESERTA PKL
Purwakarta, 28 September
Siswa Peserta PKL,
Dian Paulana
Nis. 1819160260
27
IDENTITAS PERUSAHAAN
28
KERANGKA ACUAN
PROGRAM KEGIATAN PESERTA PKL
(Berdasarkan Standarisasi Kurikulum Berdasarkan)
29
Johan Chistanto.S Sena Suherna
A.ASPEK TEKNIS
NO BIDANG / JENIS NILAI KET.
KOMPETENSI ANGKA HURUF
1. Ganti Kampas Rem Depan 85 B
2. Ganti Kampas Rem Belakang 85 B
3. Ganti Oli Mesin 90 B
4. Ganti Oli Gear 90 B
5. Ganti Lampu Depan 80 B
6. Ganti Busi 90 B
7. Ganti Aki 90 B
8.
30
Purwakarta,28, September 2020
Penanggung Jawab Perusahaan, Pebimbing Lapangan
31
DAFTAR HADIR PESERTA PTAKTEK KERJA LAPANGAN
SMKN 1 PLERED PURWAKARTA
(Tahun Pelajaran 2020/2021)
32
26 Libur
27 Libur
28
29
30 Libur
31
Sakit
Ijin 2
Alpa
Jumlah 2
Pembimbing Lapangan
Sena Suherna
33