KELOMPOK 2
Awalnya didahului oleh Raden Aria Wirjaatmadja yang sangat tertarik untuk
memperbaiki nasib para pegawai negeri di daerahnya yang hidup dalam
keadaan tertekan oleh hutang. Dengan mendapat bantuan moril atau
dorongan dari E. Sieburgh pada tahun1891 didirikan Bank Penolong dan
Penyimpanan di Purwokerto, yang maksud utamanya membebaskan para
pegawai dari segala tekanan utang.
Pada tahun 1900 De Wolf van Westerrede dibebas tugaskan dan selanjutnya
dibebani tugas khusus membentuk model Koperasi Kredit Desa seperti yang
diinginkannya. Namun, belum terbentuk koperasi pada waktu itu
dikarenakan pemerintah kolonial Belanda tidak sungguh-sungguh
memperhatikannya, politik pemerintah kolonial masih memikirkan akibat
persatuan rakyat indonesia yang terbentuk melalui koperasi.
Koperasi dilihat sangat cocok dengan budaya bangsa Indonesia dan dapat
menjadi soko guru perekonomian Indonesia, dan pendapat ini
dipertahankan sejak kemerdekaan sampai dengan masa Reformasi, maka
pada tahun 1998 pemerintah sangat mendukung perkembangan Koperasi
di Indonesia melalui Instruksi Presiden Nomor 18 tahun 1998 tentang
Peningkatan Pembinaan dan Pengembangan Perkoperasian, Presiden B.J
Habibie
PERJUANGAN PEMBENTUKAN KOPERASI ZAMAN PENJAJAHAN
Perjuangan Pembentukan Koperasi Zaman
Penjajahan
Realisasi pembentukan koperasi di tanah air kita dipelopori oleh Budi Utomo
(sebuah pergerakan kebangsaan yang lahir tahun 1908 di bawah pimpinan
Sutomo dan Gunawan Mangunkusumo), inilah yang menjadi pelopor dalam
pembentukan koperasi industri kecil dan kerajinan.
Tahun 1920 dibentuklah Cooperative Commissie (Komisi Koperasi) yang diketuai oleh Prof. Dr. J.H. Boeke. Komisi ini
bertugas untuk mengadakan penyelidikan apakah koperasi ini berfaedah bagi Nederland Indie (Indonesia) serta
bagaimana cara untuk pengembangannya. Untuk itu keanggotaannya disertakan 3 orang pribumi, antara lain, seorang
Bupati dan seorang dari Pengurus Budi Oetomo. Dalam laporannya (1921) komisi tersebut menyimpulkan bahwa,
pemerintah seyogianya aktif membantu pengembangan koperasi dan oleh karena itu kiranya disusun peraturan
perundang-undangan koperasi yang baru.
Pemerintah
RI
Pada akhir tahun 1946 gerakan koperasi Jawa Barat sepakat mengadakan konferensi.
Pelaksanaan konferensi yang berlangsung di Ciparay itu berhasil membentuk “Pusat
Reorganisasi Koperasi Primer” organisasi ini ditugaskan untuk:
Pergerakan koperasi di Indonesia telah berhasil mewujudkan tiga kegiatan yang penting yang selalu akan
tercatat dalam sejarah pergerakan koperasi di Negara kita yaitu:
1. Koperasi Desa
Tugas koperasi desa tidak hanya pada satu bidang tetapi juga meliputi: Meningkatkan produksi, membimbing pengelolaan hasil
produksi, pemasaran hasil produksi secara terpadu, mengusahakan kredit untuk memperlancar usaha tani dan lain sebagainya.
a. Terwujudnya kesepakatan untuk mendirikan SOKRI (Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia)
b. Ditetapkannnya asas koperasi Indonesia “ berdasar atas kekeluargaan dan gotong royong”.
c. Ditetapkannnya tanggal 12 Juli sebagai “hari koperasi Indonesia”.
d. Diperluasnya pengertian dan pendidikan tentaang perkoperasian, agar para anggotanya dapat lebih loyal terhadap koperasinya.
Pertumbuhan dan Perkembangan Koperasi Kurun
Waktu Mempertahankan Kemerdekaan (1945-1949 )
Pergerakan koperasi di Indonesia telah berhasil mewujudkan tiga kegiatan yang penting yang selalu akan
tercatat dalam sejarah pergerakan koperasi di Negara kita yaitu:
Ditinjau secara umum(makro) pertumbuhan dna pergerakan koperasi sejak tahun 1950-
1958 mengalami beberapa kemajuan seperti Bidang pendidikan Koperasi :
1. Peningkatan Refreshing courses bagi para karyawan koperasi.
2. Pemberian kesempatan kepada petugas-petugas koperasi untuk meningkatkan
pengetahuan diluar negeri. Serta perkembangan Fisik Koperasi Mengalami
perkembangan pesat dalam kuantitas & kualitas dibanding tahun-tahun
sebelumnya.
Pertumbuhan dan Perkembangan Koperasi Kurun Waktu (1950-1965)
koperasi telah diakui sebagai lembaga solusidalam rangka menangkal kesenjangan serta
mewujudkan pemerataan
Selama periode 2000 – 2003, secara umum koperasi mengalami perkembangan usaha dan
kelembagaan yang mengairahkan.