Anda di halaman 1dari 18

“Om Swastyastu”

KELOMPOK 2

Komang Ani Tri Cahyanti 04

Ni Wayan Yusniar Eka Putri 12

I Komang Wahyu Wijaya Adiantara 16

I Gusti Ngurah Agung Arya Wiryaguna 33


Sejarah Pertumbuhan Koperasi, Perkembangan Koperasi dan Perjuangan Koperasi
Sejak Zaman Penjajahan Sampai Sekarang
TIMBULNYA CITA-CITA KERAJAAN DALAM PEMBENTUKAN KOPERASI

 Awalnya didahului oleh Raden Aria Wirjaatmadja yang sangat tertarik untuk
memperbaiki nasib para pegawai negeri di daerahnya yang hidup dalam
keadaan tertekan oleh hutang. Dengan mendapat bantuan moril atau
dorongan dari E. Sieburgh pada tahun1891 didirikan Bank Penolong dan
Penyimpanan di Purwokerto, yang maksud utamanya membebaskan para
pegawai dari segala tekanan utang.

Pada tahun 1898 E. Sieburg digantikan oleh De


Wolf van Westerrode yang mengharapkan
terbentuknya koperasi simpan pinjam untuk para
petani
TIMBULNYA CITA-CITA KERAJAAN DALAM PEMBENTUKAN KOPERASI

 Pada tahun 1900 De Wolf van Westerrede dibebas tugaskan dan selanjutnya
dibebani tugas khusus membentuk model Koperasi Kredit Desa seperti yang
diinginkannya. Namun, belum terbentuk koperasi pada waktu itu
dikarenakan pemerintah kolonial Belanda tidak sungguh-sungguh
memperhatikannya, politik pemerintah kolonial masih memikirkan akibat
persatuan rakyat indonesia yang terbentuk melalui koperasi.

 Koperasi dilihat sangat cocok dengan budaya bangsa Indonesia dan dapat
menjadi soko guru perekonomian Indonesia, dan pendapat ini
dipertahankan sejak kemerdekaan sampai dengan masa Reformasi, maka
pada tahun 1998 pemerintah sangat mendukung perkembangan Koperasi
di Indonesia melalui Instruksi Presiden Nomor 18 tahun 1998 tentang
Peningkatan Pembinaan dan Pengembangan Perkoperasian, Presiden B.J
Habibie
PERJUANGAN PEMBENTUKAN KOPERASI ZAMAN PENJAJAHAN
Perjuangan Pembentukan Koperasi Zaman
Penjajahan

Realisasi pembentukan koperasi di tanah air kita dipelopori oleh Budi Utomo
(sebuah pergerakan kebangsaan yang lahir tahun 1908 di bawah pimpinan
Sutomo dan Gunawan Mangunkusumo), inilah yang menjadi pelopor dalam
pembentukan koperasi industri kecil dan kerajinan.

Dalam kongres Budi Utomo di Yogyakarta telah diputuskan, bahwa Budi


Utomo akan berdaya upaya untuk:

a. Memperbaiki dan meningkatkan kecerdasan rakyat melalui bidang pendidikan,


b. Memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui koperasi-koperasi
yang segera dibentuk.
Perjuangan Pembentukan Koperasi Zaman
Penjajahan

Tahun 1920 dibentuklah Cooperative Commissie (Komisi Koperasi) yang diketuai oleh Prof. Dr. J.H. Boeke. Komisi ini
bertugas untuk mengadakan penyelidikan apakah koperasi ini berfaedah bagi Nederland Indie (Indonesia) serta
bagaimana cara untuk pengembangannya. Untuk itu keanggotaannya disertakan 3 orang pribumi, antara lain, seorang
Bupati dan seorang dari Pengurus Budi Oetomo. Dalam laporannya (1921) komisi tersebut menyimpulkan bahwa,
pemerintah seyogianya aktif membantu pengembangan koperasi dan oleh karena itu kiranya disusun peraturan
perundang-undangan koperasi yang baru.

Namun kenyataannya peraturan perundang-undangan tersebut tidak banyak menolong,


gerakan koperasi tetap kurang baik perkembangannya. Hal in disebabkan antara lain oleh:
a. Peran Bank Rakyat yang khusus dibentuk, secara koperatif masih merupakan tugas
sampingan.
b Adanya pemahaman baru yang muncul dari kaum pergerakan yang justru menentang
untuk berkoperasi (non-cooperation). Ini disebabkan adanya peraturan baru yang
menempatkan pemerintah kolonial sebagai pengawas.
Pertumbuhan dan Perkembangan Koperasi Kurun
Waktu Mempertahankan Kemerdekaan (1945-1949 )

Pemerintah
RI

 Pada akhir tahun 1946 gerakan koperasi Jawa Barat sepakat mengadakan konferensi.
Pelaksanaan konferensi yang berlangsung di Ciparay itu berhasil membentuk “Pusat
Reorganisasi Koperasi Primer” organisasi ini ditugaskan untuk:

1. Mengkoordinir gerakan koperasi yang ada di seluruh Jawa Barat.

2. Mendorong terbentuknya koperasi-koperasi di seluruh Jawa Barat.


Jawatan
Jawatan
Perdagang 3. Secepat-cepatnya mendorong terselenggaranya Kongres Koperasi Seluruh Indonesia.
Koperasi
an
Pertumbuhan dan Perkembangan Koperasi Kurun
Waktu Mempertahankan Kemerdekaan (1945-1949 )

Pergerakan koperasi di RI telah berhasil


mewujudkan tiga kegiatan penting yang
selalu akan tercatat dalam sejarah
pergerakan koperasi di Negara kita yaitu :

Koperasi Koperasi Peraturan


Desa adalah Alat Koperasi No.
Pembangunan 179 tahun
Ekonomi 1949
Pertumbuhan dan Perkembangan Koperasi Kurun
Waktu Mempertahankan Kemerdekaan (1945-1949 )

 Pergerakan koperasi di Indonesia telah berhasil mewujudkan tiga kegiatan yang penting yang selalu akan
tercatat dalam sejarah pergerakan koperasi di Negara kita yaitu:

1. Koperasi Desa
Tugas koperasi desa tidak hanya pada satu bidang tetapi juga meliputi: Meningkatkan produksi, membimbing pengelolaan hasil
produksi, pemasaran hasil produksi secara terpadu, mengusahakan kredit untuk memperlancar usaha tani dan lain sebagainya.

2. Koperasi adalah alat pembangunan ekonomi

a. Terwujudnya kesepakatan untuk mendirikan SOKRI (Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia)
b. Ditetapkannnya asas koperasi Indonesia “ berdasar atas kekeluargaan dan gotong royong”.
c. Ditetapkannnya tanggal 12 Juli sebagai “hari koperasi Indonesia”.
d. Diperluasnya pengertian dan pendidikan tentaang perkoperasian, agar para anggotanya dapat lebih loyal terhadap koperasinya.
Pertumbuhan dan Perkembangan Koperasi Kurun
Waktu Mempertahankan Kemerdekaan (1945-1949 )

 Pergerakan koperasi di Indonesia telah berhasil mewujudkan tiga kegiatan yang penting yang selalu akan
tercatat dalam sejarah pergerakan koperasi di Negara kita yaitu:

3. Peraturan Koperasi No 179 Tahun 1949


Yang memuat tentang Koperasi merupakan perkumpulan orang-orang atau badan-badan hokum
Indonesiayang memberi kebebasan setiap orang atas dasar persamaan untuk menjadi anggota danatau menyatakan
berhenti, maksud utama mereka dalam wadah koperasi ini yaitu memajukan tingkat kesejahteraan lahiriah para
anggotanya dengan melakukan usaha-usaha bersama dibidang perdagangan, usaha kerajinan, pembelian/pengadaan
barang-barang keperluan anggota, tanggung menanggung kerugian yang dideritanya, pemberian pinjaman,
pembentukan koperasi harus diperkuat dengan akta dan harus didaftarkan serta diumumkan menurut cara-cara yang
telah ditentukan pemerintah.
Pertumbuhan dan Perkembangan Koperasi Kurun Waktu (1950-1965)

Masa Pertumbuhan dan perkembangan (1950-1959). Koperasi pada waktu itu


merupakan organisasi pemerintah dibawah kementrian Perdagangan dan Perindustrian,
secara aktif melaksanakan tugasnya sesuai dengan program kerja yang telah ditentukan
oleh kementriannya, yaitu merealisasikan pembentukan kader-kader dan pendidikan
perkoperasian bagi para pegawainya dalam mengolah dan mengembangkan koperasi
sebagai alat perekonomian untuk mencapai cita-cita perjuangan bangsa indonesia.
Pertumbuhan dan Perkembangan Koperasi Kurun Waktu (1950-1965)

Ditinjau secara umum(makro) pertumbuhan dna pergerakan koperasi sejak tahun 1950-
1958 mengalami beberapa kemajuan seperti Bidang pendidikan Koperasi :
1. Peningkatan Refreshing courses bagi para karyawan koperasi.
2. Pemberian kesempatan kepada petugas-petugas koperasi untuk meningkatkan
pengetahuan diluar negeri. Serta perkembangan Fisik Koperasi Mengalami
perkembangan pesat dalam kuantitas & kualitas dibanding tahun-tahun
sebelumnya.
Pertumbuhan dan Perkembangan Koperasi Kurun Waktu (1950-1965)

Berikut adalah hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan koperasi


yaitu :
a. Peraturan pemerintah No. 60 tahun 1959
b. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 1960 Untuk mempercepat
perkembangan koperasi telah dibentuk BAPENGKOP (Badan
Penggerak Koperasi)
c. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 1960
d. Musyawarah Nasional Koperasi ke-1(MUNASKOP I)
e. Musyawarah Nasional koperasi Ke 2 (MUNASKOP II)
PERKEMBANGAN KOPERASI ERA ORDE BARU DAN REFORMASI

a. Perkembangan Koperasi pada Masa Pemerintahan Orde Baru Runtuhnya pemerintahan


rezim Soekarno berawal dari timbulnyapemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis
Indonesia(PKI).
b. Seiring dengan keruntuhan pemerintahan orde lama dibawah kepemimpinan Soekarno,
maka terbentuklah pemerintahan ordebaru di bawah pimpinan Soeharto.
c. Kemudian muncul UU koperasi yang baru yaitu Undang-undangnomor 12 tahun 1967
(tentang pokok-pokok perkoperasian)
d. Pada tahun 1966 ini pula pemerintah telah mengatur bidang perkoperasian nasional,
dimana urusan pengembangan/pembinaandialihkan kepada Kementerian Perdagangan
melalui DepartemenKoperasi
PERKEMBANGAN KOPERASI ERA ORDE BARU DAN REFORMASI

koperasi telah diakui sebagai lembaga solusidalam rangka menangkal kesenjangan serta
mewujudkan pemerataan

Selama periode 2000 – 2003, secara umum koperasi mengalami perkembangan usaha dan
kelembagaan yang mengairahkan.

Di era reformasi, kebijakan pengembangan koperasi menjadi tanggung jawab Kementerian


Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
“Om Shanti Shanti Shanti Om”

Anda mungkin juga menyukai