Anda di halaman 1dari 6

Penjualan (Tunai, Keredit, Wesel dan Penjualan Angsuran)

Penjualan
Akun penjualan digunakan untuk mencatat nominal pendapatan yang diperoleh dari penjualan
barang dagangan. Jadi penjualan barang yang bukan merupakan barang dagangan tidak
dimasukan dalam akun penjualan. Contoh, Perusahan dagang yang bergerak pada Penjualan
Tas tidak memasukkan pendapatan yang diperoleh dari penjualan tanah/ bagunan pada akun
Penjualan.

a. Penjualan Tunai
Adalah penjualan barang dagangan kepada pembeli yang pembayarannya dilakukan pada saat
terjadinya transaksi atau dengan kata lain penjual menerima kas pada saat terjadinya transaksi.

Contoh : CV Berkah menjual barang dagangan kepada Toko Sinten Niku sebesar Rp 500.000.
Pencatatan Jurnal yang dibuat oleh CV Berkah
Deskripsi D K
Kas 500.000 -
Penjualan - 500.000
(Toko Sinten Niku)

b. Penjualan Kredit
Adalah penjualan barang dagangan kepada pembeli yang cara pembayarannya akan dilakukan
di waktu yang akan datang. Karena pada saat transaksi tidak menerima kas maka akan dicatat
sebagai piutang dagang.
Piutang Dagang umumnya berjangka waktu kurang dari satu tahun sehingga dilaporkan
sebagai aktiva lancar

Contoh : 1 Januari 2019, CV Berkah menjual barang dagangan kepada Toko Sinten Niku sebesar
Rp 500.000,00 dengan termin2/10, n/30
PENCATATAN Jurnal yang dibuat oleh CV Berkah
Tanggal Deskripsi D K
1 Jan’19 Piutang Dagang 500.000 -
Penjualan - 500.000
(Toko Sinten Niku)

15 Januari 2019, CV Berkah menerima pelunasan utang Toko Sinten Niku atas pembelian
tanggal 1 Januari 2019
Tanggal Deskripsi D K
5 Jan’19 Kas 500.000 -
Piutang Dagang - 500.000
(Toko Sinten Niku)
Cttn:Termin
Wesel
Adalah sebuah surat perintah yang dibuat oleh orang yang memberi kredit (Kreditur)kepada
orang yang punya tanggungan (debitur) untuk membayar sejumlah uang pada tanggal yang telah
tentukan dalam surat tersebut.
Piutang Wesel terjadi karena adanya penjualan barang secara kredit yang pada saat terjadi
transaksi penjualan tersebut dibuat kesepakatan berapa jumlah yang harus dibayar dan kapan
pembayaran harus dilakukan.
Piutang Wesel (Note Receivable) adalah piutang berupa perjanjuan tertulis debitur kepada
kreditur untuk membayar sejumlah uang yang tercantum dalam surat perjanjian.

Contoh : 5 Januari 2019, CV Berkah menjual barang dagangan kepada Toko Sinten Niku sebesar
Rp 500.000,00.

PENCATATAN Jurnal yang dibuat oleh CV Berkah


Tanggal Deskripsi D K
5 Januari Piutang Dagang 500.000 -
Penjualan - 500.000
(Toko Sinten Niku)

 15 Januari 2019 CV berkah membutuhkan uang dam untuk memenuhi kebutuhan tersebut
membuat surat kepada Toko Sinten Niku seperti contoh berikut ini:
Kepada: Lumajangg, 15 Januari 2019
Tojo Sinten Niku
Jl. MT Hariyono
Lumajang

Pada tanggal 15 Februai 2019 diharapkan saudara bayar wesel melalui BRI dengan Nomor Rekening
921386991 atau uang sejumlah Lima ratus Ribu atas transaksi pembelian 5 Januari 2019

Rp 500.000,00 CV. Berkah

Revaldo

Maka CV Berkah akan membuat pencatatan


Tanggal Deskripsi D K
15 Januari Piutang Wesel 500.000 -
Piutang Dagang - 500.000
(Toko Sinten Niku)

 15 Februari CV berkah menerima pembayaran piutang Toko Sinten Niku senilai Rp


500.000,00 secara tunai

Maka CV Berkah akan membuat pencatatan


Tanggal Deskripsi D K
15 Februari Kas 500.000 -
Piutang Wesel - 500.000
(Toko Sinten Niku)
Penjualan Angsuran
Penjualan angsuran adalan penjualan yang pembayarannya dilakukan secara bertahap.
 Pada saat barang diserahkan kepada pembeli, penjual menerima pembayaran pertama
sebagaian dari harga jual (Down Payment/ DP)
 Sisanya dibayar dalam beberapa kali angsuran/ pembayaran secara periodik
 Untuk mengurangi kemungkinan kerugian atas penjualan angsuran penjual harus
memperhatikan faktor-faktor berikut:
a) Besarnya pembayaran pertama (DP)
b) Jangka waktu pembayaran
c) Besarnya pembayaran angsuran
Masalah Akuntansi dalam penjualan angsuran
 Masalah yang berhubungan dengan laba penjualan
 Masalah yang berhubungan dengan cara perhitungan bunga dan angsuran
 Masalah yang behubungan dengan tukar tambah
Jenis Penjualan angsuran
 Penjualan Aset tetap
 Penjualan Barang danganan
 Tukar Tambah
Macam-macam perhitungan bunga yang dapat dipakai dalam penjualan angssuran :
1) Bunga dihitung dari pokok pinjaman
2) Bunga dihitung dari sisa pinjaman
3) Sistem anuitas (bunga semakin menurun dan angsuran pokok pinjaman meningkat)
Metode Pencatatan Akuntansi Penjualan Angsuran Aset Tetap
1. Laba diakui pada saat penjualan
a) Laba diakui seluruhnya
b) Periode berikutnya tidak ada pengakuan laba
c) Setiap periode diterima pokok angsuran
d) Mengakui pendapatan bunga
2. Laba diakui proporsional dengan kas di terima
a. Laba penjualan dicatat sebagai laba kotor yang belum direalisasi (unrelized gross
profit)
b. Akhir periode diakui laba terealisasi sebesar prosentasi laba kotor dikalikan kas yang
diterima

Contoh
Pada 2 Januari 2016 CV Berkah menjual 5 unit Motor harga pokok penjualan Rp
10.000.000,- Harga jual Rp 12.500.000,00
Penjualan di atas dilakukan dengan perjanjuan sebagai berikut
 Uangmuka sebesar 20%
 Pembayaran dilakukan 6 bulan sekali (pemebayaran pertama dilakukan setelah 6 bulan
pertama)
 Pembayaran angsuran ditambah bunga 10% pertahun (bunga dihitung dari saldo pokok
angsuran)
 Angsuran dilakukan 8 x
Pembahasan
Diketahui: Harga jual Rp 12.500.000,00
Harga pokok Rp 10.000.000,00
Didapat
Total penjualan Rp 62.500.000,00
Total Harga Pokok Rp 50.000.000,00 -
Laba Penjualan Rp 12.500.000,00

Uang Muka Rp 12.500.000,00


Sisa Angsuran Rp 50.000.000,00
Angsuran pokok setiap 2 bulan= 50.000.000/8 = Rp 6.250.000,00
Bunga 10% pertahun (5% untuk 6 bulan)
% Laba = Laba/total penjualan
= (12.500.000/62.500.000)
= 20%
Jurnal pada saat penjualan
Metode Deskripsi D K
Laba diakui Kas (Uang Muka) 12.500.000,00 -
seluruhnnya
Piutang Angsuran 50.000.000,00
Motor 50.000.000,00
Laba Penjualan 12.500.000,00
Laba diakui Kas (Uang Muka) 12.500.000,00 -
secara Piutang Angsuran 50.000.000,00
proporsional
Motor 50.000.000,00
Laba belum direalisasikan 12.500.000,00

Tabel perhitungan Bunga


Angsuran Saldo Pokok Angs. Pokok Bunga (5%) Total Saldo pokok akhir
1 50.000.000 6.250.000 2.500.000 8.750.000 43.750.000
2 43.750.000 6.250.000 2.187.500 8.437.500 37.500.000
3 37.500.000 6.250.000 1.875.000 8.125.000 31.250.000
4 31.350.000 6.250.000 1.567.500 7.817.500 25.100.000
5 25.000.000 6.250.000 1.250.000 7.500.000 18.750.000
6 18.750.000 6.250.000 937.500 7.187.500 12.500.000
7 12.500.000 6.250.000 625.000 6.875.000 6.250.000
8 6.250.000 6.250.000 312.500 6.562.500 -

Jurnal Pembayaran Angsuran (Laba diakui seluruhnya)


Tanggal Deskripsi D K
30 Juni 2016 Kas 8.750.000,00 -
Piutang Angsuran 6.250.000,00
Pendapatan Bunga 2.500.000,00
(pencatatan angsuran ke 1)
31 Desember’16 Kas 8.437.500,00 -
Piutang Angsuran 6.250.000,00
Pendapatan Bunga 2.187.500,00
(pencatatan angsuran ke 2)
Jurnal Pembayaran Angsuran (Laba diakui seluruhnya)
Tanggal Deskripsi D K
30 Juni 2017 Kas 8.125.000,00 -
Piutang Angsuran 6.250.000,00
Pendapatan Bunga 1.875.000,00
(pencatatan angsuran ke 3)
31 Desember’17 Kas 7.817.500,00 -
Piutang Angsuran 6.250.000,00
Pendapatan Bunga 1.567.500,00
(pencatatan angsuran ke 4)
30 Juni 2018 Kas 7.500.000,00 -
Piutang Angsuran 6.250.000,00
Pendapatan Bunga 1.250.000,00
(pencatatan angsuran ke 5)
31 Desember’18 Kas 7.187.500,00 -
Piutang Angsuran 6.250.000,00
Pendapatan Bunga 937.500,00
(pencatatan angsuran ke6)
30 Juni 2019 Kas 6.875.000,00 -
Piutang Angsuran 6.250.000,00
Pendapatan Bunga 625.000,00
(pencatatan angsuran ke 7)
31 Desember’19 Kas 6.562.500,00 -
Piutang Angsuran 6.250.000,00
Pendapatan Bunga 312.500,00
(pencatatan angsuran ke 8)

Jurnal Penyesuaian (Metode Laba diakui Proporsional)


Tanggal Deskripsi D K
31 Desember’16 Laba belum direalisasi 5.000.000,00 -
Laba Penjualan 5.000.000,00
31 Desember’17 Laba belum direalisasi 2.500.000,00 -
Laba Penjualan 2.500.000,00
31 Desember ‘18 Laba belum direalisasi 2.500.000,00
Laba Penjualan 2.500.000,00
31 Desember 19 Laba belum direalisasi 2.500.000,00
Laba Penjualan 2.500.000,00

 Desember 2016 = (Uang Muka + angsuran Juni + Angsuran Desember) * 20%


= (12.500.000+6.2500.000+6.250.000)*20%
= 25.000.000*20%
= 5.000.000,00
 Desember 2017-2019 = (Angsuran Juni + Angsuran Desember)*20%
=(6.250.000 + 6.250.000)*20%
=12.500.000*20%
= 2.500.000,00

LATIAN 1
Kerjakan soal-soal dibawah ini seseuai perintahnya
1. Transaksi PT. Asia Pratama pada bulan Juli 2020 adalah sebagai berikut
2 Juli Menjual barang A secara tunai kepada Toko Jaya Abadi senilai Rp 40.000.000,00
5 Juli Menjual barang A secara kredit kepada Toko Prima Jaya sebesar Rp 80.000.000,00
6 Juli Menjual barang A secara krredit kepada Toko Mustika Jaya sebesar Rp
50.000.000,00
9 Juli Penjualan secara kredit pada toko Jaya Abadi senilai Rp 30.000.000,00 dengan
termin 2/10,n/30
10 Juli Diterima pembayaran piutang Toko Mustika Jaya senilai Rp 20.000.000,00
15 Juli Dikirim surat perimintaan pembayaran pada Toko Prima Jaya
Kepada: Lumajangg, 15 Juli 2020
Tojo Prima Jaya
Jl. MT Hariyono
Lumajang

Pada tanggal 15 Agustus 2020 diharapkan saudara bayar wesel melalui BRI dengan Nomor Rekening
921386991 atau uang sejumlah Delapan Puluh Juta rupiah atas transaksi pembelian 5 Juli 2020

Rp 80.000.000,00 PT. Asia Pratama

Diana

18 Juli Djual barang B secara kredit kepada Toko Nusantara Sakti sebesar Rp 20.000.000,00
30 Juli Diterima pelunasan piutang Toko Mustika Jaya
Diminta:
Buatlah jurnal atas transaksi diatas
2. Ada tanggal 1 Januari 2019, Diana Motor menjual 1 unit motor dengan harga pokok Rp
17.500.000,00 harga jual 22.500.000,00
Penjualan diatas dilakukan dengan perjanjian sebagai beriku
 Uang muka sebesar 30% dari penjualan total
 Pembayaran angsuran dilakukan tiap bulan sekali (pembayaran pertama dilakukan
setelah bulan pertama
 Pembyaran angsuran ditambahkan bunga 1,5% per bulan (bunga dihitung dari saldo
pokok angsuran)
 Angsuran dilakukan 10 kali
Diminta
a. Buat jurnal pada saat penjualan dengam metode laba diakui seluruhnya dan metode lama
diakui proporsional
b. Buat tabel perhitungan bunganya
c. Buat jurnal pembayaran angsuran tahunn 2019
d. Buat jurnal penyesuaian akhir periode jika menggunakan Metode Laba diakui
Proporsioanl

Anda mungkin juga menyukai