CLINIKAL PATWAY HIPERTENSI

ALASAN MASUK RUMAH SAKIT

Rujuk / Datang Sendiri : Pasien datang kerumah sakit bersama keluarga

Keluhan : pasien masuk Rs pada tanggal 23/05/2021 dengan keluhan diare kurang
lebih 5 kali berisi ampas berair sejak kemarin terdapat bisul didaerah axila dextra

ASSESMENT AWAL IGD

Pada tgl 23/05/2021 pasien masuk dengan keluhan diare sudah 5x berisi ampas berair sejak
kemarin, mual ada, terdapat bisul diabagian axila dextra sudah pecah 2 hari lalu ada nanah dan
kaki bengkak tidak bisa djalan.

Tanda tanda vital : TD: 130/90mmHg, Respirasi 20x/M, Nadi 80x/M, Suhu badan 37,2.

Keadaan Umum : Kesadaran composmentis, Akral Hangat.

1. Pemeriksaan Penunjang : Pemerikasaan Darah Lengkap Pemeriksaan EKG. Hb 7,3 g/dL,
Leukosit 13,1/uL, Trombosit 396/Ul, Hematokrit 22,4%, Gula Darah Sewaktu 76g/dL, Ureum
54mg/dL, Kreatinim 1,38mg/dL, GOT 65 u/L, gpt 3,3 u/L. kesan didapatkan Leukositosis dan
anemis
2. Diagnosa Kerja: Gastroetiritis dan ulkus mamae
3. Treatment : IVFD Nacl 0,9% 20 tpm, Ameprazole 40 mg/ 12 jam, Ketorolac 3x1/ 8jam IV,
Metronidazole 3x500 mL/IV, Ondasetron 3x1/8jam IV dilakukan perawatan luka dibagian axila
dextra

ASSESMENT AWAL RUANGAN

Observasi pasien diruangan interna II keluhan umum: merasa lemas, Kesadaran composmentis,
Akral Hangat. Trearment IVFD Nacl 0,9% 16 TPM, Ameprazole 40 mg/ 12 jam, Ketorolac 3x1/
8jam IV, Metronidazole 3x500 mL/IV, Ondasetron 3x1/8jam IV. Pada tgl 29/05/2021 pasien
dibawah diruangan IBS dilakukan tindakan operasi selesai di operasi di pindahkan ruangan
bedah Treatment di berikan terpasang cairan RL 500 mL 20 tpm, ketoroloc 3x1/ ampul IV,
Metronidazole 3x500 mL/IV, Ondasetron 3x1/8jam IV dilakukan perawatan luka operasi

ASSESMENT SAAT PENGELOLAAN PASIEN

Di ruangan bedah Treatment di berikan terpasang cairan RL RESUME AKHIR DAN

500 mL 20 tpm, ketoroloc 3x1/ ampul IV, Metronidazole 3x500 DISCHARGE PLANNIING
mL/IV, Ondasetron 3x1/8jam IV dilakukan perawatan luka
Edukasi pasien terkait dengan
operasi. Diagnose medis Ca Mamae dan diagnose keprawatan
perawatan luka agar tidak terjadi
di angkat :
infeksi pada luka dan pasien tidak
1. Nyeri Akut bisa terlalu banyak beraktivitas
2. Gangguan intergritas kulit atau jaringan yang terlalu berat
3. Resiko infeksi