Anda di halaman 1dari 48

Implementasi Kurikulum Prototipe di Sekolah Penggerak

BEST PRACTICE
KEPALA SEKOLAH
SUNARYO
Kepala SMAN 86 Jakarta
UNIVERSITAS MALAHAYATI LAMPUNG H. 085-6183-6183
Sabtu, 29 Januari 2022 Email: sunaryosurya.id@gmail.com
Kurikulum Prototipe

2
Tidak Ada Perubahan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

2006 2013 Prototipe


No Kur-2013 Kurikulum Prototipe

1 KI dan KD Capaian Pembelajaran

2 KKM Target Capaian Pembeljaran

3 4C+PPK+Literasi dan Numerasi Profil Pelajar Pancasila

4 RPP Modul Ajar

Capaian
KI dan KD Pembelajaran

RPP Modul Ajar


Beban Belajar
Proporsi beban belajar terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Pembelajaran intrakurikuler; dan
b. Projek penguatan profil pelajar Pancasila
dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen)
total JP per-tahun
Bukan Penjurusan atau
Peminatan, TAPI Mata
Pelajaran Pilihan
Hal baru yang ada dalam Kurikulum

Pertama:
Struktur Kurikulum
Profil Pelajar Pancasila menjadi acuan dalam pengembangan Standar Isi,
Standar Proses, dan Standar Penilaian, atau Struktur Kurikulum, Capaian
Pembelajaran (CP), Prinsip Pembelajaran, dan Asesmen Pembelajaran.
Secara umum Struktur Kurikulum terdiri dari kegiatan intrakurikuler berupa
pembelajaran tatap muka bersama guru dan kegiatan proyek.
Kedua:
Pada KTSP 2013 kita mengenal istilah KI dan KD yaitu kompetensi yang harus dicapai
oleh siswa setelah melalui proses pembelajaran, maka pada Kurikulum Prototipe kita akan
berkenalan dengan istilah baru yaitu Capaian Pembelajaran (CP) yang merupakan
rangkaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai satu kesatuan proses yang
berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh.

Ketiga:
Pelaksanaan proses pembelajaran dengan pendekatan tematik yang selama ini hanya
dilakukan pada jenjang SD saja, pada kurikulum Prototipe diperbolehkan untuk dilakukan
pada jenjang SMA dan setiap asesmen pembelajaran yang akan dikembangkan oleh guru
haruslah mengacu pada capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.
Keempat:
Jumlah Jam Pelajaran
Kurikulum Paradigma Prototipe tidak menetapkan jumlah jam pelajaran perminggu seperti
yang selama ini berlaku pada KTSP 2013, akan tetapi jumlah jam pelajaran ditetapkan
pertahun.

Kelima:
Sekolah juga diberikan keleluasaan untuk menerapakan model pembelajaran kolaboratif
antar mata pelajaran serta membuat asesmen lintas mata pelajaran, misalnya berupa
asesmen sumatif dalam bentuk proyek atau penilaian berbasis proyek.
Keenam:
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pada KTSP 2013
dihilangkan maka pada Kurikulum Prototipe mata pelajaran ini akan dikembalikan dengan
nama baru yaitu Informatika.
28
29
Sekolah Penggerak
BEST PRACTICE
KEPALA SEKOLAH
SUNARYO
Kepala SMAN 86 Jakarta
Implementasi Kurikulum Prototipe Pada Sekolah Penggerak H. 085-6183-6183
Email: sunaryosurya.id@gmail.com

3
Sekolah Penggerak sebagai Gambaran Akhir Sekolah
katalis Penggerak Secara Umum
Hasil Belajar :
Sekolah Penggerak adalah Di atas level yang diharapkan
katalis untuk mewujudkan visi
pendidikan Indonesia Lingkungan Belajar:
● Sekolah yang berfokus Aman, nyaman, inklusif, dan
pada pengembangan menyenangkan
hasil belajar siswa secara
holistik untuk Pembelajaran:
mewujudkan Profil Berpusat pada murid
Pelajar Pancasila
● Diawali dengan SDM
yang unggul (kepala Refleksi diri dan pengimbasan:
sekolah dan guru) ● Perencanaan program dan
anggaran berbasis refleksi diri
● Refleksi guru dan perbaikan
pembelajaran terjadi
● Sekolah melakukan pengimbasan
32
KURIKULUM
SEKOLAH PENGGERAK KURIKULUM PROTOTIPE
Sekolah yang berfokus pada Merupakan kurikulum pilihan (opsi)
pengembangan hasil belajar siswa yang dapat diterapkan satuan
secara holistik dengan pendidikan mulai tahun pelajaran
mewujudkan Profil Pelajar 2022/2023. Kurikulum prototipe
Pancasila yang mencakup melanjutkan arah pengembangan
Kompetensi dan Karakter yang
diawali dengan SDM yang unggul kurikulum sebelumnya (kurtilas).
(Kepala Sekolah dan Guru)
Langkah-Langkah Pelaksanaan PSP/KP
INTERNAL
Pengawas Sekolah
Kepala Sekolah
Komite Pembelajaran
Guru Kela X (11)
EKSTERNAL
Tim Projek Penguatan IHT/Workshop
Profil Pelajar Pancasila Forum Kepala
MGMP Sekolah
Sekolah
Penggerak
Penggerak
Analisis CP, TP, Modul
Tim Pembelajaran dan Ajar, dan Materi Ajar
Asesmen Pendampingan
Dengan Peltih
Ahli
Diagnostik
• Diagnostik Non Kognitif
ASESMEN • Diagnostik Kognitif

Kelas X • Psikotest/Minat dan


Bakat
Sem Genap
Pelaksanaan PSP dimulai dengan pelaksanaan IHT
dan Pembuatan Kurikulum Operasional Sekolah
Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak
bisa dipisahkan

01. Pendampingan konsultatif dan asimetris


01 Program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah
daerah dimana Kemendikbud memberikan pendampingan
implementasi Sekolah Penggerak
05. Digitalisasi Sekolah
Penggunaan berbagai platform digital 05 02 02. Penguatan SDM Sekolah
bertujuan mengurangi kompleksitas,
meningkatkan efisiensi, menambah Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas
inspirasi, dan pendekatan yang Sekolah, Penilik, dan Guru melalui
customized SEKOLAH program pelatihan dan pendampingan
intensif (coaching) one to one dengan
PENGGERAK pelatih ahli yang disediakan oleh
Kemdikbud.

04 03 03. Pembelajaran dengan


04. Perencanaan berbasis data
Manajemen berbasis sekolah:
paradigma baru
perencanaan berdasarkan refleksi diri Pembelajaran yang berorientasi pada
satuan pendidikan penguatan kompetensi dan
pengembangan karakter yang sesuai nilai-
nilai Pancasila, melalui kegiatan
pembelajaran di dalam dan luar kelas.
Untuk pendidikan Vokasi, meningkatkan
kerja sama dengan industri.
01. Pendampingan konsultatif dan asimetris
Program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah daerah dimana Kemendikbud
memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak

Kemdikbud melalui UPT di masing UPT Kemdikbud di masing masing provinsi


masing provinsi akan memberikan akan memberikan pendampingan Pemda
pendampingan bagi Pemda selama implementasi Sekolah Penggerak
provinsi dan kab/kota dalam seperti fasilitasi Pemda dalam sosialisasi
perencanaan Program Sekolah terhadap pihak pihak yang dibutuhkan hingga
Penggerak. mencarikan solusi terhadap kendala lapangan
pada waktu implementasi
3
02. Penguatan SDM Sekolah
Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan
pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemdikbud.

3
03. Pembelajaran dengan paradigma baru
Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang
terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya

Program Intrakurikuler
● Pembelajaran terdiferensiasi
Berkebinekaan ● Capaian pembelajaran disederhanakan
Beriman kepada
Tuhan YME dan
Global ● Siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami
berakhlak mulia konsep dan menguatkan kompetensi
● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
kebutuhan
Bergotong Dipelajari
Mandiri PELAJAR Royong melalui
PANCASILA Program Kokurikuler
● Lintas mata pelajaran
Bernalar ● Berorientasi pada pengembangan karakter dan
Kritis Kreatif kompetensi umum
● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan
kelas
● Melibatkan masyarakat
● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu
nasional dan global
4
4
4
Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di
Indonesia menjadi Sekolah Penggerak
Tahun Ajaran
Tahun Ajaran 20XX-20XX
Tahun Ajaran 20XX-20XX
Tahun Ajaran 2024-2025
2023-2024
Tahun Ajaran
Tahun Ajaran 2022-2023
2021-2022

34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi


111 Kab/Kota 250 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota
2.500 SP 10.000 SP 20.000 SP 40.000 SP Penambahan 100% sekolah
jumlah SP
(akumulasi) (akumulasi) (akumulasi) menjadi Sekolah
Penggerak 4
48

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai