Mitigasi : serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana, baik lewat pembangunan
fisik ataupun penyadaran serta peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana.
Mitigasi bencana : tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi dampak serta risiko
bahaya lewat tindakan proaktif yang diambil sebelum bencana terjadi.
Tindakan mitigasi bencana dilakukan sebelum bencana yang diprediksi akan terjadi.
1. Mitigasi struktural
Mitigasi struktural merupakan upaya menurunkan tingkat kerentanan terhadap suatu bencana
lewat bangunan tahan bencana. Mitigasi ini dilakukan dengan melaksanakan pembangunan
prasarana fisik yang menggunakan berbagai pendekatan teknologi tahan bencana.
Bangunan tahan bencana yang dimaksud ialah bangunan dengan struktur baik yang telah
direncanakan, agar bisa bertahan atau meminimalisasi risiko kerusakan dan timbulnya korban jiwa.
Pembentukan undang-undang atau peraturan pemerintah merupakan salah satu contoh mitigasi
bencana non struktural yang biasa dilakukan pemerintah di berbagai negara. Selain itu, masih ada
contoh mitigasi bencana lainnya, yakni:
4. Tanah longsor
Tanah longsor adalah salah satu gerakan massa tanah atau batuan, atau
gabungan keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya
kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.
5. Banjir
Banjir adalah peristiwa atau keadaan di mana terendamnya suatu daerah
atau daratan karena volume air yang meningkat. Banjir bandang adalah
banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang
disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai.
6. Kekeringan
Kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk
kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Kekeringan di
bidang pertanian adalah kekeringan yang terjadi di lahan pertanian yang ada
tanaman (padi, jagung, kedelai dan lain-lain) yang sedang dibudidayakan.
7. Angin puting beliung
Angin puting beliung adalah angin yang kencang yang datang secara tiba-tiba,
mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral. Kecepatan angin
puting beliung antara 40-50 km per jam hingga menyentuh permukaan bumi
dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit).
8. Abrasi
Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus
laut yang bersifat merusak. Abrasi disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis
pantai akibat abrasi ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah
pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami namun
manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi.
Tectonic plates of Earth
1/27/2022 11
1/27/2022 12
Plate tektonik
Eurasia Plate kecil
1/27/2022 18
Ocean- Continent convergent margin
• Ocean-continent
plates collide
• Ocean plate subducts
below continent
• Forms a subduction
zone
• Earthquakes and
volcanoes
1/27/2022 19
Ocean-ocean convergent margin
1/27/2022 20
Continent-continent convergent margin
• 2 continental plates
collide
• Neither plate wants to
subduct
• Collision zone forms
high mountains example: Himalayas
• Earthquakes, no
volcanoes
1/27/2022 21
1/27/2022 22
Gempa-gempa
Katulistiwa besar yang
menyebabkan
tsunami di
Sumatra
Bahaya akibat pergerakan
di sepanjang jalur sesar
antisipasi
Memperhitungkan keberadaan jalur gempa
dalam perencanaan pembangunan & penataan
BAHAYA JALUR lingkungan. Di California, zona 20 m di kanan
SESAR SUMATRA kiri jalur sesar tidak boleh didirikan bangunan.
antisipasi
Membuat peraturan tentang keharusan
membuat bangunan tahan (goncangan)
gempa; berdasarkan zonasi tingkat gempa &
Sumber: Natawidjaja (2007) tsunami, membuat peta rawan bencana,
membuat analisa risiko bencana, RTRW, dll.
➢ Panjang jalur Sesar Sumatra
1900 km (Natawidjaja & Triyoso,
2007).
4-6 mm/yr
(Bellier et al., Segmen Musi
1991)
Segmen Manna
1/27/2022 28