Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak adanya pandemi virus covid-19 di Indonesia, pemerintah telah melakukan
banyak langkah untuk mencegah penyebarannya. Salah satunya melalui surat edaran,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memberikan panduan pengajaran jarak
jauh untuk universitas dan menyarankan mahasiswa untuk belajar di rumah mereka
(Firman & Rahayu, 2020). Pembelajaran harus dilakukan dalam suasana yang
meminimalkan kontak fisik antara mahasiswa dengan mahasiswa lain atau antara
mahasiswa dan dosen. Menurut Sadikin & Hamidah (2020) penggunaan teknologi digital
memungkinkan mahasiswa dan dosen ditempatkan di tempat yang berbeda selama proses
pembelajaran. Salah satu alternatif bentuk pembelajaran yang bisa dilakukan selama
masa darurat Covid-19 adalah pembelajaran secara online. Pembelajaran online
merupakan cara belajar yang memudahkan mahasiswa untuk belajar kapanpun dan
dimanapun. Menurut Utami & Cahyono (2020:21) Pembelajaran online adalah “sistem
pembelajaran yang dapat digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang
dilakukan tanpa harus berhadapan muka langsung antara dosen dan mahasiswa”.
Keberlangsungan pendidikan selama pandemi akan tergantung pada berbagai
faktor, seperti tingkat persiapan kampus, kesiapan orang tua, dan kesiapan tenaga
pengajar. Pertimbangan harus diberikan pada kebutuhan semua mahasiswa untuk terus
memberikan pendidikan selama pandemi. Selain menggunakan hardcopy dari bahan
pengajaran, seperti buku, buku kerja, dan dokumen lain yang dikirim melalui pos atau
kurir, sekolah dapat menggunakan berbagai solusi berbasis teknologi untuk
meningkatkan kemungkinan mahasiswa dapat melanjutkan kegiatan pembelajaran
mereka. Menurut Yunitasari & Hanifah (2020) perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang cepat mendorong keberagaman Institusi pendidikan menggunakan
pembelajaran online untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas belajar.
Dalam pelaksanaan kuliah secara online tidak terlepas dari kendala dan juga
kesulitan, seperti yang diungkapkan oleh Jirana dan Rusman dalam (Noviati, 2020)
proses kuliah secara online ini tentu saja banyak kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa,
ini dapat dilihat dari beberapa mahasiswa yang tidak mengikuti proses kuliah sehingga
pendidik tidak dapat memonitor dan ini juga memiliki dampaknya pada hasil belajar
mahasiswa. Keberhasilan proses pembelajaran dapat dilihat dari prestasi belajar yang
dicapai oleh mahasiswa. Ini adalah dilema bagi para pendidik untuk dapat
mengimplementasikan kuliah online. Jika dibandingkan dengan kuliah biasa, hasil belajar
mahasiswa lebih baik. Pendidik harus dapat membantu kesulitan yang dihadapi oleh
mahasiswa dalam proses pembelajaran.
Dengan adanya pelaksanaan pembelajaran online, mahasiswa masih kesulitan
melepaskan diri dari pemanfaatan sumber-sumber belajar yang digunakan dalam ruang.
Artinya, bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan belum mampu
menggantikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka karena metode interaksi tatap muka
konvensional masih jauh lebihefektif dibandingkan pembelajaran online atau e-learning.
Selain itu, keterbatasan dalam aksesibilitas Internet, perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software), serta pembiayaan sering menjadi habatan dalam
memaksimalkan sumber-sumber belajar online (Yaumi, 2018).
Hasil observasi di lapangan menemuan bahwa banyak mahasiswa yang mengeluh
terhadap pembelajaran online karena dinilai kurang efektif. Kesulitan yang dihadapi
mahasiswa saat pembelajaran online lebih banyak disbanding dengan melakukan kuliah
seperti biasa di ruang kelas. Hal yang sama juga terjadi di Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Negeri Malang. Sejak pandemi berlangsung telah diterapkan
belajar dari rumah untuk mengganti tatap muka di kelas. Kebijakan belajar dari rumah
mengharuskan dosen dan mahasiswa untuk melakukan pembelajaran online sebagai
pengganti alternatif. Tujuan penelitian adalah untuk menguraikan permasalahan yang
dihadapi mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Malang selama proses
pembelajaran secara online.
Sistem perkuliahan telah menerapkan kelas-kelas virtual menggunakan layanan
Google Classroom, Zoom, Google Meet dan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp.
Akan tetapi perubahan penggunaan model pembelajaran dari tatap muka secara langsung
menuju ke arah pembelajaran online yang mendadak ini berdampak pada menurunnya
hasil belajar mahasiswa yang berkaitan dengan kesulitan belajar mahasiswa. Hal ini
dikarenakan tidak sedikit dari mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam beradaptasi
dengan model pembelajaran yang baru. Untuk beberapa mata kuliah yang melibatkan
proses berhitung mahasiswa mangalami kesulitan dalam memahami mata kuliah tersebut.
Hal ini dikarenakan biasanya mahasiswa langsung melihat cara dosen menjelaskan secara
langsung di papan tulis namun hal tersebut jarang diaplikasikan ketika proses
pembelajaran secara online.
Penelitian dari Dwi, dkk (2020) menjelaskan bahwa kurang efektif nya
pembelajaran online karena faktor kurangnya sarana dan prasarana serta ketidaksiapan
edukasi teknologi. Penelitian Adila (2020) menjelaskan bahwa hasil peneilitian terhadap
pembelajaran melalui daring membuat peserta didik kurang aktif. Mencakup tiga faktor
yaitu dari segi jaringan internet, kuota terbatas dan kegiatan belajar mengajar (KBM)
tidak efektif. Tingkat kesulitannya, guru sulit menjelaskan materi. Selain itu, hanya
bermasa bodoh saat belajar daring, mereka pintar beralasan kuota tidak ada, sulit untuk
diskusi. Upaya mengatasi kesulitan tersebut dengan cara menyuruh orang tuanya untuk
mendidik atau memantau dengan baik anaknya, memberi tugas yang mengutarakan
pendapat. Hasil penelitian dari Sakdiah (2017) menjelaskan bahwa adanya pengaruh
persepsi mahasiswa dalam kesulitan belajar akuntansi terhadap motivasi belajar
mahasiswa, dikarenakan mahasiswa kurang memahami dasar-dasar akuntansi dan inilah
yang menyebabkan mahasiswa kurang paham dalam pembelajaran akuntansi.
Penelitian terkait kesulitan belajar mahasiswa pada masa covid-19 masih minim
dibahas. Penelitian ini sejalan dengan penelitian dari Afnibar, dkk (2020) yang
menjelasan bahwa sebagian besar mahasiswa menyampaikan tidak mengerti apa yang
dijelaskan dosen, terbatasnya sumber belajar (seperti: buku-buku yang tidak tersedia),
sulit berdiskusi dengan teman karena teman banyak yang tidak paham juga, tidak ada
praktiknya untuk perkuliahan yang seharusnya praktik, waktu yang terbatas diberi dosen
untuk menyelesaikan tugas, banyak gangguan baik dari lingkungan belajar yang tidak
kondusif maupun tugas lain yang diberikan orang tua. Sebagian kecil mahasiswa
menyampaikan tidak punya handphone android, sehingga meminjam handphone orang
tua atau kakak, dan sulitnya memperoleh akses internet.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis menyusun penelitian yang
berjudul “Persepsi Mahasiswa Tentang Sistem Pembelajaran Online Terhadap
Kesulitan Belajar Selama Masa Pandemi Covid-19”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut :
“Bagaimana persepsi mahasiswa tentang sistem pembelajaran online terhadap kesulitan
belajar selama masa pandemi covid -19?”

C. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Dalam penelitian ini menguji keberlakuan teori kontruktivisme, yaitu teori yang
memberikan kebebasan kepada siswa yang belajar untuk menemukan kebutuhan
belajarnya dengan bantuan fasilitas orang lain. Manusia untuk belajar menemukan sendiri
kompetensi, pengetahuan atau teknologi dan hal yang diperlukan guna mengembangkan
dirinya (Thobroni, 2015:91). Selain itu, penelitian ini juga menguji keberlakuan teori
kepribadian, yaitu potensi tingkah laku individu sebagai sistem psikofistis yang
menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya
(Suryabrata, 2015).

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan kemampuan penulis mengenai faktor
kepuasan belajar mahasiswa selama pembelajaran online di era pandemi ini.
b. Bagi Dosen
Sebagai bahan masukan bagi dosen agar lebih mengetahui persepsi mahasiswa
tentang pembelajaran online yang dijalani sekarang ini.
c. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mampu melaksanakan pembelajaran online secara baik, dan mengatasi
kesulitan belajar.
d. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan rujukan dan saran dalam melakukan penelitian yang sejenis
DAFTAR RUJUKAN

Adila, Nur (2020). Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Daring Terhadap
Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Gowa. FKIP.
Universitas Muhammadiyah Makasar.
Afnibar. Dkk. (2020). Analisis Kesulitan Belajar Mahasiswa Dalam Kuliah Online. Jurnal
Bimbingan Konseling. Vol 11 No 2. UIN Imam Bonjol Padang.
Dwi, C. Briliannur. Dkk. (2020). Analisis Keefektifan Pembelajaran Online di Masa Pandemi
Covid-19. Jurnal Pendidikan. Guru Sekolah Dasar. E-ISSN : 2721-7957. Universitas
Trunojoyo Madura.
Firman, F., & Rahayu, S. (2020). Pembelajaran Online Di Tengah Pandemi Covid-19.
Indonesian Journal Of Educational Science (IJES), 2(2), 81–89.
https://doi.org/10.31605/ijes.v2i2.659
Noviati, W. (2020). Kesulitan Pembelajaran Online Mahasiswa Pendidikan Biologi Di
Tengah Pandemi Covid19. Jurnal Pendidikan MIPA, 10(Januari 2020), 1–11.
Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.37630/Jpm.V10i1.258
Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020). Pembelajaran Daring Di Tengah Wabah Covid-19.
Biodik, 6(2), 109–119. https://doi.org/10.22437/bio.v6i2.9759
Sakdiah, khairani. (2017). Pengaruh Persepsi Mahasiswa Dalam Kesulitan Belajar Akuntansi
Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa. RISET & JURNAL AKUNTANSI. Volume
1 Nomor 1, Februari 2017. Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al – Wasliyah.
Suryabrata, S. (2018). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Thobroni, Muhammad dan Mustofa, Arif. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media.
Turmuzi, Muhammad. (2020). Analisis Kesulitan Belajar Mahasiswa Secara Online (E-
Learning) Selama Pandemic Covid-19. Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 3 No. 3 Tahun
2021 Halaman 900-910. Mataram.
Utami, Y. P., & Cahyono, D. A. D. (2020). Study At Home: Analisis Kesulitan Belajar
Matematika Pada Proses Pembelajaran Daring. Jurnal Ilmiah Matematika Realistik,
1(1), 20–26. https://doi.org/10.33365/ji-mr.v1i1.252
Yaumi, Muhammad (2018). MEDIA DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN. Jakarta :
PRENADAMEDIA GROUP.
Yunitasari, R., & Hanifah, U. (2020). Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Minat
Belajar Siswa Pada Masa COVID-19. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(3), 232–
243.

Anda mungkin juga menyukai