2) Komposisi keluarga
No Nama Tempat/tgl lahir Jenis Hubungan Pendidikan Pekerjaan
Kelamin dengan KK
1. Tn. S Jakarta 24-04-1973 L Kepala SMA Karyawan
Keluarga Swasta
2. Ny. E Malang 28-08-1979 P Istri SD IRT
3. Sdr. L Malang 21-11-1999 P Anak SMA Pelajar
4. Sdr. S Malang 13-10-2002 L Anak SMP Pelajar
5. An. R Malang 02-01-2018 L Anak Belum Sekolah Belum
Sekolah
3) Genogram :
4) Tipe keluarga
Keluarga Inti
6) Identifikasi religius
Semua anggota keluarga beragama islam namun tidak terlalu aktif berpartisipasi dalam kegiatan
keagamaan
c. Data lingkungan
1) Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati merupakan bangunan permanen milik pribadi. Pada bagian depan terdapat
tiga kamar tidur dan ruang tamu sekaligus menjadi ruang keluarga. Didalam ruang tamu terdapat
banyak perabotan rumah tangga yang penataannya cenderung tidak rapi. Terdapat rak sepatu dan
barang tidak terpakai yang menumpuk di sisi pojok ruangan. Terdapat beberapa alat makan yang
berserakan karena Ny. E merupakan penjual mie ayam. Ventilasi rumah memadai namun langit-
langit rumah tampak sedikit kotor, serta penerangan yang cukup. Lantai rumah menggunakan
model plester dan tampak sedikit kotor karena beberapa anggota keluarga keluar masuk rumah
tanpa melepas alas kaki. Terdapat dapur dengan persediaan air bersih yang layak, sanitasi cukup,
persediaan air untuk mandi dan mencuci baik.
Denah Rumah
Kamar
Kamar mandi
1 Dapur
Kamar
2
Ruang tamu
Kamar 3
Pintu
d. Struktur Keluarga
1) Struktur Peran
Struktur peran didalam keluarga berjalan dengan baik. Tn. S berperan sebagai kepala keluarga
sekaligus ayah untuk Sdr. L, Sdr. S, dan An. R, sedangkan Ny N. berperan sebagai ibu sekaligus
ibu rumah tangga.
e. Fungsi keluarga
1) Fungsi ekonomi
Ekonomi cukup untuk kebutuhan untuk hidup sehari-hari. Dana untuk kebutuhan sehari-hari
berasal dari gaji Tn. S, sedangkan Sdr. L juga sudah bekerja sehingga sedikit banyak dana dari Sdr.
L juga membantu perekonomian keluarga.
2) Fungsi sosialisasi
Fungsi sosialisasi antar keluarga cukup baik, tidak terdapat konflik yang berarti dalam anggota
keluarga. Namun dalam beberapa kali pengawasan, beberapa anggota keluarga masih banyak yang
sering tidak memakai masker dan berkerumun dengan para tetangga.
g. Harapan Keluarga
Semua anggota keluarga berharap agar selalu sehat, dan Sdr. L berharap agar penyakitnya segera
sembuh.
Leher dan Tenggorokan Tidak ada kesulitan menelan, pembesaran kelenjar getah
bening(-) distensi vena jugularis(-).
Dada Simetris, , RR: 20x/ menit.auskultasi :bronkhial +
Terdapat suara ronchi (-) - -
spO2 (99%) - -
5 5
3 5
Kulit Turgor baik, tanda radang (-), sawo matang, tekstur
halus.
Kuku Tidak ada yang panjang, terawat bersih,sianosis(-),
tanda radang (-)
Suhu tubuh 36oC
BB 63 Kg
TB 168 cm
TD 130/80 mmHg
Ny E
Kepala Rambut dan kulit kepala bersih, warna hitam, lurus,
tebal. Distribusi menyebar rata.
Mata Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakkan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil + 2
mm, reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis,
kornea tidak ikhterik.
Hidung Bentuk simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa
hidung lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman
baik (N I)
Telinga Daun telinga simetris kiri dan kanan,bersih, tidak ada
benjolan , tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan pada
masteudeus, tidak ada serumen. Klien dapat mendengar
dengan baik
Mulut Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan kekanan (N XII), tidak pucat, lidah
dapat merasakan asam, asin, dan manis dengan baik.
Gigi putih.
Leher dan Tenggorokan Tidak ada kesulitan menelan, pembesaran kelenjar getah
bening(-) distensi vena jugularis(-),
Dada Simetris, , RR: 20x/ menit.ausultasi :vesikuler + spO2
(97%)
Abdomen Tidak ada nyeri tekan, tidak ada keluhan
Ekstremitas Gerakan tak terbatas, mampu fleksi/ ekstensi tanpa rasa
nyeri tidak ada benjolan, bengkak (-), kemerahan (-),
kekuatan otot normal mampu menahan tahanan, refleks
(+)
5 5
5 5
Kulit Turgor baik, tanda radang (-), sawo matang, tekstur
halus.
Kuku Tidak ada yang panjang, terawat bersih,sianosis(-),
tanda radang (-)
Suhu tubuh 36,2o C
BB 56 Kg
TB 158 cm
TD 110/70 mmHg
Sdr. L
Kepala Rambut dan kulit kepala bersih, warna hitam, lurus,
tebal. Distribusi menyebar rata.
Mata Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakkan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil + 2
mm, reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis,
kornea tidak ikhterik.
Hidung Bentuk simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa
hidung lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman
baik (N I)
Telinga Daun telinga simetris kiri dan kanan,bersih, tidak ada
benjolan , tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan pada
masteudeus, tidak ada serumen. Klien dapat mendengar
dengan baik
Mulut Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan kekanan (N XII), tidak pucat, lidah
dapat merasakan asam, asin, dan manis dengan baik.
Gigi putih.
Leher dan Tenggorokan Tidak ada kesulitan menelan, pembesaran kelenjar getah
bening(-) distensi vena jugularis(-), terdapat dahak (+),
tenggorokan gatal dan perih (+)
Dada Simetris, , RR: 19x/ menit.ausultasi :vesikuler + spO2
(97%)
Abdomen Tidak ada nyeri tekan, tidak ada keluhan
Ekstremitas Gerakan tak terbatas, mampu fleksi/ ekstensi tanpa rasa
nyeri tidak ada benjolan, bengkak (-), kemerahan (-),
kekuatan otot normal mampu menahan tahanan, refleks
(+)
5 5
5 5
Kulit Turgor sedikit kering, tanda radang (-), sawo matang,
tekstur sedikit kering.
Kuku Tidak ada yang panjang, terawat bersih,sianosis(-),
tanda radang (-)
Suhu tubuh 36,7o C
BB 47 Kg
TB 160 cm
TD 100/60 mmHg
Sdr. S
Kepala Rambut dan kulit kepala bersih, warna hitam, lurus,
tebal. Distribusi menyebar rata.
Mata Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakkan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil + 2
mm, reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis,
kornea tidak ikhterik.
Hidung Bentuk simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa
hidung lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman
baik (N I)
Telinga Daun telinga simetris kiri dan kanan,bersih, tidak ada
benjolan , tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan pada
masteudeus, tidak ada serumen. Klien dapat mendengar
dengan baik
Mulut Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan kekanan (N XII), tidak pucat, lidah
dapat merasakan asam, asin, dan manis dengan baik.
Gigi putih.
Leher dan Tenggorokan Tidak ada kesulitan menelan, pembesaran kelenjar getah
bening(-) distensi vena jugularis(-),
Dada Simetris, , RR: 20x/ menit.ausultasi :vesikuler + spO2
(97%)
Abdomen Tidak ada nyeri tekan, tidak ada keluhan
Ekstremitas Gerakan tak terbatas, mampu fleksi/ ekstensi tanpa rasa
nyeri tidak ada benjolan, bengkak (-), kemerahan (-),
kekuatan otot normal mampu menahan tahanan, refleks
(+)
5 5
5 5
Kulit Turgor baik, tanda radang (-), sawo matang, tekstur
halus.
Kuku Tidak ada yang panjang, terawat bersih,sianosis(-),
tanda radang (-)
Suhu tubuh 36,3o C
BB 48 Kg
TB 158 cm
TD 100/70 mmHg
Penghitung Pembenaran
No Kriteria Sko Bobot an (Skor:
r skor
tertinggi ) x
bobot
1 Sifat masalah Skala: 3 Sdr. L positif TBC setelah
x 1= 1 dilakukan tes dahak dan
1. Aktual 3
3 1 sedang menjalani
2. Resiko
3. Keadaan sejahtera/diagnosis 2 pengobatan kedua (kuning)
1
sehat
2. Kemungkinan masalah 1 Sdr. L mengatakan saat
x2 = 1 awal pertama positif TBC,
dapat diubahSkala: 2
2 2 dadanyak sesak dan batuk
1. Mudah
2. Sebagian 1 tidak berhenti-berhenti
0
3. Tidak dapat
3. Potensi masalah 2 Sdr. L sedang menjalani
x 1= 0,66 pengobatan kedua (obat
untuk dicegah Skala: 3
3 1 warna kuning) dan memakai
1. Mudah
2 masker
2. Cukup
3. Rendah 1
Jumlah: 5
SKALA MENYUSUN PRIORITAS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN
SKORING
Penghitung Pembenaran
No Kriteria Sko Bobot an (Skor:
r skor
tertinggi ) x
bobot
1 Sifat masalah Skala: 2 Kadar gula darah Ny. N
x 1= 0,67 yang terkadang masih naik
1. Aktual 3
3 1 turun
2. Resiko
3. Keadaan sejahtera/diagnosis 2
1
sehat
2. Kemungkinan masalah 2 Ny. N rutin minum obat
x2 = 2 yang diresepkan untuknya
dapat diubahSkala: 2
2 2 dan mengurangi tingkat
1. Mudah
2. Sebagian 1 stress untuk mencegah
0 kenaikan kadar gula darah
3. Tidak dapat
3. Potensi masalah 2 Ny. N sudah menerapkan
x 1= 4,34 pola hidup sehat, pola
untuk dicegah Skala: 3
3 1 makan yang baik, dan rajin
1. Mudah
2 minum obat
4. Cukup
5. Rendah 1
Jumlah: 4,34
Penghitung Pembenaran
No Kriteria Sko Bobot an (Skor:
r skor
tertinggi ) x
bobot
1 Sifat masalah Skala: 1 Masalah yang timbul adalah
x 1= 0,33 masalah keadaan sejahtera
3. Aktual 3
3 1 antara keluarga, adanya
4. Resiko
3. Keadaan sejahtera/diagnosis 2 salah paham yang beberapa
1 kali muncul karena
sehat
perbedaan pendapat antara
Ny. N dan Tn. Ab dengan
Sdr. M
2. Kemungkinan masalah 2 Tidak adanya masalah yang
x2 = 2 berat antara anggota
dapat diubahSkala: 2
2 2 keluarga, hanya sekedar
1. Mudah
2. Sebagian 1 perselisihan kecil karena
0 perbedaan pendapat
3. Tidak dapat
3. Potensi masalah 3 Menggunakan teknik
x 1= 1 diskusi antara keluarga
untuk dicegah Skala: 3
3 1 untuk memperoleh jalan
1. Mudah
2 keluar dari suatu masalah
2. Cukup 1
3. Rendah
4. Menonjolnya masalah 2 Untuk menghindari adanya
x 1= 1 perselisihan lebih lanjut dan
Skala: 1. Masalah dirasakan dan harus 2
segeraditangani 2 sebagai sarana untuk
2. Ada masalah tetapi tidak perlu 1 mengungkapkan isi hati dan
ditangani 1 keinginan yang dirasakan
3. Masalah tidak dirasakan 0 untuk memperoleh
kesejahteraan keluarga
Jumlah: 4,33
1 Ansietas 5
Manajemen Hipoglikemia
Observasi:
Identifikasi tanda gejala hipoglikemia
Identifikasi penyebab hipoglikemia
Terapeutik:
Berikan karbohidrat sederhana
Berikan glukagon, jika perlu
Pertahankan kepatenan jalan nafas
Pertahankan akses iv, jika perlu
Edukasi
Anjurkan membawa karbohidrat setiap
saat
Anjurkan monitor kadar glukosa darah
Ajarkan pengelolaan hipoglikemi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian dextrose, jika
perlu
Kolaborasi pemberian glukagon
Pelibatan keluarga
Observasi:
Identififikasi kesiapan keluarga untuk terlibat
dalam perawatan
Terapeutik:
Batasi Jumlah Pengunjung
Cipatakan hubungan terapetik pasien dengan
keluarga dalam perawatan
Diskusikan cara perawatan di rumah
Fasilitasi keluarga membuat keputusan perawatan
Edukasi
Jelaskan kondisi pasien kepada keluarga
Informasikan tingkat ketergantungan pasien
kepada keluarga
Anjurkan keluarga bersikap asertif dalam
perawatan
Anjurkan keluarga terlibat dalam perawatan
TINDAKAN KEPERAWATAN
================================================
NO.
TGL. JAM TINDAKAN TTD
DX.
1. Memonitor tanda-tanda ansietas
- Pasien tampak resah dan sering bertanya akan
keadaannya saat ini
2. Mencipiptakan suasana teraupetik untuk
menumbuhkan kepercayaan
- Membina hubungan saling percaya kepada pasien
agar pasien merasa rileks dan tenang saat
menceritakan masalahnya
3. Mendengarkan dengan penuh perhatian
- Memberikan perhatian pada setiap masalah yang
diceritakan pasien, dan tidak menghakimi atas apa
yang pasien alami
1 November 4. Menggunakan pendekatan yang tenang dan
1. 08.30
2021 meyakinkan
- Memberikan keyakinan pada pasien untuk percaya
kepada perawat dan percaya jika perawat dapat
membantu menyelesaikan masalah yang sedang
alami
5. Melatih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
ketegangan
- Memberikan edukasi terkait teknik distraksi untuk
mengurangi kecemasan, yaitu napas dalam dan
melakukan kegiatan yang pasien sukai misalnya
menonton TV atau mengobrol dengan anggota
keluarga.
DX SOAP
Ansietas S:
1 November 2021 - Pasien mengatakan masih merasa cemas akan keadaannya
- Pasien mengatakan sudah rajin minum obat namun gula
darahnya terkadang masih naik turun
O:
- KU: baik
- TD= 146/66 mmhg, N= 89x/menit, S= 36℃, R: 20x/menit
- Pasien tampak sedikit cemas
- Pasien tampak khawatir dengan keadaan yang dialami saat
ini
- GDA: 120 mg/dl
A:
- Ansietas belum teratasi
P:
- Lanjutkan Intervensi
a) Memonitor tanda-tanda ansietas
b) Mendengarkan dengan penuh perhatian
c) Melatih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
Risiko Ketidakstabilan S:
Kadar Glukosa Darah - Pasien mengatakan sering kontrol tapi tidak rutin satu bulan
1 November 2021 sekali
- Pasien mengatakan cek gula darah hanya saat kontrol di
Puskesmas saja
- Pasien mengaku terkadang masih makan makanan yang
seharusnya tidak boleh dimakan
O:
- BB: 62 kg
- TB: 155 cm
- GDA: 120 mg/dl
A:
- Risiko Ketidakstabila Kadar Glukosa Darah belum teratasi
P:
- Lanjutkan Intervensi
a) Memonitor kadar glukosa darah, jika perlu
b) Menganjurkan kepatuhan diet dan olahraga
Kesiapan Peningkatan S:
Koping Keluarga - Ny. N dan Tn. Ab mengatakan sering ada perbedaan
1 November 2021 pendapat dengan cucu mereka karena perbedaan pola pikir
dengan umur yang relatif jauh
- Ny. N mengatakan bahwa suami dan cucunya jarang
memeriksakan keadaan mereka karena merasa baik-baik saja
O:
- KU: baik
- TD= 146/66 mmhg, N= 89x/menit, S= 36℃, R: 20x/menit
A:
- Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga belum teratasi
P:
- Lanjutkan Intervensi
a) Memonitor kadar glukosa darah, jika perlu
b) Menganjurkan kepatuhan diet dan olahraga
EVALUASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
DX SOAP
Ansietas S:
2 November 2021 - Pasien mengatakan cemas sudah berkurang
O:
- KU: baik
- TD= 120/70 mmhg, N= 90x/menit, S= 36℃, R: 20x/menit
- Pasien tampak rileks
- Pasien tampak mengerti dengan edukasi yang diberikan oleh
perawat
- GDA: 142 mg/dl
A:
- Ansietas teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
Risiko Ketidakstabilan S:
Kadar Glukosa Darah - Pasien mengatakan akan merutinkan jadwal kontrol
2 November 2021 - Pasien mengatakan akan berusaha menghindari makanan dan
minuman yang memicu kenaikan gula darah
O:
- GDA: 142 mg/dl
A:
- Risiko Ketidakstabila Kadar Glukosa Darah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
Kesiapan Peningkatan S:
Koping Keluarga - Semua anggota keluarga mengatakan apabila terdapat salah
2 November 2021 paham, mereka akan membicarakan secara baik-baik untuk
menghindari masalah yang berlarut
O:
- Semua anggota keluarga tampak tenang
- Semua anggota keluarga menerapkan teknik koping yaitu
berbicara satu sama lain
A:
- Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga teratasi
P:
- Intervensi dihentikan