Anda di halaman 1dari 29

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB)

KURIKULUM PROGRAM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA


(MBKM)

Disusun Oleh:

Tim Kurikulum MBKM Prodi PPKn

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAR MATARAM
TAHUN 2021
KATA PENGATAR

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan
ridho Nya, sehingga Prosedur Operasional Baku (POB) Kurikulum Program Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) program studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Mataram (UNRAM) dapat selesai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Selesainya BPO ini berkat adanya kerja sama dari tim penyusun yang telah secera ikhlas
meluangkan waktu untuk penyelesaiannya.
Program studi PPKn merupakan salah satu program studi yang mendapatkan
hibah program MBKM pada tahun 2021 di lingkungan Universitas Mataram. Prosedur
Operasional Baku (POB) Kurikulum Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
(MBKM) ini akan menjadi pedoman dalam pelaksanakan program MBKM dilingkungan
program studi PPKn FKIP UNRAM. Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka
diharapkan dapat menjawab tantangan Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan
yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia
industri, maupun dinamika masyarakat serta yang paling penting adalah melalui program
ini diharapkan prodi PPKn menuju prodi unggul ditahun 2023.
Prosedur Operasional Baku (POB) Implementasi Pembelajaran Merdeka Belajar-
Kampus Merdeka program studi PPKN FKIP UNRAM ini disusun dengan tujuan untuk
memudahkan dan melancarkan pelaksanaan pembelajaran Merdeka Belajar - Kampus
Merdeka dilingkungan program studi PPKN FKIP UNRAM sekaligus diharapkan dapat
meningkatkan pelayanan prima kepada pengguna jasa layanan di program studi PPKN
FKIP UNRAM. Prosedur Operasional Baku (POB) ini juga bertujuan untuk menyamakan
pemahaman dan persepsi terkait dengan implementasi Pembelajaran Merdeka Belajar -
Kampus Merdeka khususnya dilingkungan program studi PPKN FKIP UNRAM.
Demikian, semoga Prosedur Operasional Baku (POB) Kurikulum Program Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dapat bermanfaat bagi kita semua.

Mataram,…September 2021

Ttd

TIM PENYUSUN

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Landasan Hukum ...................................................................................... 1
B. Latar Belakang ........................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................ 3
BAB II PROSEDUR PELAKSANAAN ........................................................ 4
A. Asistensi Mengajar ................................................................................... 4
B. Pertukaran Mahasiswa .............................................................................. 6
C. Magang/Praktik Kerja ............................................................................... 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9

Daftar Pustaka

iii
DAFTAR TABEL

1. Tebel. 2.1 : Dokumen Pendukung Sebagai Persyaratan Kegiatan Asistensi

2. Tebel. 2.2 : Dokumen Pendukung Sebagai Persyaratan Kegiatan Magang

iv
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 : Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Asistensi Mengajar

2. Gambar 2.2 : Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Pertukaran Mahasiswa

3. Gambar 2.3 : Prosedur Kegiatan Magang

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Landasan Hukum
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu
kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Nadiem Makarim.
Salah satu program dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah
Hak Belajar Tiga Semester Di Luar Program Studi. Program tersebut merupakan
amanah dari berbagai regulasi/landasan hukumPendidikan Tinggi dalam rangka
peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan Pendidikan Tinggi. Landasan
hukum pelaksanaan program Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi
diantaranya yaitu sebagai berikut.
1. Undang-Undang Dasar 1945.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan
PendidikanTinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
5. Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012, tetang KKNI.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
3 Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
7. Surat Edaran (SE) Mendikbud No.1 tahun 2020 tentang kebijakan Merdeka
Belajar dalam penentuan kelulusan peserta didik dan penerimaan peserta
didik baru tahun 2020/2021
8. Peraturan Rektor Universitas Mataram Nomor 2 Tahun 2020 Tentang
Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
B. Latar Belakang

Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial,


budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa

2
harus disiapkan untuk lebih giat dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak
saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga masa depan yang berubah
dengan cepat. Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran yang inovatIf agar mahasiswa dapat meraih
capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
secara optimal dan selalu relevan. Kebijakan MBKM diharapkan dapat menjadi
jawaban atas tuntutan tersebut.

Kampus merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi


yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak
mengekang dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Program utama yaitu :
kemudahan pembukaan program studi baru, perubahan sistem akreditasi
perguruan tinggi, kemudahan perguruan tinggi negeri menjadi PTN berbadan
hukum, dan hak belajar tiga semester di luar program studi. Mahasiswa diberikan
kebebasan mengambil SKS di luar program studi, tiga semester yang dimaksud
berupa 1 semester kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi dan
2 semester melaksanakan aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi.
Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, diantaranya
adalah melakukan magang/ praktik kerja di industri atau tempat kerja lainnya,
melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar disatuan
pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan
kegiatan kewirausahaan, membuat studi/proyek independen, dan mengikuti
program kemanusiaan, semua kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan
bimbingan dari dosen.
Kampus merdeka diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual
lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap
kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru. Proses pembelajaran dalam
kampus merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajara yang berpusat
pada mahasiswa (student centered learning) yang sangat esensial. Pebelajaran
dalam kampus merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk

3
pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan
mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan
pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan
kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri,
tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.
Melalui program merdeka belajar yang dirancang dan diimplementasikan
dengan baik, maka hard dan soft skills mahasiswa akan terbentuk dengan kuat.
Program Merdeka Belajar- Kampus Merdeka diharapkan dapat menjawab
tantangan perguruan tinggi untuk menghasilkan kelulusan yang sesuai
perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia
industri, maupun dinamika masyarakat secara universal.
C. Tujuan

Tujuan kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), program


“hak belajar tiga semester di luar program studi” adalah untuk meningkatkan
kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan
relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa
depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Program-program experiential
learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi
mahasiswa mengembangkan pontesinya sesuai dengan passion dan bakat yang
dimilikinya.

4
BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN
A. ASISTENSI MENGAJAR
1. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Prosedur Operasional Baku (POB) ini mencakup Proses
pendaftaran, penentuan lokasi asistensi, persiapan, pelaksanaan, hingga
pelaporan sebagai tugas akhir kegiatan Asistensi pada Program Studi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Prosedur Operasional Baku (POB) ini adalah:
2.1. Memberikan panduan pelaksanaan Program Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka (MBKM) dengan kegiatan Asistensi Mengajar bagi mahasiswa
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram yang dapat di
mulai pada Semester 5 (lima) sesuai dengan ketentuan yang sudah
ditetapkan.
2.2. Memberikan panduan untuk proses penjaminan mutu laporan kegiatan
Asistensi Mengajar bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) Universitas Mataram.
3. Istilah dan Definisi
Istilah dan definisi dalam Prosedur Operasional Baku (POB) ini adalah
sebagai berikut:
3.1. Kartu Rencana Studi (KRS) adalah borang rencana studi online/offline yang
berisi rencana mata kuliah yang diikuti oleh mahasiswa pada Semester
mendatang baik dalam bentuk kuliah teori, praktik lapangan, kegiatan
magang dan asistensi program MBKM, maupun mata kuliah lainnya.
3.2. Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM) adalah program pengayaan

5
pembelajaran di luar Program Studi Sarjana PPKn FKIP UNRAM untuk
meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih
siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin
masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian melalui program-program
experiential learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan dapat memfasilitasi
mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya.
3.3. Bentuk program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di Program Studi PPKn FKIP
UNRAM terdiri atas Inbound (Mahasiswa luar prodi melaksanakan kegiatan di
Prodi PPKn FKIP UNRAM) dan Outbound (Mahasiswa prodi PPKn FKIP
UNRAM melaksanakan kegiatan di unit mitra yang dikonversikan ke dalam
struktur kurikulum prodi PPKn).
3.4. Kegiatan Asistensi Mengajar adalah kegiatan yang memberikan kesempatan
bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk
memperdalam ilmu dengan cara menjadi guru atau membantu guru
mempersiapkan pembelajaran di satuan pendidikan yang berada di kota
maupun daerah terpencil sehingga dapat membantu meningkatkan
pemerataan kualitas pendidikan, serta meningkatkan keterkaitan pendidikan
sekolah dengan perguruan tinggi dan perkembangan zaman.
3.5. Kegiatan Asistensi mencakup tahapan persiapan, pelaksanaan kegiatan,
hingga penulisan laporan akhir.
3.6. Dosen Pembimbing kegiatan Asistensi adalah dosen tetap pada Program
Studi yang ditetapkan oleh dekan sebagai penanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan Asistensi di Sekolah.
3.7. Program MB-KM yang diakui dalam lingkup akademik Prodi PPKn FKIP
UNRAM terdiri dari level lokal, nasional dan internasional.
3.8. Mitra program MB-KM harus mempunyai MoU kerja sama dengan Program
studi PPKn FKIP UNRAM.

6
4. Ketentuan Umum
Ketentuan umum dalam pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut.
4.1 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4.2 Peraturan Rektor Universitas Mataram Nomor 2 Tahun 2020 Tentang
Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
4.3 Panduan Implementasi Pembelajaran Merdeka Belajar - Kampus Merdeka
di Universitas Mataram.
4.4 Pedoman Akademik program studi Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram TA.
2020/2021.
5. Prosedur
Adapun prosedur yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa berkonsultasi dengan dosen wali sebelum menetapkan pilihan
tofik dan tempat asistensi mengajar.
2. Dosen wali menyetujui pilihan tofik dan tempat asistensi mengajar yang
dikonsultasikan oleh mahasiswa bersangkutan.
3. Koordinator Program Studi melakukan ekuivalensi mata kuliah yang
berhubungan dengan kegiatan asistensi mengajar.
4. Hasil ekuivalensi mata kuliah yang ditempuh melalui kegiatan asistensi
mengajar diberikan ke Admin Program studi PPKn FKIP UNRAM untuk di
input dan dilaporkan ke PDDIKTI.
6. Lampiran
1. Panduan Implementasi Pembelajaran Merdeka Belajar - Kampus Merdeka di
Universitas Mataram.
2. Pedoman Akademik Program Studi PPKN FKIP UNRAM TA. 2020/2021.

7
7. Perlengkapan Pendukung
1. Komputer/Laptop
2. Jaringan/Internet
3. Printer
4. ATK,
5. dl
8. Dokumen Pendukung
Dokumen pendukung sebagai syarat pelaksanaan kegiatan Asistensi
Mengajar program merdeka belajar-kampus merdeka (MBKM):
Tebel. 2.1. Dokumen Pendukung Sebagai Persyaratan Kegiatan
Asistensi
No. Dokumen Pendukung Pelaksana
1. Transkrip Nilai Mahasiswa
2. Surat pengantar kegiatan Sekretariat administrasi fakultas ditujukan
asistensi pada pimpinan instansi tempat kegiatan
asistensi
3. SK Pembimbing asistensi Sekretariat administrasi fakultas ditujukan
pada dosen pembimbing dan pendamping
lapangan instansi tempat kegiatan asistensi
4. Proposal Kegiatan asistensi Mahasiswa

8
Prosedur Kegiatan Asistensi Mengajar mulai dari proses pendaftaran
hingga pelaporan hasil kegiatan dapat dilihat pada bagan berikut.

No Kegiatan Pelaksanaan Mutu Baku


MHS FK/PT DPA DPL SKLH Kelengkapan waktu Output
1 Berkonsultasi dengan DPA untuk Agenda Kerja 1 jam Agenda
menentukan topik dan tempat kerja
kegiatan Asistensi Mengajar
2 Mengumpulkan persyaratan Transkrip 5 menit
kegiatan asistensi ke DPA Nilai
3 Memeriksa dokumen persyaratan Transkrip 30 Keputusan
kegiatan asistensi yang diajukan Nilai Menit DPA
mahasiswa
4 Mengajukan pembuatan surat 10 Mnt
pengantar dan izin kegiatan
Asistensike pihak fakultas
5 Memproses pembuatan surat 2 Hari Surat izin
pengantar dan izin kegiatan dan
asistensi Pengantar
6 Melakukan penjajakan ke Instrumen 2 Hari Hasil
Sekolah penjajakan penjajakan
7 Melaporkan hasil penjajakan ke Hasil 2 Jam
DPA Penjajakan
8 Memberikan arahan dan 5 Jam
pembekalan kepada mahasiswa
9 Membuat draft proposal 5 Hari Proposal
rancangan kegiatan Asistensi Rancangan
kemudian diajukanke program Kegiatan
studi dan fakultas
10 Memeriksa draft proposal yang Draft Proposal 2 Hari
diajukan mahasiswa
11 Membuatkan SK pembimbing Surat dari 2 Hari SK Dosen
kegiatan Asistensi dan Prodi Pembimbing
menyampaikannya ke DPL
12 Melakukan kegiatan Asistensi di 1 smt Hasil/
bawah bimbingan Dosen dokumen
Pembimbing dan Guru kegiatan
Pendamping
13 Membuat laporan akhir kegiatan 2 Laporan
Asistensi dan melaporkannya ke Minggu Akhir
DP,Prodi, Fakultas, dan tempat
Asistensi
14 Memberi penilaian kepada Proses dan 1 Jam Nilai dari
mahasiswa Laporan DP
kegiatan
15 Mengimput nilai dalam KHS Nilai Akhir 2 Mnt KHS
mahasiswa

9
16 Melaporkan pengakuan SKS ke KHS 10 Mnt Nilai Final
PDDikti.

Keterangan: MHS : Mahasiswa


FK/PT : Fakultas/Perguruan Tinggi
DPA : Dosen Penasehat Akademik
DPL : Dosen Pembimbing Lapangan
SKLH : Sekolah tempat kegiatan Asistensi

Prosedur pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar Program Merdeka


Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dapat dilihat pada gambar berikut.

Mahasiswa mendaftar Penjajakan di sekolah Tujuan Pembekalan


Prodi mengecek kelayakan Memperoleh izin dan/atau Sebelum ke sekolah, mahasiswa
peserta sesuai dengan mendapatkan LoA memperoleh pembekalan oleh
ketentuan yang berlaku dosen pembimbing

Lapor PDDikti Konversi dan pengakuan SKS Penilaian Asistensi di Sekolah


Melaporkan pengakuan Penilaian dilakukan oleh
Melakukan proses dosenpembimbing dan Mahasiswa
SKS ke PDDikti penginputan nilai dalam KHS guru pamong menjalankanprogram
yang sudah mereka
rencanakan

Gambar 2.1. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Asistensi Mengajar

10
B. PERTUKARAN MAHASISWA
1. Ruang Lingkup
Prosedur Operasional Baku (POB) ini mencakup prosedur penentuan
Program Studi/Jurusan/Fakultas/Universitas) tujuan, cara mendaftar, proses
pelaksanaan, dan pelaporan hasil belajar pada Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Prosedur Operasional Baku (POB) ini adalah:
2.1 Memberikan panduan pelaksanaan Program Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka (MBKM) dengan kegiatan Pertukaran Mahasiswa bagi
mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Mataram.
2.2 Memberikan panduan untuk proses penjaminan mutu laporan kegiatan
Pertukaran Mahasiswa bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram.
3. Istilah dan Definisi
Istilah dan definisi dalam Prosedur Operasional Baku (POB) ini adalah
sebagai berikut:
3.1. Kartu Rencana Studi (KRS) adalah borang rencana studi online/offline yang
berisi rencana mata kuliah yang diikuti oleh mahasiswa pada Semester
mendatang baik dalam bentuk kuliah teori, praktik lapangan, kegiatan magang
dan asistensi program MBKM, maupun mata kuliah lainnya.
3.2. Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM) adalah program pengayaan
pembelajaran di luar Program Studi Sarjana PPKn FKIP UNRAM untuk
meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar
lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai

11
pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian melalui
program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel
diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya
sesuai dengan passion dan bakatnya.
3.3. Bentuk program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di Program Studi PPKn FKIP
UNRAM terdiri atas Inbound (Mahasiswa luar prodi melaksanakan kegiatan di Prodi
PPKn FKIP UNRAM) dan Outbound (Mahasiswa prodi PPKn FKIP UNRAM
melaksanakan kegiatan di unit mitra yang dikonversikan ke dalam struktur kurikulum
prodi PPKn).
3.4. Kegiatan Asistensi Mengajar adalah kegiatan yang memberikan kesempatan
bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk
memperdalam ilmu dengan cara menjadi guru atau membantu guru
mempersiapkan pembelajaran di satuan pendidikan yang berada di kota
maupun daerah terpencil sehingga dapat membantu meningkatkan pemerataan
kualitas pendidikan, serta meningkatkan keterkaitan pendidikan sekolah
dengan perguruan tinggi dan perkembangan zaman.
3.5. Kegiatan Asistensi mencakup tahapan persiapan, pelaksanaan kegiatan,
hingga penulisan laporan akhir.
3.6. Dosen Pembimbing kegiatan Asistensi adalah dosen tetap pada Program Studi
yang ditetapkan oleh dekan sebagai penanggung jawab dalam pelaksanaan
kegiatan Asistensi di Sekolah.
3.7. Program MB-KM yang diakui dalam lingkup akademik Prodi PPKn FKIP
UNRAM terdiri dari level lokal, nasional dan internasional.
3.8. Mitra program MB-KM harus mempunyai MoU kerja sama dengan Program
studi PPKn FKIP UNRAM.
3.9. Dekanat adalah sekretariat administrasi di tingkat fakultas.

12
4. Ketentuan Umum
Ketentuan umum dalam pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut.
4.1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4.2. Peraturan Rektor Universitas Mataram Nomor 2 Tahun 2020 Tentang
Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
4.3. Panduan Implementasi Pembelajaran Merdeka Belajar - Kampus Merdeka
di Universitas Mataram.
4.4. Pedoman Akademik program studi Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram TA.
2020/2021.
4.5. Salah satu kegiatan dalam program MBKM adalah kegiatan Pertukaran
Mahasiswa antar prodi maupun antar perguruan tinggi.
4.6. Tujuan kegiatan Pertukaran Mahasiswa adalah:
1) Meningkatkan wawasan mahasiswa tentang ke-Binneka Tunggal Ikaan,
persaudaraan lintas budaya, dan suku semakin kuat.
2) Membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku, budaya, dan
agama sehingga meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan
bangsa
3) Menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk menutupi
disparitas pendidikan baik antar perguruan tinggi dalam negeri, maupun
kondisi pendidikan tinggi dalam negeri dengan luar negeri.
4.7. Bentuk/ Pola kegiatan Pertukaran Mahasiswa dapat berupa:
1) Pertukaran Mahasiswa dengan Program Studi yang berbeda di
lingkungan Universitas Mataram.
2) Pertukaran Mahasiswa dengan program studi yang sama di luar
Universitas Mataram.
3) Pertukaran Mahasiswa dengan program studi yang berbeda di luar
Universitas Mataram.
4.8. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk dapat mingikuti
kegiatan Pertukaran Pelajar MBKM yaitu;
1. Berstatus aktif sebagai mahasiswa pada Semester berjalan (mengisi

13
program Pertukaran Pelajar MBKM pada KRS dan telah membayar
UKT).
2. Mendapat persetujuan dari Dosen Penasihat Akademik (DPA) dan
disahkan oleh Ketua Program Studi)
4.9. Beban Satuan Kredit Semester (SKS) kegiatan Pertukaran Mahasiswa
sesuai dengan beban SKS matakuliah yang diprogram pada saat kegiatan
Pertukaran Mahasiswa.
4.10. Mahasiswa dapat mengambil matakuliah lain diluar kegiatan Pertukaran
Pelajar dengan ketentuan jumlah SKS yang diprogram pada Semester
tersebut tidak melebihi 24 SKS.
4.11. Proses pembelajaran dalam kegiatan Pertukaran pelajar dapat dilakukan
secara Luring atau Daring.
4.12. Durasi waktu Pertukaran Pelajar dalam satu periode ditentukan selama 1
Semester.
4.13. Proses penilaian dilakukan oleh Dosen Pengampu matakuliah di
Program Studi/Jurusan/Fakultas/Universitas tujuan/penyelenggara.
4.14. Matakuliah yang dapat diprogram oleh mahasiswa di luar Program Studi
PPKn pada kegiatan Pertukaran Mahasiswa yaitu sebagai berikut.
5. Prosedur
Adapun prosedur yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa berkonsultasi dengan dosen PA untuk menentukan nama mata
kuliah yang dapat diprogram pada kegiatan Pertukaran Mahasiswa.
2. Dosen menyetujui pilihan mata kuliah yang dapat diprogram pada kegiatan
Pertukaran Mahasiswa.
3. Koordinator Program Studi melakukan ekuivalensi mata kuliah yang
berhubungan dengan kegiatan pertukaran mahasiswa.
4. Hasil ekuivalensi mata kuliah yang ditempuh melalui kegiatan pertukaran
mahasiswa diberikan ke Admin Program studi PPKn FKIP UNRAM untuk
di input dan dilaporkan ke PDDIKTI.

14
6. Lampiran
1. Panduan Implementasi Pembelajaran Merdeka Belajar - Kampus Merdeka di
Universitas Mataram.
2. Pedoman Akademik Program Studi PPKN FKIP UNRAM TA. 2020/2021.
7. Perlengkapan Pendukung
1. Komputer/Laptop
2. Jaringan/Internet
3. Printer
8. Dokumen Pendukung
Dokumen pendukung sebagai syarat pelaksanaan kegiatan Pertukaran
Mahasiswa Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) berupa surat
pengantar kegiatan pertukaran pelajar dari fakultas yang ditujukan pada
pimpinan instansi tujuan (tempat kegiatan pertukaran mahasiswa).

15
Prosedur Operasional Baku kegiatan Pertukaran Mahasiswa Program Merdeka
BelajarKampus Merdeka (MBKM) mulai dari proses pendaftaran hingga
pelaporan hasil kegiatan dapat dilihat pada bagan berikut.
No Kegiatan Pelaksanaan Mutu Baku
MHS FK/PT DPA DPL PT/FT Kelengkapan waktu Output
Asal Tujuan
1 Berkonsultasi dengan DPA Agenda mata 1 jam Rencana
untuk menentukan nama kuliahyang Mata kuliah
matakuliah yang dapat akan
yang akan
diprogram pada kegiatan diprogram
diprogrm
Pertukaran Mahasiswa
2 Mengajukan pembuatan surat 10
pengantar kegiatan Pertukaran menit
Mahaasiswa ke pihak Fakultas.
3 Memproses pembuatan surat 2 Hari Surat izin &
pengantar dan izin kegiatan Pengantar
Pertukaran Mahasiswa
4 Mendaftar di Surat 2 Hari
Prodi/Jurusan/Fakultas pengentar dari
/Universitas tujuan dengan PT Asal
menyertakan surat pengantar
kegiatan Pertukaran Mahasiswa
dari Fakultas asal.
5 Memproses pendaftaran yang 2 Hari Keputusan
dilakukan mahasiswa PT Tujuan
6 Melaksanakan kegiatan Proses dan 1 SMT
pembelajarandi Hasil Belajar berjalan
Prodi/Jurusan/Fakultas/
Universitas tujuan
7 Memberi penilaian kepada 1 Jam Nilai Akhir
mahasiswa berdasarkan rubrik dari Dosen
penilaian yang sudah ditentukan Pengampu
8 Mekonversi nilai, pengakuan Bukti 5 Menit KHS
SKS, dan melakukan penilaiandari
penginputan dalam KHS PT Tujuan
dengan mengacu bukti penilaian
dari Dosen Pengampu
matakuliah.
9 Melaporkan pengakuan SKS ke KHS 10 Nilai Final
PDDikti. Menit

Keterangan: MHS : Mahasiswa


FK/PT : Fakultas/Perguruan Tinggi
DPA : Dosen Penasehat Akademik
DP : Dosen Pengampu

16
Berikut adalah gambaran umum kegiatan Pertukaran Pelajar Program
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Mahasiswa Mendaftar Seleksi Peserta


Sesuai dengan Pertukaran Mahasiswa
persyaratanyang telah Mahasiswa melakukan
ditentukan kegiatan belajar

Lapor PDDikti Konversi dan pengakuan SKS Evaluasi dan Penilaian


PT asal melakukan proses Evaluasi dan penilaiaan
PT asal melaporkan
penginputan nilai dalam KHS dilakuan oleh dosen pengampu
pengakuan SKS ke
PDDikti matakuliah

Gambar 2.2. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Pertukaran Mahasiswa

17
C. KEGIATAN MAGANG
1. Ruang Lingkup
Prosedur Operasional Baku (POB) ini mencakup proses pendaftaran,
penentuan lokasi Magang, persiapan, pelaksanaan, hingga pelaporan sebagai
tugas akhir kegiatan Magang pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Mataram.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Prosedur Operasional Baku (POB) ini adalah:
2.1. Memberikan panduan pelaksanaan Program Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka (MBKM) dengan kegiatan Magang bagi mahasiswa Program
Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram yang dapat di
mulai pada Semester 6 (Enam) sesuai dengan ketentuan yang sudah
ditetapkan.
2.2. Memberikan panduan untuk proses penjaminan mutu laporan kegiatan
Magang bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Mataram.
3. Istilah dan Definisi
Istilah dan definisi dalam Prosedur Operasional Baku (POB) ini adalah
sebagai berikut:
3.1. Kartu Rencana Studi (KRS) adalah borang rencana studi online/offline yang
berisi rencana mata kuliah yang diikuti oleh mahasiswa pada Semester
mendatang baik dalam bentuk kuliah teori, praktik lapangan, kegiatan
magang dan asistensi program MBKM, maupun mata kuliah lainnya.
3.2. Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM) adalah program pengayaan
pembelajaran di luar Program Studi Sarjana PPKn FKIP UNRAM untuk
meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar

18
lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan
sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian
melalui program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel
diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya
sesuai dengan passion dan bakatnya.
3.3. Bentuk program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di Program Studi PPKn FKIP
UNRAM terdiri atas Inbound (Mahasiswa luar prodi melaksanakan kegiatan di
Prodi PPKn FKIP UNRAM) dan Outbound (Mahasiswa prodi PPKn FKIP
UNRAM melaksanakan kegiatan di unit mitra yang dikonversikan ke dalam
struktur kurikulum prodi PPKn).
3.4. Kegiatan Asistensi Mengajar adalah kegiatan yang memberikan kesempatan
bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk
memperdalam ilmu dengan cara menjadi guru atau membantu guru
mempersiapkan pembelajaran di satuan pendidikan yang berada di kota
maupun daerah terpencil sehingga dapat membantu meningkatkan
pemerataan kualitas pendidikan, serta meningkatkan keterkaitan
pendidikan sekolah dengan perguruan tinggi dan perkembangan zaman.
3.5. Kegiatan Asistensi mencakup tahapan persiapan, pelaksanaan kegiatan,
hingga penulisan laporan akhir.
3.6. Dosen Pembimbing kegiatan Asistensi adalah dosen tetap pada Program
Studi yang ditetapkan oleh dekan sebagai penanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan Asistensi di Sekolah.
3.7. Program MB-KM yang diakui dalam lingkup akademik Prodi PPKn FKIP
UNRAM terdiri dari level lokal, nasional dan internasional.
3.8. Mitra program MB-KM harus mempunyai MoU kerja sama dengan Program
studi PPKn FKIP UNRAM.
3.9. Dekanat adalah sekretariat administrasi di tingkat fakultas.

19
4. Ketentuan Umum
Ketentuan umum dalam pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut.
4.1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4.2. Peraturan Rektor Universitas Mataram Nomor 2 Tahun 2020 Tentang
Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
4.3. Panduan Implementasi Pembelajaran Merdeka Belajar - Kampus Merdeka
di Universitas Mataram.
4.4. Pedoman Akademik program studi Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram TA.
2020/2021.
4.5. Salah satu kegiatan dalam program MBKM adalah kegiatan Pertukaran
Mahasiswa antar prodi maupun antar perguruan tinggi.
4.6. Salah satu kegiatan dalam program MBKM adalah kegiatan magang di
instansi pemerintah ataupun swasta.
4.7. Tujuan kegiatan magang adalah :
1) Memberikan pembelajaran yang cukup kepada mahasiswa dan memberi
pengalaman langsung di tempat kerja (Experiential Learning).
2) Meningkatkan hard skills (Keterampilan, complex problem solving,
analytical skills, dsb), maupun soft skills (Etika profesi/kerja,
komunikasi, kerja sama, dsb) mahasiswa.
3) Membantu mitra industri untuk mendapatkan talenta yang dibutuhkan
sebagai tindak lanjut atas praktik kerja profesi. Misalnya, proses
recruitment secara langsung.
4) Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan lebih
berkompeten dalam memasuki dunia kerja dan karir.
4.8. Persyaratan pelaksanaan kegiatan Magang:
1) Telah menempuh mata kuliah dengan total kredit minimal 100 SKS
dan IPK ≥3,00.

20
2) Berstatus aktif sebagai mahasiswa pada Semester berjalan (mengisi
program Magang pada KRS dan telah membayar UKT)
3) Memiliki proposal kegiatan Magang yang telah disetujui oleh Dosen
Pembimbing Akademik (DPA) dan disahkan oleh Ketua Program Studi.
4.9. Beban Satuan Kredit Semester (SKS) dari kegiatan Magang sesuai
dengan beban SKS matakuliah yang diprogram dalam kegiatan tersebut.
4.10. Mahasiswa dapat mengambil matakuliah lain atau kegiatan MBKM lain
(Kegiatan Penelitian) diluar kegiatan Magang dengan ketentuan jumlah
SKS yang diprogram pada Semester tersebut tidak melebihi 24 SKS.
4.11. Durasi waktu kegiatan Magang ditentukan selama 1 Semester.
5. Prosedur
Adapun prosedur yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa berkonsultasi dengan dosen PA untuk menentukan tofik dan
tempat magang.
5. Dosen menyetujui pilihan tofik dan tempat kegiatan magang Mahasiswa.
6. Koordinator Program Studi melakukan ekuivalensi mata kuliah yang
berhubungan dengan kegiatan magang mahasiswa.
7. Hasil ekuivalensi mata kuliah yang ditempuh melalui kegiatan pmagang
diberikan ke Admin Program studi PPKn FKIP UNRAM untuk di input dan
dilaporkan ke PDDIKTI.
6. Lampiran
1. Panduan Implementasi Pembelajaran Merdeka Belajar - Kampus Merdeka di
Universitas Mataram.
2. Pedoman Akademik Program Studi PPKN FKIP UNRAM TA. 2020/2021.
7. Perlengkapan Pendukung
1. Komputer/Laptop
2. Jaringan/Internet
3. Dll

21
4. Dokumen Pendukung
Dokumen pendukung sebagai syarat pelaksanaan kegiatan Magang
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM):
Tebel. 2.2. Dokumen Pendukung Sebagai Persyaratan Kegiatan
Magang
No. Dokumen Pendukung Pelaksana
1. Trnaskrip Nilai Mahasiswa
2. Surat pengantar kegiatan Magang Sekretariat administrasi fakultas
ditujukan pada pimpinan instansi
tempat kegiatan magang.
3. SK Pembimbing Magang Sekretariat administrasi fakultas
ditujukan pada dosen pembimbing
dan pendamping lapangan instansi
tempat kegiatan magang
4. Proposal Kegiatan Magang Mahasiswa

22
Prosedur Kegiatan Magang mulai dari proses pendaftaran hingga
pelaporan hasil kegiatan dapat dilihat pada bagan berikut.
No Kegiatan Pelaksanaan Mutu Baku
MHS FK/PT DPA DPL SKLH/ Kelengkapan Waktu Output
LPMP
1 Berkonsultasi dengan DPA Agenda 1 jam Agenda Kerja
untukmenentukan topik dan Kerja
tempat kegiatan Magang
2 Mengumpulkan persyaratan Transkrip 5 menit
kegiatanMagang ke DPA Nilai
3 Memeriksa dokumen Transkrip 30 Keputusan
persyaratankegiatan Magang Nilai Menit DPA
yang diajukan mahasiswa
4 Mengajukan pembuatan surat 2 Hari
pengantar dan izin kegiatan
Magangke pihak fakultas
5 Memproses pembuatan surat 2 Hari Surat Izin dan
pengantar dan izin kegiatan Pengantar
Magang
6 Melakukan penjajakan ke Instrumen 2 Jam Hasil
Sekolah penjajakan Penjajakan
7 Melaporkan hasil penjajakan Hasil 2 Jam
ke DPA Penjajakan
8 Memberikan arahan dan 5 Jam
pembekalan kepada mahasiswa
9 Membuat draft proposal 5 Hari Proposal
rancangan kegiatan Magang Rancangan
kemudian diajukanke program Kegiatan
studi dan fakultas
10 Memeriksa draft proposal yang Draft 2 Hari
diajukan mahasiswa Proposal
11 Membuatkan SK pembimbing Surat dari 2 Hari SK Dosen
kegiatan Magang dan Prodi Pembimbing
menyampaikannya ke DP
12 Melakukan kegiatan Magang 1 Smt Hasil/dokumen
di bawah bimbingan Dosen kegiatan
Pembimbing dan Guru
Pendamping
13 Membuat laporan akhir 2 Laporan Akhir
kegiatan Magang dan Minggu
melaporkannya ke DP,Prodi,
Fakultas, dan tempat Magang
14 Memberi penilaian kepada Proses dan 1 Jam Nilai dari DP
mahasiswa Laporan
kegiatan
15 Mengimput nilai dalam KHS Nilai Akhir 2 Mnt KHS
mahasiswa

23
16 Melaporkan pengakuan SKS KHS 10 Mnt Nilai Final
kePDDikti.

Keterangan: MHS : Mahasiswa


FK/PT : Fakultas/Perguruan Tinggi
DPA : Dosen Penasehat Akademik
DPL : Dosen Pembimbing Lapangan
SKLH : Sekolah tempat kegiatan Magang
LPMP : Lembaga tempat kegiatan Magang
Prosedur kegiatan Magang Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
(MBKM) dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 2.3. Prosedur Kegiatan Magang

Mahasiswa Penjajakan di lokasi Tujuan Pembekalan


mendaftarProdi Memperoleh izin dan/atau Sebelum ke lokasi, mahasiswa
mengecek kelayakan mendapatkan LoA memperoleh pembekalan oleh
peserta sesuai dengan dosen pembimbing
ketentuan yang berlaku

Lapor PDDikti Konversi dan Penilaian Magang di Sekolah


Melaporkan pengakuan SKS Penilaian dilakukan oleh Mahasiswa menjalankan
pengakuan SKS ke Melakukan proses dosenpembimbing dan program yang sudah mereka
guru pamong
PDDikti penginputan nilai rencanakan
dalam KHS

24
BAB III
PENUTUP

Demikian Prosedur Operasional (POB) ini disusun, semoga dapat


digunaan sebagai panduan dalam pelaksanaan Program Merdeka Belajar
Kampus Merdeka khususnya pada program studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Mataram agar program/kegiatan terlaksana secara optimal, efektif,
efisien dan bermutu sesuai dengan standar Nasional Pendidikan Tinggi.

25

Anda mungkin juga menyukai