Anda di halaman 1dari 10

EVALUASI EFISIENSI POMPA SENTRIFUGAL PADA

UNIT PENGOLAHAN AIR MINUM PUSAT DISTRIBUSI


CILINCING
Evaluation of the Centrifugal Pump Efficiency at the Cilincing
Distribution Water Treatment Unit
Akhmad Muji Hartono1) dan Amiral Aziz2)
1)
Departemen Teknik Mesin Universitas Islam Assyafi'iyah Jakarta
2)
Pusat Pengembangan Industri dan Proses Energi
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Gedung 720 Kawasan PUSPIPTEK Serpong - Tangerang Selatan 15314
Email: amiral.aziz@bppt.go.id

Abstract
This paper presents some of the results of a study conducted to evaluate the efficiency of centrifugal
pumps at the Cilincing Distribution Water Treatment Unit. The results of this study show that. the
efficiency of pump 2 is 60.87% less than the pump efficiency 2 obtained based on the Pump
Performance Test Record issued by the pump manufacturing of Kubuta Corporation by 70%. The
efficiency of pump 5 obtained 61.87% it is smaller than pump efficiency 5 which is obtained based on
"Pump Performance Test Record" of 65% The greatest efficiency decrease occurs in pump 4 where
pump efficiency 4 is 69.87% it is much smaller than pump efficiency 4 obtained under "Pump
Performance Test Record". 84%, this is because pump 4 operates at a much smaller capacity of
5936,274 (m³ / hr) compared to pumping capacity under the Pump Performance Test Record of 7380
(m³ / h). When pumps 2,4 and 5 operate in parallel, the highest total pump efficiency is 49.8%. The
decreasing of the pump efficiency are effected by the pump, alectric motor and line cable.

Keywords: centrifugal pump, Cilincing distribution water treatment unit., drink water, efficiency

Abstrak
Tulisan in menampilkan beberapa hasil penelitian yang dilakukan untuk mengevaluasi efisiensi pompa
sentrifugal pada Unit Pengolahan Air Minum Pusat Distribusi Cilincing. Hasil dari penelitian ini
memperlihatkan bahwa. Efisiensi pompa 2 didapat 60,87 % hal ini lebih kecil dibandingkan dengan
efisiensi pompa 2 yang didapat berdasarkan “Pump Performance Test Record” yang dikeluarkan
manufaktur pompa Kubuta Corporation sebesar 70 %. Efisiensi pompa 4 didapat 69,87 % hal ini lebih
kecil dibandingkan dengan efisiensi pompa 4 yang didapat berdasarkan “Pump Performance Test
Record” sebesar 84 %. Efisiensi pompa 5 didapat 61,87 % hal ini lebih kecil dibandingkan dengan
efisiensi pompa 5 yang didapat berdasarkan “Pump Performance Test Record” sebesar 65 %.
Penurunan efisiensi terbesar terjadi pada pompa 4 dimana efisiensi pompa 4 adalah 69,87 % hal ini
lebih jauh kecil dibandingkan dengan efisiensi pompa 4 yang didapat berdasarkan “Pump
Performance Test Record”.sebesar 84 %, hal ini disebabkan karena pompa 4 beroperasi pada
kapasitas yang jauh lebih kecil yaitu 5936.274 (m³/jam) dibandingkan dengan kapasitas pompa
berdasarkan “Pump Performance Test Record” sebesar 7380 (m³/jam). Apabila pompa 2,4 dan 5
beroperasi secara parallel, efisiensi total pompa tertinggi adalah 49,8 %. Penurunan efisiensi pada
sistem pempompaan dapat terjadi pada :Pompa, Motor listrik dan Kabel penghubung motor dan
sumber listrik.. instalasi listrik yang tidak memenuhi standar, pola pengoperasian mekanikal dan
elektrikal yang tidak tepat, penurunan kinerja peralatan listrik dan pompa.

Kata kunci: pompa sentrifugal , unit pengolahan air minum pusat distribusi cilincing , air minum,
efisiensi

1. PENDAHULUAN kualitas pelayanan air minum, tentunya kondisi


Permasalahan umum yang dihadapi dalam PDAM harus sehat dari segi teknis maupun segi
penyediaan air minum saat ini antara lain adalah finansial sehingga mampu mengoperasikan SPAM
masih rendahnya cakupan pelayanan air minum secara efektif dan efisien melalui manajemen
dari PDAM. Rendahnya cakupan pelayanan internal PDAM yang kuat. (Pedoman pelaksanaan
tersebut secara operasional dapat merupakan efisiensi energi di PDAM, 2014).
refleksi dari pengelolaan PDAM yang kurang .Salah satu penyebab kurang sehatnya secara
efisien dan kurangnya pendanaan untuk teknis maupun finansial PDAM adalah tingginya
pengembangan system yang ada. Untuk pemakaian energi untuk menggerakan motor
memenuhi target peningkatan cakupan dan pompa yang kurang atau tidak efisien. Kondisi ini

Evaluasi Efisiensi Pompa Sentrifugal ................ (Akhmad Muji Hartono dan Amiral Aziz) 1
mengakibatkan biaya produksi dan distribusi air Centre) beroperasi secara paralel digunakan untuk
menjadi tinggi dan tarif air menjadi tinggi atau mendistribusikan air bersih ke pipa-pipa jaringan
menurunkan kinerja keuangan PDAM. Untuk sampai ke pelanggan- pelanggan Aetra di daerah
mengetahui tingkat inefisiensi energi ini, maka Jakarta Utara. Pompa sentrifugal CDC (Cilincing
perlu dilakukan Audit Energi sehingga dapat Distribution Centre) memiliki target rata - rata
diketahui berapa total pemakaian energi dan kapasitas ± 4600 l/s.
dibagian mana saja terjadi penggunaaan energi
berlebih dan bisa diterapkan langkah-langkah
penghematan. (Pedoman pelaksanaan efisiensi energi di
PDAM, 2014)
Solusi untuk mengatasi pemborosan energi
padastasiun pompa unit instalasi distribusi
Cilincing dapat dilakukan dengan:
Ÿ Mengevaluasi unjuk kerja stasiun pompa.
Pemborosan energi pada stasiun pompa
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
adalah ketidak sesuaian antara spesifikasi
pompa dengan kurva karakteristik beban.
Untuk memilih pompa yang benar-benar sesuai
dengan kebutuhan sangat sulit diperoleh,
apalagi jika instalasi sistem pemipaan telah
mengalami perubahan karakteristik karena
pemakaian yang cukup lama. Optimalisasi Gambar 1. Pompa sentrifugal CDC (Cilincing
unjuk kerja pompa dapat dilakukan melalui Distribution Centre)
evaluasi dan kajian spesifikasi pompa terhadap
karakteristik system pemipaan dan karak-
teristik pompa seperti dapat dilihat pada
Gambar 11 sd Gambar 13.
Ÿ Memperbaiki sistem operasional stasiun
pompa. Operasional stasiun pompa air baku
maupun air bersih ada yang masih dilakukan
secara manual untuk mengatur kebutuhan
debit dilakukan dengan mengatur discharge
valve atau mengatur operasional pompa
secara on - off. Sistem operasional tersebut
akan berdampak pada pemborosan energi.
Penggabungan aksi kontrol on - off dan
pemasangan peralatan variable speed drive
(VSD) loop tertutup akan memberikan efisiensi
yang lebih baik untuk pompa yang bekerja Gambar 2. Operasi paralel pompa sentrifugal
tunggal maupun parallel (Zhang He, Xia Xiaohua, distribusi Cilincing.
Zhang Jiangfeng, (2011). Peralatan VSD digunakan
untuk menyesuaikan unjuk kerja pompa Air bersih dari resevoir pompa CDC (Cilincing
dengan karakteristik beban E. Penggunaan Distribution Centre) merupakan air bersih yang
VSD pada variasi debit kurang dari 30% tidak berasal dari pompa transmisi IPA (Instalasi
terlalu berpengaruh terhadap efisiensi pompa. Pengolahan Air) Buaran II, air bersih tersebut di
Tulisan ini membahas hasil evaluasi efisiensi distribusikan dengan transmisi sistem meng-
pompa pada Unit Pengolahan Air Minum Pusat gunakan 3 unit Surge Tower dan 1 unit Receiving
Distribusi Cilincing. Camber sampai ke Balancing Reservoir. Instalasi
CDC (Cilincing Distribution Centre) memiliki 5 unit
pompa diantaranya 2 pompa kecil (No.I dan II)
2. BAHAN DAN METODE kapasitas 45 m3/min dan 3 pompa besar (No.III, IV
dan V) kapasitas 90 m3/min. Pompa sentrifugal
2.1. Diskripsi Objek Studi Pompa Sentrifugal CDC (Cilincing Distribution Centre) dilengkapi
CDC (Cilincing Distribution Centre) dengan sistem VSD (Variable Speed Drive)
Gambar 1 dan Gambar 2 masing-masing merupakan alat yang dapat digunakan untuk
memperlihatkan Pompa Sentrifugal CDC mengatur/ mengontrol kecepatan, torsi (torque)
(Cilincing Distribution Centre) dan instalasi operasi dan putaran motor induksi 3 phasa. Dengan
paralel pompa sentrifugal distribusi Cilincing. kecepatan yang dapat diatur mempermudah
Pompa sentrifugal CDC (Cilincing Distribution pengaturan terhadap debit dan tekanan yang
Centre) mulai beroperasi pada tahun 1992, dibutuhkan dalam pemompaan, serta dapat
dengan manufacturer pompa adalah KUBOTA menghemat daya listrik untuk mengoperasikan
Corporation dan motor induksi oleh FUJI Electric. pompa. Beberapa pompa CDC (Cilincing
Pompa sentrifugal CDC (Cilincing Distribution DistributionCentre) sudah dilengkapi dengan

2 Jurnal Energi dan Lingkungan Vol. 14, No. 1, Juni 2018 Hlm. 1-10
sistem VSD dan sebagian pompa masih
menggunakan sistem fixed (tetap) sesuai dengan ..................................................(3)
spesifikasi motor dan pompa.
Dimana :
H = head total (m)
2.2. Parameter Kinerja Pompa hd = total discharge head (m)
hs = total suction head (m)
2.2.1. Head Total Pompa
Head total pompa yang harus disediakan untuk Dimana hd hasil konversikan dari kg/cm2 atau
mengalirkan jumlah air seperti direncanakan dapat tekanan dalam bar ke meter.
ditentukan dari kondisi instalasi yang akan dilayani
oleh pompa. Head pompa ditulis sebagai berikut 2.2.1.2. Suction head negative
(Tahara, Haruo. (2006) :
...................................................(4)

Gambar 3. Head pompa (Tahara, Haruo. (2006).

..........................................(1)
Gambar 5. H total suction negative (PDAM, 2014).
Dimana :
H : Head total (m) 2.2.1.3. Head total dari sistem pemompaan
ha : Head statis total (m) sumur dalam

Head ini adalah perbedaan tinggi antara muka ...............................................(5)


air di sisi keluar dan di sisi isap; tanda positif (+)
dipakai apabila muka air di sisi ke luar lebih tinggi Dimana :
dari isap. hli = total lifting head (m)
Δhp : Perbedaan head tekanan yang berkerja
pada kedua permukaan air (m)

...............................................(2)

hl : Berbagai kerugian head di pipa, katup,


belokan, sambungan dan lain – lain (m)
v2/g : Head kecepatan keluar (m)
g : percepatan gravitasi (=9,81 m/s2)

Total head dapat dihitung tergantung sistem


pompa yang digunakan sebgai berikut :

2.2.1.1. Suction head positive

Gambar 6. Head sistem sumur dalam (PDAM, 2014)

2.2.2. Daya Pompa


Ada tiga jenis daya pada pompa, yaitu :

2.2.2.1. Daya Input (Pin)


Daya input atau daya masuk yaitu daya listrik yang
dimasukan keadalam motor pompa dalam besaran
kW. Daya input dapat dihitung dari data hasil
pengukuran rata – rata arus I (Ampere), voltase
Gambar 4 H total suction positif (PDAM, 2014) antar phasa V (Volt) dari ketiga phasa, dan faktor

Evaluasi Efisiensi Pompa Sentrifugal ................ (Akhmad Muji Hartono dan Amiral Aziz) 3
daya cosφ. Rumus yang dipakai untuk motor tiga pompa sangat tergantung kepada efisiensi
phasa adalah (Pedoman pelaksanaan efisiensi energi di masing-masing komponen sistem. Di bawah ini
PDAM, 2014. Tiony Calvin Kiplangat 2012) merupakan rumus dalam menghitung efisiensi
pompa total ηpt, (PDAM, 2014. Tiony Calvin Kiplangat 2012)
................................(6) yaitu

...........................................(9)
Cos φ diambil dari name plate motor atau panel
starter pompa.
Sedangkan efisiensi pompa secara individual
dapat dihitung dengan persamaan ( PDAM, 2014)

........................................(10)

2.2.4. Efisiensi Motor Listrik


Pada umumnya motor penggerak pompa di PDAM
menggunakan motor listrik tiga phasa dari jenis
motor induksi. Pada motor lama data efisiensi
motor tidak tertera pada name plate dan kadang-
kadang agak sulit untuk mendapatkannya dari
supplier motor. Pada dasarnya efisiensi motor
Gambar 7. Daya Listrik (P), Daya Poros (Pp) dan dapat dihitung dengan cara menghitung dulu
Daya Hidrolis (Phid) pada tipikal sistem besaran faktor beban dari motor itu (load factor).
pompa air. (PDAM, 2014) Salah satu cara yang mudah tanpa menghentikan
opersional pompa dan akurasinya cukup
2.2.2.2. Daya Poros (Ps) acceptable (akurasi sekitar ±10%) serta data ukur
Daya poros atau shaft power, yaitu daya mekanis yang diperlukan sudah tersedia dari data hasil
yang diterima dari motor untuk memutarkan poros, pengukuran kelistrikan, yaitu besaran arus
dan selanjutnya digunakan untuk memutar (ampere), volt antar phasa, dan faktor daya. Dari
impeller pompa. Daya poros Ps (kW) dapat dihitung data name plate. Adapun cara yang dipakai sesuai
melalui rumus di bawah ini (PDAM, 2014. Tiony Calvin dengan apa yang disebut dengan teknik Voltage
Kiplangat 2012) : Compensated Amperage Ratio (PDAM, 2014), yaitu

..................................................(7) .........................................(11)

ηm adalah efisiensi motor yang diambil dari data


name plate motor. Dimana :
LF : Faktor beban (Load Factor)
Iukur : Ampere terukur prorate dari tiga phasa
2.2.2.3. Daya Hidrolis (Ph)
Vukur : Voltage terukur rata – rata antar phasa
Daya hidrolis Ph, yaitu daya yang dipakai untuk
Inp : Arus sesuai name plate
mendorong air dari satu titik ke titik lainnya dan
Vnp : Voltage antar phasa sesuai name plate
karena adanya hambatan dari sistem perpipaan,
maka terbentuk tekanan (head) tertentu. Daya
Setelah faktor beban motor diketahui, maka
hidrolis Ph (kW) dapat dihitung dengan rumus
efisiensi motor dapat dihitung memakai rumus
umum dibawah ini (PDAM, 2014. Tiony Calvin Kiplangat
2012) seperti berikut (PDAM, 2014. Tiony Calvin Kiplangat 2012).

.....................................(8) ....................................(12)

Dimana : Pnp = Daya motor sesuai name plate (kW)


Q : debit air (m3/dt) Pin = Daya terukur (daya aktual) dalam
Htotal : selisih discharge dan suction head (m)
g : gravitasi (m/s2) 2.3. Metodologi
ρ : massa jenis (kg/m3) Alat ukur yang digunakan

2.2.3. Efisiensi Pompa 2.3.1. Pressure gauge


Efisiensi pompa ηp adalah perubahan daya/ energi Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan yang
poros pompa ke daya/energi hidrolis pompa. Pada dihasilkan oleh aliran air pada sisi keluar pompa
umumnya efisiensi pompa sudah tercantum dalam sentrifugal. Satuan tekanan berupa psi (pound per
lebel name plate pompa. Efisiensi pada sistem square inch), mmHg (milimeter of mercury), bar,

4 Jurnal Energi dan Lingkungan Vol. 14, No. 1, Juni 2018 Hlm. 1-10
atm (atmosphere) dan N/m2(pascal). Ÿ Laporan operasi harian , debit aliran (flow rate)
pompa aktual dan kebutuhan listik.
Ÿ Kurva pump performance test record dari
manufacturer pompa (KUBOTA Corporation).
Ÿ Alat ukur yang terpasang dari objek penelitian.
Pompa sentrifugal distribusi yang sedang
beroperasi akan diambil data penelitian, untuk
analisis efisiensi pompa sentrifugal distribusi
Cilincing.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Gambar 11 s.d. Gambar 14 meperlihatkan
beberapa contoh hasil pengukuran yang dilakukan
pada Instalasi CDC (Cilincing Distribution Centre)
untuk mengetahui parameter kinerja dari pompa. .
Instalasi CDC (Cilincing Distribution Centre)
Gambar 8. Pressure gauge (https:// memiliki 5 unit pompa diantaranya 2 pompa kecil
oilnote.wordpress.com) 2012/06/21/ (No.1 dan 2) kapasitas 45 m3/min dan 3 pompa
pressure-gauge/). besar (No.3, No.4 dan No.5) kapasitas 90 m3/min.
Pada waktu penelitian ini dilaksanakan pompa
2.3.2. Water level indicator yang beroperasi adalah pompa 2, pompa 4 ,
Alat digunakan untuk mengukur tinggi / level pompa 5.
reservoir atau pun pump well, satuan tinggi yang
digunakan berupa meter (m).

Gambar 11.Pressure output pompa no.2

G a m b a r 9 . Wa t e r l e v e l g a u g e (Sumber
:https://rudywinoto.com/water-level-
gauge/)

2.3.3. Flow
Alat ini digunakan untuk mengukur debit air yang
mengalir di dalam instalasi pemipaan pada sistem
pompa sentrifugal, satuan yang digunakan adalah
m3/jam dan l/det.
Gambar 12.Tegangan listrik pompa no.4 (fixed)

Gambar 10. Flow meter (https://rudywinoto.com/


2011/06/27/fungsi-flow-meter- 2)

2.4. Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data berdasarkan observasi
lapangan dari pompa sentrifugal distribusi Gambar 13.Daya output pompa no. 2 & 5 (VSD)
Cilincing, yaitu :

Evaluasi Efisiensi Pompa Sentrifugal ................ (Akhmad Muji Hartono dan Amiral Aziz) 5
Tabel 2 Pengambilan data pompa no.4

Tablel 2 masing-masing memperlihatkan data kg/cm2 = 3,5 x 9,81 x 10000 = 343350 N/m2.
hasil pengukuran untuk pompa no 2, pompa no 4 Tekanan isap (suction pressure) = ps = 7,04 m =
dan pompa no 5 dengan kapasitas total pompa 1000 x 7,04 x 9,81 N/m2.= 69062.4 Pa
16554 m3/jam. Total head dari pompa adalah :

Dengan menggunakan gambar 15 grafik “Pump


Performance Test Record”) yang diterbitkan oleh
Kubuta Corporation (1992), untuk head 27,96 m
didapat debit pemompaan sebesar (Qduty)2= 73
m3/min = 4.380 m3/jam dan efisiensi pompa ηp =
70%.

Gambar 14. Arus listrik pompa no. 4

Dari data-data yang diperlihatkan pada Tabel 1


dan Tabel 2 dan karakterstik pompa yang
dikeluarkan oleh manufaktur pompa Kubota
Corpoation berupa “Pump Performance Test
Record” (2014) seperti diperlihatkan pada Gambar
11, gambar 12 dan gambar 13 dapat dihitung Gambar 15. “Pump Performance Test Record”
kapasitas dan efisiensi pompa berikut ini : kapasitas sd m3/s (Sumber : KUBOTA
Corporation).
3.1. Menghitung Kapasitas Operasi Pompa
berdasarkan Karakteristik Pompa dari 3.1.2. Pompa no 5
Manufaktur. Dari table 1 dapat dilihat bahwa :
Tekanan pompa (discharge pressure) = pd = 3,25
3.1.1. Pompa no 2 kg/cm2 = 3,25 x 9,81 x 10000= 318825N/m2.
Dari table 2 dapat dilihat bahwa : Tekanan isap (suction pressure) = ps = 7,04 m =
Tekanan pompa (discharge pressure) =pd = 3,5

6 Jurnal Energi dan Lingkungan Vol. 14, No. 1, Juni 2018 Hlm. 1-10
1000 x 7,04 x 9,81 N/m2.= 69062.4 Pa. Tabel 3. Data pompa berdasarkan Pump
Total head dari pompa adalah : Performance Test Record (Kubuta
Corporation 1992).

Dengan menggunakan gambar 16 grafik “Pump


Performance Test Record” (Kubuta Corporation
1992). untuk head 25,46 m didapat debit
pemompaan sebesar (Qduty)5 = 147 m3/min = 8820
m3/jam dan efisiensi pompa ηp= 65%.

Tabel 3 memperlihathan data-data operasi


pompa 2,4 dan 5 berdasarkan “Pump Performance
Test Record” (Kubuta Corporation 1992), seperti dapat
dilihat pada Gambar 15 sd Gambar 17.

3.2. Menghitung kapasitas aktual Pompa


Dari Tabel 1 dan Tabel 2 dapat dilihat bahwa
kapasitas total pompa Q = 16554 m3/jam.

Apabila diasumsikan losses setiap pompa


proporsional dengan “duty capacity” nya maka
didapat losses setiap pompa berikut ini :
Gambar 16. “Pump Performance Test Record”
kapasitas sd m 3 /s (Sumber : KUBOTA
Corporation).

3.1.3. Pompa no 4
Dari table 2 dapat dilihat bahwa :
Tekanan pompa (discharge pressure) =pd = 5
kg/cm2 = 5 x 9,81 x 10000= 490500 N/m2
Tekanan isap (suction pressure) = ps = 7,04 m =
1000 x 7,04 x 9,81 N/m2.= 69062.4 Pa
Total head dari pompa adalah :

Dengan menggunakan gambar 17 grafik “Pump


Performance Test Record” (1992) untuk head 42,96
m didapat debit pemompaan sebesar (Qduty)4 = 123
m3/min = 7380 m3/jam dan efisiensi pompa ηp = 84
%.

Gambar 17. Pump Performance Test Record


kapasitas sd m3/s (Sumber : KUBOTA
Corporation).

Evaluasi Efisiensi Pompa Sentrifugal ................ (Akhmad Muji Hartono dan Amiral Aziz) 7
3.3. Menghitung Efisensi Pompa

3.3.1. Pompa no 2
Kapasitas pompa Q = 3523.155 m3/jam = 0.978654
m3/s
Head pompa H = 27,96 m
Daya hidrolis pompa 2 adalah: Efisiensi pompa 5 b8 secara individual dapat
dihitung dengan persamaan :

Berdasarkan spesifikasi motor, efisiensi motor


Pompa 2 dan pompa 5 beroperasi secara ηm=0,955.
parallel, dari tabel 1 dapat dilihat bahwa arus listrik
pada pompa 2 dan pompa 5 masing-masing
sebesar 126,6 A dan 228,6 A.
Arus total pada system parallel dari pompa 2
dan pompa 5 adalah : 3.3.3. Pompa no 4
Kapasitas pompa Q = 5936.274 m3/jam = 1.648965
m3/s
Dari tabel dapat dilihat bahwa hasil pembacaan Head pompa H = 42,96 m
VCD, daya output (Po) adalah 1295,6 KW = Daya hidrolis pompa 4 adalah:
1295600 Watt. Voltage dari pompa 2 dan pompa 5
yang beroperasi secara parallel dapat dihitung
dengan persamaan

Dari tabel dapat dilihat bahwa hasil pembacaan


Daya input motor untuk pompa 2 dapat dihitung VCD, arus I =260,2 A dan Voltage dari pompa 4
dengan rumus adalah 3 kV= 3000 Volt.
Daya input motor untuk pompa 4 dapat dihitung
dengan rumus :

Efisiensi pompa 2 yang secara individual dapat


dihitung dengan persamaan :

Efisiensi pompa secara individual dapat


Berdasarkan spesifikasi motor, efisiensi motor ηm dihitung dengan persamaan:
=0,955

Berdasarkan spesifikasi motor, efisiensi motor ηm


3.3.2. Pompa no 5 =0,955
Kapasitas pompa Q = 7094.571 m3/jam = 1.970714
m3/s
Head pompa H = 25.46 m
Daya hidrolis pompa 5 adalah:
Dari tabel 4 dapat dilihat penghitungan efisiensi
masing – masing pompa secara aktual didapatkan
data Head, debit dan efisiensi pompa sentrifugal
distribusi. Efisiensi pompa 2 didapat 60,87 % hal ini
lebih kecil dibandingkan dengan efisiensi pompa 2
yang didapat berdasarkan “Pump Performance
Test Record” (Kubuta Corporation 1992). sebesar
Daya input motor untuk pompa 5 dapat dihitung 70 %. Efisiensi pompa 4 didapat 69,87 % hal ini
dengan rumus lebih kecil dibandingkan dengan efisiensi pompa 4

8 Jurnal Energi dan Lingkungan Vol. 14, No. 1, Juni 2018 Hlm. 1-10
yang didapat berdasarkan “Pump Performance efisiensi pompa 4 yang didapat berdasarkan
Test Record” (Kubuta Corporation 1992). sebesar “Pump Performance Test Record” (Kubuta
84 %. Efisiensi pompa 5 didapat 61,87 % hal ini Corporation 1992) sebesar 84 %, hal ini
lebih kecil dibandingkan dengan efisiensi pompa 2 disebabkan karena pompa 4 beroperasi pada
yang didapat berdasarkan Pump Performance kapastas yang jauh lebih kecil yaitu 5936.274
Test Record sebesar 65 %. (m³/jam) dibandingkan dengan kapasitas pompa
berdasarkan Pump Performance Test Record
Tabel 4. Hasil perhitungan efisiensi masing-masing (Kubuta Corporation 1992). sebesar 7380 (m³/jam).
pompa Penurunan efisiensi pada sistem pempompaan
dapat terjadi pada :Pompa, Motor listrik dan Kabel
Efisiensi
Objek Head Debit penghubung motor dan sumber listrik. Rendahnya
pompa
penelitian (m) (m³/jam) efisiensi pompa disebabkan oleh beberapa hal
(%)
diantaranya adalah desain sistem yang tidak
Pompa optimal, terjadinya kavitasi, terjadinya kehausan.
Sentrifugal 27,96 3038 60,87 instalasi listrik yang tidak memenuhi standar, pola
no. 2 (VSD) pengoperasian mekanikal dan elektrikal yang tidak
Pompa tepat, penurunan kinerja peralatan listrik dan
Sentrifugal 42,96 6038 59,87 pompa, pemeliharaan peralatan mekanikal dan
no. 4 (FIX) listrik yang tidak sempurna.
Pompa
Sentrifugal 25,46 7478 61,81
no. 5 (VSD) 3.4. Menghitung Efisiensi Pompa Yang
Beroperasi Secara Parallel.
Penurunan efisiensi terbesar terjadi pada Tabel 5 memperlihathan data pengamatan pompa
pompa 4 dimana efisiensi pompa 4 adalah 69,87 % yang beroperasi secara parallel dengan waktu
hal ini lebih jauh kecil dibandingkan dengan pengamatan 5 kali .

Tabel 5. Data pengamatan pompa sentrifugal distribusi Cilincing

Pada jam 11.00 tekanan isap (suction pressure) =


ps = 7,2 m = 1000 x 7,2 x 9,81 N/m2.= 70632 Pa.
Tekanan pompa (discharge pressure) =pd =
3,1kg/cm2 = 3,1 x 9,81 x 10000= 304110 N/m2.
Total head dari pompa adalah :

Apabila pompa 2, 4 dan 5 beroperasi dari tabel


5 dapat dilihat bahwa debit total pompa adalah Q
=16640 m3/jam = 4.622222 m3/s
Daya hidrolis pompa total adalah:

Daya input motor untuk pompa 2, 4 dan 5 dapat


dihitung dengan rumus berikut :

Evaluasi Efisiensi Pompa Sentrifugal ................ (Akhmad Muji Hartono dan Amiral Aziz) 9
Tabel 6. Efiensi total pompa yang beroperasi DAFTAR PUSTAKA
secara parallel Anonimous (2014), Pedoman Pelaksanaan Efisiensi Energi di
PDAM, Direktorat Pengembangan Air Minum, Direktorat
Efisiensi Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Debit Total
Waktu pompa total Perumahan Rakyat bekerjasama dengan USAID IUWASH
Q(m³/dtk) dan USAID ICED.
ηpt (%)
11.00 4,62 46,05 Anonimous (1992), Pump Performance Test Record , Kubota
12.00 4,60 47,9 Corporation.
13.00 4,60 48,2
Anonimous (2009), Energy Efficiency Best Practice Guide
14.00 4,57 49,2 Pumping Systems, Sustainability Victoria .
15.00 4,60 49,8
Rata - rata 4,60 48,23 A n o n i m o u s ( 2 0 11 ) , E v a l u a t i o n o f Wa t e r P u m p i n g
System,Energy Efficiency Assessment Manual, Inter-
American Development Bank.
Dari tabel 6 dapat dilihat hasil perhitungan
apabila pompa 2, 4 dan 5 beroperasi secara Bashir Garba. I.1,*, Yusuf Jibril2, Laminu S. K3 An Electrical
parallel. Pada pengamatan jam 11.00 efisiensi total Energy Audit of Water Pumping Machines, An Electrical
Energy Audit of Water Pumping Machines.
pompa adalah 46,05 %, efisiensi tertinggi terjadi
pada jam 15.00 efisiensi total pompa adalah 49,8 Budi Agung Raharjo,Unggul Wibawa, Hadi Suyono (),Studi
%. Analisis Konsumsi dan Penghematan Energi di PT. P.G.
Krebet Baru I.

Dietzel, Fritz (1996). Turbin, Pompa dan Kompresor. Alih


4. KESIMPULAN bahasa Dakso Sriyono, Erlangga, Jakarta.
Apabila pompa beroperasi secara individual
Efisiensi pompa 2 didapat 60,87 % hal ini lebih kecil Fu Yongzheng, Cai Yaqiau, Wu Keqi, 2005 Forecasting The
dibandingkan dengan efisiensi pompa 2 yang Energy Saving Benefit of Variable Speed Pump, Task
Quarterly 10 No 1, 27–33.
didapat berdasarkan “Pump Performance Test
Record” sebesar 70 %. Sedangkan pompa 5 Garibotti Edoardo (2008), Energy Saving and better
efisiensinya adalah 61,87 %. Rendahnya efisiensi performances through variable speed drive application in
pompa disebabkan oleh beberapa hal diantaranya desalination plant brine blowdown pump service,
Desalination, vol 220, pp 496-501.
adalah desain sistem yang tidak optimal, terjadinya
kavitasi, terjadinya kehausan. instalasi listrik yang Kneissl Johan (2010), Energi Optimization of System by Using
tidak memenuhi standar, pola pengoperasian Variable Speed Driven Pumps, ITT 2010.
mekanikal dan elektrikal yang tidak tepat,
Pulido-calvo Inmaculada, Gutierrez-Estrada Juan Carlos,
penurunan kinerja peralatan listrik dan pompa, Asensio-Fernandes Ricardo, (2006), Optimal design of
pemeliharaan peralatan mekanikal dan listrik yang pumping station of island intensive fishfarms, Aquacultural
tidak sempurna. Engineering, vol. 35, pp. 283-291.
Penurunan efisiensi terbesar terjadi pada
Sharad P. Jagtap1, Anand N. Pawar2 (2013), Energy Efficiency
pompa 4 dimana efisiensi pompa 4 adalah 69,87 % Evaluation in Pumping System, Modern Mechanical
hal ini lebih jauh kecil dibandingkan dengan Engineering,3, 171-180.
efisiensi pompa 4 yang didapat berdasarkan
“Pump Performance Test Record” sebesar 84 %, Tahara, Haruo. (2006), Pompa dan Kompresor, pemilihan dan
pemakaian dan pemeliharaan. Alih bahasa Sularso , PT
hal ini disebabkan karena pompa 4 beroperasi Pradnya Paramita, Jakarta, 2006.
pada kapastas yang jauh lebih kecil yaitu 5936.274
(m³/jam) dibandingkan dengan kapasitas pompa Tiony Calvin Kiplangat (2012), An Energy Assessment of the
berdasarkan “Pump Performance Test Record” Water Pumping Systems at the Gegiri Pumping Station,
Master of Science Energy Management Thesis,
sebesar 7380 (m³/jam). Deepartemen Mechanical Engineering, University of Nairobi.
Apabila pompa 2,4 dan 5 beroperasi secara
parallel, efisiensi total pompa tertinggi terjadi jam Zhang He, Xia Xiaohua, Zhang Jiangfeng, (2011), Optimal
15.00 yaitu 49,8 %. sizing and operation of pumping system to achieve energy
efficiency and load shifting, Electric Power Systems
Research.

10 Jurnal Energi dan Lingkungan Vol. 14, No. 1, Juni 2018 Hlm. 1-10

Anda mungkin juga menyukai