LANDASAN TEORI
(Pressman, 2007). Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang
diperlukan oleh sistem baru (McLeod, 2002). Perancangan adalah kegiatan yang
memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-
masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem
atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian
2.2 Aplikasi
8
9
2003).
Seleksi adalah tindakan, cara, atau proses memilih. Menurut (Magrill dan
rekaman informasi yang akan ditambahkan pada koleksi yang sudah ada. Bahan
pustaka adalah koleksi perpustakaan yang terdiri dari berbagai macam bentuk,
jenis, dan media yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai (Nelwaty
dan Suarni, 2002). Seleksi bahan pustaka adalah kegiatan memilih dan
perpustakaan dengan menggunakan alat bantu seleksi (Nelwaty dan Suarni, 2002).
pustaka, meliputi:
penerbit
6. Membuat daftar usulan pengadaan bahan pustaka baru sesuai hasil seleksi
10
7. Tim seleksi menyerahkan daftar usul ke tim pengadaan (TU) untuk diteruskan.
bahan pustaka dari segi isi dan fisik di toko buku, pameran dan lain-lain. Survei
ini dijadikan sebagai bahan masukan dalam rangka keperluan seleksi bahan
katalog penerbit dan sejenisnya untuk dijadikan alat pemilihan bahan pustaka
2.7 Perpustakaan
dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna
karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai
11
2009).
2.9 Pemustaka
2.10 Pustakawan
2.11 Flowchart
mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas dan
prosedur yang digunakan oleh perusahaan dan arus data melalui sistem (Romney
yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini
dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD berfungsi
untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat
kecil dan yang lebih sederhana. DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam
merupakan bagian dari suatu sistem yang lebih besar. Pembuatan sebuah
piranti lunak dapat dimulai dengan melihat dan mencari apa yang dibutuhkan
oleh sistem. Dari kebutuhan sistem tersebut akan diterapkan kedalam piranti
dasar dari program yang akan dibuat, seorang analisis harus mengetahui ruang
3. Perancangan (Design)
empat bagian penting, yaitu: Struktur data, arsitektur piranti lunak, detail
4. Pengkodean (Coding)
5. Pengujian (Testing)
Proses ini akan menguji kode program yang telah dibuat dengan memfokuskan
pada bagian dalam piranti lunak. Tujuannya untuk memastikan bahwa semua
pernyataan telah diuji dan memastikan juga bahwa input yang digunakan akan
Pada tahap ini pengujian ini dibagi menjadi dua bagian, pengujian internal dan
6. Pemeliharaan (Maintenance)
Proses ini dilakukan setelah piranti lunak telah digunakan oleh pemakai atau
konsumen. Perubahan akan dilakukan jika terdapat kesalahan, oleh karena itu
2.14 Website
dengan bahasa HTML yang kemudian bisa di lihat menggunakan software yang
disebut web browser (Zaki, 1999:127). Halaman web bisa berisi file seperti
gambar, video, dan sebagainya. Agar dapat diakses, halaman web harus diletakkan
di web server untuk kemudian bisa diakses melalui peranti seperti internet,
Pada saat ini, website lebih sering dikenal dengan sebutan World Wide
Web. Menurut Turban, dkk (2005:50), World Wide Web adalah aplikasi yang
digunakan dalam internet yang berfungsi sebagai transportasi data yang diterima
suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada
dengan kondisi yang diinginkan (defects / error / bugs) dan mengevaluasi fitur-
1. Verifikasi
2. Mendeteksi error
3. Validasi
White box testing atau glass box testing atau clear box testing adalah suatu
metode test case yang menggunakan struktur kendali dari desain prosedural.
a. Semua jalur (path) yang independen / terpisah dapat dites setidaknya sekali tes.
b. Semua logika keputusan dapat dites dengan jalur yang salah atau jalur yang
benar.
input / output testing atau functional testing dilakukan tanpa sepengetahuan detail
struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. Black box testing berfokus
software.
2.16 Kuesioner
Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah
dengan responden (Sutopo, 2006: 87). Karena angket dijawab atau diisi oleh
responden dan peneliti tidak selalu bertemu langsung dengan responden, maka
dalam menyusun angket perlu diperhatikan beberapa hal. Pertama, sebelum butir-
butir pertanyaan atau pernyataan ada pengantar atau petunjuk pengisian. Kedua,
digunakan (popular), kalimat tidak terlalu panjang. Dan ketiga, untuk setiap
berikut: sangat baik memiliki nilai 5, baik memiliki nilai 4, cukup baik memiliki
nilai 3, kurang baik memiliki nilai 2, sangat tidak baik memiliki nilai 1.
seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial yang telah
ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel
variabel yang akan diukur dapat dijabarkan menjadi dimensi, sub variabel, dan
ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa
pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban
18