Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS IKEA

Target pasar: middle class yang mencari furniture dengan desain yang menarik tapi dengan harga
yang rendah.

Strategi:

1. Membuka toko sekaligus Gudang dengan warna yang mencolok (biru dan kuning) dengan
jumlah barang 8.000-10.000
2. Menggunakan promosi yang aneh/tidak biasa untuk menarik pengunjung
3. Mengatur layout dan interior toko sehingga pengunjung harus melewati setiap bagian untuk
bisa sampai di kasir
4. Menambahkan restoran dan fasilitas child care sehingga pengunjung akan tinggal selama
mungkin
5. Memasang harga serendah-rendahnya
6. Memastikan desain produknya mencerminkan gaya skandinavian yang simple dan menjadi
ciri khas IKEA
7. Menyesuaikan barang yang dipasarkan dengan selera dan preferensi konsumen di negara-
negara yang berbeda.
8.

Tujuan:

Mengurangi harga produk 2-3% per tahunnya. Caranya? Mencari supplier/manufaktur yang tepat
untuk setiap item sehingga bisa memproduksi barang dengan biaya yang paling efisien/rendah.

Contoh: produk Klippan love-set, awalnya diproduksi di Sweden namun kemudian dipindahkan ke
supplier yang lebih murah di Poland. Seiring dengan bertambahnya permintaan, IKEA memutuskan
untuk bekerja dengan supplier yang tersebar di pasar2 terbesarnya untuk mengurangi biaya
pengiriman. Saat ini ada 5 supplier di Eropa, 3 supplier di US, dan 2 supplier di China. Keputusan ini
memungkinkan IKEA untuk mengurangi harga Klippan sebesar 40% antara tahun 1999 dan 2005.

Untuk mengurangi biaya cotton-slip covers, IKEA memfokuskan produksi di 4 supplier utama di China
dan Eropa.

Case Discussion Questions

1. How has the globalization of markets benefited IKEA?

2. How has the globalization of production benefited IKEA?


Globalisasi dari proses produksi menguntungkan IKEA karena sesuai dengan strategi yang
diterapkan oleh IKEA, yaitu low-cost atau cost cutting production. Dengan adanya globalisasi
proses produksi, IKEA bisa memilih lokasi produksi yang paling efisien atau berbiaya rendah
sehingga bisa memotong biaya produksi yang akan berdampak pada harga produk yang bisa
diminimalisir. Selain itu, strategi ini juga digunakan untuk memilih lokasi produksi yang
mendekati target pasar/pasar yang paling besar sehingga konsumen tidak akan dibebankan
dengan biaya pengiriman yang tinggi.

3. What does the IKEA story teach you abut the limits of treating the entire world as a single
integrated global marketplace?
IKEA mengajarkan kita bahwa penting untuk menyesuaikan barang/jasa yang kita tawarkan
ke pasar internasional dengan selera, preferensi, budaya, kebiasaan, serta sistem kehidupan
di negara tujuan. Jika IKEA hanya memasarkan barang/jasa yang seragam untuk semua
negara, maka bisa dipastikan bahwa penjualan produknya tidak akan sesukses saat ini,
karena adanya perbedaan selera atau preferensi konsumen di berbagai negara. Mungkin
IKEA hanya akan mencetak kesuksesan penjualan di negara asalnya saja, yaitu Swedia karena
produk yang ia pasarkan didesain sesuai dengan preferensi konsumen Swedia.

Anda mungkin juga menyukai