Anda di halaman 1dari 37

KARYA TULIS ILMIAH

Kesiapan Siswa dalam Memasuki Jenjang Perguruan Tinggi

Nama Anggota Kelompok 2 :

1. Abyan Ananda Firell


2. Agung Ramadhan
3. Aisyah Rahmani Murtadlo
4. Dania Venni Septia

Kelas : XI IPA 6

SMA N 1 Depok
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Kesiapan Siswa dalam Memasuki Perguruan

Tinggi disusun oleh Abyan Ananda Firell, Agung Ramadhan, Abyan Ananda Firell dan

Dania Venni Septia telah disetujui dan diserahkan sebagai syarat untuk menyelesaikan

Tugas Bahasa Indonsesia Kelas XI SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2021/2022.

Depok, 26 Januari 2022

Disetujui oleh,
Guru Bahasa Indonesia Kepala SMAN 1 Depok

M. Nuraziz Usep Kasman


NIP : 196911072005011009 NIP : 196911072005011009

2
BIODATA PENELITI

DATA PRIBADI PENELITI 1

Nama : Abyan Ananda Firell


TTL : Jakarta, 07 Desember 2004
Agama : Islam
Kebangsaan/Suku : Indonesia/Padang
Nama Orang Tua : a. Ayah : Raden Mohamad Firman Rizal
b. Ibu : Ellsa Savitri Sains
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jl. Raya Keadilan Komplek Griya Pancoranmas Indah Blok C6 no. 1
Hobi : Makan, koleksi Gundam
Email : abyanfirell@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN

- TK : TK Islam Alif Depok


- SD : SD Lazuardi GCS Cinere
- SMP : SMP Lazuardi GCS Cinere
- SMA : SMA Negeri 1 Depok
DATA ORGANISASI

-Tahun 2020 s/d tahun 2021 anggota NBK SMA Negeri 1 Depok
-Tahun 2021 s/d sekarang tim inti NBK SMA Negeri 1 Depok

DATA PRIBADI PENELITI 2

Nama : Agung Ramadhan


TTL : Jakarta, 16 Oktober 2004
Agama : Islam
Kebangsaan/Suku : Indonesia/Sunda
Nama Orang Tua : a. Ayah : Entis Triyana
b. Ibu : Donni Haryati
Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
Alamat : Mangga Raya 109
Hobi : Basket
Email : agungrmdd16@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN

- TK : Taman Firdaus
- SD : SD Negeri 3 Depok
- SMP : SMP Negeri 5 Depok
- SMA : SMA Negeri 1 Depok
DATA PENGHARGAAN

3
- Juara 1 Basket Jakarta SMP (2018-2019)
- Juara 2 Basket Depok SMP (2018-2019)
- Ranking 1 Kelas 8 SMP
- Ranking 3 kelas 9 SMP
DATA ORGANISASI

- Menjadi Anggota Basket Fingers SMP


- Menjadi Anggota Sabac SMA

DATA PRIBADI PENELITI 3

Nama : Aisyah Rahmani Murtadlo


TTL : Sukabumi, 15 April 2005
Agama : Islam
Kebangsaan/Suku : Indonesia/Sunda
Nama Orang Tua : a. Ayah : Dodo Murtado
b. Ibu : Siti Sondari
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Permata Depok Regency A5 No. 11
Hobi : Menonton film
Email : aisyahmurtadlo05@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN

- TK : TK Al-Hidayah ( 2009-2011)
- SD : - SD N 1 Cibatu ( 2011-2012)
- SDIT Bina Insan Kamil ( 2012-2017)
- SMP : SMP N 2 Depok ( 2017-2020)
- SMA : SMA N 1 Depok ( 2020-sekarang)
DATA ORGANISASI
- Tahun 2017 s/d Tahun 2018 Pengurus OSIS SMPN 2 Depok
- Tahun 2017 s/d Tahun 2020 Anggota Pramuka Reguler SMPN 2 Depok
- Tahun 2017 s/d Tahun 2020 Wakil Ketua Regu Kecubung dan Teratai SMPN 2 Depok
- Tahun 2020 s/d sekarang Anggota CIRRUS SMAN 1 Depok
- Tahun 2020 s/d sekarang Anggota ROHIS SMAN 1 Depok
- Tahun 2020 s/d sekarang Anggota English Club SMAN 1 Depok
- Tahun 2021 s/d sekarang Ketua CIRRUS SMAN 1 Depok
- Tahun 2021 s/d sekarang Wakil Ketua Divisi Syiar ROHIS SMAN 1 Depok
DATA PENGHARGAAN

- Juara 2 Lomba Da’i Cilik Tahun 2014


- Juara Harapan 2 LCC PAI Tahun 2014
- Juara Harapan 2 Lomba Menggambar Ajang Prestasi Pahlawan Hemat Energi Kementerian
ESDM Tahun 2015

4
- Juara 2 Lomba Mewarnai HILO Tahun 2015
- Juara 1 Lomba Gambar Bercerita FLS2N Tingkat Kecamatan Sukmajaya Tahun 2015
- Juara 2 Lomba Cerita Bergambar FLS2N Tingkat Kota Depok Tahun 2015
- Prestasi Tertinggi Ekstrakurikuler Seni Lukis Tahun 2015
- Juara 2 Pidato Bahasa Arab Bina Insan Kamil Expo Tahun 2015
- Juara 3 Lomba Mewarnai Margonda Fest Tahun 2016
- Nilai Ujian Nasional Tertinggi SDIT Bina Insan Kamil Tahun 2017
- Juara 1 Morse Putri Nasadewa 14 Tahun 2018
- Juara 1 Lomba Kaligrafi SMPN 1 Depok Tahun 2018
- Juara 1 Morse Putri Lomba EIS VII Tahun 2019
- Juara 1 Peta Pita Puteri Lomba EIS VII Tahun 2019
- Juara 1 Materi Otak-Atik Angka Nasadewa 15 Tahun 2019
- Juara 1 Penerjemahan Sandi, Semaphore, Morse, PUPK DSF Balaikota Depok Tahun 2019
- Juara 2 Lomba Video Kreatif COVID-19 Balaikota Depok Tahun 2020
- Juara 1 Lomba Poster Digital Rhisad Got Talent Tahun 2020

DATA PRIBADI PENELITI 4

Nama : Dania Venni Septia


TTL : Batam, 7 September 2005.
Agama : Islam
Kebangsaan/Suku : Suku Jawa
Nama Orang Tua : a. Ayah : Dharma Bakti
b. Ibu : Sugiyati
Pekerjaan : Karyawan Swasta, Ibu rumah tangga
Alamat : Komplek Rancamanyar Indah No. 111
Hobi : Membaca
Email : dniavenniseptia@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN

- TK : TKK ISLAM PERMATA HATI (2010-2011)


- SD : SDN LARANGAN 1 (2011-2015), SDN 11 SEKUPANG (2015-2016)
- SMP : SMPN 13 BATAM (2017), SMP ISLAM TAUFIQURRAHMAN (2017-2019)
- SMA : SMAN NEGERI 1 DEPOK (2020-Sekarang)

5
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul "Kesiapan Siswa dalam
Memasuki Jenjang Perguruan Tinggi."

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nuraziz selaku Guru Bahasa
Indonesia yang telah membantu penulis dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan
karya ilmiah ini dan tak lupa penulis haturkan terima kasih kepada keluarga yang telah
mendukung dalam proses pengerjaan tugas membuat karya tulis ilmiah ini.

Karya ilmiah ini dibuat sebagai pemenuhan tugas Bahasa Indonesia kelas XI tentang Karya
Tulis Ilmiah. Adapun karya tulis ilmiah ini berisi penelitian kami terhadap siswa/I mengenai
persiapan dalam memasuki jenjang peguruan tinggi.

Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik
senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap semoga karya
ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan tentang pola makan dan berat badan yang sehat.

Depok, 24 Januari 2022

Penulis

6
ABSTRAK
Perguruan tinggi merupakan tahap akhir opsional pada pendidikan formal setelah jenjang
SMA/SMK/MA atau sederajat. Biasanya disampaikan dalam bentuk universitas, akademi,
colleges, seminari, sekolah musik, dan institut teknologi. Untuk memasuki perguruan
tinggi dapat dilakukan beberapa jalur antara lain mengikuti tes, jalur undangan, nilai
raport, dan jalur lainnya sehingga para siswa perlu mempersiapkan hal-hal tersebut
semenjak masih duduk di bangku persekolahan.

Dengan metode deskriptif kuantitatif penulis akan mencari tahu apakah para siswa
SMA/SMK/MA/sederajat telah siap dalam memasuki perguruan tinggi? Dengan
mengikuti perkembangan zaman sekaligus mengurangi kontak fisik, penelitian ini
dilaksanakan secara daring.

Sebagian besar siswa belum benar-benar mempersiapkan diri dalam memasuki jenjang
perguruan tinggi. Adapun faktor yang memengaruhi hal tersebut adalah karena belum
yakinnya para siswa terhadap perguruan tinggi, minat, bakat, dan jurusan yang mereka
akan pilih. Selain itu, terdapat faktor lingkungan yang mendorong dan juga menghambat
semangat para siswa dalam mempersiapkan diri untuk memasuki perguruan tinggi.

Kata kunci : Perguruan tinggi, Persiapan, jurusan, lingkungan

7
Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. 2
BIODATA PENELITI ................................................................................... 3
KATA PENGANTAR ................................................................................... 6
ABSTRAK ................................................................................................ 7
DAFTAR ISI .............................................................................................. 8
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................................... 9
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................................... 9
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 9
1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................................................................10
1.4. Manfaat Penelitian .....................................................................................................................10
BAB 2 KERANGKA TEORITIS ......................................................................................................11
2.1 Pengertian Persiapan .................................................................................................................11
2.2 Pengertian Perguruan Tinggi .....................................................................................................11
2.3 Pentingnya Persiapan Menuju Perguruan Tinggi ......................................................................11
2.4 Manfaat Melakukan Persiapan Menuju Perguruan Tinggi ........................................................12
BAB 3 METODE PENELITIAN ......................................................................................................13
3.1 Metode Penelitian .....................................................................................................................13
3.2 Sasaran Penelitian .....................................................................................................................13
3.3 Teknik Pengambilan Sampel ....................................................................................................13
3.4 Teknik Pengambilan Data .........................................................................................................13
3.5 Fokus Kajian .............................................................................................................................13
3.6 Analisis Data .............................................................................................................................13
3.7 Hipotesis ....................................................................................................................................13
BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ..............................................................................14
4.1 Hasil Penelitian..........................................................................................................................14
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian .....................................................................................................15
BAB 5 PENUTUP……………………………………………………………………………...…….19
5.1 Kesimpulan................................................................................................................................19
5.2 Saran ..........................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................................20
LAMPIRAN .......................................................................................................................................21

8
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perguruan Tinggi merupakan tahap akhir opsional pada pendidikan formal setelah jenjang
SMA/SMK/MA atau sederajat. Biasanya disampaikan dalam bentuk universitas, akademi,
colleges, seminari, sekolah musik, dan institut teknologi. Peserta didik perguruan tinggi
disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidiknya disebut dosen.

Dalam memasuki perguruan tinggi, biasanya terdapat beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi seperti nilai raport, berbagai macam tes, prestasi, dan hal-hal lainnya yang dapat
menentukan lulus atau tidaknya siswa ke perguruan tinggi.

Atas dasar hal tersebut, alangkah baiknya siswa mempersiapkan diri dalam memasuki
jenjang perguruan tinggi. Menuju perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi favorit
memerlukan persiapan mental dan akademik yang matang. Pasalnya, budaya sekolah
dengan kuliah jauh berbeda. Di sekolah, siswa bergantung pada modul pelajaran,
sementara di bangku kuliah lebih bergantung pada kemampuan membaca, merefleksi, dan
menulis. Baik bidang eksakta maupun sosial, tidak akan lepas dari matematika.

Ada banyak bentuk persiapan yang bisa dilakukan. Siswa harus mulai mencari informasi
mengenai tujuan perguruan tingginya dan mempersiapkan diri dengan tepat sasaran. Di
tengah-tengah persiapan, tentunya tak jarang siswa akan menghadapi berbagai kendala
yang dapat menghambatnya. Maka dari itu, siswa juga harus pandai mengontrol dan
mengantisipasi hal tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Menurut Prajudi Atmosudirjo, Masalah adalah sesuatu yang menyimpang dari apa yang
diharapkan, direncanakan, ditentukan untuk dicapai sehingga merupakan rintangan
menuju tercapainya tujuan.

Atas dasar latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari karya tulis ilmiah ini adalah
sebagai berikut :
1. Apakah siswa sudah memiliki tujuan perguruan tinggi setelah menyelesaikan jenjang
SMA?
2. Apakah siswa sudah menemukan minat/bakat yang nantinya berhubungan dengan
jurusan yang kamu ingin tuju?
3. Apakah siswa sudah menentukan jurusan yang akan kamu tuju di perguruan tinggi ?
4. Apa saja bentuk persiapan yang dilakukan siswa untuk melanjutkan ke perguruan
tinggi?
5. Apa saja pengaruh baik dan buruk lingkungan di sekitar siswa dalam mempersiapkan
memasuki jenjang selanjutnya?
6. Apa yang menjadi pendorong semangat siswa untuk tetap semangat dalam mengejar
perguruan tinggi?
9
7. Apa yang menjadi penghambat semangat siswa dalam mempersiapkan diri memasuki
perguruan tinggi?

1.3 Tujuan Penelitian


• Mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki jenjang perguruan tinggi
• Mengetahui hal-hal yang dapat menjadi pendorong dan penghambat persiapan siswa
dalam memasuki jenjang perguruan tinggi

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini adalah:
• Agar siswa lebih sadar untuk mempersiapkan diri dalam memasuki jenjang perguruan
tinggi
• Agar siswa mengetahui bentuk-bentuk persiapan apa saja yang dapat dilakukan dalam
memasuki jenjang perguruan tinggi
• Agar siswa mengetahui dan menyadari hal-hal yang dapat menjadi pendorong
semangatnya sehingga siswa dapat memaksimalkan hal tersebut.
• Agar siswa mengetahui dan menyadari hal-hal yang dapat menjadi pendorong
semangatnya sehingga siswa dapat memaksimalkan hal tersebut.
• Agar siswa mengetahui dan menyadari hal-hal yang dapat menjadi penghambat
semangatnya sehingga siswa dapat mengontrol hal tersebut.

10
BAB 2
KERANGKA TEORITIS
2.1 Pengertian Persiapan
Persiapan adalah perlengkapan atau persediaan untuk sesuatu agar mampu
melaksanakan perbuatan belajar dengan baik,anak perlu memiliki persiapan,baik itu
kesiapan fisik,psikis,maupun persiapan yang berupa kematangan untuk melakukan
sesuatu yang terkait dengan pengalaman belajar

2.2 Pengertian Perguruan Tinggi


Perguruan Tinggi adalah tahap akhir opsional pada pendidikan formal. Biasanya
disampaikan dalam bentuk universitas, akademi, colleges, seminari, sekolah musik, dan
institut teknologi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga
pendidiknya disebut dosen.

2.3 Pentingnya Persiapan Menuju Perguruan Tinggi


Menuju perguruan tinggi, apalagi yang termasuk favorit memerlukan persiapan
mental dan akademik yang matang. Pasalnya, budaya sekolah dengan kuliah jauh
berbeda. Di sekolah, siswa bergantung pada modul pelajaran, sementara di bangku kuliah
lebih bergantung pada kemampuan membaca, merefleksi, dan menulis. Baik bidang
eksakta maupun sosial, tidak akan lepas dari matematika.
Di era modern, pendidikan merupakan kebutuhan primer yang harus kita perjuangkan,
persaingan yang semakin ketat membuat kita harus mempersiapkan kualitas diri kita
sebaik mungkin karena semakin tinggi jenjang pendidikan seseorang, maka semakin
besar pula peluang untuk terus maju di dunia kerja. Lantas, apa sebenarnya manfaat dari
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi?

1. Memperdalam pengetahuan
Semakin tinggi pendidikan kita, tentunya ilmu pengetahuan yang akan didapat akan
semakin banyak. Sebagai contoh, jika pada jenjang S1 teman-teman mengambil jurusan
psikologi dan S2 mengambil fokus studi mengenai psikologi anak, tentu pengetahuan
teman-teman yang sebelumnya hanya sekedar tahu, dengan melanjutkan kuliah teman-
teman bisa menjadi seorang ahli atau pakar di bidang yang teman-teman minati untuk
kemudian dapat melahirkan inovasi dan juga kontribusi dari apa yang sudah dipelajari.

2. Peningkatan karir
Tingkat pendidikan berperan besar dalam meningkatkan karir seseorang. Tentunya
perusahaan ingin orang terbaik yang diterima di perusahaan mereka dan untuk itulah
tingkat pendidikan menjadi faktor utama dalam seleksi penerimaan kerja. Tidak dapat
dipungkiri, seseorang yang memiliki gelar yang lebih tinggi akan lebih mudah untuk
dipromosikan.

3. Tingginya penghasilan
Potensi karir yang baik juga akan berbanding lurus dengan potensi tingginya
penghasilan. Keduanya akan selalu berjalan beriringan. Selain itu, di beberapa perusahaan
begitu banyak penawaran program kerja seperti Management Trainee untuk mencari

11
potensi karyawan terbaik mereka. Program-program tersebut biasanya memiliki standar
kelulusan yang tinggi dan tingkat pendidikan cukup menjadi sebuah penentu.

4. Memperluas network
Program di beberapa universitas memiliki waktu yang cenderung fleksibel sehingga
seseorang yang duduk di bangku S1 bisa melakukan kuliah sembari bekerja baru
kemudian melanjutkan studi S2. Inilah mengapa dengan melanjutkan S2 kita bisa
menambah relasi, dikarenakan latar belakang orang-orang yang duduk di bangku S2
sangat beragam ditambah terdapat orang-orang yang sudah bekerja, sehingga kamu bisa
mendapat peluang relasi di perusahaan tersebut.

5. Kesempatan/Masa Berkarir Lebih Panjang


Terakhir, dengan menjalankan pendidikan setinggi mungkin, membuat semakin
banyak cakupan lahan pekerjaan yang bisa diraih karena kualifikasi diri dari segi
pengetahuan yang sudah teruji dari tingkatan pendidikan yang sudah dijalani. Semakin
tinggi tingkat pendidikan, maka semakin mudah dalam membangun karir dan juga
mempengaruhi masa berkarir yang tentunya akan semakin panjang.
Tunggu apa lagi? Selagi masih mempunyai kesempatan dan juga kemampuan dalam
menimba ilmu, maka manfaatkan dan gunakanlah sebaik mungkin untuk masa depan
yang lebih baik. Berjuang dan persiapkan sebaik dan sedini mungkin, agar hasilnya bisa
teman-teman tuai dengan indah dikemudian hari.

12
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Karya tulis ini disusun menggunakan metode sebagai berikut :

• Metode Pengisian Angket


Dilakukan dengan membagikan dan meminta pengisian angket yang berisi beberapa
pertanyaan terkait topik karya tulis kepada sasaran penelitian .
• Metode Literatur
Dilakukan dengan menelusuri informasi-informasi mengenai persiapan memasuki
perguruan tinggi dari berbagai sumber.
3.2 Sasaran Penelitian
Sasaran dari penelitian ini adalah siswa SMA/SMK/MA/ sederajat yang berencana
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
3.2 Teknik Pengambilan Sampel
Adapun teknik pengambilan sampel dari penelitian ini adalah menggunakan data dari
hasil angket yang telah dibagikan.
3.3 Teknik Pengambilan Data
Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara kualitatif yaitu dengan
pengisian angket dari sasaran penelitian.
3.4 Fokus Kajian
Mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki jenjang perguruan tinggi
3.5 Analisis Data
Penulis akan menggunakan statistik deskriptif untuk menganalisis data hasil
penelitian yang dikaji.
3.6 Hipotesis
Menurut penulis, tingkat persentase kesiapan siswa SMA/SMK/MA/sederajat dalam
memasuki jenjang perguruan tinggi sebagian besar belum mencapai seratus persen. Hal itu
dikarenakan terdapat beberapa hal yang para siswa itu sendiri belum mengetahui
kejelasannya seperti perguruan tinggi apa yang ingin dituju dan jurusan apa yang ditekuni.
Beberapa siswa masih dalam proses eksplorasi diri dalam menentukan tujuan serta minat dan
bakatnya. Selain itu, para siswa juga masih harus berjuang dalam mempersiapkan tes
memasuki perguruan tinggi dengan banyak belajar dan berlatih soal. Siswa dapat menjadi
lebih bersemangat apabila lingkungan sekitarnya mendukung siswa dan akan lebih baik jika
siswa memiliki motivasi yang kuat. Sebaliknya, semangat siswa dapat menurun apabila
lingkungan sekitar tidak mendukung dan apabila siswa mendapati faktor-faktor dalam dirinya
yang dapat menurunkan semangat mempersiapkan diri seperti malas, kurang fokus, dan
lainnya.

13
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian
Menuju perguruan tinggi, apalagi perguruan tinggi favorit memerlukan persiapan mental
dan akademik yang matang. Penulis telah melakukan uji penelitian tentang kesiapan siswa
SMA/SMK/MA/sederajat dalam memasuki perguruan tinggi. Penulis telah melakukan
penelitian terhadap 55 responden. Berikut adalah informasi yang penulis dapatkan dari hasil
uji penelitian berupa angket yang telah kami bagikan :
1. Sebanyak 49,1 % dari total responden (27 orang) sudah menentukan perguruan tinggi
tujuannya. Sebanyak 41,8% dari total responden (23 orang) belum yakin akan tujuan
perguruan tingginya. Sedangkan, sebanyak 9,1% (5 orang) responden belum sama
sekali menentukan tujuan perguruan tingginya.

2. Sebanyak 50,9 % dari total responden (28 orang) belum yakin akan minat/bakatnya
yang berhubungan dengan jurusan perguruan tinggi yang akan ditekuni. Sebanyak
35,4 % dari total responden (19 orang) sudah yakin akan minat/bakatnya yang
berhubungan dengan jurusan perguruan tinggi yang akan ditekuni. Sedangkan,
sebanyak 14,5 % (8 orang) responden belum sama sekali menemukan akan
minat/bakatnya yang berhubungan dengan jurusan yang akan ditekuni perguruan
tingginya.

3. Alasan siswa belum menemukan minat/bakatnya adalah sebagian besar masih belum
yakin terkait minatnya dan masih dalam proses eksplorasi diri. Sedangkan siswa yang

14
sudah menemukan minat/bakatnya kebanyakan karena mereka sudah mengetahui dan
menekuni hobi/kesukaannya sehingga menjadi passion-nya.

4. Sebanyak 43,6 % dari total responden (24 orang) belum yakin jurusan perguruan
tinggi yang akan ditekuni. Sebanyak 40 % dari total responden (22 orang) sudah yakin
dengan jurusan perguruan tinggi yang akan ditekuni. Sedangkan, sebanyak 16,4% (9
orang) responden belum sama sekali menemukan jurusan yang akan ditekuni
perguruan tingginya.

5. Sebanyak 45,5 % dari total responden (25 orang) belum yakin sudah mempersiapkan
diri dalam memasuki jenjang perguruan tinggi. Sebanyak 41,8 % dari total responden
(23 orang) sudah yakin mempersiapkan diri dalam memasuki jenjang perguruan
tinggi. Sedangkan, sebanyak 12,7 % (7 orang) responden belum sama sekali
mempersiapkan diri dalam memasuki jenjang perguruan tinggi

6. Bentuk-bentuk persiapan yang dilakukan responden antara lain tes minat bakat,
mengikuti bimbingan belajar online/offline, mengikuti try out di luar sekolah,
mengikuti lomba di bidang akademik/non akademik, menambah pengalaman dengan
mengikuti berbagai kegiatan (seminar, magang, volunteer, dll), membuat jadwal
belajar, mencari informasi tentang perguruan tinggi, dan mempersiapkan nilai raport
yang bagus dari kelas 10.

15
7. Sebanyak 33 responden setuju bahwa lingkungan sangat berpengaruh terhadap siswa
dalam mempersiapkan memasuki jenjang selanjutnya. Dampak baik dari lingkungan
sekitar adalah merasa disupport jadi punya motivasi yang semakin besar, selalu di
bantu dan senantiasa mendapatkan info- info yang belum pernah siswa dengar/baca
dari orang sekitar yang lebih bepengalaman atau lebih mengetahui. Dampak
buruknya adalah terkadang merasa kurang percaya diri jika melihat kesiapan
teman-teman siswa dalam masuk PTN, jadi tertekan karena adanya ekspektasi dari
orang-orang di lingkungan sekitar serta lingkungan di rumah yang kurang kondusif
membuat susah untuk fokus.

16
8. Yang menjadi pendorong semangat siswa dalam mempersiapkan diri memasuki
jenjang peguruan tinggi antara lain adalah keinginan siswa untuk membahagiakan
orangtua, mencapai cita-cita, dan ingin mendapatkan kesuksesan.

9. Yang menjadi penghambat semangat siswa dalam mempersiapkan diri memasuki


jenjang peguruan tinggi antara lain rasa malas, masih kurang mengerti dan kurang
siap terkait hal yang harus dilakukan, jadwal yang lumayan padat, kondisi ekonomi
keluarga, rasa bimbang dan serta rasa insecure atau tidak percaya diri.

17
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian penulis tentang kesiapan siswa dalam memasuki
jenjang perguruan tinggi dengan 10 pertanyaan dan total 55 responden siswa
SMA/SMK/MA/sederajat, penulis mendapati bahwa banyak dari mereka yang
memilih kolom berwarna merah dari 2 pertanyaan pertama dengan pilihan jawaban
'belum yakin' saat di tanyai apakah sudah memiliki tujuan dan menemukan
minat/bakat nya dengan berbagai alasan seperti belum mengetahui minat dan
bakatnya serta masih dalam proses mengeksplor diri. Lalu masih sama dengan 2
pertanyaan pertama, pertanyaan nomor 4 dan 5 yaitu tentang keyakinan responden
tentang jurusan yang akan diplih dan tentang persentase persiapan memiliki jumlah
pemilihan terbanyak dengan jawaban belum yakin. Sebagian besar responden telah
mencari informasi tentang perguruan tinggi diikuti dengan bentuk persiapan-persiapan
lainnya seperti mengikuti bimbingan belajar online/offline, mengikuti try out di luar
sekolah, mengikuti lomba di bidang akademik/non akademik, menambah
pengalaman dengan mengikuti berbagai kegiatan, dan lainnya. Dan beberapa ada yang
melakukan berbagai hal lain demi melengkapi persiapan tersebut memperbaiki dan
mempertahankan nilai raport yang baik dari kelas 10. Lalu, lingkungan keluarga,
teman, guru, dan lain lain ternyata sangat berpengaruh untuk persiapan tersebut,
tentunya dengan beberapa dampak baik dan juga dampak buruknya. Yang menjadi
pendorong semangat siswa dalam mempersiapkan diri memasuki jenjang peguruan
tinggi antara lain adalah keinginan siswa untuk membahagiakan orangtua,
mencapai cita-cita, dan ingin mendapatkan kesuksesan.
Yang menjadi penghambat semangat siswa dalam mempersiapkan diri memasuki
jenjang peguruan tinggi antara lain rasa malas, masih kurang mengerti dan kurang
siap terkait hal yang harus dilakukan, jadwal yang lumayan padat, kondisi ekonomi
keluarga, rasa bimbang dan serta rasa insecure atau tidak percaya diri.

18
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian penulis tentang kesiapan siswa dalam memasuki jenjang
perguruan tinggi dengan 10 pertanyaan dan total 55 responden siswa
SMA/SMK/MA/sederajat, penulis dapat menyimpulkan bahwa masih cukup banyak
siswa yang belum yakin akan persiapannya dalam memasuki perguruan tinggi. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain belum mengetahui tujuan universitas, belum
mengetahui minat dan bakat, belum mengetahui jurusan yang akan ditekuni dan belum
maksimal dalam melakukan persiapannya. Faktor juga datang dari diri sendiri seperti rasa
malas dan tidak percaya diri. Adapun sebagian besar siswa telah menyadari dan
mengetahui pendorong atau motivasi yang membuat mereka semangat dalam
mempersiapkan diri seperti keinginan siswa untuk membahagiakan orangtua, mencapai
cita-cita, dan ingin mendapatkan kesuksesan yang dimana hal tersebut dapat
dimaksimalkan sehingga diri siswa menjadi lebih semangat dan siap.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian ini, masalah utama siswa belum mempunyai kesiapan awalnya
adalah karena belum adanya keyakinan yang pasti dalam diri mereka. Dengan ini, penulis
menyarankan bahwa para siswaharus menyampingkan rasa ragu, tidak percaya diri, takut
akan hal yang belum tentu terjadi, takut akan omongan orang tentang cita-cita nya, dan
sikap serta pikiran negatif lainnya. Para siswa telah mengetahui hal-hal yang menjadi
alasan mereka untuk tetap semangat mengejar perguruan tinggi, hal ini bisa saja dijadikan
sebagai pacuan dan tujuan utama. Tanpa memikirkan hal negatif, hanya yakin pada
kemampuan diri sendiri, yakin akan masa depan yang baik. Serta terus fokus pada tujuan
utama tersebut. Sedangkan, apabila ragu dengan jurusan yang sudah di tetapkan, yang
bisa dilakukan adalah kembali ke awal lagi, yaitu mengingat tujuan pertama kita atau
mengapa kita awalnya tertarik pada jurusan tersebut. Dan jika faktor penghambat adalah
lingkungan, keluarga, finansial atau ekonomi, maka siswa juga bisa jadikan itu sebagai
bentuk motivasi. Misalnya, ingin sukses agar terbebas dari ekonomi yang sulit dan bisa
membahagiakan orang tua.

19
DAFTAR PUSTAKA
(1) https://danamart.id/blog/pentingnya-melanjutkan-pendidikan-ke-jenjang-yang-lebih-
tinggi/

20
LAMPIRAN

21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

Anda mungkin juga menyukai