Disampaikan oleh:
Direktorat Keberlanjutan Konstruksi
Dalam acara:
Bimbingan Teknis
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
2
OUTLINE
DASAR HUKUM 1
2 PERATURAN LKPP NO.12 TAHUN 2021
a. Definisi
PROTOKOL
PENCEGAHAN
3 b. Model Dokumen Pemilihan Seleksi: Jasa Konsultansi Konstruksi
1) Personel (Tenaga Ahli Keselamatan Konstruksi/Ahli K3 Konstruksi)
COVID-19 2) Biaya Penerapan SMKK
c. Model Dokumen Pemilihan Seleksi: Jasa Pekerjaan Konstruksi
1) Syarat-syarat Umum Kontrak
2) Rancangan Kontrak
3) Instruksi Kepada Peserta (IKP)
4) Lembar Data Pemilihan (LDP)
5) Bentuk Dokumen Penawaran
6) Dokumen Penawaran Harga
6) Spesifikasi Teknis Dan Gambar
7) Metode Evaluasi
3
1 DASAR HUKUM
DASAR HUKUM
5
Undang-Undang No. 2 Tahun 2017
Tentang Jasa Konstruksi
Pasal 47
(1) Kontrak Kerja Konstruksi paling sedikit harus mencakup uraian mengenai:
...
l. pelindungan pekerja, memuat ketentuan tentang kewajiban para
pihak dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja serta
jaminan sosial;
Pasal 59
(1) Dalam setiap penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Pengguna Jasa dan
Penyedia Jasa wajib memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan,
Kesehatan, dan Keberlanjutan;
6
Undang-Undang 11 Tahun 2020
Tentang Cipta Kerja
Pasal 46
Penyelenggaraan Usaha Jasa Konstruksi dilaksanakan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. memenuhi asas nyata dalam penyelenggaraan Layanan Usaha Jasa Konstruksi;
b. memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan;
c. menggunakan bentuk usaha Jasa Konstruksi yang memiliki kemampuan usaha
yang sesuai, kompetensi dan kinerja yang baik;
d. menggunakan tenaga kerja Konstruksi yang kompeten dan dibuktikan
dengan Sertilikat Kompetensi Kerja;
…
j. mempertimbangkan aspek risiko di dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi. 8
8
DOKUMEN SMKK DALAM PROSES PEMILIHAN
Rancangan Konseptual
SMKK (memuat tingkat
DOKUMEN Rancangan risiko keselamatan Dok. Penawaran Teknis Dok. Penawaran Harga
Konseptual SMKK konstruksi, biaya (RKK) (Biaya Penerapan SMKK)
penerapan SMKK yang
ada di dalam EE)
9
PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
2 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Pasal 3 dan Pasal 4
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui
Penyedia tertuang dalam:
a. Lampiran I Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lainnya/Jasa
Konsultansi Nonkonstruksi melalui Penyedia;
Peraturan LKPP b. Lampiran II Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi melalui
Penyedia;
No. 12
c. Lampiran III Pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Tahun 2021
Terintegrasi Rancang dan Bangun melalui Penyedia;
d. Lampiran IV Dokumen Pemilihan Pengadaan Barang/Jasa
Lainnya/Jasa Konsultansi Nonkonstruksi melalui Penyedia;
e. Lampiran V Dokumen Pemilihan Pengadaan Jasa Konstruksi
melalui Penyedia;
f. Lampiran VI Dokumen Pemilihan Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun melalui Penyedia.
11
A
DEFINISI
DEFINISI
• Lembar Data : Lembar Data Pemilihan yang memuat ketentuan dan informasi yang
Pemilihan (LDP) spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan;
• Keselamatan Konstruksi : segala kegiatan keteknikan untuk mendukung Pekerjaan Konstruksi
dalam mewujudkan pemenuhan standar keamanan, keselamatan,
kesehatan dan keberlanjutan yang menjamin keselamatan
keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan tenaga kerja,
keselamatan publik dan lingkungan;
• Rencana Keselamatan : dokumen lengkap rencana penerapan SMKK dan merupakan satu
Konstruksi kesatuan dengan dokumen kontrak;
14
DEFINISI
• Kuasa Pengguna : 1. pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah
Anggaran (KPA) adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan
sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran
pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan;
2. pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah
pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian
kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi perangkat daerah.
• Pokja Pemilihan : sumber daya manusia yang ditetapkan oleh kepala UKPBJ untuk
mengelola pemilihan Penyedia;
• Pejabat yang : yang selanjutnya disebut Pejabat Penandatangan Kontrak adalah
berwenang untuk pejabat yang memiliki kewenangan untuk mengikat perjanjian atau
menandatangani menandatangani Kontrak dengan Penyedia, dapat berasal dari PA,
Kontrak KPA, atau PPK.
• Pelaku Usaha : badan usaha atau perseorangan yang melakukan usaha dan/atau
kegiatan pada bidang tertentu;
Pejabat
Pokja Pemilihan Agen pengadaan
Pengadaan
Penyelenggara PjPHP/PPHP
Penyedia
Swakelola sudah dihapus dari
pelaku pengadaan
sesuai Perpres No.
12 Tahun 2021
18
Lampiran V : Dokumen Pemilihan Pengadaan
Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
B
MODEL DOKUMEN PEMILIHAN SELEKSI
(Jasa Konsultansi Konstruksi)
Personel
Jasa Konsultansi
Konstruksi
Biaya Penerapan SMKK
(Biaya Langsung Non-Personel)
21
A. PERSONEL
22
B. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON-PERSONEL
CONTOH
JASA KONSULTANSI
PERORANGAN, KONTRAK
WAKTU PENUGASAN
23
B. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON-PERSONEL
CONTOH
JASA KONSULTANSI BADAN
USAHA, KONTRAK WAKTU
PENUGASAN
Keterangan:
• Biaya langsung non-personel adalah biaya yang
diperlukan dalam menunjang pelaksanaan
pekerjaan, Biaya keuntungan (profit) dan biaya
umum (overhead cost) hanya diperhitungkan dalam
biaya langsung personel.
• Biaya langsung non-personel dapat berupa harga
satuan tetap atau pengganti biaya atau bukti tagihan
dengan lumsum
• Peserta dapat menambah atau mengurangi kolom
Jenis Biaya sesuai kebutuhan
• Biaya penerapan SMKK digunakan sesuai
kebutuhan.
24
C. KETENTUAN LAIN-LAIN
Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi harus
mematuhi ketentuan sebagai berikut:
a. jasa konsultan pengkajian bertanggung jawab menghasilkan data pengkajian yang aktual dan
akurat;
b. jasa konsultan perencanaan bertanggung jawab menghasilkan dokumen perencanaan yang
aktual dan akurat;
c. jasa konsultan perancang bertanggung jawab terhadap hasil perancangan sekurang-
kurangnya sampai produk rancangan tersebut selesai dilaksanakan pembangunannya,
sepanjang lingkup dan/atau kondisi lingkungan masih sesuai dengan kriteria desain awal;
d. lingkup perancangan konstruksi harus meliputi:
1) penetapan standar perancangan;
2) penetapan metode perancangan, pelaksanaan perancangan dan perhitungan;
3) penyajian hasil rancangan konstruksi;
4) metode pelaksanaan;
5) kebutuhan sumber daya konstruksi beserta rantai pasoknya;
6) metode pengoperasian dan pemeliharaan bangunan; dan
7) identifikasi dan penetapan pengendalian risiko keselamatan konstruksi sesuai
metode pelaksanaan, metode pengoperasian dan pemeliharaan bangunan.
25
C
MODEL DOKUMEN PEMILIHAN SELEKSI
(Jasa Pekerjaan Konstruksi)
Lampiran II,
angka 1.2
27
PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA
(Lampiran I dan II PerLKPP 12/2021)
meliputi
28
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
A. KETENTUAN UMUM
Tugas dan Wewenang Pengawas Pekerjaan
Pengawas Pekerjaan melaksanakan tugas dan wewenang paling sedikit meliputi:
a. mengevaluasi dan menyetujui rencana mutu pekerjaan konstruksi Penyedia Jasa
pelaksana konstruksi;
b. memberikan ijin dimulainya setiap tahapan pekerjaan;
c. memeriksa dan menyetujui kemajuan pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan ketentuan
dalam Kontrak;
d. memeriksa dan menilai mutu dan keselamatan konstruksi terhadap hasil akhir pekerjaan;
e. menghentikan setiap pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan;
f. bertanggungjawab terhadap hasil pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi sesuai tugas dan
tanggungjawabnya;
g. memberikan laporan secara periodik kepada Pejabat Penandatangan Kontrak sesuai dengan
ketentuan dalam Kontrak.
Pada rancangan kontrak terdapat
SSUK mengenai tugas dan wewenang
Pengawas Pekerjaan
30
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
31
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
32
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
34
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
35
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
D. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA
2. Hari Kerja
Orang hari standar atau satu hari orang bekerja adalah 8 (delapan) jam, terdiri atas 7
(tujuh) jam kerja (efektif) dan 1 (satu) jam istirahat.
Penyedia tidak diperkenankan melakukan pekerjaan apapun di lokasi kerja pada waktu
yang secara ketentuan peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagai hari libur atau di
luar jam kerja normal, kecuali:
a. dinyatakan lain di dalam Kontrak;
b. Pejabat Penandatangan Kontrak memberikan izin; atau
c. pekerjaan tidak dapat ditunda, atau untuk keselamatan/perlindungan masyarakat,
dimana Penyedia harus segera memberitahukan urgensi pekerjaan tersebut
kepada Pengawas Pekerjaan dan Pejabat Penandatangan Kontrak .
Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh Penyedia. Daftar
pembayaran masing-masing pekerja dapat diperiksa oleh Pejabat Penandatangan Kontrak .
Untuk pekerjaan yang dilakukan di luar hari kerja efektif dan jam kerja normal harus
mengikuti ketentuan Menteri yang membidangi ketenagakerjaan.
Pelaksanaan pekerjaan di luar hari kerja efektif dan/atau jam kerja normal harus diawasi
oleh Pengawas Pekerjaan.
36
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
37
RANCANGAN KONTRAK
RANCANGAN KONTRAK
SURAT PERJANJIAN
Kontrak Lump Sum
DOKUMEN KONTRAK
Kelengkapan dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Kontrak ini terdiri dari:
1. Adendum Kontrak (apabila ada),
2. Surat Perjanjian,
3. Surat Penawaran,
4. Syarat-Syarat Khusus Kontrak beserta lampirannya berupa:
a. lampiran A (subpenyedia, personel manajerial, dan peralatan utama),
b. lampiran B (Rencana Keselamatan Konstruksi),
5. Syarat-Syarat Umum Kontrak,
6. Spesifikasi teknis dan gambar,
7. Daftar Keluaran dan Harga hasil negosiasi (apabila ada negosiasi),
8. Daftar Keluaran dan Harga terkoreksi (apabila ada koreksi aritmatik), dan
9. Dokumen lainnya seperti:
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, Berita Acara Rapat Persiapan Penandatanganan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Kontrak,
Jaminan-jaminan, Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.
39
RANCANGAN KONTRAK
SURAT PERJANJIAN
Kontrak Harga Satuan
DOKUMEN KONTRAK
Kelengkapan dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Kontrak ini terdiri dari:
1. Adendum Kontrak (apabila ada),
2. Surat Perjanjian,
3. Surat Penawaran,
4. Syarat-Syarat Khusus Kontrak beserta lampirannya berupa:
a. lampiran A (subpenyedia, personel manajerial, dan peralatan utama),
b. lampiran B (Rencana Keselamatan Konstruksi),
5. Syarat-Syarat Umum Kontrak,
6. Spesifikasi teknis dan gambar,
7. Daftar Keluaran dan Harga hasil negosiasi (apabila ada negosiasi),
8. Daftar Keluaran dan Harga terkoreksi (apabila ada koreksi aritmatik), dan
9. Dokumen lainnya seperti:
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, Berita Acara Rapat Persiapan Penandatanganan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Kontrak,
Jaminan-jaminan, Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.
40
RANCANGAN KONTRAK
Disiapkan oleh
A. DOKUMEN PEMILIHAN Pengguna Jasa
…. ….
Dokumen Tender Dokumen Penawaran Dokumen Penawaran Teknis
43
B. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN DAN KUALIFIKASI
Disiapkan oleh Calon
Dokumen Penawaran Penyedia Jasa
….
Dokumen Penawaran • Metode pelaksanaan pekerjaan …;
….
Administrasi • Daftar isian peralatan Utama …;
…. • Daftar isian personel manajerial beserta daftar
Dokumen Penawaran riwayat pengalaman kerja atau referensi kerja dari
Teknis Pemberi Pekerjaan;
• Daftar isian bagian pekerjaan yang akan
Dokumen Penawaran …. disubkontrakkan, dan/atau …;
…. • Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK), yang
Harga
…. terdiri atas:
a) Elemen SMKK; dan
Rencana Keselamatan Konstruksi b) Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi.
(RKK) menetapkan uraian pekerjaan • Dokumen lain yang disyaratkan (apabila ada).
dan identifikasi bahaya.
44
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
PERSYARATAN TEKNIS
Memiliki kemampuan menyediakan personel manajerial untuk pelaksanaan pekerjaan
Pekerjaan kualifikasi Usaha Kecil Pekerjaan kualifikasi Usaha Menengah dan Besar
No. Jabatan dalam Pengalaman Sertifikat No. Jabatan dalam Pengalaman Sertifikat
pekerjaan yang Kerja Kompetensi pekerjaan yang Kerja Kompetensi
akan dilaksanakan (tahun) Kerja akan dilaksanakan (tahun) Kerja
1. Pelaksana ___ SKTK___ 1 Manajer ___ SKA___
Pelaksanaan/
2. Ahli K3 Konstruksi/ ___ ___ Proyek
Ahli Keselamatan 2 Manajer Teknik ___ SKA___
Konstruksi/
Petugas 3 Manajer Keuangan ___ ___
Keselamatan
4 Ahli K3 Konstruksi ___ SKA___
Konstruksi
/Ahli Keselamatan
Konstruksi
46
PERSONEL MANAJERIAL
Untuk personel manajerial meliputi jabatan: Manajer Pelaksanaan/Proyek, Manajer Teknik, Manajer
Keuangan, dan Petugas Keselamatan Konstruksi/Ahli K3 Konstruksi/Ahli Keselamatan Konstruksi
Tidak mensyaratkan SKTK, kecuali Petugas Keselamatan Konstruksi
Untuk sertifikat Petugas Keselamatan Konstruksi atau sertifikat Ahli K3 Konstruksi/Ahli Keselamatan
Konstruksi, tidak boleh dibatasi hanya yang diterbitkan oleh salah satu lembaga sertifikasi profesi atau
instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
Untuk pekerjaan yang memiliki tingkat risiko keselamatan konstruksi kecil mensyaratkan Petugas
Keselamatan Konstruksi (Peserta dapat menawarkan personil dengan jabatan Ahli K3 Konstruksi)
Untuk pekerjaan yang memiliki tingkat risiko keselamatan konstruksi sedang, mensyaratkan Ahli
Muda K3 Konstruksi/Ahli Muda Keselamatan Konstruksi dengan pengalaman 3 (tiga) tahun atau
Ahli Madya K3 Konstruksi/Ahli Madya Keselamatan Konstruksi tanpa pengalaman
Untuk pekerjaan yang memiliki tingkat risiko keselamatan konstruksi besar, mensyaratkan Ahli Madya
K3 Konstruksi/Ahli Madya Keselamatan Konstruksi dengan pengalaman 3 (tiga) tahun atau Ahli
Utama K3 Konstruksi/Ahli Utama Keselamatan Konstruksi tanpa pengalaman
Peserta yang menawarkan Personel Manajerial atau Ahli K3 Konstruksi/Ahli Keselamatan
Konstruksi dengan pengalaman lebih dari yang disyaratkan tidak digugurkan
47
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
PERSYARATAN TEKNIS
Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
Peserta menyampaikan Rencana Keselamatan Konstruksi sesuai tabel jenis pekerjaan dan
identifikasi bahayanya di bawah ini (diisi oleh Pejabat Pembuat Komitmen):
No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
1.
Persyaratan dokumen RKK harus memperhatikan:
1) Menetapkan 1 (satu) uraian pekerjaan dan 1 (satu) identifikasi bahaya; dan
2) Uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya sebagaimana dimaksud pada angka 1 didasarkan pada
tingkat risiko terbesar dari seluruh uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya yang telah
ditetapkan PPK dalam rancangan konseptual sistem manajemen keselamatan konstruksi.
No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
1. Pekerjaan Penggalian -Tersetrum listrik
-pipa gas meledak
-tertimbun
48
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
Pemaketan kualifikasi Usaha Kecil Pemaketan kualifikasi Usaha Menengah dan Besar
Pengalaman Pengalaman
Riwayat Jabatan dalam Riwayat Jabatan dalam
Kerja Kerja
No. Nama Pendidikan pekerjaan yang No. Nama Pendidikan pekerjaan yang
(tahun) **) (tahun) **)
(tahun lulus) *) akan dilaksanakan (tahun lulus) *) akan dilaksanakan
***) ***)
1. ___ 1. SD, tahun ___ Pelaksana ___ 1. ___ 1. D3, tahun ___ Manajer ___
2. SMP, tahun ___ 2. S1, tahun ___ Pelaksanaan/
3. SMA, tahun ___ 3. dst... Proyek
4. dst... 2. ___ 1. D3, tahun ___ Manajer Teknik ___
2. ___ 1. SD, tahun ___ Ahli K3 Konstruksi/ ___ 2. S1, tahun ___
2. SMP, tahun ___ Ahli Keselamatan 3. dst...
3. SMA, tahun ___ Konstruksi/ Petugas 3 ___ 1. D3, tahun ___ Manajer Keuangan ___
4. dst... Keselamatan 2. S1, tahun ___
Konstruksi 3. dst...
Keterangan: 4 ___ 1. D3, tahun ___ Ahli K3 Konstruksi/ ___
2. S1, tahun ___ Ahli Keselamatan
*) Riwayat pendidikan bukan hal yang menggugurkan.
3. dst... Konstruksi
**) Pengalaman kerja yang dihitung adalah pengalaman sesuai
dengan keterampilan/keahlian yang disyaratkan, bukan
berdasarkan jabatan yang disyaratkan.
***) Pengalaman kerja yang dinilai adalah pengalaman kerja
setelah personel lulus pendidikan minimal sesuai persyaratan
50
untuk memperoleh Sertifikat Kompetensi Kerja yang disyaratkan.
B. BENTUK RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
CONTOH
51
A.1. Komitmen Keselamatan Konstruksi
CONTOH
52
B.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang
CONTOH
Format Tabel IBPRP
Keterangan:
1. PPK mengisi kolom 1, 2 dan 3.
2. PPK mengisi kolom “uraian pekerjaan” dan “identifikasi bahaya” berdasarkan tahapan pekerjaan.
3. Kolom “uraian pekerjaan” dan “identifikasi bahaya” yang diisi oleh PPK berdasarkan tahapan pekerjaan, dimana
penyedia jasa dapat menambahkan uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya dari yang sudah dicantumkan
oleh PPK berdasarkan analisis Ahli K3 Konstruksi/Ahli Keselamatan Konstruksi dan/atau Petugas
Keselamatan Konstruksi.
4. Kolom 12, 13, 14, 15, dan 16, diisi berdasarkan kondisi pengendalian di lapangan atas dasar penilaian
Ahli K3 Konstruksi/Ahli Keselamatan Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, apabila
dinilai tidak ada yang diisikan, maka dapat ditulis "tidak ada" atau "n/a".
53
B.2. Rencana Tindakan (Sasaran Khusus & Program Khusus)
CONTOH
Contoh Format Tabel Sasaran Khusus dan Program Khusus
54
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
CONTOH
Contoh Jadwal Program Komunikasi
55
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
CONTOH
Contoh Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)
Nama Pekerja : [Nama Pelaksana Pekerjaan]
Nama Paket Pekerjaan : …….
Tanggal Pekerjaan : …..s/d……
56
E.1 Pemantauan dan Evaluasi
CONTOH
Contoh Jadwal Inspeksi dan Audit
Bulan Ke-
No Kegiatan PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 20 11 12
1 Inspeksi Keselamatan Konstruksi
2 Patroli Keselamatan Konstruksi
3 Audit internal
57
DOKUMEN PENAWARAN HARGA
Harga Penawaran
59
Daftar Kuantitas dan Harga
CONTOH
KONTRAK HARGA
SATUAN
CONTOH
KONTRAK LUMSUM
Daftar Rekapitulasi
62
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
65
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
66
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
67
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
68
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
69
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
70
METODE EVALUASI
METODE EVALUASI PENAWARAN
73
A. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN DAN KUALIFIKASI
SISTEM GUGUR
1. Evaluasi Dokumen Penawaran
Evaluasi Teknis
Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) memenuhi Evaluasi terhadap persyaratan RKK no.
persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP, yang 2, dilakukan dengan kriteria penilaian
memuat: “memenuhi” atau “tidak
(2) Pakta komitmen yang ditandatangani oleh memenuhi”. Apabila “tidak
pimpinan tertinggi perusahaan penyedia jasa. memenuhi”, maka dinyatakan gugur.
Pakta komitmen yang belum
ditandatangani oleh pimpinan
tertinggi perusahaan penyedia jasa
tidak menggugurkan. Pakta
komitmen yang ditandatangani oleh
pimpinan tertinggi perusahaan penyedia
jasa ditunjukkan dalam Rapat Persiapan
Penandatanganan Kontrak dan
diserahkan kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak.
74
A. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN DAN KUALIFIKASI
Khusus untuk mata pembayaran perkiraan biaya penerapan sistem manajemen Keselamatan
Konstruksi, apabila peserta tidak menyampaikan atau nilai perkiraan biaya penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi sebesar Rp. 0,- (nol rupiah) maka dinyatakan
gugur.
Peserta yang tidak menyampaikan rincian komponen biaya penerapan SMKK secara lengkap
tidak digugurkan; dan
Peserta yang memenangkan tender dan tidak menyampaikan rincian komponen biaya penerapan
SMKK secara lengkap, maka pada saat pelaksanaan pekerjaan harus melaksanakan
semua komponen biaya penerapan SMKK.
77
A. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN DAN KUALIFIKASI
2. Evaluasi Kualifikasi
Persyaratan kualifikasi
yang ditetapkan oleh
Pokja Pemilihan
SISTEM GUGUR
78
B. PENUNJUKAN PEMENANG
Rapat Persiapan
Penandatanganan Kontrak
Paling sedikit dibahas hal-hal sebagai berikut: Pejabat Penandatangan
a. Finalisasi rancangan Kontrak; Kontrak meminta
b. Perubahan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dikarenakan jadwal Penyedia untuk
pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya akan melewati menandatangani Pakta
batas tahun anggaran; Komitmen Keselamatan
c. Rencana penandatanganan Kontrak; Konstruksi (apabila Pakta
d. Dokumen Kontrak dan kelengkapan; Komitmen Keselamatan
e. Kelengkapan Rencana Keselamatan Konstruksi; Konstruksi belum
f. Jaminan Pelaksanaan yang paling sedikit terdiri atas ketentuan, ditandatangani pimpinan
bentuk, isi, dan waktu penyerahan; tertinggi perusahaan
g. Asuransi; Penyedia)
h. Rencana pemberdayaan tenaga kerja praktik/magang (dalam hal
pekerjaan kompleks);
i. Jaminan Uang Muka yang paling sedikit terdiri atas ketentuan, bentuk,
isi, dan waktu penyerahan; dan/atau
j. Hal-hal yang telah diklarifikasi dan dikonfirmasi pada saat evaluasi
penawaran.
79
3 PROTOKOL PENCEGAHAN
COVID-19
PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19 DALAM PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG JASA KONSTRUKSI
FILOSOFI: kemudahan dan perluasan akses dalam proses pengadaan jasa
konstruksi yang dapat dilakukan secara online maupun offline tetap
memperhatikan kaidah-kaidah dalam proses pengadaan barang jasa konstruksi.
Sumber: Instruksi Menteri PUPR No. 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019
dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
TERIMA KASIH
CONTOH
BIAYA PENERAPAN SMKK
1 2
3
1 2
3 4
1 2
3 4