Anda di halaman 1dari 16

MEMADUKAN TEKNOLOGI

DAN
MEDIA PEMBELAJARAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran


Dosen pengampu : Rifki Arif Nugraha M. Pd

Disusun oleh :
1. Baharudin Suryadi
2. Rifaldi Martin
3. Nazril Ilham Tomi Subarkah
4. M. Ferdiansyah
5. Siti Rohayah

PRODI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
SYEKH MANSHUR
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil ‘Alamin Assolatu wassalamu ‘ala asrofil ambiyai


walmursalin wa'ala alihi wasohbihi ajma'in amma ba'du. Segala puji bagi Allah,
Tuhan yang maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan
tepat waktu, sholawat beserta salam tetap sanjungkan kepada nabi Muhammad
SAW, yang mana kami termotivasi dari sejarah nabi Muhammad yang begitu
tanggung jawabnya, rela mengorbankan akal dan pikirannya demi keselarasan
umat, dengan itu kami mencontoh jejak-jejak beliau yang begitu tanggung
jawabnya sehingga kami mampu menopang tugas ya g berat ini dengan penuh
ikhlas dan sabar.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan dengan baik sebagai salah satu
acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca untuk memperdalam ilmu,
menambah wawasan dan pengalaman sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan terhadap makalah ini.
Oleh karena itu, penulis meminta kepada para pembaca untuk memberikan
masukan bermanfaat yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini
agar dapat diperbaiki bentuk maupun isi makalah sehingga kedepannya dapat
menjadi lebih baik.

Pandeglang, 17 Februari 2022


Penyusun,

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................
.........................................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................
........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................
..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................
..............................................................................................2
C. Tujuan Masalah......................................................................
..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran.............................................
..............................................................................................3
B. Peran dan Fungsi Media Pembelajaran...................................
..............................................................................................3
C. Manfaat Media Pembelajaran.................................................
..............................................................................................7
D. Menciptakan Pengalaman Belajar Anak.................................
..............................................................................................7
E. Pemilihan Media Pembelajaran .............................................
..............................................................................................8
F. Efektivitas Teknologi dalam Pembelajaran............................
............................................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................
............................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan
media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru /
fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator
perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat
mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan
berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan
mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain.
Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap pendidik / fasilitator telah
mempunyai pengetahuan dan keterampilan mengenai media pembelajaran.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan minat dan keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap
siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan
sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi
pelajaran pada saat itu, sehingga yang menjadi target pembelajaran bisa tercapai.
Apalagi pada jaman modern seperti ini, guru harus bisa memanfaatkan
alat-alat teknologi yang canggih-canggih untuk media pembelajaran, seperti HP,
komputer, dll. Itu semuanya harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin
supaya proses pembelajaran atau anak akan mudah memahami apa saja yang di
ajarkan oleh gurunya dengan mudah. Tapi masih banyak guru yang belum bisa
memanfaatkan alat teknologi sebagai media pembelajaran, apalagi guru-guru yang
sudah lansia mereka sulit beradaptasi dengan perkembangan jaman sehingga
sekolahan yang mereka ajar, siswanya juga ikut tertinggal dengan sekolah-
sekolahan yang lain.

B. Rumusan Masalah

1
1. Apa peran dan fungsi media pembelajaran?
2. Apa manfaat media pembelajaran?
3. Apakah media pembelajaran dapat menciptakan pengalaman belajar
anak?
4. Apakah media pembelajaran terdapat banyak macam?
5. Efektivitas teknologi dalam pembelajaran?

C. Tujuan Masalah
1. Dapat mengetahui peran dan Fungsi media pembelajaran.
2. Dapat mengetahui manfaat media pembelajaran.
3. Dapat mengetahui cara menciptakan pengalaman belajar anak.
4. Dapat mengetahui pilihan-pilihan media pembelajaran
5. Dapat mengetahui keefektivitasan teknologi dalam pembelajaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran


Kata media merupakan bentuk jamak dari ‘Medium’, yang secara
harfiah berarti perantara atau pengantar. Beberapa ahli memberikan definisi
tentang media pembelajaran.
Schramm mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat
komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber
kepada penerima.
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah marupakan media.
Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau
informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud
pengajaran. Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan
untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape
recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto,
gambar, grafik, televisi dan komputer.
Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi.

B. Peran dan Fungsi media pembelajaran


1. Peran media pembelajaran
Kehadiran media pembelajaran sebagai media antara guru sebagai
pengirim informasi dan penerima informasi harus komunikatif,
khususnya untuk obyek secara visualisasi. Dalam pembelajaran ilmu

3
pengetahuan alam, khususnya konsep yang berkaitan dengan alam
semesta lebih banyak menonjol visualnya, sehingga apabila seseorang
hanya mengetahui kata yang mewakili suatu obyek, tetapi tidak
mengetahui obyeknya disebut verbalisme. Masing-masing media
mempunyai keistimewaan menurut karakteristik siswa. Pemilihan media
yang sesuai dengan karakteristik siswa akan lebih membantu
keberhasilan pengajar dalam pembelajaran. Secara rinci fungsi media
memungkinkan siswa menyaksikan obyek yang ada tetapi sulit untuk
dilihat dengan kasat mata melalui perantaraan gambar, potret, slide, dan
sejenisnya mengakibatkan siswa memperoleh gambaran yang nyata.
Menurut Gerlach dan Ely, ciri media pendidikan yang layak digunakan
dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
 Fiksatif (fixative property)
Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk
merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu
peristiwa/objek.
 Manipulatif (manipulatif property)
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan
kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik
pengambilan gambar time-lapse recording.
 Distributif (distributive property)
Memungkinkan berbagai objek ditransportasikan melalui
suatu tampilan yang terintegrasi dan secara bersamaan objek dapat
menggambarkan kondisi yang sama pada siswa dengan stimulus
pengalaman yang relatif sama tentang kejadian itu.
Dari penjelasan diatas, disimpulkan bahwa fungsi dari media
pembelajaran yaitu media yang mampu menampilkan serangkaian
peristiwa secara nyata terjadi dalam waktu lama dan dapat disajikan
dalam waktu singkat dan suatu peristiwa yang digambarkan harus
mampu mentransfer keadaan sebenarnya, sehingga tidak menimbulkan
adanya verbalisme.

4
Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik jika siswa
berinteraksi dengan semua alat inderanya. Guru berupaya menampilkan
rangsangan (stimulus) yang dapat diproses dengan berbagai indera.
Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan
mengolah informasi, semakin besar pula kemungkinan informasi tersebut
dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan siswa. Siswa
diharapkan akan dapat menerima dan menyerap dengan mudah dan baik
pesan-pesan dalam materi yang disajikan.
Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sangat
penting, karena seperti yang dikemukakan oleh Edgar Dale (dalam
Sadiman, dkk,2003:7-8) dalam klasifikasi pengalaman menurut tingkat
dari yang paling konkrit ke yang paling abstrak, dimana partisipasi,
observasi, dan pengalaman langsung memberikan pengaruh yang sangat
besar terhadap pengalaman belajar yang diterima siswa.
Penyampaian suatu konsep pada siswa akan tersampaikan dengan
baik jika konsep tersebut mengharuskan siswa terlibat langsung
didalamnya bila dibandingkan dengan konsep yang hanya melibatkan
siswa untuk mengamati saja.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dengan penggunaan media
pembelajaran diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang
lebih konkret kepada siswa, dan dapat meningkatkan keaktifan siswa
dalam pembelajaran sebagai contoh yaitu media pembelajaran komputer
interaktif.
2. Fungsi Media Pembelajaran
Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita
ketahui. Fungsi pertama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran,
dan fungsi kedua adalah sebagai media sumber belajar. Kedua fungsi
utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini.
 Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat
kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak
memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang

5
sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media
pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik,
gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang
tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka
materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa.
Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan
rumit/kompleks.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan
jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi
keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media
mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu
yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan
media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik
daripada tanpa bantuan media.
 Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan
sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik
tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima
kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam
lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah
satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan
tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat
memperkaya wawasan peserta didik.
Menurut Levie dan Lentz (1982), itu karena media
pembelajaran khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu:
1. Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian
siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan
dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks
materi dan pelajaran.
2. Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.

6
3. Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami
dan mengingat informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
4. Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa
yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran
yang disajikan dengan teks atau secara verbal.

C. Manfaat Media Pembelajaran


Manfaat media pembelajaran diantaranya adalah:
1. Menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak (tidak nyata)
menjadi konkret (nyata).
2. Memberikan pengalaman nyata dan langsung karena siswa dapat
berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya.
3. Mempelajari materi pembelajaran secara berulang-ulang.
4. Memungkinkan adanya persamaan pendapat dan persepsi yang benar
terhadap suatu materi pembelajaran atau obyek.
5. Menarik perhatian siswa, sehingga membangkitkan minat, motivasi,
aktivitas, dan kreativitas belajar siswa.
6. Membantu siswa belajar secara individual, kelompok, atau klasikal.
7. Materi pembelajaran lebih lama diingat dan mudah untuk diungkapkan
kembali dengan cepat dan tepat.
8. Mempermudah dan mempercepat guru menyajikan materi pembelajaran
sehingga siswa mudah mengerti.
9. Mengatasi ruang, waktu dan indra.

D. Menciptakan Pengalaman Belajar Anak


Beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan untuk
memberikan pengalaman beajar yang bermakna kepada mereka misalnya
model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL),
pembelajaran berbasis proyek (project based learning/PjBL),
pencarian/penemuan (inquiry/discovery), dan sebagainya.
Intinya, model pembelajaran apapun yang digunakan oleh guru, harus
melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran.

7
Pada masa belajar dari rumah, peserta didik bukan hanya mempelajari
materi pelajaran, tetapi juga diarahkan untuk mendapatkan pengalaman
belajar yang bermakna.
Misalnya, guru menerapkan pembelajaran berbasis proyek dengan
menggabungkan beberapa mata pelajaran. Peserta didik diminta untuk
memelihara hewan ternak.
Misalnya, mereka ditugaskan untuk membeli ayam kecil untuk
dipelihara, lalu menyiapkan kandangnya. Kemudian mereka ditugaskan untuk
memantau pertumbuhannya secara berkala hingga ayam tersebut besar.
Jika dikaitkan dengan mata pelajaran (mapel), maka ada beberapa
mapel yang bisa diintegrasikan pada proyek siswa tersebut, seperti mapel IPA
dalam bentuk mengenal anatomi tubuh hewan, dan mempelajari proses
pertumbuhan hewan.
Contoh di atas tentunya dapat dikembangkan lagi melalui proyek-
proyek lainnya sesuai dengan tujuan pembuatan proyek, seperti memelihara
tanaman, proyek membuat kerajinan, proyek membuat aplikasi teknologi, dan
sebagainya. Intinya, proyek tersebut disesuaikan dengan Komptensi Dasar
(KD) yang ingin dicapai dalam sebuah pembelajaran.

E. Pemilihan Media Pembelajaran


Terdapat banyak sekali macam-macam media pembelajaran.
Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan
adalah media cetak (buku) dan papan tulis. Selain itu, banyak juga sekolah
yang telah memanfaatkan jenis media lain seperti gambar, model, overhead
projektor (OHP) dan obyek-obyek nyata.
Macam-macam media pembelajaran dibagi menjadi 2 yaitu media
pembelajaran non elektronik dan media pembelajaran elektronik.
1. Media nonelektronik
Macam-macam media pembelajaran yang pertama adalah media
non elektronik. Media non elektronik sendiri terbagi menjadi beberapa
bagian, yaitu:

8
 Media cetak
Media cetak adalah cara untuk menghasilkan atau
menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis
terutama melalui proses percetakan mekanis atau fotografis. Contoh
media cetak ini antara lain buku teks, modul, buku petunjuk, grafik,
foto, lembar lepas, lembar kerja, dan sebagainya.
Media ini menghasilkan materi pembelajaran dalam bentuk
salinan tercetak. Dua komponen pokok media ini adalah materi teks
verbal dan materi visual yang dikembangkan berdasarkan teori yang
berkaitan dengan persepsi visual, membaca, memproses informasi,
dan teori belajar.
 Media pajang
Media pajang umumnya digunakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi didepan kelompok kecil. Media ini meliputi
papan tulis, white board, papan magnetik, papan buletin, chart dan
pameran. Media pajang paling sederhana dan hampir selalu tersedia
disetiap kelas adalah papan tulis.
 Media peraga dan eksperimen
Media peraga dapat berupa alat-alat asli atau tiruan, dan
biasanya berada di laboratorium. Media ini biasanya berbentuk
model dan hanya digunakan untuk menunjukkan bagian-bagian dari
alat yang asli dan prinsip kerja dari alat asli tersebut. Di samping
media peraga terdapat pula media eksperimen yang berupa alat-alat
asli yang biasanya digunakan untuk kegiatan praktikum.
2. Media elektronik
Macam-macam media pembelajaran yang kedua adalah media
elektronik. Media elektronik juga terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
 Overhead Projector (OHP)
Media transparansi atau overhead transparency (OHT) sering
kali disebut dengan nama perangkat kerasnya yaitu OHP (overhead
projector). Media transparansi adalah media visual proyeksi, yang
dibuat di atas bahan transparan, biasanya film acetate atau plastik

9
berukuran 81/2” x 11”, yang digunakan oleh guru untuk
memvisualisasikan konsep, proses, fakta, statistik, kerangka outline,
atau ringkasan di depan kelompok kecil/besar.
 Program Slide Instruksional
Slide merupakan media yang diproyeksikan dapat dilihat
dengan mudah oleh para siswa di kelas. Slide adalah sebuah gambar
transparan yang diproyeksikan oleh cahaya melalui proyektor.
 Program Film Strip
Film strip adalah satu rol positif 35 mm yang berisi sederetan
gambar yang saling berhubungan dengan sekali proyeksi untuk satu
gambar.
 Film
Film merupakan gambar hidup yang diambil dengan
menggunakan kamera film dan ditampilkan melalui proyektor film.
Dibandingkan dengan film strip, film bergerk dengan cepat sehingga
tampilannya kontinu atauajeg. Objek yang ditampilkan akan lebih
alamiah, artinya sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
 Video Compact Disk
Untuk menayangkan program VCD instruksional dibutuhkan
beberapa perlengkapan, seperti kabel penghubung video dan
audio, remote control, dan kabel penghubung RF dan TV.
 Televisi
Televisi adalah system elektronik yang mengirimkan gambar
diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang.
Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan
suara kedalam gelombang elektrik dan mengkonversinya kembali
kedalam cahaya yang dapat dilihat dan suara yang dapat didengar.
 Internet
Media ini memberikan perubahan yang besar pada cara orang
berinteraksi, bereksperimen, dan berkomunikasi. Berdasarkan
karakteristik tersebut, internet sangat cocok untuk kelas jarak
jauh, di mana siswa dan guru masing-masing berada di tempat

10
berbeda, tetapi tetap dapat berkomunikasi dan berinteraksi seperti
layaknya di kelas.

F. Efektivitas Teknologi dalam Pembelajaran


Pendidikan yang efektif adalah suatu proses pendidikan yang
memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah,
menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan demikian, pendidik (dosen, guru, instruktur, dan trainer) dituntut
untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran agar pembelajaran
tersebut dapat berguna.efektivitas pendidikan di Indonesia sangat rendah.
Setelah praktisi pendidikan melakukan penelitian dan survei ke lapangan,
salah satu penyebabnya adalah tidak adanya tujuan pendidikan yang jelas
sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Hal ini menyebabkan peserta
didik dan pendidik tidak tahu “goal” apa yang akan dihasilkan sehingga tidak
mempunyai gambaran yang jelas dalam proses pendidikan. Jelas, hal ini
merupakan masalah terpenting jika kita menginginkan efektivitas pengajaran.
Bagaimana mungkin tujuan akan tercapai jika kita tidak tahu apa tujuan kita.
Selama ini, banyak pendapat beranggapan bahwa pendidikan formal
dinilai hanya menjadi formalitas saja untuk membentuk sumber daya
manusia Indonesia. Tidak peduli bagaimana hasil pembelajaran formal
tersebut, yang terpenting adalah telah melaksanakan pendidikan dijenjang
yang tinggi dan dapat dianggap hebat oleh masyarakat. Anggapan seperti itu
jugalah yang menyebabkan efektifitas pengajaran di Indonesia sangat rendah.
Setiap orang mempunyai kelebihan dibidangnya masing-masing dan
diharapkan dapat mengambil pendidikaan sesuai bakat dan minatnya, bukan
hanya untuk dianggap hebat oleh orang lain.
Dalam pendidikan disekolah menengah misalnya, seseorang yang
mempunyai kelebihan di bidang sosial kemudian dipaksa mengikuti program
studi Ilmu Pengetahuan Alam, sehingga menghasilkan efektifitas pengajaran
yang lebih rendah jika dibandingkan peserta didik yang mengikuti program
studi yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Hal-hal sepeti itulah yang
banyak terjadi di Indonesia. Sayangnya, masalah gengsi tidak kalah

11
pentingnya dalam menyebabkan rendahnya efektifitas pendidikan di
Indonesia.
Adanya peran pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran dan
pengembangan diri, adalah sebuah bagian yang penting dibicarakan oleh
seorang guru. Karena sebagaimana yang sudah dibicarakan dalam banyak
referensi, bahwa tujuan pembelajaran akan tercapai jika siswa dapat
termotivasi untuk mengembangkan dirinya dan berperan aktif.
Keberadaan cabang ilmu teknologi pendidikan yang memiliki salah
satu titik fokus kepada media pembelajaran dan kurikulum dalam hal ini
pengembangan sangat penting untuk menunjang efektivitas proses
pembelajaran serta mencapai tujuan pengajaran secara optimal.Maka dari itu
untuk ini diperlukan pendidik yang kreatif, professional, aktif dan mampu
melakukan inovasi dalam pembelajaran dan mampu memanfaatkan
kelebihan yang dimiliki komputer untuk kepentingan pembelajaran.
Pembangunan yang dilakukan di Indonesia saat ini sangat memerlukan
orang-orang yang kreatif serta mempunyai kemampuan dalam ilmu dan
teknologi. Untuk mencapai kemampuan yang tinggi dalam bidang tersebut
salah satu syarat yang harus dimiliki ialah kecerdasan dan kreativitas yang
tinggi

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam zaman sekarang ini tenaga pendidik harus dapat
memaksimalkan media pembelajaran dengan baik. Terutama di bidang
teknologi. Karena di zaman modernisasi seperti ini pembelajaran itu harus
terus berkembang dan mampu bersaing dengan dunia luar.

13

Anda mungkin juga menyukai