Anda di halaman 1dari 2

Gout dan Hiperurisemia

Gout merupakan radang sendi atau artritis yang disebabkan oleh deposisi dari kristal
monosodium urate (MSU) atau asam urat. Penyakit ini adalah penyakit radang sendi
yang paling banyak mengenai pria dan wanita lansia.

Gangguan metabolik dari gout adalah supersaturasi dari ion asam urat di darah dan
cairan tubuh yang menyebabkan terbentuknya kristal. Pada keadaan pH dan suhu
tubuh yang normal, asam urat akan mengalami hipersaturasi bila mencapai
konsenterasi 6,8 mg/dL atau lebih. Oleh sebab itu, hiperurisemia didefinisikan
apabila kadar asam urat >6,8 mg/dL baik pada laki-laki maupun wanita.

Hiperurisemia merupakan keadaan mutlak untuk terjadinya gout. Akan tetapi,


untungnya hanya 15-25% penderita hiperurisemia saja yang kemudian berkembang
menjadi gout.

Gout bersifat penyakit artritis yang progresif. Penyakit ini dimulai dengan mono atau
oligoartritis intermiten di ekstemitas bawah. Dalam kurun waktu tahunan sampai
beberapa dekade, gout kemudian berkembang menjadi poliartritis kronis yang
destruktif dan mengenai hampir semua sendi. Selain pada sendi, gejala klinis yang
disebabkan oleh deposisi krisal asam urat pada bagian tubuh lainnya seperti deposit
tofus atau nefropati asam urat juga masuk dalam spektrum penyakit gout.

Makanan atau Minuman Peningkat Asam Urat


Inti utama dari panduan nutrisi untuk hiperurisemia adalah membatasi asupan
makanan yang bisa menaikan kadar asam urat dan mencetuskan serangan gout.
Selain dari tubuh kita sendiri, asam urat juga berasal dari makanan. Beberapa
makanan tertentu dapat menaikan asam urat. Berikut adalah makanan yang dapat
menyebabkan kenaikan asam urat:

 Daging dan seafood. Ternyata benar, kedua makanan ini dapat meningkatkan


kadar asam urat. Jadi, diusahakan untuk mengurangi atau menhindari makanan
tersebut bila tidak ingin gout kambuh.
 Minuman beralkohol. Minuman seperti beer, sangat berpotensi meningkatkan
kadar asam urat. Jadi, selain dilarang oleh agama, juga meningkatkan kadar
asam urat.
 Minuman tinggi fruktosa. Fruktosa adalah komponen gula pasir sehingga
minuman dengan kandungan gula tinggi seperti soda, minuman ringan, bisa
memicu serangan gout

Ternyata sayuran hijau walaupun mengandung tinggi purin, tidak menyebabkan


peningkatan asam urat. Malah sebagai makanan sehat, harus dikonsumsi dalam
jumlah yang cukup. Konsumsi kopi ternyata dapat menurunkan kadar asam urat
sedangkan teh, tidak meningkatkan kadar asam urat. Tentu saja asalkan tidak
ditambah dengan gula yang banyak. Suplemen lain yang mengurangi asam urat
adalah vitamin C dan susu. Berikut ini adalah panduan nutrisi hiperurisemia pada
kondisi penyakit gout.

Saat serangan

 Minum air putih yang cukup


 Tidak boleh konsumsi alcohol
 Kurangi konsumsi daging
 Sumber protein yang boleh yaitu susu, telur, tahu

Jangka panjang

 Turunkan berat badan dan olah raga


 Konsumsi protein nabati ditingkatkan yaitu kacang-kacangan, buah-buahan,
whole grain
 Minum susu teratur setiap hari
 Hindari beer, alkohol, minuman soda
 Vitamin C 500 mg per hari
 Minum kopi rutin

Kesimpulan
Dari paparan di atas, jelas bahwa salah satu mitos mengenai nutrisi untuk
hiperurisemia yaitu sayuran hijau tidak dilarang untuk penderita asam urat. Justru
sebaliknya, sayuran hijau adalah salah satu makanan yang dianjurkan dikonsumsi
untuk penderita asam urat. Memang sebenarnya perlu dilakukan penelitian lebih
mendalam mengenai bagaimana pengaruh sayuran terhadap penyakit gout. Tidak
dipungkiri bahwa banyak penderita asam urat yang mengaku goutnya kambuh
setelah mengonsumsi sayuran hijau. Memang diperlukan pertanyaan mendalam
apakah ada makanan lain yang turut dikonsumsi di saat yang bersamaan. Yang
jelas, dalam literatur maupun panduan klinis, sayuran hijau ternyata bukan
merupakan makanan pencetus kejadian serangan gout akut. 

Anda mungkin juga menyukai