Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIV/AIDS

DISUSUN OLEH:

AMRIL WIRAWAN
14420202090

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN
(HIV / AIDS )
LEAFLEAT

A. Topik : Penyuluhan Kesehatan HIV/AIDS

B. Sub Topik

1. Pengertian HIV/AIDS

2. Tanda dan gejala HIV/AIDS

3. Penularan HIV/AIDS

4. Pencegahan Penyakit HIV/AIDS

5. Pengobatan HIV/AIDS

C. SASARAN

Masyarakat

D. TEMPAT

Sekitar wilayah Puskesmas

E. WAKTU

1. Hari/ tanggal : Disesuaikan

2. Jam : Disesuaikan

F. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti Pendidikan kesheatan selama 30 menit diharapkan

remaja mampu memahami tentang penyakit HIV/AIDS.

2. Tujuan Khusus

Setelah diadakan penyuluhan kesehatan selama 30 menit Remaja dapat :


a. Menjelaskan pengertian HIV/AIDS.

b. Mampu menyebutkan tanda dan gejala HIV/AIDS..

c. Menjelaskan bagaimana penularan HIV/AIDS.

d. Menjelaskan cara pencegahan HIV/AIDS.

e. Bagaimana cara pengobatan HIV/AIDS.

G. MATERI PENYULUHAN

Terlampir.

H. Metode

Ceramah dan Tanya jawab

I. Media

Leafleat dan poster

Poster

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


Pembukaan :
 Memberi salam Menjawab salam,
1 5 menit  Menjelaskan tujuan penyuluhan mendengarkan dan
 Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan memperhatikan
disampaikan
Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan
dan teratur :
1. pengertian HIV/AIDS. Menyimak dan
2 20 menit
2. Menjelaskan tanda dan gejala dar HIV memperhatikan
/AIDS
3. Menjelaskan bagaimana penularan
HIV/AIDS
4. Menjelaskan Cara pencegahan HIV/AIDS
5. Bagaimana cara pengobatan HIV/AIDS.
a)
Evaluasi :
1. Menyimpulkan inti penyuluhan.
2. Menyampaikan secara singkat materi
penyuluhan.
3. Memberi kesempatan kepada peserta untuk
Menyimak,
mengulang cara pencegahan HIV/AIDS
3 10 menit mempraktekkan dan
4. Memberi kesempatan kepada peserta untuk
mendengarkan
mengulang cara pencegahan HIV/AIDS
5. Memberi kesempatan kepada peserta untuk
bertanya.
6. Memberi kesempatan kepada peserta untuk
menjawab pertanyaan yang dilontarkan.
Penutup :
 Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah
disampaikan.
4 8 menit Menjawab salam
 Menyampaikan terimakasih atas perhatian dan
waktu yang telah di berikan kepada peserta
 Mengucapkan salam
MATERI PENYULUHAN

HIV/AIDS

1. DEFINISI HIV DAN AIDS

HIV (Human Immunedefeciency Virus) adalah virus yang menyerang

sistem kekebalan tubuh manusia. Virus HIV akan masuk ke sel darah putih

dan merusaknya.Berbagai bentuk infeksi akan timbul pada prnderita yang

terinfeksi virus tersebut (Abrori & Qurbaniah, 2017).

AIDS adalah sekumpulam gejala atau penyakit yang disebabkan oleh

menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi virus HIV (Nurarif & Kusuma,

2015).

2. TANDA DAN GEJALA

Gejala penularan HIV/AIDS terjadi beberapa hari atau beberapa minggu

setelah terinfeksi HIV, gejala-gejala ini hanya berlangsung beberapa hari atau

beberapa minggu saja, lalu hilang dengan sendirinya. Seseorang mungkin

akan menjadi sakit dengan gejala-gejala seperti flu, yaitu:

a. Demam

b. Rasa lemah dan lesu

c. Sendi-sendi terasa nyeri

d. Batuk

e. Nyeri tenggorokan

Gejala selanjutnya adalah memasuki tahap dimana sudah mulai

timbul gejala-gejala yang mirip dengan gejala-gejala penyakit lain, gejala-


gejala diatas ini memang tidak khas, karena dapat juga terjadi pada

penyakit-penyakit lain. Namun gejala-gejala ini menunjukkan sudah

adanya kerusakan pada system kekebalan tubuh yaitu:

a. Demam berkepanjangan

b. Penurunan berat badan (lebih dari 10 % dalam waktu 3 hari)

c. Kelemahan tubuh yang mengganggu/menurunkan aktifitas fisik sehari-

hari

d. Pembangkakan kelenjar di leher, lipat paha, dan ketiak

e. Diare atau mencret terus menerus tanpa sebab yang jelas

f. Batuk dan sesak nafas lebih dari 1 bulan secara terus menerus

g. Kulit gatal dan bercak-bercak merah kebiruan

3. CARA PENULARAN HIV/AIDS

Virus HIV menular melalui enam cara penularan, yaitu :

a. Dengan melakukan hubungan seksual, seseorang bisa terinfeksi HIV jika

memiliki hubungan seks dengan vagina, anal atau oral sengan pasangan

yang terinfeksi baik dari darah, air mani atau cairan vagina masuk ke

dalam tubuh pasangan.

b. Transfusi darah, dalam beberapa kasus, virus dapat di tularkan melalui

transfuse darah.

c. Dengan berbagai jarum suntik, HIV dapat ditularkan melaui jarum

suntikyang terkontaminasi dengan darah yang terinveksi


d. Selama kehamilan atau persalinan atau melalui menyusui. ibu yang yang

terinfeksi dapat menginfksi bayinya, tetapi dengan menerima pengobatan

untuk HIV selama kehamilan ibu secara signifikan menurunkan resiko

pada bayi.

4. HIV TIDAK MENULAR MELALUI

HIV tidak menular melalui hal-hal di bawah ini :

a. Air mata, keringat, ait liur/ludah, air kencing

b. Peralatan makan bersama (Piring, sendok, gelas, dll),

c. Pakaian, handuk, sapu tangan,

d. Toilet yang di pakai secara bersama-sama,

e. Menggunakan kolam renang yang sama

f. Berpelukan,

g. Berjabat tangan,

h. Hidup serumah dengan penderita hiv/aids,

i. Gigitan nyamuk,

j. Hubungan social yang lain.

5. CARA PENCEGAHAN

Upaya untuk mencegah penularan HIV/AIDS dikenal dengan prinsip ABCD,

yaitu :

Menurut Dwiyantari (2013), Adapun ABCDE-nya cara pencegahan

HIV/AIDS adalah sebagai berikut:

 A - Abstinence, Tidak melakukan hubungan seks pra nikah


o B - Be faithfull, Tidak berhubungan seks dengan orang yang suka

berganti-ganti pasangan

 C - Condom, Cegah dengan menggunakan kondom saat melakukan

hubungan seks dengan orang beresiko

 D- Don‟t share needles, Hindari penggunaan narkoba jarum suntik

 E - Education, yaitu banyak membaca dan mempelajari tentang

HIV/AIDS .

6. PENGOBATAN HIV DAN AIDS

Adapun pengobatan nya yaitu:

a. Pengobatan suporatif

Tujuan:

1) Meningkatkan keadaan umum pasien pemberian gizi yang sesuai

2) Obat sistomatik dan vitamin

3) Dukungan psikologis

b. Pengobatan infksi

Infeksi :

1) Kandidiasis esophagus

2) Tuberkolosis

3) Toksoplasma

4) Herpes

5) Pcp

6) Pengobatan yang terkait aids, limfoma malignum, sarcoma Kaposi dan

srkoma serviks disesuaikan dengan terapi penyakit kanker.


Terapi :

1) Filkonasol

2) Rifampisisn, INH, Etambutol, pirazinamid, stremptomisin

3) Primetamin, sulfadiazine, asam folfat

4) Asiklovir

5) Kotrimoksalozolc

c. Pengobatan Anti Retro Virus

Tujuan:

1) Mengurangi kematian dan kesakitan

2) Menurunkan jumlah virus

3) Meningkatkan kekebalan tubuh

4) Mengurangi resiko penularan

Anda mungkin juga menyukai