Anda di halaman 1dari 8

RESUME

MATA KULIAH PROMOSI KESEHATAN

NAMA: MELLANI GUSDIAN

NIM : G1D121145

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PEMINATAN PROMOSI KESEHATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


1. Definisi promosi kesehatan

Promosi kesehatan merupakan proses dalam memampukan individu maupun masyarakat

untuk menyeimbangkan seluruh faktor yang berpengaruh pada kesehatannya sehingga

dapat meningkatkan derajat kesehatan dirinya (WHO, 2007).

Green dan Kreuter (2005) menyatakan bahwa “Promosi kesehatan adalah kombinasi

upaya-upaya pendidikan, kebijakan (politik), peraturan, dan organisasi untuk mendukung

kegiatan-kegiatan dan kondisi-kondisi hidup yang menguntungkan kesehatan individu,

kelompok, atau komunitas”. Definisi/pengertian yang dikemukakan Green ini dapat

dilihat sebagai operasionalisasi dari definisi WHO (hasil Ottawa Charter) yang lebih

bersifat konseptual.

2. Ruang lingkup promosi kesehatan

Berdasarkan Piagam Ottawa tahun 1986, ruang lingkup promosi kesehatan

dikelompokkan menjadi lima area yaitu:

a. Build Healthy Policy

Build Healthy Policy atau membangun kebijakan publik yang berwawasan kesehatan

memperhatiikan dampak kesehatan dari setiap keputusan yang telah dibuat. Kebijakan

publik sebaiknya menguntungkan kesehatan. Bentuk kebijakan publik antara lain

berupa peraturan perundang-undangan, kebijakan fiskal, kebijakan pajak dan

pengembangan organisasi serta kelembagaan. Berikut contoh-contoh bentuk kebijakan

di Indonesia:  Kebijakan kawasan tanpa rokok  Pembatasan iklan rokok 

Pemakaian helm dan sabuk pengaman


b. Create Supportive Environment

Create Supportive Environment atau menciptakan lingkungan yang mendukung

merupakan peranan yang besar untuk mendukung seseorang atau mempengaruhi

kesehatan dan perilaku seseorang. Berikut merupakan contoh lingkungan yang

mendukung:  Penyediaan pojok laktasi di tempat-tempat umum  Penyediaan

tempat sampah  Pengembangan tempat konseling remaja

c. Strengthen Community Action

Strengthen Community Action atau memperkuat gerakan masyarakat. Promosi

kesehatan berperan untuk mendorong serta memfasilitasi upaya masyarakat dalam

memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka. Berikut contoh-contoh penguatan

gerakan masyarakat :  Terbentuknya yayasan atau lembaga konsumen kesehatan 

Terbentuknya posyandu  Terbentuknya pembiayaan kesehatan bersumber daya

masyarakat

d. Develop Personal Skill

Develop Personal Skill atau mengembangkan keterampilan individu merupakan upaya

agar masyarakat mampu membuat keputusan yang efektif tentang kesehatannya.

Masyarakat membutuhkan informasi, pendidikan, pelatihan dan berbagai

keterampilan. Promosi Kesehatan berperan untuk memberdayakan masyarakat agar

dapat mengambil keputusan dan mengalihkan tanggung jawab kesehatan berdasarkan

pengetahuan dan keterampilan setiap individu. Pemberdayaan akan lebih efektif bila

dilakukan dari tatanan rumah tangga, tempat kerja, dan tatanan lain yang telah ada di

masyarakat.

e. Re-Orient Health Service


Re-Orient Health Service atau menata kembali arah utama pelayanan kesehatan

kepada upaya preventif dan promotif serta mengesampingkan upaya kuratif dan

rehabilitatif.

3. Tujuan Promosi Kesehatan

Tujuan promosi kesehatan dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu:

1. Tujuan Promosi Kesehatan menurut WHO

a. Tujuan Umum Mengubah perilaku individu/masyarakat di bidang Kesehatan

b. Tujuan Khusus

1) Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai bagi masyarakat.

2) Menolong individu agar mampu secara mandiri/berkelompok mengadakan

kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat.

3) Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan

kesehatan yang ada.

2. Tujuan Operasional:

a. Agar orang memiliki pengertian yang lebih baik tentang eksistensi dan

perubahan-perubahan sistem dalam pelayanan kesehatan serta cara

memanfaatkannya secara efisien & efektif.

b. Agar klien/masyarakat memiliki tanggung jawab yang lebih besar pada

kesehatan (dirinya), keselamatan lingkungan dan masyarakatnya.

c. Agar orang melakukan langkah2 positip dlm mencegah terjadinya sakit,

mencegah berkembangnya sakit menjadi lebih parah dan mencegah keadaan

ketergantungan melalui rehabilitasi cacat karena penyakit.


d. Agar orang mempelajari apa yang dapat dia lakukan sendiri dan bagaimana

caranya, tanpa selalu meminta pertolongan kepada sistem pelayanan kesehatan

yang normal.

Sedangkan menurut Green, tujuan promosi kesehatan terdiri dari 3 tingkatan tujuan,

yaitu:

1. Tujuan Program Merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam

periode waktu tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan.

2. Tujuan Pendidikan Merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat

mengatasi masalah kesehatan yang ada.

3. Tujuan Perilaku Merupakan pendidik Tujuan Perilaku Merupakan pendidikan

atau pembelajaran yang harus tercapai (perilaku yang diinginkan). Oleh sebab

itu, tujuan perilaku berhubungan dengan pengetahuan dan sikap.

4. Tujuan Intervensi Perilaku dalam promosi kesehatan

a. Mengurangi perilaku negatif bagi kesehatan. Misal : mengurangi kebiasaan

merokok

b. Mencegah meningkatnya perilaku negatif bagi kesehatan Misal : mencegah

meningkatnya perilaku ‘seks bebas'

c. Meningkatkan perilaku positif bagi kesehatan Misal : mendorong kebiasaan

olah raga

d. Mencegah menurunnya perilaku positif bagi kesehatan Misal : mencegah

menurunnya perilaku makan kaya serat.v

4. Pendidikan kesehatan
Menurut WHO dalam Depkes (2006), mendefinisikan pendidikan kesehatan

adalah proses pemberdayaan individu dan masyarakat untuk meningkatkan

kemampuan mereka mengendalikan determinandeterminan kesehatan sehingga dapat

meningkatkan derajat kesehatan mereka (Subaris, 2016: 3).

Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku hidup sehat yang

didasari atas kesadaran diri baik itu di dalam individu, kelompok ataupun masyarakat

untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan (Sari, 2013: 142).

Pendidikan kesehatan adalah aplikasi atau penerapan pendidikan di dalam

bidang kesehatan. Hasil (output) yang diharapkan dari suatu pendidikan kesehatan

adalah perilaku kesehatan, atau perilaku untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan yang kondusif (Notoatmodjo, 2007 dalam Jurnal Fatimah et al., 2016: 47).
DAFTAR PUSTAKA

Susilowati, Dwi. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Promosi Kesehatan.

Jakarta Selata. Pusdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber

Daya Manusia Kesehatan.

Chusniah Rachmawati, Windi. 2019. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Malang.

Wineka Media.

Menawati Liansyah, Tita, dkk. “Pentingnya Komunikasi Dalam Pelayanan Kesehatan

Primer” dalam Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Volum 15 Nomor 2 Agustus 2015 (hlm.3).

Banda Aceh. TitaMenawati dan Hendra Kurniawan

Anda mungkin juga menyukai