“KEWIRAUSAHAAN”
Disusun Oleh:
Kelompok I
1. Nurwati (4204171149)
2. Putri Nurliyana (4204171152)
3. M. Aminur Ikmal (4204171154)
4. Junaidi (4204171167)
5. Nanda Sri Wahyuni (4204171173)
DOSEN PENGAMPU :
ADE GUNAWAN, S.AB, M.Ak
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini
kami akan membahas mengenai “Kewirausahaan”.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan
dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan
selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami meminta pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian kewirausahaan................................................................3
2.2 Karakteristik wirausaha....................................................................4
2.3 Cara memulai kegiatan kewirausahaan............................................6
2.4 Analisis SWOT................................................................................8
2.4.1 Faktor Yang Mempengaruhi Analisis SWOT........................10
2.4.2 Manfaat Analisis SWOT.........................................................10
2.5 Teori Motivasi Abraham Maslow...................................................12
2.6 Teori kepemimpinan........................................................................13
2.6.1 Fungsi Yang Harus Disampaikan Seorang Pemimpin
Usaha......................................................................................13
2.6.2 Karakter Kepimpinan..............................................................13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui karakteristik wirausaha.
3. Untuk mengetahui cara memulai kegiatan kewirausahaan.
4. Untuk mengetahui analisis dari SWOT.
1
5. Untuk mengetahui tentang teori motivasi maslow.
6. Untuk mengetahui tentang teori kepemimpinan.
2
BAB II
PEMBAHASAAN
3
2.2 Karakteristik Wirausaha
4
1. Dream, seorang wirausaha mempunyai keinginan terhadap masa depan
pribadi dan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan
mimpinya
2. Decisiveness, seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat.
Mereka membuat keputusan secara tepat, tetapi penuh perhitungan
3. Doers, seorang wirausaha akan langsung menindaklanjuti keputusan yang
diambilnya, mereka melaksanakan kegiatan secepat mungkin dan tidak
menunda-nunda kesempatan yang baik didalam bisnisnya
4. Determination, seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh
tanggung jawab yang tinggi dan tidak menyerah
5. Dedication, seorang wirausaha yang berdedikasi terhadap bisnisnya,
kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarganya untuk sementara
waktu
6. Devotation, seorang wirausaha mencintai bisnis dan produk yang
dihasilkan. Hal inilah yang mendorong keberhasilannya dalam menjual
produk yang dihasilkannya
7. Details, wirausaha sanggat memperhatikan faktor-faktor yang penting
secara rinci. Mereka tidak mau mengabaikan faktor-faktor yang kecil yang
dapat mengahmbat kegaitan usahanya
8. Destinity, seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan
yang hendak dicapainya dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau
bergantung kepada orang lain
9. Dollars, seorang wirausaha tidak mengutamakan kekayaan. Motivasinya
bukan hanya masalah uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan
bisnisnya, dia beranggapan jika berhasil dalam bisnis dia pantas
mendapatkan laba, bonus ataupun hadiah
10. Distribute, wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan dalam
bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang
kritis dan mau diajak untuk mencapai suskses dibidang bisnis
5
2.3 Cara Memulai kegiatan kewirausahaan
Saat memutuskan untuk memulai bisnis atau menjadi entrepreneur,
seseorang harus memiliki pondasi yang kuat dan melakukan berbagai langkah
agar usaha yang dijalankan bisa bertahan dan bertumbuh.
1. Lakukan riset.
Kemungkinan besar seorang yang akan memulai usaha sudah
mengidentifikasi bisnis apa yang akan dijalankan. Namun, sebelum ide
tersebut diaplikasikan dalam sebuah usaha, lakukan riset kecil-kecilan
mengenai seberapa besar bisnis tersebut akan berhasil. Beberapa hal ini
penting untuk dijawab saat melakukan riset Apakah produk atau layanan
yang akan ditawarkan tersebut dibutuhkan oleh masyarakat? Siapa yang
membutuhkannya? Bagaimana dengan kompetisinya, apakah ada
perusahaan lain yang menawarkan produk atau layanan serupa? Bagaimana
agar bisnis yang dijalankan sesuai dengan permintaan pasar?
2. Buatlah perencanaan
Sebelum mengaplikasikan ide bisnis tersebut menjadi kenyataan, lakukanlah
perencanaan bisnis yang matang karena itu akan memandu Anda untuk
menjalankan bisnis mulai dari tahap awal hingga pembentukan sampai
rencana pengembangan. Jika ingin mencari dukungan pendanaan dari
investor atau lembaga keuangan, rencana bisnis tersebut menjadi sebuah
keharusan. Karena dari situlah mereka dapat memvalidasi ide Anda
sekaligus melihat prospek usaha yang Anda jalankan.
3. Rencanakan keuangan
Untuk memulai bisnis kecil memang tidak dibutuhkan banyak uang.
Namun, tentu saja tetap dibutuhkan investasi awal yang akan digunakan
untuk menutupi pengeluaran sebelum menghasilkan keuntungan. Maka,
penting untuk membuat perencanaan keuangan termasuk memperkirakan
apa saja kebutuhan serta pengeluaran selama satu tahun ke depan, mulai dari
biaya sewa, pemasaran, produksi, gaji karyawan, stok barang, dan lain
sebagainya. Setelah memiliki perhitungan kasar, maka Anda bisa
6
memikirkan sejumlah cara untuk mendanai bisnis kecil Anda, termasuk
melalui pembiayaan, pinjaman usaha kecil atau Kredit Usaha Rakyat, hibah
usaha kecil, angel investor, crowdfunding, termasuk dengan cara bootstrap,
yaitu menggunakan modal sesedikit mungkin untuk memulai bisnis. Dengan
mengetahui perhitungan tersebut, maka pelaku usaha bisa membuat rencana
bisnis termasuk mengenai permodalan yang dibutuhkan untuk memulai
usaha.
4. Tentukan struktur bisnis
Bisnis kecil dapat berupa kepemilikan perseorangan, kemitraan, perseroan
terbatas (LLC), atau korporasi. Badan usaha yang dipilih akan
mempengaruhi banyak faktor mulai dari nama bisnis Anda, terhadap
kewajiban Anda, hingga bagaimana Anda mengajukan pajak.
5. Pilih dan daftarkan brand bisnis Anda
Nama usaha atau brand yang dipilih memiliki peranan yang penting dalam
setiap aspek bisnis. Pastikan Anda memikirkan semua implikasi potensial
ketika memilih nama usaha atau brand. Setelah itu, periksa merek
dagangnya, dan Anda bisa juga untuk mendaftarkan nama usaha
tersebut.Anda juga bisa segera membuat website agar usaha tersebut juga
dikenal secara online. Segeralah beli nama domain untuk usaha yang ingin
Anda kembangkan.
6. Dapatkan lisensi dan izin usaha
Dokumen merupakan bagian dari proses ketika akan mulai menjalankan
bisnis. Terdapat beberapa lisensi dan izin usaha kecil yang bisa Anda pilih
yang disesuaikan dengan kondisi usaha yang dijalankan saat ini.
7. Pilih sistem akuntansi keuangan
Usaha kecil berjalan paling efektif ketika memiliki sistem. Salah satu sistem
terpenting untuk bisnis kecil adalah sistem akuntansi untuk membuat dan
mengelola anggaran, menetapkan tarif dan harga, melakukan bisnis dengan
orang lain, dan mengajukan pajak. Anda dapat mengatur sendiri sistem
akuntansi atau menyewa seorang akuntan.
7
8. Siapkan lokasi bisnis
Menyiapkan tempat bisnis sangat penting untuk mengoperasikan usaha yang
dijalankan. Apakah Anda memiliki kantor pusat, ruang kantor bersama atau
pribadi, atau lokasi ritel. Pilihlah lokasi usaha yang sesuai dengan bisnis
yang dijalankan. Pikirkan juga apakah perlu untuk membeli atau menyewa
tempat usaha.
9. Siapkan tim Anda
Jika akan mempekerjakan karyawan, sekaranglah saatnya untuk memulai
proses recruitment. Bagi pemilik usaha kecil baru, paling penting merekrut
karyawan terutama di bagian administrasi yang akan mencatat berbagai hal
yang ada di dalam bisnis Anda, baik dalam hal stok barang, keuangan,
pemasaran, dan lainnya.
10. Promosikan bisnis kecil Anda
Setelah bisnis berjalan dan Anda harus mulai menarik klien dan pelanggan,
maka saatnya untuk membuat rencana pemasaran. Kemudian, jelajahi ide-
ide pemasaran bisnis kecil sebanyak mungkin sehingga Anda dapat
memutuskan bagaimana cara mempromosikan bisnis yang paling efektif.
8
dirimu sedangkan faktor eksternal adalah yang analisis SWOT yang berasal dari
lingkungan sekitarmu.
Analisis SWOT diri sendiri dapat kamu gunakan untuk menentukan dirimu
di masa depan. Apakah kamu cocok bekerja menjadi karyawan, cocok bekerja
menjadi pemimpin, apakah kamu cocok menjadi pemimpin yang di segani
karyawan, atau bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan
cara belajar kamu di sekolah bagi pelajar.
Penjelasan masing-masing dari SWOT diri sendiri adalah sebagai berikut :
9
4. Dan yang terakhir yaitu metode analisis Threat atau ancaman. Yaitu melihat
kelemahan atau Weakness yang berpotensi menjadi ancaman bagi
perusahaan atau suatu produk tersebut. Contohnya, jika kamu memiliki
kelemahan temperamental hal ini akan menjadi sebuah ancaman karena
lingkungan sekitarmu akan menjauhimu dan kemungkinan kecil untuk kamu
menjadi seorang pemimpin yang disegani.
10
2.5 Teori Motivasi Abrahams Maslow
Produktivitas suatu pekerjaan sangat tergantung kepada kemauan para
pekerja agar lebih giat. Agar pekerja lebih giat dalam melakukan pekerjaan
mereka perlu diberi motivasi dengan berbagai cara. Pada umumnya tingkah laku
manusia dilakukan secara sadar, artinya selalu didorong oleh keinginan untuk
mencapai tujuan tertentu. Disinilah letaknya peran penting dari motivasi.
Teori motivasi yang sangat popular ialah teori hirarki kebutuhan yang
dikemukakan oleh Abraham Maslow. Maslow berpendapat bahwa hirarki
kebutuhan manusia dapat dipakai untuk melukiskan dan meramalkan motivasinya.
Teorinya tentang motivasi didasarkan oleh dua asumsi. Pertama, kebutuhan
seseorang tergantung dari apa yang telah dipunyainya, dan kedua, kebutuhan
merupakan hirarki dilihat dari pentingnya. Menurut Maslow ada lima kategori
kebutuhan manusia, yaitu: Physiologicial needs, safety (security), social
(affiliation), esteem (recognition), dan self actualization.
11
2.6 Teori Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku
bawahan agar mau bekerjasama dan bekerja secara produktif untuk mencapai
tujuan organisasi (Hasibuan, 2011: 170). Menurut Badeni (2013: 2),
kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan. Robbins dan Judge
(2015: 410) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan memengaruhi
suatu kelompok menuju pencapaian sebuah visi atau serangkaian tujuan.
Perilaku seorang pemimpin menyangkut dua bidang utama :
1. Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran, merencanakan, dan
mencapai sasaran.
2. Berorientasi pada orang, yang memotivasi, dan membina hubungan
manusiawi.
Seorang pemimpin yang mempunyai orientasi tugas cenderung menunjukan
pola-pola perilaku sebagai berikut :
1. Merumuskan secara jelas peranya sendiri maupun peranan staffnya.
2. Menetapkan tujuan-tujuan yang sukar, tetapi dapat dicapai dan
memberitahukan kepada orang-orang apa yang diharapkan dari mereka.
3. Menentukan prosedur untuk mengukur kemajuan menuju tujuan dan untuk
mengukur pencapaian tujuan itu, yakni tujuan yang dirumuskan secara jelas
dan khas.
4. Melaksanakan peranan kepemimpinan secara aktif dalam merencanakan,
mengarahkan, membimbing dan mengendalikan kegiatan yang berorientasi
tujuan.
5. Berminat mencapai peningkatan produktivitas.
12
2. Pengarahan, yaitu seorang pemimpin harus mampu memberikan pengarahan
yang benar supaya tidak terjadi penyimpangan dan keterlambatan terhadap
strategi dan kebijakan organisasi yang telah ditetapkan.
3. Komunikasi, yaitu seorang pemimpin harus mampu berkomunikasi
(komunikatif) baik terhadap atasan maupun bawahan.
4. Konsultasi, yaitu seorang pemimpin harus mampu mengembangkan sikap
konsultatif keatas dan kebawah dan memupuk keterbukaan.
5. Pelayanan, yaitu seorang pemimpin harus rendah hati dan mampu memberi
pelayanan yang baik dan memuaskan
13
4. Tood Whitman (Gubernur New Jersey)
5. KenChenault (Direktur Utama American Express
6. Mahattir Muhammad (PM Malaysia)
7. Ir. Soekarno (Presider RI pertama).
Enam karakter yang cenderung membedakan antara pemimpin dengan
bukan pemimpin, menurut Stephen P.Robbins (2001), yaitu (1) ambisi dan energi,
(2) hasrat untuk memimpin, (3) kejujuran dan integritas (keutuhan), (4) percaya
diri, (5) kecerdasan, dan (6) pengetahuan yang re;evan dengan pekerjaannya.
Kepemimpinan yang dimaksud di sini adalah orang yang menunjukkan arah,
keputusannya mantap, dan didasari oleh keyakinan diri disertai data yang akurat.
Sepak terjang seorang pemimpin selalu khas dan tidak lazim atau “tampil beda”.
Banyak bisnis yang didirikan mengalami kegagalan dan hanya 30 persen yang
berhasil. Penyebab utamanya adalah lemahnya kepemimpinan.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15
(2015: 410) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan memengaruhi
suatu kelompok menuju pencapaian sebuah visi atau serangkaian tujuan.
Karakter kepemimpinan ( percaya diri,bertekad baja, penuh tekad, tegas,
karismatik, antusias, dan pemeberani).
16
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-tujuan-dan-karakteristik-wirausaha/
diakses, sabtu 6 Maret 2021 jam 10:21 wib
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kewirausahaan/
diakses, sabtu 6 Maret 2021 jam 10: 58 wib
https://sijai.com/contoh-analisis-swot/
https://manajemen.febulm.ac.id/artikel-paper-jurnal/manajemen-sdm/111-
mengenal-teori-motivasi-maslow
http://myassignmentelisdkk.blogspot.com/2016/11/blog-post.html?m=1
17