Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“KEWIRAUSAHAAN”

Disusun Oleh:
Kelompok I
1. Nurwati (4204171149)
2. Putri Nurliyana (4204171152)
3. M. Aminur Ikmal (4204171154)
4. Junaidi (4204171167)
5. Nanda Sri Wahyuni (4204171173)

DOSEN PENGAMPU :
ADE GUNAWAN, S.AB, M.Ak

PRODI DIV TEKNIK PERANCANGAN JALAN & JEMBATAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini
kami akan membahas mengenai “Kewirausahaan”.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan
dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan
selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami meminta pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian kewirausahaan................................................................3
2.2 Karakteristik wirausaha....................................................................4
2.3 Cara memulai kegiatan kewirausahaan............................................6
2.4 Analisis SWOT................................................................................8
2.4.1 Faktor Yang Mempengaruhi Analisis SWOT........................10
2.4.2 Manfaat Analisis SWOT.........................................................10
2.5 Teori Motivasi Abraham Maslow...................................................12
2.6 Teori kepemimpinan........................................................................13
2.6.1 Fungsi Yang Harus Disampaikan Seorang Pemimpin
Usaha......................................................................................13
2.6.2 Karakter Kepimpinan..............................................................13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha
yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan
cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa.
Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dalam bidang
perekonomiannya.
Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-
pelatihan disegala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Namun tidaklah mudah menjadi seorang wirausaha yang sukses gemilang.
Banyak sekali tantangan dan rintangan yang harus dihadapi oleh seorang
wirausaha, terlebih lagi untuk seorang wirausaha pemula. Para wirausahawan
harus memiliki banyak ide dan berani berkreasi agar produk yang dihasilkan bisa
terjual maksimal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?
2. Apa saja karakteristik wirausaha?
3. Bagaimana cara memulai kegiatan kewirausahaan?
4. Apa yang dimaksud dengan SWOT?
5. Apa yang dimaksud dengan teori motivasi maslow?
6. Apa yang dimaksud dengan teori kepemimpinan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui karakteristik wirausaha.
3. Untuk mengetahui cara memulai kegiatan kewirausahaan.
4. Untuk mengetahui analisis dari SWOT.

1
5. Untuk mengetahui tentang teori motivasi maslow.
6. Untuk mengetahui tentang teori kepemimpinan.

2
BAB II

PEMBAHASAAN

2.1 Pengertian Kewirausahaan

Menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) No 4 tahun 1995


tentang semangat sikap perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani
usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,
menerapkan cara kerja teknologi dan produk dengan meningkatkan efesiensi
dalam rangka memberikan pelayayanan yang lebih baik dan memperoleh
keuntungan yang sangat besar.gerakan Nasional memasyarakat dan
membudayakan Enterepreneur adalah

Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat


keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber
pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya
memiliki arti yang berbeda.Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha
sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya.Kata
wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira
berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau
mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan
kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan
mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya
atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki
oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan
mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.

Kewirausahaan adalah peroses mengidentifikasi,mengembangkan dan


membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut berupa ide inovatif, peluang cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.

3
2.2 Karakteristik Wirausaha

Karakteristik kewirausahaan atau wirausaha dapat ditemukan pada sikap-


sikap atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang wirausaha. Sikap dan tindakan
ini biasanya melingkupi sebagian besar dari sikap wirausaha dalam kesehariannya
dan merupakan sikap dan tindakan yang dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut M. Scarborough dan Thomas W. Zimmeree sebagaimana


karakteristik kewirausahaan atau wirausaha adalah sebagai berikut :

1. Desire for responsibility yaitu Wirausaha memiliki rasa tanggung jawab


atas usaha-usaha yang dilakukannya.
2. Preference for moderate risk yaitu Wirausaha lebih memilih risiko yang
moderat, menghindari risiko rendah dan risiko tinggi.
3. Confidence yaitu Wirausaha percaya akan kemampuan dirinya sendiri
untuk berhasil.
4. Desire for immediate feedback yaitu Wirausaha selalu menghendaki adanya
umpan balik sesegera mungkin.
5. High level of energy yaitu Wirausaha memiliki semangat yang tinggi dan
selalu bekerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan
yang lebih baik.
6. Future Orientation yaitu Wirausaha selalu berorientasi ke masa depan,
memiliki perspektif dan berwawasan jauh ke depan.
7. Skill at organizing yaitu Wirausaha memiliki keterampilan dalam
mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai rendah.
8. Value achievment over money yaitu Wirausaha selalu menilai prestasi
dengan uang.

Bygrave dalam Buchari Alma (2009 : 57) memberi gambaran mengenai


beberapa karakteristik dari wirausaha yang dikenal dengan istilah 10 D yaitu:

4
1. Dream, seorang wirausaha mempunyai keinginan terhadap masa depan
pribadi dan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan
mimpinya
2. Decisiveness, seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat.
Mereka membuat keputusan secara tepat, tetapi penuh perhitungan
3. Doers, seorang wirausaha akan langsung menindaklanjuti keputusan yang
diambilnya, mereka melaksanakan kegiatan secepat mungkin dan tidak
menunda-nunda kesempatan yang baik didalam bisnisnya
4. Determination, seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh
tanggung jawab yang tinggi dan tidak menyerah
5. Dedication, seorang wirausaha yang berdedikasi terhadap bisnisnya,
kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarganya untuk sementara
waktu
6. Devotation, seorang wirausaha mencintai bisnis dan produk yang
dihasilkan. Hal inilah yang mendorong keberhasilannya dalam menjual
produk yang dihasilkannya
7. Details, wirausaha sanggat memperhatikan faktor-faktor yang penting
secara rinci. Mereka tidak mau mengabaikan faktor-faktor yang kecil yang
dapat mengahmbat kegaitan usahanya
8. Destinity, seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan
yang hendak dicapainya dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau
bergantung kepada orang lain
9. Dollars, seorang wirausaha tidak mengutamakan kekayaan. Motivasinya
bukan hanya masalah uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan
bisnisnya, dia beranggapan jika berhasil dalam bisnis dia pantas
mendapatkan laba, bonus ataupun hadiah
10. Distribute, wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan dalam
bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang
kritis dan mau diajak untuk mencapai suskses dibidang bisnis

5
2.3 Cara Memulai kegiatan kewirausahaan
Saat memutuskan untuk memulai bisnis atau menjadi entrepreneur,
seseorang harus memiliki pondasi yang kuat dan melakukan berbagai langkah
agar usaha yang dijalankan bisa bertahan dan bertumbuh.

1. Lakukan riset.
Kemungkinan besar seorang yang akan memulai usaha sudah
mengidentifikasi bisnis apa yang akan dijalankan. Namun, sebelum ide
tersebut diaplikasikan dalam sebuah usaha, lakukan riset kecil-kecilan
mengenai seberapa besar bisnis tersebut akan berhasil. Beberapa hal ini
penting untuk dijawab saat melakukan riset Apakah produk atau layanan
yang akan ditawarkan tersebut dibutuhkan oleh masyarakat? Siapa yang
membutuhkannya? Bagaimana dengan kompetisinya, apakah ada
perusahaan lain yang menawarkan produk atau layanan serupa? Bagaimana
agar bisnis yang dijalankan sesuai dengan permintaan pasar?
2. Buatlah perencanaan
Sebelum mengaplikasikan ide bisnis tersebut menjadi kenyataan, lakukanlah
perencanaan bisnis yang matang karena itu akan memandu Anda untuk
menjalankan bisnis mulai dari tahap awal hingga pembentukan sampai
rencana pengembangan. Jika ingin mencari dukungan pendanaan dari
investor atau lembaga keuangan, rencana bisnis tersebut menjadi sebuah
keharusan. Karena dari situlah mereka dapat memvalidasi ide Anda
sekaligus melihat prospek usaha yang Anda jalankan.
3. Rencanakan keuangan
Untuk memulai bisnis kecil memang tidak dibutuhkan banyak uang.
Namun, tentu saja tetap dibutuhkan investasi awal yang akan digunakan
untuk menutupi pengeluaran sebelum menghasilkan keuntungan. Maka,
penting untuk membuat perencanaan keuangan termasuk memperkirakan
apa saja kebutuhan serta pengeluaran selama satu tahun ke depan, mulai dari
biaya sewa, pemasaran, produksi, gaji karyawan, stok barang, dan lain
sebagainya. Setelah memiliki perhitungan kasar, maka Anda bisa

6
memikirkan sejumlah cara untuk mendanai bisnis kecil Anda, termasuk
melalui pembiayaan, pinjaman usaha kecil atau Kredit Usaha Rakyat, hibah
usaha kecil, angel investor, crowdfunding, termasuk dengan cara bootstrap,
yaitu menggunakan modal sesedikit mungkin untuk memulai bisnis. Dengan
mengetahui perhitungan tersebut, maka pelaku usaha bisa membuat rencana
bisnis termasuk mengenai permodalan yang dibutuhkan untuk memulai
usaha.
4. Tentukan struktur bisnis
Bisnis kecil dapat berupa kepemilikan perseorangan, kemitraan, perseroan
terbatas (LLC), atau korporasi. Badan usaha yang dipilih akan
mempengaruhi banyak faktor mulai dari nama bisnis Anda, terhadap
kewajiban Anda, hingga bagaimana Anda mengajukan pajak.
5. Pilih dan daftarkan brand bisnis Anda
Nama usaha atau brand yang dipilih memiliki peranan yang penting dalam
setiap aspek bisnis. Pastikan Anda memikirkan semua implikasi potensial
ketika memilih nama usaha atau brand. Setelah itu, periksa merek
dagangnya, dan Anda bisa juga untuk mendaftarkan nama usaha
tersebut.Anda juga bisa segera membuat website agar usaha tersebut juga
dikenal secara online. Segeralah beli nama domain untuk usaha yang ingin
Anda kembangkan.
6. Dapatkan lisensi dan izin usaha
Dokumen merupakan bagian dari proses ketika akan mulai menjalankan
bisnis. Terdapat beberapa lisensi dan izin usaha kecil yang bisa Anda pilih
yang disesuaikan dengan kondisi usaha yang dijalankan saat ini.
7. Pilih sistem akuntansi keuangan
Usaha kecil berjalan paling efektif ketika memiliki sistem. Salah satu sistem
terpenting untuk bisnis kecil adalah sistem akuntansi untuk membuat dan
mengelola anggaran, menetapkan tarif dan harga, melakukan bisnis dengan
orang lain, dan mengajukan pajak. Anda dapat mengatur sendiri sistem
akuntansi atau menyewa seorang akuntan.

7
8. Siapkan lokasi bisnis
Menyiapkan tempat bisnis sangat penting untuk mengoperasikan usaha yang
dijalankan. Apakah Anda memiliki kantor pusat, ruang kantor bersama atau
pribadi, atau lokasi ritel. Pilihlah lokasi usaha yang sesuai dengan bisnis
yang dijalankan. Pikirkan juga apakah perlu untuk membeli atau menyewa
tempat usaha.
9. Siapkan tim Anda
Jika akan mempekerjakan karyawan, sekaranglah saatnya untuk memulai
proses recruitment. Bagi pemilik usaha kecil baru, paling penting merekrut
karyawan terutama di bagian administrasi yang akan mencatat berbagai hal
yang ada di dalam bisnis Anda, baik dalam hal stok barang, keuangan,
pemasaran, dan lainnya.
10. Promosikan bisnis kecil Anda
Setelah bisnis berjalan dan Anda harus mulai menarik klien dan pelanggan,
maka saatnya untuk membuat rencana pemasaran. Kemudian, jelajahi ide-
ide pemasaran bisnis kecil sebanyak mungkin sehingga Anda dapat
memutuskan bagaimana cara mempromosikan bisnis yang paling efektif.

2.4 Analisis SWOT


Analisis SWOT adalah alat yang sangat sederhana, namun sangat membantu
Anda untuk mengembangkan strategi bisnis, apakah Anda membangun bisnis atau
mengembangkan perusahaan lebih baik lagi. SWOT adalah singkatan dari
Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat
(ancaman). Pengertian analisis SWOT sendiri adalah metode menganalisa secara
sistematis dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang maupun
jangka pendek.
Menggunakan metode analisis SWOT diri sendiri untuk mengetahui
kepribadian atau sebagai bahan evaluasi untuk lebih fokus terhadap tujuan hidup.
Terdapat dua faktor yang dapat memengaruhi analisis SWOT yaitu faktor internal
dan faktor external. Faktor internal yaitu analisis SWOT yang berasal dari dalam

8
dirimu sedangkan faktor eksternal adalah yang analisis SWOT yang berasal dari
lingkungan sekitarmu.
Analisis SWOT diri sendiri dapat kamu gunakan untuk menentukan dirimu
di masa depan. Apakah kamu cocok bekerja menjadi karyawan, cocok bekerja
menjadi pemimpin, apakah kamu cocok menjadi pemimpin yang di segani
karyawan, atau bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan
cara belajar kamu di sekolah bagi pelajar.
Penjelasan masing-masing dari SWOT diri sendiri adalah sebagai berikut :

1. Strength yaitu analisis kekuatan. Kekuatan yang dimaksud adalah kekuatan


dan keunggulan perusahaan atau produk yang dimiliki saat ini dari produk
atau perusahaan serupa. Contoh untuk analisis Strenght dari diri sendiri
adalah mencari kekuatan apa yang kamu punya. Kekuatan yang dimaksud di
sini adalah kekuatan yang dapat mendukungmu untuk maju atau menjadi
sesuatu yang kamu impikan. Kamu bisa memaparkan keunggulan yang
kamu miliki dibandingkan orang lain di sini.
2. Weakness adalah analisis kelemahan. Yaitu kelemahan yang dialami sebuah
perusahaan atau suatu produk yang dapat menghambat kemajuan atau
menjadi kendala serius. Contoh analisis weakness diri sendiri adalah
mencari kelemahan yang ada pada dirimu. Kelemahan yang dimaksud
tentunya bukan sekedar kelemahan semata. Namun, kelemahan yang bisa
menciptakan solusi yang baik bagi diri kamu sendiri. Atau bisa juga
menggunakan kelemahan yang bisa menjadikan ancaman bagi lingkungan
sekitarmu.
3. Opportunity yaitu analisis peluang. Analisis peluang untuk menjadikan
suatu produk atau perusahaan menjadi berkembang di masa depan dengan
bantuan dari Strenght. Contoh, dari kelebihan memiliki jiwa kepemimpinan
yangberbeda dari yang lain, kamu bisa menjadi seorang pemimpin yang
baik bagi suatu perusahaan. Selain itu kamu juga bisa memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai peluang.

9
4. Dan yang terakhir yaitu metode analisis Threat atau ancaman. Yaitu melihat
kelemahan atau Weakness yang berpotensi menjadi ancaman bagi
perusahaan atau suatu produk tersebut. Contohnya, jika kamu memiliki
kelemahan temperamental hal ini akan menjadi sebuah ancaman karena
lingkungan sekitarmu akan menjauhimu dan kemungkinan kecil untuk kamu
menjadi seorang pemimpin yang disegani.

2.4.1 Faktor yang Mempengaruhi Analisis SWOT


Faktor-faktor yang mempengaruhi analisis SWOT :
1. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang ada di dalam perusahaan
yaitu kelemahan dan keunggulan sebuah perusahaan, suatu produk, atau
individu itu sendiri. Yang termasuk bagian dari faktor internal adalah
sumber daya keuangan yang baik, sumber daya manusia atau pelaksana
yang kompeten, kemampuan yang dapat menunjang sebuah perusahaan, dan
lain-lain.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang dapat di temukan dari luar
perusahaan atau individu yaitu seperti ancaman dan peluang. Faktor
eksternal tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap performa
perusahaan atau individu.

2.4.2 Manfaat Analisis SWOT


Manfaatnya adalah sebagai berikut :
1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.
2. Untuk membuat rekomendasi.
3. Informasi lebih akurat.
4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali
(double decision).
5. Menjawab hal yang bersifat intuitif atau keputusan yang bersifat emosional.

10
2.5 Teori Motivasi Abrahams Maslow
Produktivitas suatu pekerjaan sangat tergantung kepada kemauan para
pekerja agar lebih giat. Agar pekerja lebih giat dalam melakukan pekerjaan
mereka perlu diberi motivasi dengan berbagai cara. Pada umumnya tingkah laku
manusia dilakukan secara sadar, artinya selalu didorong oleh keinginan untuk
mencapai tujuan tertentu. Disinilah letaknya peran penting dari motivasi.

Teori motivasi yang sangat popular ialah teori hirarki kebutuhan yang
dikemukakan oleh Abraham Maslow. Maslow berpendapat bahwa hirarki
kebutuhan manusia dapat dipakai untuk melukiskan dan meramalkan motivasinya.
Teorinya tentang motivasi didasarkan oleh dua asumsi. Pertama, kebutuhan
seseorang tergantung dari apa yang telah dipunyainya, dan kedua, kebutuhan
merupakan hirarki dilihat dari pentingnya. Menurut Maslow ada lima kategori
kebutuhan manusia, yaitu: Physiologicial needs, safety (security), social
(affiliation), esteem (recognition), dan self actualization.

Teori motivasi Maslow Dapat dijabarkan sebagai berikut :


1. Memuaskan kebutuhan dasar (Basic Need). Memperoleh uang secara
mandiri untuk kebutuhan fisik yaitu makanan, minuman, perumahan, seks
dan istirahat.
2. Memuaskan kebutuhan rasa aman (Safety Need). Memperoleh rasa aman
dalam berkehidupan berkeluarga, dan bermasyarakat dengan terpenuhi nya
aspek-aspek perlindungan melalui keberhasilan usaha.
3. Memuaskan kebutuhan social (Social Need). Memperoleh keleluasaan dan
peluang yang lebih besar untuk melakukan kontak social dalam membangun
persahabatan dan relasi bisnis.
4. Memuaskan kebutuhan penghargaan (Self Esteem Need). Memperoleh rasa
hormat dari lingkungan sesuai dengan kedudukan sebagai pimpinan atau
pemilik dalam bisnis pribadi.
5. Memuaskan kebutuhan pengakuan diri (Self Actualization). Memperoleh
pengakuan masyarakat atas hasil karyanya yang bermanfaat bagi
kepentingan banyak orang.

11
2.6 Teori Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku
bawahan agar mau bekerjasama dan bekerja secara produktif untuk mencapai
tujuan organisasi (Hasibuan, 2011: 170). Menurut Badeni (2013: 2),
kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan. Robbins dan Judge
(2015: 410) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan memengaruhi
suatu kelompok menuju pencapaian sebuah visi atau serangkaian tujuan.
Perilaku seorang pemimpin menyangkut dua bidang utama :
1. Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran, merencanakan, dan
mencapai sasaran.
2. Berorientasi pada orang, yang memotivasi, dan membina hubungan
manusiawi.
Seorang pemimpin yang mempunyai orientasi tugas cenderung menunjukan
pola-pola perilaku sebagai berikut :
1. Merumuskan secara jelas peranya sendiri maupun peranan staffnya.
2. Menetapkan tujuan-tujuan yang sukar, tetapi dapat dicapai dan
memberitahukan kepada orang-orang apa yang diharapkan dari mereka.
3. Menentukan prosedur untuk mengukur kemajuan menuju tujuan dan untuk
mengukur pencapaian tujuan itu, yakni tujuan yang dirumuskan secara jelas
dan khas.
4. Melaksanakan peranan kepemimpinan secara aktif dalam merencanakan,
mengarahkan, membimbing dan mengendalikan kegiatan yang berorientasi
tujuan.
5. Berminat mencapai peningkatan produktivitas.

2.6.1 Fungsi Yang Harus Disampaikan Seorang Pemimpin Usaha


Fungsi yang harus disampaikan seorang pemimpin Usaha diantaranya:
1. Koordinasi, yaitu seorang pemimpin harus mampu menjalin koordinasi yang
baik antar kegiatan dan antar organisasi.

12
2. Pengarahan, yaitu seorang pemimpin harus mampu memberikan pengarahan
yang benar supaya tidak terjadi penyimpangan dan keterlambatan terhadap
strategi dan kebijakan organisasi yang telah ditetapkan.
3. Komunikasi, yaitu seorang pemimpin harus mampu berkomunikasi
(komunikatif) baik terhadap atasan maupun bawahan.
4. Konsultasi, yaitu seorang pemimpin harus mampu mengembangkan sikap
konsultatif keatas dan kebawah dan memupuk keterbukaan.
5. Pelayanan, yaitu seorang pemimpin harus rendah hati dan mampu memberi
pelayanan yang baik dan memuaskan

2.6.2 Karakter Kepemimpinan


Ketika Margaret Thatcher menjadi perdana Mentri Inggris, ia selalu dipilih
karena kepemimpinannya. Ia digambarkan sebagai sosok pemimpin wanita yang
berkarakter dengan ciri-ciri :
1. Percaya diri
2. Bertekad baja
3. Penuh tekad
4. Seorang pemimpin yang tegas, bila sesuatu dikatakan benar ya memang
benar dan bila salah ya salah ya harus dibilang salah alias tidak plintat-
plintut (plin-plan)
5. Karismatik
6. Antusias
7. Pemberani
Istilah-istilah tersebut menggambarkan pemimpin yang memegang atau
memiliki karakter (traits) dan para pendukung Thatcher ketika itu tidak sadar
bahwa dengan menggambarkannya dalam amsalah semacam itu, mereka secara
tidak sadar telah menjadi pendukung teori karakter. Contoh-contoh pemimpin
yang berkarakter selain Margaret Thatcher adalah :
1. Nelon Mandela (Afrika Selatan)
2. Richard Bronson (CEO Virin group)
3. Steve Jobs (Pendiri Apple)

13
4. Tood Whitman (Gubernur New Jersey)
5. KenChenault (Direktur Utama American Express
6. Mahattir Muhammad (PM Malaysia)
7. Ir. Soekarno (Presider RI pertama).
Enam karakter yang cenderung membedakan antara pemimpin dengan
bukan pemimpin, menurut Stephen P.Robbins (2001), yaitu (1) ambisi dan energi,
(2) hasrat untuk memimpin, (3) kejujuran dan integritas (keutuhan), (4) percaya
diri, (5) kecerdasan, dan (6) pengetahuan yang re;evan dengan pekerjaannya.
Kepemimpinan yang dimaksud di sini adalah orang yang menunjukkan arah,
keputusannya mantap, dan didasari oleh keyakinan diri disertai data yang akurat.
Sepak terjang seorang pemimpin selalu khas dan tidak lazim atau “tampil beda”.
Banyak bisnis yang didirikan mengalami kegagalan dan hanya 30 persen yang
berhasil. Penyebab utamanya adalah lemahnya kepemimpinan.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kewirausahaan adalah peroses mengidentifikasi, mengembangkan dan


membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut berupa ide inovatif, peluang cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Karakteristik wirausaha (mempunyai keninginan, kemampuan untuk
mewujudkan mimpinya, membuat keputusan secara tepat penuh pertimbangan,
melaksanakan kegiatan sepat mungkin dan tidak menunda-nunda kesempatan,
bertanggung jawab yang tinggi dan tidak menyerah, berdedikasi, mencintai
bisnisnya,memperhatikan faktor-faktor yang meghambat usahanya, tidak
bergantung kepada orang lain, motivasinya bukan hanya uang, bersedia
mendistribusikan kepemilkian dalam bisnis kepada orang-orang yang kritis dan
mau diajak mencapai sukses).
Cara memulai kegiatan kewirausahaan ( lakukan riset, Buatlah perencanaan,
Rencanakan keuangan, Tentukan struktur bisnis, Pilih dan daftarkan brand bisnis
Anda, Dapatkan lisensi dan izin usaha, Pilih sistem akuntansi keuangan, Siapkan
lokasi bisnis, Siapkan tim Anda, Promosikan bisnis kecil Anda )
Analisa SWOT : Analisis SWOT adalah alat yang sangat sederhana, namun
sangat membantu Anda untuk mengembangkan strategi bisnis, apakah Anda
membangun bisnis atau mengembangkan perusahaan lebih baik lagi. SWOT
adalah singkatan dari Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity
(peluang), dan Threat (ancaman). Pengertian analisis SWOT sendiri adalah
metode menganalisa secara sistematis dalam suatu organisasi untuk mencapai
tujuan jangka panjang maupun jangka pendek. Faktor yang mempengaruhi
analisis SWOT ( faktor internal dan eksternal).
Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku
bawahan agar mau bekerjasama dan bekerja secara produktif untuk mencapai
tujuan organisasi (Hasibuan, 2011: 170). Menurut Badeni (2013: 2),
kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan. Robbins dan Judge

15
(2015: 410) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan memengaruhi
suatu kelompok menuju pencapaian sebuah visi atau serangkaian tujuan.
Karakter kepemimpinan ( percaya diri,bertekad baja, penuh tekad, tegas,
karismatik, antusias, dan pemeberani).

16
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-tujuan-dan-karakteristik-wirausaha/
diakses, sabtu 6 Maret 2021 jam 10:21 wib
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kewirausahaan/
diakses, sabtu 6 Maret 2021 jam 10: 58 wib
https://sijai.com/contoh-analisis-swot/

diakses, Jumat 5 maret 2021 jam 14 :23 wib

https://manajemen.febulm.ac.id/artikel-paper-jurnal/manajemen-sdm/111-
mengenal-teori-motivasi-maslow

diakses, Jumat 5 maret 2021 jam 16:20 wib

http://myassignmentelisdkk.blogspot.com/2016/11/blog-post.html?m=1

diakses, Jumat 5 maret 2021 jam 19:08 wib

17

Anda mungkin juga menyukai