Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

TRANSIEN SISTEM TENAGA

REZA SEPTIAN CAESAR


1820201049

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2021
R, L, dan C Pada Sistem Tenaga

R, L, dan C merupakan parameter penyusun impedansi. Impedansi yaitu hambatan yang


terdapat pada saluran.
Z=( R+ jX ) Ohm
R = resistansi
X = reaktansi, adalah hambatan komponen rangkaian atas perubahan arus atau tegangan
listrik karena adanya kapasitansi atau induktansi

Medan listrik yang terbentuk dalam komponen tersebut akan menghambat perubahan
potensial listrik (reaktansi kapasitif) dan medan magnetic yang terbentuk menghambat
perubahan arus listrik (reaktansi induktif).

1. R (resistansi)
Resistansi kawat penghantar saluran transmisi sangat berpengaruh terhadap rugi-
rugi daya (power loss). Resistansi pada suatu konduktor dapat dinyatakan dalam
persamaan:
l
R=ρ Ohm
A
Dimana:
ρ = resistivitas penghantar (ohm.m)
l = panjang (m)
A = luas penampang (m2)

Resistansi akan menyebabkan rugi-rugi daya pada konduktor saluran, yang


mempengaruhi efisiensi saluran transmisi

2. L (induktansi)
Jika arus pada rangkaian berubah-ubah maka medan magnet yang ditimbulkan juga
akan berubah-ubah.
di
e=L
dt
Dimana:
L = induktansi rangkaian (H)
e = tegangan imbas (V)
di
= kecepatan perubahan arus (A/s)
dt

Dalam listrik AC, induktansi menimbulkan reaktansi induktif yaitu:


X L =ω . L=2 πfL ohm

Induktansi akan mempengaruhi kapasitas transfer daya saluran transmisi

3. C (kapasitansi)
Kapasitansi saluran transmisi diartikan sebagai akibat adanya beda potensial antar
penghantar maupun penghantar dengan permukaan tanah. Kapasitansi
menyebabkan penghantar memiliki muatan apabila terjadi beda potensial
diantaranya. Kapasitansi antara penghantar sejajar merupakan suatu nilai yang
tergantung pada ukuran dan jarak pemisah antar penghantar. Untuk saluran
transmisi yang panjangnya kurang dari 80 km, pengaruh kapasitansi sangat kecil
sehingga dapat diabaikan. Sedangkan untuk saluran menengah maupun panjang,
kapasitansinya bertambah tinggi sehingga dianggap terbagi rata sepanjang saluran
atau tidak terpusat. Persamaan kapasitansi antara kawat penghantar dengan tanah
adalah:
0,02413 μF
C=
2 h km
log
r
Dimana:
h = jarak antara kawat penghantar dengan tanah (m)
r = radius konduktor (cm)

Dalam listrik AC, kapasitansi menimbulkan reaktansi kapasitif yaitu:


1 1
XC= = ohm
ω .C 2 πfC

Kapasitansi akan menyebabkan charging current mengalir sepanjang saluran.

Timbulnya RLC:
1. Ketika arus mengalir pada suatu konduktor, dihasilkan medan listrik dan medan
magnet
2. Garis medan magnet membentuk close loop mengelilingi konduktor, sedangkan garis
medan listrik berawal dari konduktor bermuatan positif dan berakhir pada konduktor
bermuatan negative
3. Bilamana arus listrik yang melalui konduktor berubah, maka garis medan magnet
yang melingkupi konduktor juga berubah. Hal ini menyebabkan diinduksikan
tegangan pada rangkaian yang sebanding dengan perubahan flux medan magnet.
4. Jadi induktansi pada saluran terkait dengan tegangan yang diinduksikan oleh
perubahan flux magnet akibat perubahan arus
5. Kapasitansi yang timbul antar konduktor, didefinisikan sebagai muatan pada
konduktor per unit potensial difference diantara keduanya
6. Resistansi dan induktansi keduanya terdistribusi secara merata sepanjang saluran dan
membentuk impedansi seri
7. Konduktansi dan kapasitansi saluran timbul antara dua konduktor pada saluran 1
phasa atau antara konduktor dengan netral pada saluran 3 phasa dan membentuk
admitansi
8. Resistansi merupakan tahanan dari aliran arus DC maupun AC, namun induktansi
hanya merupakan hambatan terhadap arus AC.

Anda mungkin juga menyukai