Anda di halaman 1dari 5

TUGAS IV RESUME PASAR UANG DAN PASAR MODAL

“PASAR MODAL”
Dosen Pengampu: Annisa Paramaswary Aslam, SE, M.SM.

OLEH:
NURLAILA WA RAHMA
1893141036
PEMASARAN 2018
RESUME PASAR MODAL
A. PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
Pasar modal di Indonesia berawal dari zaman VOC. Setelah
kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia mulai melakukan banyak
pembangunan di berbagai bidang. Sejak akhir 1960-an pemerintah
Indonesia pasca-Orde Lama berkonsentrasi pada pembangunan secara lebih
sistematis. Kenyataan yang dihadapi pemerintah saat itu adalah keperluan
dana yang sangat besar, sehingga Pemerintah Indonesia mengupayakan
menghimpun dana untuk pembangunan dengan berbagai cara, terutama
melalui pinjaman dari sindikasi negara-negara donor seperti negara-negara
Eropa yang tergabung dalam Internal-Governmental Group on Indonesia
(IGGI, keudian Consultative Group on Indonesia atau CGI), Jepang, dan
Amerika Serikat. Namun, bagi pemerintah pinjaman luar negeri bukan
merupakan cara yang strategis untuk pembangunan, potensi dana
masyarakat Indonesia harus bisa dioptimalkan untuk digunakan. Oleh
karena itu, dibentuk pasar modal yang dimaksudkan sebagai wahana untuk
memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan.
Fungsi strategis dan penting pasar modal membuat pemerintah amat
berkepentingan atas perkembangan dan kemajuan pasar modal, karena
berpotensi untuk penghimpunan dana secara massif, sehingga dapat
dimanfaatkan untuk memperbesar volume kegiatan pembangunan.

B. PEMBAHASAN
a) Definisi Pasar Modal
Pada umumnya, pasar modal adalah tempat bertemunya penjual dan
pembeli. Pasar merupakan sarana yang mempertemukan aktivitas pembeli
dan penjual untuk suatu komoditas atau jasa. Sedangkan untuk definisi
modal atau capital dapat dibedakan atas barang modal seperti tanah,
bangunan, gedung, medin, dan modal uang yang berupa asset finansial.
Pasar modal mempertemukan pemilik dana dengan pengguna dana
untuk tujuan investasi jangka menengah dan panjang. Kedua pihak
melakukan jual beli modal yang berwujud efek. Pemilik dana menyerahkan
sejumlah dana dan penerima dana menyerahkan surat bukti kepemilikan
berupa efek.
Sedangkan, berdasarkan UUPM pasal 1 angka 13 mendefinisikan
pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum
dan Perdagangan Efek Perusahaan Publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

b) Instrumen Pasar Modal


Instrumen pasar modal dapat dibedakan ke dalam dua macam
segmen yaitu, non-securities segment dan securitie segment.
1) Non-securities Segment
Segmen ini menyediakan dana dari lembaga keuangan
langsung kepada perusahaan. Perusahaan langsung bernegosiasi
dengan penyedia dana, misalnya dengan lembaga perbankan,
perusahaan asuransi, dana pensiun, dan sebagainya. Biasanya
lembaga keuangan akan menahan tanda bukti investasi umpamanya
berupa loan agreement dan credit agreement sampai pelunasan
dilaksanakan. Dengan demikian, investasi tidak dapat dijual secara
mudah kepada perorangan maupun kepada investor kecil.
Lembaga yang berperan umumnya adalah bank komersial,
bank pembangunan, perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan
asing, dan bank tabungan. Beberapa maanfaatnya adalah:
a. Perusahaan mempunyai tambahan sumber pembiayaan
b. Pembiayaan yang didapatkan oleh perusahaan melalui
lembaga keuangan non-securitie dapat dialokasikan menurut
tingkat kesehatan dan potensi pertumbuhan perusahaan
c. Perusahaan dan penabung akan mempunyai lebih banyak
pilihan sumber pembiayaan dan investasi.
d. Lembaga keuangan semakin menyadari arti pelayanan yang
dapat mereka berikan kepada masyarakat melalui pasar
modal.

2) Securities Segment
Segmen ini dirancang dengan tujuan agar dapat
menyediakan sumber pembiayaan perusahaan dalam jangka
panjang dan memungkinkan perusahaan untuk melakukan investasi
pada barang modal, memperbanyak alat-alat produksi, menciptakan
lapangan kerja dan memperbesar perolehan laba. Tujuan dari
segmen ini adalah untuk memobilisasi tabungan jangka panjang,
menyediakan wahana sebagai saluran investasi jangka panjang yang
ditempatkan pada perusahaan-perusahaan yang produktif. Karena
untuk kelangsungan dan pertumbuhan, perusahaan-perusahaan
memerlukan dana jangka panjang untuk diinvestasikan pada barang
modal.
Mengingat pentingnya peranan securities segment pasar
modal, maka faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan di dalam
bursa efek adalah bahwa:
a. Bertujuan menyediakan dana untuk membiayai investasi
perusahaan pada barang modal dan menambah alat-alat
produksi.
b. Dana yang disediakan adalah bentuk jangka panjang.
c. Penyedia dana (lender) adalah lembaga-lembaga keuangan
dan masyarakat luas.
d. Investasi menginginkan terjaminnya likuiditas oleh sebab tu
efek yang diperdagangkan adalah negotiable securities.
e. Efek atau sekuritas tidak hanya tanda utang atau pinjaman,
tetapi juga merupakan tanda kepemilikan modal sendiri
(equity securities) yang diperlukan untuk pertumbuhan
perusahaan dan perekonomian.

c) Bursa dan Indeks


Bursa adalah sebuah wadah dan sarana yang mempertemukan antara
penjualan saham, pembeli saham, dan juga saham itu sendiri, sebagai
produk yang dijualbelikan. Dalam setiap pasar, ada juga pihak yang menjadi
pengelola pasar, yang berfungsi menjaga ketertiban dan keberlangsungan
aktivitas pasar itu sendiri.
Indeks adalah ukuran statistic perubahan gerak harga dari
sekumpulan saham. Pergerakan indeks mewakili bagian dari pergerakan
pasar secara keseluruhan. Nilai indeks di pengaruhi oleh harga saham-
saham yang berada di dalam portofolio indeks tersebut dan bobot masing-
masing saham. Semakin banyak saham yang beredar, dan semakin besar
nilainya semakin besar pula bobot saham tersebut dalam mempengaruhi
pergerakan indeks.
Indeks Harga Saham Gabungan merupakan indeks utama yang menjadi
indikator pergerakan semua saham yang terdaftar dalam Bursa Efek
Indonesia. Beberapa indeks yang menjadi bagian dari IHSG adalah:
1) Indeks Sektoral
2) Indeks LQ45
3) JII (Jakarta Islamic Index)
4) Indeks SRI Kehati
5) Indeks PEFINDO25
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan
7) Indeks Kompas100
8) Indeks 30
DAFTAR PUSTAKA

May, E. (2018). Smart Trader Rich Investor: Panduan Sukses Investasi Saham Bagi Pemula
(10th ed.). Jakarta, Indonesia: PT Gramedia Pustaka Utama.

Nasarudin, M., Surya, I., Yustiavandana, I., Nefi, A., & A. (2014). Aspek Hukum Pasar Modal
Indonesia (1st ed.). Jakarta, Indonesia: KENCANA.

Anda mungkin juga menyukai