Anda di halaman 1dari 6

Kuliah 7

Sifat Fisik Minyak dan Gas Bumi


Minyak bumi (crude oil) adalah material cairan alami (liquid) berwarna kuning kehitaman yang
ditemukan di perut bumi. Minyak bumi umumnya disuling menjadi berbagai jenis bahan bakar,
yang disebut destilasi fraksional. Minyak bumi mengandung hidrokarbon dan berbagai molekul
dan senyawa organik lainnya. Minyak bumi terbentuk dari organisme mati, umumnya
zooplankton dan alga, yang terkubur di bawah batuan sedimen dan mengalami panas dan
tekanan yang tinggi.

1. Berat Jenis
Berat jenis menunjukkan kualitas minyak bumi tersebut secara kasar. Semakin kecil berat jenis
minyak bumi, maka semakin baik kualitasnya karena semakin banyak mengandung fraksi ringan
sehingga harga jualnya semakin tinggi. Sedangkan jika semakin besar berat jenisnya, maka
semakin buruk kualitasnya karena sedikit mengandung fraksi ringan sehingga harga jualnya
semakin rendah.

Berat Jenis atau Specific Gravity (SG) atau 0API Gravity sering menunjukkan secara kasar
kualitas minyak bumi tersebut. Makin kecil SG minyak bumi tersebut, makin besar 0API nya,
makinbagus kualitasnya, makin tinggi harganya atau makin ringan minyak tersebut.

2. Titik Tuang
Titik tuang adalah suhu terendah minyak bumi masih bisa dituangkan atau mengalir dengan
beratnya sendiri. Dengan mengetahui titik tuang minyak bumi, maka kita dapat menghitung pada
suhu berapa minyak bumi masih bisa di pompa dan berapa jumlah uap air yang dibutuhkan
sebagai pemanas untuk menjaga agar minyak bumi tetap dapat di pompa.

Titik Tuang (Pour Point) adalah suhu terendah dimana minyak masih bias dituangkan atau suhu
terendah dimana minyak bumi masih bisa mengalir oleh beratnya sendiri.
3. Kekentalan
Kekentalan atau viskositas adalah daya hambatan pada cairan untuk mengalir pada suhu tertentu.
Hal ini penting untuk menentukan perhitungan aliran dalam transportasi minyak dan sebagai
pelumas. Semakin tinggi suhu maka minyak bumi akan semakin encer, dan sebaliknya.

Viskositas adalah daya hambatan yang dilakukan oleh cairan untuk mengalir pada suhu tertentu.
Yaitu berupa bilangan yang menunjukkan mudah tidaknya suatu fluida mengalir pada suhu
tertentu.

Bila viskositas rendah --------- Mudah mengalir


Bila viskositas tinggi -------- Sukar mengalir

Pada umumnya dapat dikatakan bahwa makin tinggi °API atau makin ringan minyak tersebut
makin kecil viskositasnya atau makin encer minyak tersebut, demikian pula sebaliknya.

Yang banyak dipakai dan palingteliti adalah alat pengukur viskositas kinematik
(kinematicviscometer). Dalam Pengukuran dengan alat ukur yang berbeda jenis dapat
menghasilkan satuan yang berbeda pula, diantaranya :

4. Titik Nyala
Titik nyala adalah suhu terendah minyak bumi yang sudah memberikan cukup uap sehingga
dapat menyala dalam sekejap bila diberi api. Titik nyala perlu diperhatikan untuk keamanan
transportasi dan penyimpanan minyak bumi. Semakin ringan minyak tersebut, maka titik
nyalanya semakin rendah sehingga semakin mudah terbakar.

Titik Nyala adalah suhu terendah dimana minyak bumi apabila dipanaskan, sudah memberikan
uapnya yang cukup campurannya dengan udara sehingga akan menyala sekejap apabila diberi
sumber nyala api.

5. Warna
Warna pada minyak bumi berkaitan dengan berat jenis. Jika berat jenisnya tinggi maka warna
minyak bumi hijau kehitaman, sedangkan bila ringan maka warna minyak bumi coklat
kehitaman. Warna pada minyak bumi di sebabkan adanya pengotoran seperti oksidasi senyawa
hidrokarbon, karena pada dasarnya hidrokarbon tidak memiliki warna.

Minyak Bumi tidak selalu berwarna hitam, adakalanya malah tidak berwarna sama sekali. Pada
umumnya warna itu berhubungan dengan berat jenisnya. Kalau berat jenisnya tinggi, warna
menjadi hijau kehitam-hitaman atau hitam pekat, sedangkan kalau berat jenis rendah warna
cokelat kehitam-hitaman. Warna ini disebabkan karena berbagai pengotoran, misalnya oksidasi
senyawa hidrokarbon, karena senyawa hidrokarbon sendiri tidak memperlihatkan warna tertentu.

6. Fluoresensi
Fluoresensi adalah sifat memperlihatkan warna lain dari warna yang tampak ketika terkena sinar
ultraviolet. Warna fluoresensi pada minyak bumi kuning sampai kuning keemasan yang terlihat
sangat hidup. Sifat fluoresensi bermanfaat untuk mendeteksi adanya minyak bumi di kepingan
batuan atau lumpur.

Minyak Bumi mempunyai suatu sifat Fluoresensi, yaitu jika terkena sinar ultra-violet akan
memperlihatkan warna yang lain dari warna biasa. Warna Fluoresensi minyak bumi ialah kuning
sampai kuning keemas-emasan dan kelihatan sangat hidup.

Lampu Ultra-Violet Memudahkan kita untuk mengetahui adanya minyak bumi yang terdapat
pada keeping batuan dan lumpur pemboran.

7. Indeks Refraksi
Indeks refraksi pada minyak bumi antara 1,3 sampai 1,4. Perbedaan indeks refraksi bergantung
pada derajat API dan berat jenis. Makin tinggi berat jenis dan makin rendah API, maka semakin
tinggi indeks refraksi pada minyak bumi.

Merupakan Indeks pembiasan sinar tertentu. Minyak Bumi memperlihatkan berbagai macam
indeks fraksi dari 1,3 sampai 1,4. Perbedaan indeks refraksi tergantung dari °APInya atau berat
jenis. Makin tinggi berat jenis atau makin rendah °APInya akan semakin tinggi pula indeks
refraksinya, sedangkan makin rendah berat jenis atau makin tinggi °API nya akan semakin
rendah indeks refraksinya.

8. Bau
Minyak bumi memiliki bau yang berbeda yang biasanya dipengaruhi oleh molekul aromatik.
Minyak bumi yang berbau tidak sedap umumnya karena mengandung nitrogen atau belerang.
Sedangkan minyak bumi yang berbau sedap biasanya mengandung parafin dan nafta.

Minyak Bumi ada yang berbau sedap dan ada pula yang tidak, yang biasanya disebabkan karena
pengaruh molekul aromat. Minyak Bumi yang berbau tidak sedap biasanya terutama disebabkan
karenamengandung senyawa nitrogen (N) ataupun belerang (S). Adanya H2S juga memberikan
bau yang tidak sedap. Golongan parafin dan naften biasanya memberikan bau yang sedap.

9. Nilai Kalori
Nilai kalori adalah jumlah panas yang ditimbulkan oleh satu gram minyak bumi dengan
meningkatkan temperatur satu gram air dari 3,5 oC sampai 4,5 oC. Satuannya adalah kalori atau
MJ (mega joule).

Nilai Kalori Minyak Bumi adalah jumlah panas yang ditimbulkan oleh 1 gram minyak bumi,
yaitu dengan meningkatkan temperatur 1 gr air dari 3,5°C sampai 4,5°C, dan satuannya adalah
kalori atau Btu atau MJ (Mega Joule). Pada umumnya minyak bumi mempunyai nilai kalori
10000 sampai 10800 kal/gram.

10. Kadar Sulfur


Kadar sulfur minyak bumi biasanya dinyatakan dengan %berat. Berdasarkan kadar sulfur,
minyak bumi dibagi 3 macam, yaitu :

Minyak bumi dengan kadar sulfur tinggi disebut Sour Crude, sedangkan minyak bumi dengan
kadar sulfur rendah disebut Sweet Crude. Sulfur dapat menimbulkan problem korosi dan
pencemaran lingkungan

Kandungan belerang biasanya dinyatakan dalam persen berat, rentangnya antara 0,05 sampai
5,5% berat minyak bumi. Minyak mentah yang berkadar belerang di atas 0,5% disebut sour
crude yang harganya murah karena memerlukan biaya menghilangkan belerang agar tidak
mencemari lingkungan.

11. Kadar Garam


Kadar garam minyak bumi yang tinggi menjadi masalah karena dapat menimbulkan korosi berat
pada kilang minyak. Maka dari itu dilakukan proses penghilangan garam dengan mesin desalter.

Kadar garam minyak mentah dinyatakan dengan banyaknya garam dapur (NaCl) yang
terkandung di dalamnya. Garam ini bisa menimbulkan persoalan korosi berat pada proses di
kilang. Bila kandungan garam suatu minyak melebihi dari 10 lb NaCl/1000 bbl maka diperlukan
proses penghilangan garam (Desalting Process) sebelum minyak tersebut diproses lebih lanjut
dikilang. Proses penghilangan garam biasanya dilaksanakan pada peralatan Desalter yang prinsip
kerjanya berdasarkan atas Elektrolisis dengan memanfaatkan tenaga listrik.

12. Kadar Karbon


Karbon sisa setelah minyak mentah, biasanya ditentukan dengan metode Rams bottom (RCR)
ataupun Conradson (CCR). RCR/CCR ini hubungannya dengan kandungan bahan Asphaltis
(Asphaltene Content) dan Lube Oil Recovery. Semakin rendah harganya, biasanya semakin
bagus lube oil recoverynya.

13. Kadar Nitrogen


Nitrogen biasanya tidak dikehendaki didalam minyak mentah, karena senyawa nitrogen bisa
meracuni beberapa jenis katalis. Biasanya kalau kadar nitrogen lebih dari 0,25% akan diperlukan
proses untuk penghilangannya. Unsur nitrogen tidak diinginkan dalam minyak mentah, karena
dapat meracuni beberapa jenis katalis. Jika kadar nitrogen lebih dari 0,25%, maka akan
dihilangkan.

14. Sifat Distilasi


Sifat distilasi minyak mentah sangat penting untuk perencanaan proses destilasi di kilang
minyak. Terdapat beberapa jenis distilasi yaitu True Boiling Point, distilasi Hempel, dan
Oldershow.

Sifat Panas Jenis


Cp = panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur satu satuan berat bahan sebesar satu
derajat, dengan satuan: kalori/gram °C dan BTU/lb °F

Sifat Temperatur Kritis


Temperatur tertinggi dimana gas masih dapat dicairkan dengan menggunakan tekanan. Tekanan
minimum yang diperlukan untuk mencairkan gas pada temperatur kritis disebut tekanan kritis.
Volume gas pada pada temperatur kritis dan tekanan kritis disebut volume kritis.
Tugas Kuliah :
1. Tugas kelompok, jumlah mahasiswa satu kelas dibagi dalam 14 Kelompok
2. Setiap kelompok mendapat tugas untuk membuat tugas presentasi masing-masing sifat fisik
minyak dan gas bumi
3. Materi presentasi berisi : Fungsi sifat fisik pada bahan baku dan produksi migas serta
kekurangan dan keuntungan masing-masing sifat tersebut
4. Materi presentasi maksimum 6 slide, tidak termasuk pendahuluan dan penutup
5. Lengkapi dengan gambar-gambar penunjang
6. Selamat bekerja dan sukses.

Anda mungkin juga menyukai