Anda di halaman 1dari 18

i

MAKALAH
“NUTRISI DAN METABOLISME”

NAMA NIM
ROSALINA. J. BATKUNDE P2113066
NOVI. RIANSARI. SAIRKEY P2113050
WINDA F DJALAU P2113079

PRODIKEPERAWATAN

STIKES PASAPUA AMBON


PRODI KEPERAWATAN
2021
ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjantkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas tuntunan dan rahmatNya Penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “ Nutrisi dan Metabolisme”. Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah untuk menyelesaikan tugas dari dosen mata kuliah.

Penulis menyadari sungguh bahwa makalah ini masih jauh dari


kesempurnaan untuk itu kritik dan saran yang membangun dari dosen sangat
dibutuhkan demi penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata sekali lagi Penulis ucapkan terima kasih dan berharap semoga
makalah ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.

Ambon, November 2021

Penulis
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

KATA PENGANTAR.............................................................................................
ii

DAFTAR ISI............................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................

1.1. Latar Belakang..................................................................................................


1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................
1.3. Tujuan...............................................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN.............................................................................................

2.1. Pengertian Nutrisi dan


Metabolisme.............................................................3
2.1.1. Pengertian Nutrisi.........................................................................................3
2.1.2. Metabolisme ................................................................................................3
2.2. Cara Pemberian
Nutrisi ................................................................................4
2.3. Masalah Kurangnya Nutrisi .........................................................................5
2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Nutrisi ................................................8
2.5. Proses Metabolisme......................................................................................9
2.6. Pengaruh Metabolisme ..............................................................................10

BAB III. PENUTUP.......................................................................................................

3.1. Kesimpulan ................................................................................................1


2
iv

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kehidupan manusia pada usia 0-6 tahun sering dikenal dengan masa emas
(golden age). Masa tersebut merupakan masa penting dalam kehidupan manusia
dan membutuhkan perhatian yang sangat mendalam. Ini dikarenakan pada masa
tersebut manusia sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan terjadi
dengan pesatnya. Pada masa ini tubuh manusia mengalami pertumbuhan, begitu
juga dengan psikomotorik, mental dan sosial juga mengalami perkembangan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dipengaruhi oleh dua faktor yaitu:
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal/merupakan faktor yang berasal
dari dalam tubuh manusia itu sendiri seperti gen, ras dan jenis kelamin, sedangkan
faktor ekternal/luar berasal dari lingkungan, stimulus, sosial, ekonomi dan nutrisi.
Nutrisi atau gizi merupakan faktor mutlak yang diperlukan oleh tubuh dalam
proses tumbuh kembang. Kebutuhan nutrisi untuk setiap orang berbeda-beda
dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin dan aktifitas. Nutrsi yang dibutuhkan anak
usia dini tidak sama dengan orang dewasa, anak-anak membutuhkan asupan
nutrisi lebih banyak dibandingkan orang dewasa.

Metabolisme merupakan salah satu proses yang sangat penting yang terjadi
pada makhluk hidup; karena dalam proses ini selain terjadi reaksi yang simultan
juga terjadi proses penghasilan energi untuk kelangsungan hidup mahkluk hidup
(Palsson, 2009). Metabolisme ini terjadi ketika tubuh mampu menjaga organ
penting agar tetap berfungsi dengan baik. Misalnya tubuh mampu mengubah
makanan menjadi energi yang dapat digunakan untuk beraktivitas.

Jadi proses metabolisme tubuh berperan penting dalam menentukan


seberapa banyak makanan yang berhasil diubah menjadi energi selama
beraktivitas. ketika energi yang didapat dari hasil metabolisme bisa kita gunakan
2

dengan maksimal untuk beraktivitas, maka tubuh bisa tetap stabil. Namun
sebaliknya, apabila jumlah energi yang didapatkan tubuh dari makanan lebih
banyak daripada energi yang dikeluarkan untuk beraktivitas, maka sisa energi
yang tidak terpakai tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak. Oleh karena itu,
makalah ini dibuat untuk mendapatkan informasi mengenai Nutrisi dan
Metabolisme.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan beberapa masalah


sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan Nutrisi dan Metabolisme?


2. Bagaimana cara memenuhi kebutuhan Nutrisi?
3. Apa saja masalah yang timbul akibat kurangnya Nutrisi bagi tubuh
manusia?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan Nutrisi?
5. Apa saja macam-macam proses Metabolisme?
6. Begaimana pengaruh Metabolisme bagi tubuh manusia?
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka makalah ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui pengertian Nutrisi dan Metabolisme.


2. Mengetahui cara memenuhi kebutuhan Nutrisi dalam tubuh.
3. Mengetahui masalah akibat kurangnya Nutrisi.
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan Nutrisi.
5. Mengetahui macam-macam proses Metabolisme.
6. Mengetahui pengaruh Metabolisme bagi tubuh manusia.
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Nutrisi dan Metabolisme


2.1.1. Pengertian Nutrisi

Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan


fungsinya, yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur
proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000). Menurut Rock CL (2004), nutrisi
adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk
energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya
fungsi normal setiap organ baik antara asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi.
Sedangkam menurut Supariasa (2001), nutrisi adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti,
absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi
normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.

2.1.2. Pengertian Metabolisme

Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk


hidup maupun di dalam sel (Kusnadi, 2009). Metabolisme seluler terjadi
dikatalisis oleh enzim dan interaksi antar enzim melalui serangkaian reaksi kimia
yang terjadi secara spontan. Metabolisme adalah segala proses resksi kimia yang
terjadi di dalam mahluk hidup  mulai mulai dari mahluk bersel satu yang sangat
sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan, sampai kepada
manusia, mahluk yang susunan tubuhnya sangat kompleks. Di dalam proses ini
mahluk hidup mendapat, mengubah, dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya (Wirahadikusumah M. 1985 ).
4

2.2. Cara Pemberian Nutrisi


1. Nutrisi Enteral

Nutrsi Enteral adalah nutrisi yang diberikan pada pasien yang tidak dapat
memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui rute oral, formula nutrisi diberikan
melalui tube ke dalam lambung (gastric tube), nasogastrik tube (NGT), atau
jejunum dapat secara manual maupun dengan bantuan pompa mesin (At Tock,
2007). Menurut Wiryana (2007), Nutrisi enteral adalah faktor resiko independent
pnemoni nosokomial yang berhubungan dengan ventilasi mekanik. Cara
pemberian sedini mungkin dan benar nutrisi enteral akan menurunkan kejadian
pneumonia, sebab bila nutrisi enteral yang diberikan secara dini akan membantu
memelihara epitel pencernaan, mencegah translokasi kuman, mencegah
peningkatan distensi gaster, kolonisasi kuman, dan regurgitasi. Posisi pasien
setengah duduk dapat mengurangi resiko regurgitasi aspirasi. Diare sering terjadi
pada pasien di Intensif Care Unit yang mendapat nutrisi enteral, penyebabnya
multifaktorial, termasuk therapy antibiotic, infeksi clostridium difficile, impaksi
feses, dan efek tidak spesifik akibat penyakit kritis. Komplikasi metabolik yang
paling sering berupa abnormalitas elektrolit dan hiperglikemi (Wiryana, 2007).

2. Nutrisi Parenteral
Nutrisi parenteral adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang diberikan
langsung melalui pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernaaan (Wiryana,
2007). Nutrisi parenteral diberikan apabila usus tidak dipakai karena suatu hal,
misalnya: malformasi kongenital intestinal, enterokolitis nekrotikans, dan distress
respirasi berat. Nutrisi parsial parenteral diberikan apabila usus dapat dipakai,
tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi untuk pemeliharaan dan
pertumbuhan ( Setiati, 2000). Tunjangan nutrisi parenteral diindikasikan bila
asupan enteral tidak dapat dipenuhi dengan baik. Terdapat kecenderungan untuk
memberikan nutrisi enteral walaupun parsial dan tidak adekuat dengan suplemen
nutrisi parenteral. Pemberian nutrisi parenteral pada setiap pasien dilakukan
5

dengan tujuan untuk dapat beralih ke nutrisi enteral secepat mungkin. Pada pasien
IRIN, kebutuhan dalam sehari diberikan lewat infuse secara kontinyu dalam 24
jam. Monitoring terhadap factor biokimia dan klinis harus dilakukan secara ketat.
Hal yang paling ditakutkan pada pemberian nutrisi parenteral total (TPN) melalui
vena sentral adalah infeksi (Ery Leksana, 2000).
Berdasarkan cara pemberian nutrisi parenteral dibagi atas :
1. Nutrisi parenteral sentral ( untuk nutrisi parenteral total ) : Merupakan
pemberian nutrisi melalui intravena dimana kebutuhan nutrisi sepenuhannya
melalui cairan infuse karena keadaan saluran pencernaan klien tidak dapat
digunakan. Cairan yang dapat digunakan adalah cairan yang mengandung
karbohidrat seperti Triofusin E 1000, cairan ini yang mengandung asam
amino seperti Pan Amin G, dan cairan yang mengandung lemak seperti
intralipid
2. Nutrisi parenteral perifer ( untuk nutrisi Parenteral Parsial ) : Merupakan
pemberian sebagian kebutuhan nutrisi melalui intravena. Sebagian
kebutuhan nutrisi harian pasien masih dapat dipenuhi melalui enteral.
Cairannya yang biasa digunakan dalam bentuk dekstrosa atau cairan asam
amino
Indikasi Nutrisi Parenteral :
a) Gangguan absorbs makanan seperti pada fistula enterokunateus, atresia
intestinal, colitis infeksiosa, obstruksi usus halus.
b) Kondisi dimana usus harus diistirahatkan seperti pada pancreatitis berat,
status pre operatif dengan malnutrisi berat, angina intestinal, diare berulang.
c) Gangguan motilitas usus seperti pada ileus yang berkepanjangan.
d) Makan, muntah terus menerus, gangguan hemodinamik, hiperemisis
gravidarum (Wiryana, 2007).

2.3. Masalah Kurangnya Nutrisi


6

Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekeurangan dan


kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, Diabetes Melitus, Hipertensi, Jantung
Koroner, Kanker, Anoreksia Nervosa.

1. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan
tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat
ketidakmampuan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
 Tanda klinis :
- Berat badan 10-20% dibawah normal
- Tinggi badan dibawah ideal
- Lingkar kulit triseps lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar
- Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
- Adanya penurunan albumin serum
- Adanya penurunan transferin
 Kemungkinan penyebab:
- Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori
akibat penyakit infeksi atau kanker
- Disfagia karena adanya kelainan persarafan
- Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi laktosa
- Nafsu makan menurun
2. Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang
mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme
secara berlebihan.
 Tanda klinis :
- Berat badan lebih dari 10% berat ideal
- Obesitas (lebih dari 20 % berat ideal)
- Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
7

- Adanya jumlah asupan berlebihan aktivitas menurun atau monoton


 Kemungkinan penyebab :
- Perubahan pola makan
- Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman

3. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih
dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan asupan
kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
4. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi
pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang
tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah
dengan asupan makanan yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh,
adanya kelema han otot dan penurunan energi, pucat pada kulit, membrane
mukosa, konjungtiva dan lain- lain.
5. Diabetes mellitus
Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan
adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau
penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
6. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai
masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas,
serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
7. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan
oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini, penyakit jantung
koroner sering dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat,
obesitas dan lain-lain.
8. Kanker
8

Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh


pengonsumsian lemak secara berlebihan.
9. Anoreksia nervosa
Aneroksia nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan
berkepanjangan, ditandai dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan, nyeri
abdomen, kedinginan, elergi, dan kelebihan energy.

2.4. Fakto-Faktor Yang Mempengaruhi Nutrisi


1. Pengetahuan: Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi
dapat mempengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan
oleh kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan.
2. Prasangka: Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan
bergizi tinggi dapat mempengaruhi gizi seseorang .
3. Kebiasaan: Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap
makanan tertentu dapat mempengaruhi status gizi.
4. Kesukaan: Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat
mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak
memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup.
5. Ekonomi: Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi
karena penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak
sedikit, oleh karena itu, masyarakat dengan kondisi perekonomian yang
tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya di
bandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.
6. Usia: Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme basa bertambah
dengan cepat hal ini sehubungan dengan factor pertumbuhan dan
perkembangan yang cepat pada usia tersebut. Setelah usia 20 tahun energy
basal relative konstan.
7. Jenis kelamin: Kebutuhan metabolisme basal pada laki-laki lebih besar di
bandingkan dengan wanita pada laki-laki kebutuhan BMR 1,0 kkal/kg
BB/jam dan pada wanita 0,9 kkal/kgBB/jam.
9

8. Tinggi dan berat badan: Tinggi dan berat badan berpengaruh terhadap luas
permukaan tubuh, semakin luas permukaan tubuh maka semakin besar
pengeluaran panas sehingga kebutuhan metabolisme basal tubuh juga
menjadi lebih besar.
9. Status kesehatan: Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat .
Anoreksia (kurang nafsu makan) biasanya gejala penyakit atau karena
efek samping obat.
10. Faktor Psikologis serti stress dan ketegangan: Motivasi individu untuk
makan makanan yang seimbang dan persepsi individu tentang diet
merupakan pengaruh yang kuat. Makanan mempunyai nilai simbolik yang
kuat bagi banyak orang (mis. Susu menyimbolkan kelemahan dan daging
menyimbulkan kekuatan).
11. Alkohol dan Obat: Penggunaan alcohol dan obat yang berlebihan memberi
kontribusi pada defisiensi nutrisi karena uang mungkin dibelajakan untuk
alcohol daripada makanan. Alcohol yang berlebihan juga mempengaruhi
organ gastrointestinal. Obat-obatan yang menekan nafsu makan dapat
menurunkan asupan zat gizi esensial. Obat-obatan juga menghabiskan zat
gizi yang tersimpan dan mengurangi absorpsi zat gizi di dalam intestine.

2.5. Proses Metabolisme

Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi 2 yaitu :

Metabolisme adalah proses dasar yang terjadi pada setiap makhluk hidup.
Manusia, hewan dan tumbuhan mengalami proses yang sama agar berfungsi
normal dalam kehidupan sehari-hari. Pada tubuh manusia, metabolisme bekerja
melalui dua proses, yaitu katabolisme dan anabolisme dan prosesnya berlangsung
secara bersamaan. Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Katabolisme; adalah proses pembakaran kalori dari makanan beserta


pengolahan dan pemecahan nutrisinya yang digunakan oleh tubuh sebagai
energi. Metabolisme akan mengubah zat-zat dalam makanan dan minuman
10

yang masuk ke tubuh. Contohnya seperti asam amino yang sebelumnya


adalah kandungan protein, karbohidrat menjadi glukosa, dan lemak
menjadi asam lemak. Selanjutnya zat-zat tersebut diserap ke dalam darah
dan didistribusikan ke sel-sel tubuh untuk digunakan ketika tubuh
memerlukan sumber energi,
2. Anabolisme; adalah tahap pembakaran energi. Dikatakan demikian, karena
energi yang ada akan digunakan untuk perbaikan jaringan tubuh yang
rusak sehingga terbentuk yang baru sekaligus menghasilkan berbagai
hormon. Jika mengonsumsi lebih banyak kalori dari makanan maupun
minuman, maka secara otomatis tubuh juga akan menyimpan lebih banyak
energi yang dihasilkan sebagai jaringan lemak.

2.6. Pengaruh Metabolisme Pada Tubuh Manusia

Tingkat metabolisme atau seberapa banyak kalori yang dibakar oleh tubuh
untuk menghasilkan energi umumnya berbeda-beda pada setiap orang. Hal
tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini:

1. Ukuran dan komposisi tubuh; Orang yang memiliki badan lebih besar dan
lebih berotot mampu membakar lebih banyak energi, bahkan ketika sedang
beristirahat. Hal ini dikarenakan jaringan otot memang lebih aktif dalam
proses metabolisme dibandingkan jaringan lemak.
2. Jenis kelamin; Tubuh pria biasanya membakar lebih banyak energi
daripada wanita. Hal ini karena pria kerap memiliki lebih banyak jaringan
otot dan lebih sedikit lemak tubuh jika dibandingkan wanita.
3. Usia; Seiring bertambahnya usia, jumlah otot cenderung menurun namun
jumlah lemak semakin meningkat. Hal ini dapat memperlambat proses
metabolisme atau pembakaran kalori untuk menghasilkan energi.
4. Genetik; Faktor genetik atau keturunan dapat memengaruhi pertumbuhan
dan ukuran jaringan otot. Hal ini nantinya akan dapat memengaruhi
pembakaran energi atau metabolisme tubuh seseorang.
11

5. Suhu tubuh; Metabolisme secara alami akan meningkat ketika suhu tubuh
menurun (hipotermia) atau ketika tubuh kedinginan. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan suhu tubuh agar kembali normal, sehingga organ-
organ tubuh dapat berfungsi dengan baik.
6. Asupan kafein atau stimulant; Metabolisme dapat meningkat jika
mengonsumsi minuman yang mengandung stimulan seperti kafein. Zat ini
secara alami terdapat pada kopi dan teh. Selain itu, metabolisme tubuh
juga bisa meningkat ketika mengonsumsi obat-obatan yang bersifat
stimulan, seperti metilfenidat dan amfetamin.
7. Hormon; Hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh
adalah hormone tiroid. Oleh karena itu, terganggunya produksi atau kerja
hormon tiroid dapat meningkatkan atau menurunkan metabolisme tubuh.
8. Kehamilan; Metabolisme pada tubuh wanita hamil akan meningkat guna
menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan organ-organ dan
jaringan tubuh janin. Proses metabolisme biasanya akan mulai meningkat
ketika kehamilan mencapai usia 15 minggu hingga memasuki trimester
ketiga.
9. Konsumsi makanan dan minuman; Kurangnya mengonsumsi makanan dan
minuman dapat memperlambat metabolisme tubuh. Sebaliknya,
metabolisme tubuh dapat meningkat jika Anda banyak makan atau minum,
terlebih jika makanan atau minuman yang dikonsumsi mengandung
banyak kalori dan nutrisi (contohnya protein) serta antioksidan seperti
polifenol.
10. Tingkat aktifitas; Berbagai jenis olahraga dan aktivitas fisik dapat memicu
tubuh untuk membakar lebih banyak energi, terlebih bila olahraga
dilakukan secara rutin.
12
12

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat
dicapai jika terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi
berpengaruh juga dalam fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak.
Dan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia, maka akan
terhindar dari ancaman-ancaman penyakit. Metabolisme merupakan suatu proses
dimana terjadi pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan
adanya perubahan energi. Proses metabolisme sangat penting bagi mahluk hidup,
karena melalui proses ininlah mahluk hidup dapat memperoleh energi untuk
bergerak dan melakukan aktivitas kehidupan. Dalam metabolisme terdapat dua
proses yaitu proses pembentukan ( anabolisme)dan proses penguraian
( katabolisme )
13

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/263535654/MAKALAH-BIOLOGI-
METABOLISME
http://agusp3b3.blogspot.co.id/2011/12/makalah-metabolisme.html

file:///D:/UNJA/BIOLOGI%20UMUM/BIOLOGI%20SEL
%20%20METABOLISME.htm
http://sainsbio4d.blogspot.co.id/2012/06/metabolisme-sel.html

Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses


Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Brunner & Suddart, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Vol.1. Jakarta:
EGC

Towarto, Wartonal. 2007. Kebutuhan Dasar & Prose Keperawatan. Edisi 3.


Jakarta : Salemba Medika.

http://muhamadrezapahlevi.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai