Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR

ACARA II
STOIKIOMETRI REAKSI PENGENDAPAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 7
1. Amirul Mujaddid Burdawani (B1D021196)

2. Arsyudy Nata (B1D021199)


3. Asni Fayanti (B1D021200)
4. Nurul Mubin (B1D021151)
5. Ori Wira Putra (B1D021152)
6. Pahrurrozi (B1D021153)
7. Putri Ari Wahyuningsih (B1D021154)
8. Rama Rizki (B1D021156)
9. Ramadhoni Primawadi (B1D021157)

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2021
ACARA II

STOIKIOMETRI REAKSI PENGENDAPAN

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1. Tujuan Praktikum
Menghitung persentase endapan yang dihasilkan berdasarkan reaksi
stoikiometri.

2. Waktu Praktikum
Rabu, 1 Desember 2021

3. Tempat Praktikum
Lantai III, Laboratorium Kimia Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.

B. LANDASAN TEORI

Sebagian besar reaksi kimia yang terjadi di permukaan bumi, baik dalam
makhluk hidup maupun zat anorganik, berlangsung dalam larutan berari Bila reaksi
kimia berlangsung di antara zat-zat dalam larutan, persyaratan hukum kekekalan
selalu berlaku. Namun demikian, sekarang kita perlu memodifikasinya Kita tidak
lagi mengkonversi massa dan jumlah bahan kimia, melainkan antara volume dan
larutan jumlah bahan kimia, dengan konsentrasi sebagai faktor konversi (Oxtoby,
2008: 2).

Ilmu kimia tidak dapat dipisahkan dengan percobaan di laboratorium sebagai


bentuk penambahan pemahaman dan pembuktian teori kimia. Praktikum kimia
memerlukan anggaran yang sangat besar dan penanganan tinggi untuk pembangunan
laboratorium, fasilitas peralatan, bahan-bahan kimia dan tempat penyimpanan.
Pembelajaran objek praktikum menggunakan Vlab salah satunya Asidimetri dan
Stoikiometri. Stoikiometri merupakan ilmu kimia yang mempelajari hubungan
kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia (Ningsih, dkk., 2019).

Stoikiometri termasuk reaksi matematis Akan tetapi, pada saat itu belum
diberlakukan sebagai reaksi ion karena belum dipelajari mengenai konsep ion dan
elektrolit. Sekarang setelah pembatasan ini dilalui dapat kita lihat bahwa prinsip
stoikiometro dapat digunakan pada zat-zat berupa ion dan reaksi dalam larutan. Jika
reaksi terjadi dalam bentuk. Jika reaksi terjadi dalam bentuk larutan, sebelumnya
masih ada cara lain untuk mengukur reaktan yang dibutuhkan-dengan cara mengukur
volume larutan yang diketahui molaritasnya (James, 2018: 231-322).

Proses pengendapan dapat ditentukan dengan melihat nilai hasil kali kelarutan
atau solubility product constant atau Ksp dari masing-masing senyawa. Nilai Ksp
yang rendah mengindikasikan bahwa senyawa tersebut mudah diendapkan,
sebaliknya jika Ksp suatu senyawa memiliki nilai yang tinggi maka senyawa tersebut
susah diendapkan. Pemisahan uranium dan thorium dengan metode pengendapan
yang memanfaatkan perbedaan nilai Ksp kedua unsur dilakukan secara basa dengan
reagen NaOH dan NH4OH. Uranium dan thorium akan bereaksi dengan reagen basa
membentuk uranium dan thorium hidroksida (Mutia, 2015: 128).

C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

1. Alat-alat praktikum

a. Batang pengaduk
b. Corong kaca 60 mm
c. Erlenmeyer 250 mL
d. Gelas arloji
e. Oven
f. Pipet ukur 5 mL
g. Rak tabung reaksi
h. Rubber bulb
i. Tabung reaksi
j. Timbangan analitik

2. Bahan-bahan praktikum
a. Aquades (H2O(l))
b. Kertas saring
c. Larutan Asam sulfat (H2SO4) 1 M
d. Larutan Timbal (II) asetat (Pb(CH3COO)2) 0,1 M

D. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Dimasukkan larutan Pb(CH3COO)2 sebanyak 5 mL ke dalam tabung reaksi.


2. Dimasukkan 5 mL larutan H2SO4 1 M ke dalam tabung reaksi yang sama.
3. Dikocok dan diamati endapan yang terbentuk.
4. Ditimbang massa kertas saring
5. Disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang massanya.
6. Dikeringkan kertas saring beserta endapannya di dalam oven selama beberapa
menit dengan suhu 117oC.
7. Ditimbang setelah endapannya kering dan dingin.
8. Dicatat hasil penimbangannya.

E. HASIL PENGAMATAN
Langkah Kerja Hasil Pengamatan
1. Dimasukkan larutan • Warna awal
Pb(CH3COO)2 sebanyak 5 mL ke Pb(CH3COO)2 adalah
dalam tabung reaksi. warna bening.
2. Dimasukkan 5 mL larutan H2SO4 • Kedua warna larutan
1 M ke dalam tabung reaksi yang berwarna putih.
sama. • Terbentuk endapan
3. Dikocok dan diamati endapan berwarna putih
yang terbentuk. kecoklatan.
4. Ditimbang massa kertas saring • Kertas saring kosong
dengan ditimbang
memiliki berat 0,88 g
5. Disaring dengan kertas saring • Hasil kertas endapan
yang telah ditimbang massanya. menggunakan oven pada
suhu 117℃ di peroleh
berat endapan yang
6. Dikeringkan kertas saring beserta konstan .
endapannya di dalam oven • Massa kertas saring dan
selama beberapa menit dengan endapan yaitu kertas
suhu 117oC. saring berisi hasil
endapan reaksi kemudian
di oven untuk
menghilangkan sisa-sisa
7. Ditimbang setelah endapannya larutan yang masih
kering dan dingin. tercampur agar
mendapatkan hasil
endapan yang benarbenar
kering
• Kertas saring dan
endapan yang telah di
oven kemudian
ditimbang dan memiliki
berat 1,59 gram.

F. ANALISIS DATA

1. Persamaan reaksi
Pb(CH3COO)2(aq) + H2SO4(aq) → PbSO4(s) + 2CH3COOH (aq)

2. Perhitungan
Diketahui: M Pb(CH3COO)2 = 0,1 M
M H2SO4 =1M
V Pb(CH3COO)2 = 0,005 L
V H2SO4 = 0,005 L

Ditanyakan: % massa endapan = …….?


Penyelesaian:
a. n Pb(CH3COO)2 =MxV
= 0,1 M x 0,005 L
= 0,0005 mol

b. n H2SO4 = MxV
= 1 M x 0,005 L
= 0,005 mol
Pb(CH3COO)2(aq) + H2SO4(aq) → PbSO4(s) + 2CH3COOH (aq)

Mula-mula 0,0005 mol 0,005 mol - -

Bereaksi 0,0005 mol 0,0005 mol 0,0005 mol 0,001 mol

Sisa - 0,0045 mol 0,0005 mol 0,001 mol

Massa endapan teori = n x Mr


= 0,0005 mol x 303 g/mol
= 0,1515 g

Massa endapan percobaan = (kertas saring + endapan) – (kertas saring


kosong)
= (1,59) – (0,88)
= 0,71 gram

% endapan PbSO4 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 (𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛)x 100%


𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 (𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖)

= 𝑜,71 x 100%
0,1515

= 4,686 %

G. PEMBAHASAN

Praktikum acara yang berjudul stoikiometri reaksi pengendapan ini


bertujuan untuk menghitung persentase endapan yang dihasilkan berdasarkan reaksi
stoikiometri. Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan
kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia. Salah satu reaksi kimia yang
terdekat dengan stoikiometri adalah reaksi pengendapan. Pengendapan adalah reaksi
pembentukan padatan dalam larutan atau di dalam padatan lain selama reaksi kimia.
Ketika reaksi terjadi dalam larutan cair padat yang terbentuk disebut dengan
endapan. Pada praktiku ini dilakukan 1 kali percobaan. Pertama yaitu larutan
Pb(CH3COO)2 dicampurkan dengan larutan H2SO4. Dari campuran dua jenis
larutan yang berbeda ini, larutan Timbal asetat (Pb(CH3COO)2) yang terbentuk
adalah endapan berwarna putih.. Endapan terjadi karena perbedaan ukuran partikel
antara pelarut dan zat terlarutnya. Endapan yang terbentuk pada percobaan pertama
ini adalah PbSO4. Endapan ini sendiri yang merupakan zat yang memisahkan diri
dari larutan, berfase padat, terbentuk jika larutan jenuh. Pembentukan endapan
adalah suatu teknik untuk memisahkan analit dari zat lain, dan dilakukan
perhitungan stoikiometri. Reaksi pengendapan merupakan reaksi yang salah satu
produknya berbentuk endapan. Setelah endapan PbSO4 terbentuk, larutan kemudian
disaring agar terpisah dari endapan atau biasa dikenal dengan teknik penyaringan
(filtrasi). Penyaringan atau filtrasi ini merupakan metode pemisahan untuk
memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan kertas berpori (kertas
saring). Setelah proses penyaringan endapan selesai, endapan dan kertas saring
kemudian dikeringkan menggunakan oven. Proses ini bertujuan untuk membantu
penguapan. Setelah kertas saring dan endapan dikeringkan, kemudian ditimbang.
Berat kertas saring awal sebelum percobaan adalah 0,88 gram, sedangkan berat
kertas saring yang telah kering ditambah endapan ditimbang menghasilkan berat
1,59 gram. Sehingga dapat ditentukan berat endapannya adalah 0,71 gram. Dari
berat endapan yang telah didapat kemudian dicari persentase endapannya dengan
menggunakan rumus. Dari perhitungan tersebut didapatkan persentase endapan
PbSO4 sebesar 4,686 %

H. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa


persentase endapan PbSO4 dari hasil reaksi Pb-asetat dan H2SO4 yang dihasilkan
berdasarkan perhitungan adalah sebesar 4.686 %.
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini mutia, dkk. 2015. Pengendepan Uranium dan Thorium Hasil


Pelarutan Slag II. Eksplorium, Vol. 36 No. 2, PP. 125-132.
James E. Braday. 2018. Kimia Universitas Asas dan Struktur Jilid 1. Jakarta.
Bina Rupa Aksara.
Ningsih R.D.,Natasya E., Ananta S. ,Fitra P.,Rahmi N., Novianty R. 2019.
Pembelajaran konsep asidimetri dan stoikiometri menggunakan
chemcollective’s virtual chemistry laboratory. Unri Conference Series:
Community Engagement. (1): 527-535.
Oxtoby, dkk. 2008. Prinsip-Prinsip Kimia Modern Edisi Keempat Jilid 1.
Jakarta Selatan: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai