KIMIA DASAR
ACARA I
PEMBUATAN LARUTAN
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
1. Amirul Mujaddid Burdawani (B1D021196)
PEMBUATAN LARUTAN
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
a. Mengetahui perbedaan asam dan basa berdasarkan pH larutan.
b. Menentukan konsentrasi larutan menggunakan metode titrasi.
2. Waktu Praktikum
Senin, 29 November 2021
3. Tempat Praktikum
Lantai III, Laboratorium Kimia Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.
B. LANDASAN TEORI
Larutan adalah suatu campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat
dalam komposisi yang bervariasi. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan
disebut (zat) terlarut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat
lain dalam larutan disebut pelarut. Sebagai contoh, jika sejumlah gula dilarutkan
dalam air dan diaduk dengan baik, maka campuran tersebut pada dasarnya
akanseragam (sama) di semua bagian. Sifat-sifat suatu larutan sangat dipengaruhi
oleh susunan komposisinya. Untuk menyatakan komposisi larutan tersebut maka
digunakan istilah konsentrasi larutan yang menunjukkan perbandingan jumlah zat
terlarut terhadap pelarut (Putri, Prihandono & Supriadi, 2021).
1. Alat-alat praktikum
a. Batang Pengaduk
b. Buret 50 mL
c. Corong kaca 75 mm
d. Enlenmeyer 250 ml
e. Gelas arloji
f. Gelas Kimia 100 ml
g. Klem
h. Labu ukur 25 ml
i. Pipet tetes
j. Pipet ukur 5 ml
k. Pipet ukur 1 ml
l. Ruber bulb
m. Statif
n. Timbangan analitik
2. Bahan-bahan praktikum
a. Aquades (H2O(l))
b. Natrium hidroksida (NaOH(s))
c. Natrium hidroksida (NaOH(aq)) 0,1 M
d. Indikator phenolftalain (C20H12O4(aq))
D. PROSEDUR PERCOBAAN
• Pengenceran Larutan
• Titrasi
a) Larutan basa
• Standarisasi buret dengan HCl 0,1 M.
• Pindahkan masing-masing larutan yang telah dibuat sebanyak 10 ml ke
dalam Erlenmeyer 100 ml.
• Dimasukkan 2 tetes indikator phenolftalein (PP).
• Masing-masing larutan kemudian dititrasi.
• Dicatat volume titrasi yang digunakan
b) Larutan asam
E. HASIL PENGAMATAN
1 50 mL HCl 0,01 M 3 2
2 50 mL HCl 0,1 M 1 1
3 50 mL NaOH 0,01 M 14 12
4 50 mL NaOH 0,1 M 14 13
F. ANALISIS DATA
1. Persamaan Reaksi :
NaOH(s) + H2O(l) NaOH(aq) + H2O(aq)
NaOH(aq) + H2O(I) Na+(aq) +OH- (aq) +H2O(I)
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(s) + H2O(aq)
2. Perhitungan
=2
• Untuk Larutan HCl 0,1 M
[H+ ] = 1 × 10-1 M
pH = -log [H+ ]
= -log(10-1)
=1
• Untuk Larutan NaOH 0,01 M
[OH- ] = 1 × 10-2 M
pOH = - log [OH- ]
= -log [10-2 ]
=2
pH = pKw-Poh
=14 -2
= 12
[OH- ] = 1 × 10-1 M
pOH = - log [OH- ]
= -log(10-1)
=1
pH = pKw-Poh
=14 -1
=13
• Tabel Perbandingan
NO Larutan yang di pH percobaan pH teoritis
ukur
10−2 10 = MNaOH 10
= MNaOH
10−2 = MNaOH
0,01 M = MNaOH
Penyelesaian
MHClVHCl = MNaOHVHCl
G. PEMBAHASAN
Dimana HCl itu bersifat asam ,sedangkan larutan NaOH bersifat basa kuat hal ini
terjadi karena pH larutan HCl itu memiliki pH di bawah 7 dan NaOH nilainya 14.
H. KESIMPULAN
a. Perbedaan asam dan basa berdasarkan jumlah pH yang telah di hasil kan pH HCl =3
Pada larutan ini bersifat basa sedangkan pH NaOH = 14 pada larutan ini termasuk
larutan yang bersifat basa.
b. Mengetahui konsentrasi larutan dengan menggunakan metode titrat yang mana
konsentrasiyang di hasilkan adalah untuk HCl 0,01 konsentrasi adalah 7,2 dan untuk
HCl.
DAFTAR PUSTAKA
Oxtoby D.W., Gillis, dan Norman, 2001, Kimia Modern, Erlanga, Jakarta.
Irawati, R. 2019, Pengaruh Pemahaman Konsep Asam Basa terhadap Konsep
Hidrolisis Garam Mata Pelajaran Kimia SMA Kelas XI, Antasari
Banjarmasin, JURNAL THABIEA 2 (1):1-6
Putri, L. M. A., Prihandono, T., dan Supriadi, B. 2017. Pengaruh Konsentrasi
Larutan Larutan. Jurnal Pembelajaran Terhadap Laju Kenaikan Suhu
Fisika. 6(2) : 147-153.
Tan, H.,Jain,A.,Voznyy,O.,Lan,X.,De Arquer, F.P.G., Fan, J.Z., Fan,F. (2017).
Efficient and stable solution-processed planar perovskite solar cells via
contact passivation.” Science 355, No 6326 (2017):722-726.
LAMPIRAN